“Aku sering datang ke sini dan aku hafal!” ujar Darren sambil merangkul kedua adiknya.“Pokoknya ikut Kakak saja! kalian nggak akan menderita dan makan enak saja!”“Kalau begitu Kak Darren yang bayar semuanya!” ujar Nana sambil terkekeh riang.“Kenapa? Jelas-jelas uangnya Michael lebih banyak dari Kakak!” kata Darren.“Karena kamu paling tua!” sahut Michael.“Kamu mengakuiku sebagai kakakmu di saat bayar-bayaran?!”Suara tawa mereka membuat semua orang iri.Ketiga kakak beradik itu duduk di salah satu restoran terkenal di Jarman. Di sudut restoran terdapat pemain biola yang sedang memainkan alunan musik. Nana meletakkan ponselnya kemudian mendengar sambil berkata, “Tadi aku sudah kirim pesan ke Kak Michelle dan katanya akan segera ke sini.”“Bilang sama dia pelan-pelan saja, nggak perlu buru-buru,” ujar Michael mengingatkan.“Tenang saja, aku sudah bilang,” kata Nana dengan mata melengkung tersenyum. Setelah itu dia kembali menambahkan, “Kita-kita Papa dan Mama datang atau nggak? Aku k
“Sudah! Hentikan, kak!” ujar Nana menghentikan. Akan tetapi Darren tampak asik sendiri dan tidak ada keinginan untuk berhenti. Nana hanya mengusap wajahnya frustasi dan meminta bantuan Michael melalui tatapannya. Sedangkan Michael sendiri hanya mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam permainan biola Darren.Lelaki itu melangkah dengan alis terangkat dan menarik pemain biola itu untuk keluar dari ruangan. Nana segera mengikuti lelaki itu dan kabur dari ruangan tersebut.“Astaga! Kita baru saja melewati kejadian antara hidup dan mati! Kak Darren menyeramkan sekali! Aku nggak mau dengar dia main biola lagi, aku trauma!” ujar Nana.“Tenang saja, Kakak bantu kamu balas dendam,” ujar Michael.“Maksudnya?”“Kakak sudah rekam permainan dia. Nantinya akan diputar di semua alat elektronik di rumah dia,” ujar Michael.Nana mengacungkan kedua ibu jarinya sambil berkata, “Kak, Kakak benar-benar kejam!”Dengan tenang Michael berkata, “Kita keluar dulu, kemungkinan Darren bakalan masuk berita utama.
“Cih!” Michael menyentil kening perempuan itu dan berkata, “Kalau sembarangan bicara lagi, Kakak kurung kamu bersama dengan Kak Darren.”Nana langsung diam sambil mengelus keningnya.“Kak Michael, long time no see,” ujar Michelle dengan lembut. Dia menatap Michael dengan sorot lembut dan bahagia.Di antara mereka bersaudara, Michelle dan Michael memang yang paling dekat. Mereka sejak kecil terus bersama hingga dewasa dan jarang sekali terpisahkan. Sayangnya setelah dewasa, karir keduanya berbeda sehingga harus berada di tempat yang berbeda pula. Justru sekarang yang berpisah paling lama adalah mereka berdua.Mata Michelle sedikit memerah ketika memikirkan hal lampau. Saat kecil dia melewati masa-masa kelam hingga akhirnya membuat Michelle tidak suka berbicara dan bersikap dingin. Sedangkan sekarang, perempuan itu sudah mampu mengungkapkan semua perasaannya dengan baik.Michael tidak berbicara apa pun lagi dan langsung maju untuk mengelus kepala Michelle dan membawa perempuan itu ke dal
“Kak Darren kenapa?” tanya Nana sambil berjongkok di samping tubuh Darren. Matanya membulat dan tampak tidak mengerti.Melihat adiknya yang perhatian dengannya membuat Darren terlihat terharu. Sebelum dia sempat menjawab, terdengar Nana yang berkata lagi, “Jelas-jelas yang mau Kakak bunuh itu orang lain, kenapa sekarang justru Kakak yang nggak mau hidup?”“Kalian tahu kalau aku main biola begitu buruk, kenapa nggak tahan aku?” seru Darren dengan kesal.Michael yang ada di sampingnya hanya menjelaskan dengan pelan, “Tadi waktu perjalanan ke sini, Kakak minta dia dengar permainan dia sendiri sebanyak sepuluh kali. Akhirnya dia muntah.”“Lain kali aku nggak mau main biola lagi! benci! Harga diriku sudah habis semua di restoran itu.” “Nggak hanya itu, sekarang seharusnya kamu sudah masuk berita utama karena nyaris membunuh pemain biola. Jadi kamu kehilangan harga dirimu nggak hanya di restoran saja, tapi di seluruh negara Jarman,” ujar Michael sambil tersenyum miring.“Ada jurang, nggak?
