Share

Bab 258

“Terima kasih, Pak Andre,” ujar Rachel dengan tulus.

“Kamu nggak perlu berterima kasih padaku. Kamu berterima kasih saja pada Ronald. Kalau bukan karena dia, aku nggak mungkin ambil kasus ini.” Andre mengangkat pergelangan tangannya dan melirik jam tangannya, “Aku masih ada urusan. Aku pergi dulu, ya. Bu Rachel, kalau ada perlu apa hubungi aku kapan saja.”

Andre berjalan ke samping Ronald dan menepuk bahunya, “Aku pakai mobilmu dulu, ya. Manfaatkan kesempatan ini baik-baik.”

Tanpa menunggu jawaban Ronald, Andre langsung mengambil kunci dan membawa pergi mobil Ronald.

Sekitar pukul 05.00 sore, langit di penghujung musim gugur dihiasi mentari senja yang berwarna jingga. Cahaya keemasan menerpa ubin dinding luar sekolah dan memantulkan sinar yang menawan.

Rachel berdiri di depan pintu masuk sekolah. Kemudian, dia berkata dengan suara pelan, “Pak Ronald, terima kasih.”

Ronald memiringkan kepalanya sedikit. Sepasang matanya yang hitam tertuju pada Rachel. Rachel memiliki wajah yang menawan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status