Share

Bab 1102

Darren membelalakkan matanya ketika mendengar kalimat itu. Dia tampak pucat pasi dan sangat terkejut hingga tidak bisa berkata apa pun. Darren sibuk melompat dengan panik sambil berseru, “Astaga! Gawat! Kalau sampai Michelle tahu aku melupakan konsernya, dia pasti marah besar!”

“Astaga! Tolong! Bagaimana ini?!”

Nana hanya bisa memegang keningnya dengan pasrah sambil berkata, “Kak, Kakak bisa lebih diandalkan lagi, nggak?”

Darren tampak kecewa karena adiknya yang paling lucu saja mempertanyakan dirinya.

“Kakak mau beli tiket dulu, Kakak juga mau beliin hadiah dan oleh-oleh buat Michelle!” ujar Darren dengan cepat.

“Nana, sudah dulu ya, Kakak bakalan rindu dengan kamu! Kakak cinta Nana selamanya, ingat jaga rahasia! Muah!” ujar Darren lagi sambil melayangkan kecupan jauh dan memutuskan sambungan telepon.

Nana terlihat menggelengkan kepalanya dengan pasrah di atas sofa. Akhirnya dia mengerti kenapa ayah dan kedua kakaknya yang lain pusing dengan sikap Darren. Setelah meletakkan kembali po
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status