“Ehem! Kakak nggak sadap Kak Eddy, tapi Kakak Cuma melihat Nadira saja.”Michael menongak dan menunjuk ke satu arah, semuanya melihat ke arah yang ditunjuk dan nyaris berteriak histeris. Tidak jauh dari sana tampak sosok perempuan cantik yang merupakan mantan kekasih tercinta Eddy, Nadira!Perempuan itu mengenakan potongan kemeja dan celana panjang yang sederhana serta riasan tipis. Saat ini perempuan itu tengah berdiri di ruang tunggu sambil memegang tablet di tangannya. Setelah melirik jam tangannya sekilas, dia mencari tempat duduk dan mulai membereskan pekerjaan.“Wah! Ekspresi Kak Nadira waktu serius sangat memikat sekali!” ujar Nana.“Dia berubah banyak. Terlihat lebih dewasa dan rasional,” ujar Michelle ikut berkomentar.Nadira ketika tiga tahun yang lalu atau bahkan lebih awal lagi terlihat sangat ceria dan cantik. Perempuan itu hadir di kehidupan Eddy dan masuk dalam dunianya hingga tidak bisa keluar lagi dari sana.Sedangkan sekarang, Nadira terlihat lebih anggun, dewasa, dan
Nadira menyimpan tabletnya dan bangkit berdiri. Sikapnya yang tenang dan lembut serta raut wajahnya yang diam membuat hati Eddy terasa perih. Hatinya muncul kegundahan dan perasaan gusar yang membuat langkah kakinya berhenti.Para tim asisten juga ikut terdiam dan melihat tangan lelaki itu menarik-narik dasi yang melingkar di lehernya. Wajahnya juga terlihat semakin dingin.“Maaf semuanya, permisi. Istri saya menjemput saya, tolong kasih jalan,” ujar lelaki itu dengan suara berat.Kalimat tersebut membuat sekelilingnya menjadi sunyi dan mendadak gempar dan penuh akan suara terkejut.“Istri? Ternyata lelaki yang begitu tampan ini sudah menikah?!”“Ayo, kita nggak ada kesempatan,” ujar kerumunan itu dan bubar secara perlahan.Para tim asisten Eddy menghela napas lega. Sebelum sempat mencerna siapa istri dari majikan mereka ini, lelaki itu sudah melangkah keluar dan berdiri di hadapan Nadira.Pakaian yang dikenakan oleh mereka terlihat sangat serasi, tetapi jarak di antara keduanya terasa
Karena lelaki ingin bertemu, maka Nadira menyanggupinya. Dia sudah bukan Nadira yang dulu, polos dan juga ceria. Kalau sekarang dia tidak memiliki keberanian untuk berhadapan dengan Eddy, lalu bagaimana dia bisa melupakan perasaannya yang dulu?Mendengar nada bicara perempuan itu yang dingin membuat Eddy terdiam. Sebersit sorot sedih melintas di mata lelaki itu. Dia mencoba menyimpan emosinya dan berkata “Aku lapar.”Itu adalah satu-satunya cara untuk menghindari permintaan Nadira membahas pekerjaan. Nadira meliriknya aneh karena tidak menyangka lelaki itu bisa dengan tenang dan santai mengatakan kalimat seperti itu.Eddy yang dulu akan bersikap baik-baik saja dan tidak akan membagikan perasaannya pada orang lain. Dia tidak akan pernah menunjukkan kelemahannya pada orang lain. Nadira tercenung, tetapi dia tidak menolak permintaan Eddy.Bagaimana pun lelaki itu adalah bos besar dari kerja sama mereka kali ini. Nadira tidak mungkin tidak menyetujui permintaan makan lelaki itu dan meminta
Untuk pertama kalinya Nadira melihat emosi lelaki itu lepas kendali. Dia tercenung sesaat dan kemudian terkekeh sambil berkata, “Kamu bilang apa? Aku meninggalkanmu?”Dengan sorot tajam dan dingin, perempuan itu berkata, “Kamu itu penerus Tanjaya Group! Memangnya aku siapa yang berani meninggalkanmu?!”“Nadira!” ujar Eddy dengan nada menggeram.Eddy pikir karena dia kurang dewasa dan tidak bisa mencintai orang lain sehingga membuat Nadira terluka dan jatuh cinta pada orang lain. Namun ternyata semua itu bohong. Perempuan itu mencampakkannya dengan alasan yang bohong! Eddy dibuat bagai seonggok sampah yang dibuang begitu saja.“Pak Eddy, tolong jaga-““Jangan panggil aku ‘Pak Eddy’!” potong Eddy dengan marah.“Nadira, aku nggak menyalahkan apa yang pernah kamu perbuat dulu, tapi kamu harus kasih aku satu alasan! Alasan kamu menjatuhkan aku hukuman tanpa sebab dan alasan!”Tubuh Nadira bergetar karena marah. Dia mendongak dan menatap lelaki di hadapannya. Kedua bola mata lelaki itu tampa
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget