Share

Bab 161

Arfin berjalan keluar dari dalam ruang manajer dengan raut wajah yang muram.

Windy mendesah pelan, “Baru saja menjabat sudah langsung mengeluarkan apinya dan api yang pertama langsung menuju ke arahmu sebagai mantan manajer. Arfin, kalau kamu masih ingin bekerja di Hutomo Grup ini, sebaiknya kamu coba merayuku. Siapa tahu kalau hatiku senang, aku bisa mencari Shania dan meminta tolong padanya untuk tetap mempertahankan kamu di sini.”

Arfin menatap perempuan itu dengan sorot mata yang sulit diartikan, “Apa kamu nggak merasa khawatir sedikit pun?”

“Apa yang perlu aku khawatirkan?” ucap Windy sambil tertawa dengan dingin, “Aku adalah teman Shania yang paling dekat. Apa pun yang aku katakan, pasti akan didengar olehnya!”

Windy juga ikut membantu Shania dalam usahanya menyingkirkan Rachel lima tahun yang lalu. Hal ini sama saja dengan rahasia terbesar milik Shania sudah dipegang oleh Windy. Sehingga apapun yang diminta oleh Windy, Shania pasti nggak akan menolaknya.

Perempuan itu mengangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status