Share

Bab 346

“Ronald, kamu dan Shania sambut tamu yang lain dulu,” ujar Farah.

Shania melonjak girang dalam hati, dia berdiri di sisi Ronald dan menggandeng lengan lelaki itu dengan berani sambil tersenyum dan berkata, “Ronald, kita ke depan pintu bersama.”

Lelaki itu menepis dan menarik lengannya dengan dingin serta ekspresi tidak senang. Dia tidak ingin mengundang Shania ke acara ulang tahun ibunya. Akan tetapi, ibunya yang mengundang perempuan ini sehingga dia juga tidak enak hati untuk mengusirnya.

“Aku sendiri saja,” sahut Ronald dengan dingin sambil berbalik pergi.

Shania tidak mungkin melewatkan kesempatan emas ini. Tamu yang datang hari ini rata-rata adalah keluarga Tanjaya. Dia harus membiarkan mereka semua tahu kalau dirinya akan menjadi calon istri dari kepala keluarga Tanjaya. Shania mengangkat gaunnya dan menyusul langkah Ronald yang lebar.

Keduanya berjalan bersama dan membuat beberapa orang yang tadi turun bersamanya tampak terkejut dan bertanya, “Kak, Shania itu calon menantu yang k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status