“Papa, Mama suka makan kentang,” kata Michelle tiba-tiba. Dia menggunakan kedua tangannya untuk memangku dagunya dengan kedua matanya yang besar memandang Ronald dan Rachel bergantian.Rachel dibuat sedikit salah tingkah karena tatapan putrinya. Dia hanya berniat menjaga Eddy dan juga Darren, kenapa tiba-tiba menjadi bahan tontonan anak-anak ini?“Kentang yang aku cuci gimana? Cobain dulu rasanya,” kata Ronald sambil mengambil kentang dan meletakkannya di piring Rachel.Rachel hanya memilih menunduk dan memakan kentangnya. Entah kenapa dia merasa lima pasang mata yang ada di meja makan tengah menatapnya. Dia mengangkat wajah dan tertawa singkat sambil berkata, “Enak sekali.”Tentu saja masakannya enak, tidak ada hubungannya dengan lelaki ini yang hanya bertugas mencuci kentang. Setelah semua selesai makan, Rachel memutuskan untuk pulang karena mempertimbangkan perasaan Michael.Darren mendorong Ronald keluar dan berkata, “Papa, anterin Mama keluar. Jangan lupa kecupan perpisahan.”Suar
Alunan nada dari piano terdengar di balkon rumah. Rachel menggenggam tangan Michael dan dengan pelan berkata, “Setiap anak yang tumbuh dewasa seharusnya memiliki sosok seorang papa yang menemaninya. Kamu lihat Michelle setelah punya seorang papa, dia jauh lebih bahagia dibandingkan empat tahun terakhir-“Sebelum ucapannya selesai, Michael langsung memotongnya dan berkata, “Makanya Mama memilih bersama dengan Ronald demi aku dan Michelle?”Rachel melihat sikap anaknya yang sepertinya mulai berpikir yang tidak-tidak. Dia mengelus kepala Michael dan berkata, “Bukan, Mama hanya merasa Ronald itu sosok yang lumayan baik dan bisa bertanggung jawab. Dia juga sangat sayang anak-anak.”Mata Michael menggelap. Lelaki yang menghamili dua orang perempuan dalam waktu yang sama bisa dibilang bertanggung jawab? Lelaki seperti itu tidak pantas menjadi ayahnya dan juga Michelle.Akan tetapi, dia harus mengakui kalau penyakit adiknya sembuh karena lelaki itu.“Mama, aku dukung semua keputusan Mama. Aku
Shania sibuk memperkenalkan Kota Suwanda yang berubah selama dua tahun terakhir pada Farah. Sedangkan Farah hanya mendengarkan dalam diam dan sikap anggun serta elegannya. Terkadang dia juga bertanya pada Shania. Keduanya terlihat cukup dekat dan akur.Tanpa terasa mobil tiba di depan pintu masuk rumah Ronald. Pelayan langsung membuka pintu dengan sikap santunnya. Baru saja sebelah kaki Farah turun dari mobil, seorang lelaki tampan menhampiri perempuan itu dan berkata,“Nenek! Aku kangen sekali sama Nenek!”Darren menerjang masuk dalam pelukan Farah dan berkata dengan suara manja.Wajah dingin Farah langsung berubah lembut dan berkata, “Darren, kamu tambah tinggi dan sedikit gemuk. Akhirnya kakirumah buat kamu cocok dengan masakannya?”Darren nyaris mengatakan kalau masakan buatan Rachel yang rasanya sangat enak, tetapi ucapannya terhenti karena melihat satu sosok yang turun dari dalam mobil. Wajah mungilnya berubah keruh dan berkata,“Perempuan jahat! Kenapa kamu datang ke rumahku?!
