Share

Bab 1002

Rashel berusaha menahan rasa pilu di hatinya lalu berkata, “Tante kan mau antar kamu ke panti asuhan, jadi Tante juga harus kasih hadiah dong ke teman-temanmu di sana. Anggap saja ini sebagai hadiah perkenalan dari Tante.”

Panti asuhan sering sekali mendapat banyak hadiah dari berbagai macam orang.

Oleh karena itu, Anggun langsung mengangguk seraya berkata, “Makasih, Tante!”

Kemudian Rashel mengantar Anggun sampai ke depan pintu masuk panti asuhan. Panti asuhan ini masih berada di Kota Abrha dengan ukuran yang terbilang sedang. Terdapat dua buah bangunan kumuh di dalam panti asuhan yang dicat dengan warna kuning dan biru. Selain itu, ada banyak anak-anak yang sedang bermain di halaman.

“Bu Kepala Panti, aku sudah pulang!” seru Anggun setelah keluar dari mobil lalu melemparkan tubuhnya ke dalam pelukan seorang perempuan yang berusia sekitar 40 tahunan.

“Anggun, kamu ini pergi ke mana saja? Kenapa kamu nggak nurut sama Ibu? Kita semua nyari kamu sampai benar-benar pusing,” ujar kepala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status