Share

Bab 167

Michael segera menggandeng tangan Michelle keluar bersama dengan Rachel. Michelle mengalami mimpi buruk saat terakhir kali dia bertemu dengan Shania di TK, maka dari itu Michael tidak ingin adiknya bertemu lagi dengan Shania.

“Mama, kita nggak jadi beli piano?” tanya Michael seraya mendongakkan kepalanya.

Di saat Rachel baru saja mau menjawab pertanyaan Michael, tiba-tiba ponsel yang dia taruh di sakunya bergetar, dan raut wajahnya terlihat sedikit terkejut ketika nama pemanggil yang terpampang di layar ponselnya. Sudah satu tahun sejak terakhir orang itu menghubungi Rachel.

“Eh, Pak Albert? Tumben nelepon, ada apa?” tanya Rachel.

“Kemarin aku datang ke Suwanda karena kebetulan lagi ngadain tur konser, makanya aku keingat sama kamu. Suwanda tempat kelahiran kamu, kan. Kamu masih ingat, nggak, sama apa yang aku bilang satu tahun lalu?”

“Passion-ku sama piano sudah nggak setinggi dulu ….”

“Kamu punya bakat main piano, kenapa nggak coba dimaksimalkan saja?” tanya Albert, “Seumur hidup, mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status