Air mata Shania mengalir dengan deras. Dia membekap mulutnya dan sambil terisak berkata, “Kedua anak itu dari kecil sudah tumbuh di keluarga Tanjaya, aku juga jarang datang ke sini. Nggak heran kalau mereka nggak dekat denganku. Tante, jangan hukum Darren, dia akan semakin membenci aku. Sebaiknya aku pulang saja dan datang lagi besok untuk merayakan ulang tahun Tante.”“Tetap tinggal di sini,” ujar Farah dengan datar. Dia ingin melihat apa yang terjadi di antara Darren dan Shania. Kepala perempuan itu tertunduk dan sebersit senyum licik muncul di sana. Penantian selama empat tahun untuk bisa bermalam di rumah ini akan terwujud! Sepertinya sebentar lagi tujuannya akan tercapai.Di waktu yang sama, pintu ruang baca di lantai dua terbuka. Ronald keluar dari sana karena mendengar keributan di lantai bawah.“Ma, apa yang terjadi?” tanya Ronald sambil melirik Shania dengan sorot dingin.Farah menoleh ke arah Ronald dan berkata, “Apa yang terjadi dengan Darren? Sikapnya dengan ibunya sendiri
Apakah lelaki itu mengetahui sesuatu? Atau apakah Ronald tahu bahwa Shania membohonginya? Mendadak dia merinding membayangkan akibat yang akan dia terima karena berani membohongi Ronald.“Ronald, untuk apa kamu tanya hal ini?” tanya Farah dengan dingin.“Nggak sepantasnya kamu tanya hal ini pada seorang perempuan,” lanjut perempuan tua itu.“Aku mendadak merasa nggak enak badan. Bisakah aku istirahat dulu di atas?” tanya Shania sambil menunduk.“Hilmi, antar Shania ke kamar tamu,” perintah Farah.Selama di perjalanan, Hilmi sudah tahu bahwa Shania akan bermalam di sini malam ini. Dia sudah meminta pelayan untuk membereskan kamar. Mendengar perintah Farah membuat Hilmi bergegas mengangkat koper Shania dan membawanya naik ke lantai atas.Setelah Shania sudah masuk ke dalam kamar, Farah baru berkata, “Kita berdua sudah hampir setahun nggak bertemu. Kita ngobrol sebentar ya?”Ronald duduk di sofa bersiap mendengarkan ucapan ibunya.“Tiga hari terakhir Mama sudah memperhatikan Shania. Dia s
Malam ini Farah mengenakan gaun berwarna ungu yang membuatnya terlihat semakin elegan.“Tante, penampilan Tante hari ini membuat Tante kelihatan sepuluh tahun lebih muda,” puji Shania.Semua orang suka dipuji terlihat muda, terutama perempuan yang sudah menginjak usia paruh baya. Farah terlihat tersenyum dan berkata, “Hari ini kamu juga sangat cantik, terlihat seperti perempuan terhormat.”Ketika keduanya tengah berbincang, pintu ruangan dibuka dan terlihat beberapa sanak saudara keluarga Tanjaya masuk dan berkata, “Kak, sudah beberapa tahun nggak ketemu, kenapa semakin lama semakin muda? Aku jauh lebih kecil tiga tahun, tapi malah kelihatan lebih tua sepuluh tahun.”Senyuman Farah semakin lebar dan berkata, “Cukup, kalian jangan memujiku. Acaranya belum mulai, kalian istirahat sebentar.”Seorang perias tengah menyisir rambut Farah sedangkan keluarga Tanjaya lainnya duduk sambil berbincang santai. Tiba-tiba beberapa orang tersebut menatap Shania dan menatapnya penuh penilaian sambil me
“Ronald, kamu dan Shania sambut tamu yang lain dulu,” ujar Farah.Shania melonjak girang dalam hati, dia berdiri di sisi Ronald dan menggandeng lengan lelaki itu dengan berani sambil tersenyum dan berkata, “Ronald, kita ke depan pintu bersama.”Lelaki itu menepis dan menarik lengannya dengan dingin serta ekspresi tidak senang. Dia tidak ingin mengundang Shania ke acara ulang tahun ibunya. Akan tetapi, ibunya yang mengundang perempuan ini sehingga dia juga tidak enak hati untuk mengusirnya.“Aku sendiri saja,” sahut Ronald dengan dingin sambil berbalik pergi.Shania tidak mungkin melewatkan kesempatan emas ini. Tamu yang datang hari ini rata-rata adalah keluarga Tanjaya. Dia harus membiarkan mereka semua tahu kalau dirinya akan menjadi calon istri dari kepala keluarga Tanjaya. Shania mengangkat gaunnya dan menyusul langkah Ronald yang lebar.Keduanya berjalan bersama dan membuat beberapa orang yang tadi turun bersamanya tampak terkejut dan bertanya, “Kak, Shania itu calon menantu yang k
“Mama, aku kangen sekali!”Darren memeluk tubuh Rachel dan mencoba untuk membelit tubuh perempuan itu dengan kedua tangan dan kakinya. Setelah itu Darren sibuk mendaratkan kecupan di wajah Rachel.Wajah Rachel dipenuhi air liur bocah itu dan hanya dengan pasrah meletakkan tubuh Darren di tanah lagi. Setelah itu dia menunduk dan berkata, “Hanya di depan kita saja kamu boleh panggil ‘Mama’. Hari ini ada banyak tamu, jadi Darren harus panggil Mama dengan sebutan ‘Tante Rachel’, ok?”Darren terlihat murung, tetapi dia mengangguk dan menjawab, “Baik, Tante Rachel.”Michelle turun dari mobil dan dibantu oleh Hilmi yang menggendongnya. Bocah itu berlari dan masuk dalam pelukan Ronald. Lelaki itu mengangkat tubuh mungil Michelle dengan sebelah lengannya dan berkata dengan lembut, “Kangen sama Om?”Michelle memeluk leher Ronald dengan malu-malu dan berbisik di samping telinga lelaki itu, “Aku kangen Papa.”Hati Ronald meleleh seketika. Andai saja Michelle adalah anak kandungnya.“Om Ronald.”Mi
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget