Share

Bab 170

Seketika itu muncul keinginan untuk menyerah dalam diri Shania. Namun dia berubah pikiran ketika melihat Ronald yang sedang duduk di sofa. Pria yang tadi sedang sibuk membaca berkas pekerjaannya tiba-tiba mendengar ucapan Alice dengan sikap yang begitu serius. Tingkahnya ini membuktikan bahwa Ronald sangat tertarik dengan piano.

Shania memejamkan matanya sejenak, lalu membukanya kembali perlahan sambil berkata, “Bu Alice, aku boleh coba sekali lagi?”

“Tentu boleh,” jawab Alice tersenyum, “Pertama-tama kamu harus relax-in badan kamu sendiri, habis itu coba bayangkan diri kamu masuk ke dalam dunia yang ada di dalam komposisi itu. Setelah kamu mulai dapat feeling-nya, bayangkan emosi yang kamu rasain mengalir ke jari seperti air ….”

Shania menganggukkan kepala dan sekali lagi mempersiapkan diri di depan piano. Hubungan kakak beradik antara Rachel dan Shania belum hancur saat mereka masih berusia belasan tahun. Rachel berbaik hati mengajarkan Shania dengan penuh kesabaran. Namun saat itu S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status