Share

Bab 265

“Kata siapa pianonya untuk Mama?” kata Eddy sambil menghentikan langkahnya.

Dia berbalik dan mata hitamnya dengan tenang menatap wajah Shania dengan sedikit sorot dingin. Shania menarik napas dalam dan bertanya, “Kalau gitu kamu mau kasih ke siapa?”

Eddy hanya menatapnya dalam dia. Dia juga tidak tahu apa yang dia pikirkan dan rasakan sekarang. Rasanya seperti ada rasa benci dan dendam serta beberapa perasaan terpendam selama sekian tahun yang sudah hendak dilampiaskan.

Dengan perlahan dia berkata, “Ini hadiah untuk Michelle sebagai hadiah pertemuan pertama.”

Kedua bola mata Shania melebar dan berseru, “Apa? Michelle? Anaknya Rachel?! Eddy, kamu gila?! Bisa-bisanya kamu kasih hadiah yang begitu mahal pada anak haram itu?!”

Ucapan Shania tadi membuat wajah Eddy berubah sangat dingin dan berkata, “Ma, kalau aku dengar Mama sebut Michelle anak haram lagi ….”

Ucapan Eddy terpotong oleh suara lengkingan Shania yang berkata, “Mau apa?! Kamu mau putus hubungan sama Mama?! Eddy, Mama yang meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mistin Aditama
cepat tunjukkan kebenaran thor
goodnovel comment avatar
juliana dewi
Ayo thor... semangat...tp jangan bertele tele yaa....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status