Share

Bab 174

Michael tidak akan berbaik hati kepada orang yang coba-coba mendekati ibu dan adiknya. Dengan satu tarikan napas, Darren berlari sampai ke pinggiran jalan raya dan di sana dia melihat mobil yang tak asing baginya.

“Den Darren, jangan lari …,” ujar Hilmi seraya turun dari mobil tersebut dengan wajah tuanya yang sudah penuh dengan kerutan. Setiap minggu, Darren pasti akan melakukan upaya melarikan diri dari kurungannya, dan Hilmi yang sudah berumur ini tidak kuat untuk mengejar-ngejar majikannya. Ketika Ronald pulang nanti, Hilmi ingin meminta agar Ronald menyediakan lebih banyak pengawal untuk menjaga rumah.

“Den Darren, awas, di depan ada mobil!”

Jantung Hilmi mau copot rasanya saat melihat sebuah mobil yang menerjang ke arah Darren berada. Untungnya mobil taksi itu berhenti tepat di depan Darren, sehingga tragedi pun berhasil terhindarkan. Darren segera membuka pintu taksi tersebut dan masuk ke dalam.

“Aish, Den Darren, tunggu! Jangan kabur terus!” seru Hilmi.

Hilmi bergegas kembali k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status