Share

Bab 1097

Egris balas tersenyum lembut padanya, tatapannya tegas dan berani.

“Aku nggak takut,” Dia tersenyum diam-diam.

Aku rela mengorbankan darahku untuk negara. Dia tidak menyesal mati.

Terdengar kebisingan di kegelapan malam. Orang-orang melarikan diri ke segala arah, dan polisi melakukan penangkapan secara gila-gilaan.

Sebuah pistol diarahkan ke kepala mereka berdua, menjatuhkan mereka ke tanah. Mereka berdua tidak takut sama sekali. Mereka saling memandang, seolah-olah mereka bisa mendapatkan keberanian dari satu sama lain.

Kamera perlahan-lahan mengarah ke atas, dan sebuah retakan perlahan-lahan muncul di langit yang suram dan gelap.

Ketika matahari terbit dan harapan kembali menyala, masyarakat yang acuh tak acuh itu akan ditelan oleh cahaya.

***

Proses syuting di lokasi syuting berjalan sangat lancar.

Setelah meneriakkan “Cut!”, sutradara dan asisten sutradara berkumpul di depan kamera dan mulai mengamati serta mendiskusikan detailnya.

Nana menolak bantuan dari figuran di sebelahnya de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status