Share

Bab 167

Penulis: Suara
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Michael segera menggandeng tangan Michelle keluar bersama dengan Rachel. Michelle mengalami mimpi buruk saat terakhir kali dia bertemu dengan Shania di TK, maka dari itu Michael tidak ingin adiknya bertemu lagi dengan Shania.

“Mama, kita nggak jadi beli piano?” tanya Michael seraya mendongakkan kepalanya.

Di saat Rachel baru saja mau menjawab pertanyaan Michael, tiba-tiba ponsel yang dia taruh di sakunya bergetar, dan raut wajahnya terlihat sedikit terkejut ketika nama pemanggil yang terpampang di layar ponselnya. Sudah satu tahun sejak terakhir orang itu menghubungi Rachel.

“Eh, Pak Albert? Tumben nelepon, ada apa?” tanya Rachel.

“Kemarin aku datang ke Suwanda karena kebetulan lagi ngadain tur konser, makanya aku keingat sama kamu. Suwanda tempat kelahiran kamu, kan. Kamu masih ingat, nggak, sama apa yang aku bilang satu tahun lalu?”

“Passion-ku sama piano sudah nggak setinggi dulu ….”

“Kamu punya bakat main piano, kenapa nggak coba dimaksimalkan saja?” tanya Albert, “Seumur hidup, mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 168

    “Belajarnya di sini?” tanya Ronald dengan dahi yang mengerut tajam, serta nada bicara yang kental dengan rasa jengkel.Shania menarik napas panjang guna menenangkan dirinya dan menjawab, “Kamu tahu sendiri nenekku badannya lemah. Dia harus baringan di ranjang terus. Kalau aku belajarnya di rumah keluargaku, takutnya istirahat dia bakal terganggu. Lagian … guru yang aku bilang tadi juga Eddy yang cariin. Aku mau minta tolong Eddy buat mantau latihanku.”Seusai berkata demikian, Shania menatap lekat Ronald dengan kedua matanya yang seolah-olah sedang memancarkan cahaya berkilauan. Akan tetapi, Ronald sedikit pun tidak memedulikannya sedikit pun. Yang dia perhatikan hanyalah piano yang baru saja diantar ke rumahnya.Ronald jarang sekali ikut campur dengan urusannya Eddy, bahkan meski Ronald keberatan sekalipun, dia tidak akan bicara apa-apa. Shania pun merasa lega karena Ronald tidak memarahinya. Shania hanya takut Ronald meminta dia untuk memindahkan piano itu di hadapan banyak orang. Ba

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 169

    Tahun ini Alice berusia 32 tahun, usia di mana seorang wanita berada di masa yang paling matang dan menarik bagi lawan jenis. Rambut pirang, mata hijau, dan hidung mancungnya memberi kesan seolah tubuhnya memancarkan aura nan anggun dan menawan.Ronald sudah siap berangkat dengan surat kontrak di tangannya. Dia sedikit pun tidak tertarik dengan apa yang dilakukan Shani. Jika Shania ingin belajar piano di siang hari, di waktu itu pula Ronald tidak pulang ke rumah. Tepat ketika Ronald baru saja hendak pergi, di saat itulah dia melihat Alice memasuki rumahnya.Kedua alisnya tampak terangkat karena merasa terkejut. Dia tidak mengira Eddy bisa mencarikan pianis genius kelas dunia sebagai gurunya Shania. Ronald masih ingat betapa kagumnya dia sewaktu pertama kali mendengar permainan Alice.Ronald pun segera menarik kembali langkahnya dan memberi salam kepada Alice, “Selamat datang, Bu Alice.”“Akhirnya kita punya kesempatan untuk bertemu, Pak Ronald. Salam kenal.”Shania dibuat cukup terhera

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 170

    Seketika itu muncul keinginan untuk menyerah dalam diri Shania. Namun dia berubah pikiran ketika melihat Ronald yang sedang duduk di sofa. Pria yang tadi sedang sibuk membaca berkas pekerjaannya tiba-tiba mendengar ucapan Alice dengan sikap yang begitu serius. Tingkahnya ini membuktikan bahwa Ronald sangat tertarik dengan piano.Shania memejamkan matanya sejenak, lalu membukanya kembali perlahan sambil berkata, “Bu Alice, aku boleh coba sekali lagi?”“Tentu boleh,” jawab Alice tersenyum, “Pertama-tama kamu harus relax-in badan kamu sendiri, habis itu coba bayangkan diri kamu masuk ke dalam dunia yang ada di dalam komposisi itu. Setelah kamu mulai dapat feeling-nya, bayangkan emosi yang kamu rasain mengalir ke jari seperti air ….”Shania menganggukkan kepala dan sekali lagi mempersiapkan diri di depan piano. Hubungan kakak beradik antara Rachel dan Shania belum hancur saat mereka masih berusia belasan tahun. Rachel berbaik hati mengajarkan Shania dengan penuh kesabaran. Namun saat itu S

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 171

    Shania merasa kegirangan karena ini pertama kalinya dalam empat tahun lebih, Ronald menanyakan pertanyaan yang berkaitan dengan informasi pribadinya. Mungkinkah ini berarti Ronald mulai tertarik pada Shania?Shania lantas menarik napas panjang dan menjawabnya dengan nada yang lembut, “Iya, waktu itu aku masuk SMA Suwanda karena dapat peringkat pertama di ujian masuk.”“Dulu kamu perna belajar piano?” tanya Ronald lagi.“Waktu masih TK, guruku lihat permainanku lumayan bagus, jadi orang tuaku panggil guru piano buat ngajarin aku. Tapi gara-gara jadwal kuliah yang padat, sempat beberapa tahun aku nggak pernah nyentuh piano lagi,” jelas Shania, “Aku sendiri juga nggak nyangka meski sudah empat tahun nggak main piano, Bu Alice masih mengakui permainanku ….”“Kamu pernah main piano di sekolahmu?”Shania tak habis pikir mengapa Ronald menanyakan pertanyaan yang begitu spesifik, tapi dia menjawabnya saja apa adanya, “Kalau nggak keburu pergi ke pelatihan, aku latihan sendiri di ruang musik s

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 172

    Saat Shania baru memainkan pianonya, Darren masih bisa menahan diri untuk tidak membuat keributan. Akan tetapi, lama kelamaan wanita itu malah coba-coba mencuri hati Ronald. Dan yang lebih parahnya lagi, Ronald juga menatap wanita jahat itu dengan tatapan mata seperti itu.Kalau sampai Ronald menyukai Shania, mereka berdua pasti akan menikah, dan jika hal itu benar-benar terjadi, maka Darren harus memanggil wanita yang dia benci itu dengan panggilan “Mama”.Darren hanya mau Rachel yang menjadi ibunya.Amarah Darren semakin menjadi ketika membayangkan hal itu, dan dia pun kembali berteriak, “Jangan coba-coba godain papaku dengan main piano di sini! Aku benci banget sama kamu!”Sorot mata Ronald langsung berubah ketika mendengar kata-kata yang Darren ucapkan. Sangat tidak pantas seorang anak berusia empat tahun mengatakan kata-kata seperti “godain”.Ronald pun menatap tajam Darren dan berkata padanya, “Turun! Minta maaf sama mama kamu.”“Sudahlah, Ron. Darren masih kecil, dia memang terl

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 173

    Sementara itu di TK Golden Sun ….Cahaya matahari yang hangat menyinari anak-anak yang sedang asyik bermain dengan riang gembira di taman. Tampak Michael dan Michelle sedang dikelilingi oleh beberapa teman mereka.“Michael, aku gandeng Michelle sebentar boleh, ya? Aku senang banget main sama adik kamu!”“Rambut Michelle hari ini bagus banget. Michael, kasih kita main sama Michelle juga, dong.”“Jangan pelit, lah. Kami semua nggak bakal nyakitin Michelle, kok.”Michale merasa sangat senang melihat adiknya disukai oleh begitu banyak orang. Dia pun melirik adiknya dan bertanya padanya,” Michelle, kamu mau main sama mereka?”Michelle mengedipkan matanya yang besar itu dan menyapu pandangannya ke wajah-wajah mungil yang ada di sekelilingnya. Senyuman anak-anak memang adalah yang paling polos sedunia. Suka ya suka, tidak suka ya tidak suka. Apa yang mereka rasakan terlihat jelas tanpa ada kebohongan di wajah mereka.Setelah beberapa menit berlalu, barulah Michelle perlahan menganggukkan kep

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 174

    Michael tidak akan berbaik hati kepada orang yang coba-coba mendekati ibu dan adiknya. Dengan satu tarikan napas, Darren berlari sampai ke pinggiran jalan raya dan di sana dia melihat mobil yang tak asing baginya.“Den Darren, jangan lari …,” ujar Hilmi seraya turun dari mobil tersebut dengan wajah tuanya yang sudah penuh dengan kerutan. Setiap minggu, Darren pasti akan melakukan upaya melarikan diri dari kurungannya, dan Hilmi yang sudah berumur ini tidak kuat untuk mengejar-ngejar majikannya. Ketika Ronald pulang nanti, Hilmi ingin meminta agar Ronald menyediakan lebih banyak pengawal untuk menjaga rumah.“Den Darren, awas, di depan ada mobil!”Jantung Hilmi mau copot rasanya saat melihat sebuah mobil yang menerjang ke arah Darren berada. Untungnya mobil taksi itu berhenti tepat di depan Darren, sehingga tragedi pun berhasil terhindarkan. Darren segera membuka pintu taksi tersebut dan masuk ke dalam.“Aish, Den Darren, tunggu! Jangan kabur terus!” seru Hilmi.Hilmi bergegas kembali k

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 175

    Rachel datang ke tempat ini untuk membicarakan proyek mereka dengan Bode Group, dan dia bersiap untuk pergi setelah urusannya selesai. Namun di saat itu juga dia mendengar suara klakson mobil yang sontak menyita perhatiannya.Spontan dia menoleh ke arah jalan raya dan melihat seorang anak kecil berusia empat tahun sedang berlarian menyeberangi jalanan tepat di depan mobil sport berwarna perak. Langkah anak itu terhenti seketika dia mendengar suara klakson. Akan tetapi mobil tersebut tidak sempat mengerem tepat waktu dan menabrak anak itu.“Darren!”Jantung Rachel serasa mau copot saat melihat Darren tertabrak. Dia langsung membuka pintu mobil dan tanpa sadar sudah berlari ke tengah jalan raya untuk memeriksa kondisi Darren. Suara klakson mobil yang berada di sekitar terus berbunyi tanpa henti seakan menjadi musik latar di adegan tersebut.“Darren, kamu nggak apa-apa? Ada yang sakit?” tanya Rachel dengan penuh rasa khawatir.Darah segar pun mengisi penglihatan Rachel bagai kabut yang m

Bab terbaru

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1347

    Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1346

    Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1345

    "Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1344

    Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1343

    Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1342

    Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1341

    Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1340

    Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan

  • Kembalinya Istri Sah sang CEO   Bab 1339

    “Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget

DMCA.com Protection Status