Share

Bab 1009

Sebuah pesawat melintas di atas kota Abrha, mendarat di bandara Suwanda.

"Akhirnya!" Ivone sangat gembira, "Kak, nanti ajak aku jalan-jalan, ya. Aku dengar di Suwanda ada tempat yang bagus ...."

"Kalau mau jalan, ya jalan sendiri saja." Jecson mengerutkan kening, "Kamu balik ke apartemen dulu, taruh barang bawaanmu. Setelah itu, terserah lah mau ngapain.”

Ivone berkata dengan tidak senang, "Ibuku bilang kamu harus jagain aku. Kamu nggak boleh dong nggak jagain aku gini.”

Jecson menatapnya, "Aku dan Rashel ke Suwanda buat urusan bisnis. Kamu di sini ngapain? Jangan ganggu kami, lah."

"Huh!"

Ivone berjalan lebih dulu sambil menyeret kopernya.

Jecson menggelengkan kepala tak berdaya.

Sepupunya ini, memang sudah pengacau sejak kecil. Tidak kalah dari Fendi jika disuruh membuat masalah.

Entah mengapa bibinya setuju Ivone membuntutinya ke Suwanda.

Rashel mengatupkan bibirnya sambil berkata lirih, "Dia sudah dua puluh dua tahun. Orang dewasa harus belajar bertanggung jawab atas dirinya sendir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status