Share

Bab 379

Author: Meminger
Laura

“Namun, bagaimana jika tiba-tiba, karena dia sekarang memiliki kuasa, dia ingin bertengkar dengan kalian untuk mengambil hak asuh Emy? Apakah kalian akan menyerahkan anak itu padanya?” tanyaku pada Tama dan Fia, takut karena hal itu.

Terakhir kali aku melihat Suzy, dia memberitahuku bahwa dia sedang mencoba mengumpulkan uang supaya bisa mengasuh Emy, jadi ada kemungkinan bahwa karena sekarang dia kaya dan berkuasa, dia bisa datang kembali dan mengambil anaknya dari tangan Keluarga Kusuma.

Suasana di sana menjadi lebih tegang dengan hipotesis itu.

Fia mengernyit, merasa dimanfaatkan. “Dia orang yang tidak tahu malu jika dia mendatangi kami dan meminta kami untuk mengembalikan putrinya.” Dia memutar bola matanya. “Lagi pula, Emy sudah bukan lagi putrinya. Suzy hanyalah orang yang melahirkannya, oke? Seorang ibu adalah seseorang yang merawat dan membesarkannya. Emy tumbuh besar dengan sehat ditemani oleh kakak dan adiknya. Kami tidak akan membiarkan Suzy, si j*lang itu, mengambi
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Kembalilah Padaku   Bab 380

    Laura“Apa? Kamu mengandung anak kembar?” tanya Fia, sangat terkejut, tidak memahami apa yang dia katakan, sangat lantang sehingga semua orang dalam radius 10 meter mendengar apa yang dia katakan.“Astaga, tenanglah!” teriakku dengan suara berbisik padanya sambil memandang orang-orang di galeri itu. Berminggu-minggu berlalu dengan sangat cepat dan karena perutku mulai menonjol, aku harus merombak isi lemariku dan memakai pakaian yang nyaman untuk ibu hamil.“Oh … maaf,” katanya, menyadari tatapan tidak nyaman dari orang-orang di sekitar kami. Kami sedang berada di tempat yang menjual pakaian-pakaian yang sangat mahal, tapi masih ada karyawan dan beberapa pelanggan yang tegas di sekitar kami.”Aku menghela napas sambil mengelus kain yang enak disentuh. “Iya, aku mengandung anak kembar. Jangan tanya aku bagaimana ini bisa terjadi, tapi aku akan punya anak kembar,” ujarku mengkonfirmasi padanya sambil tertawa kecil. Aku sangat terkejut ketika Dr. Joanna memberitahuku bahwa aku dan Jas

  • Kembalilah Padaku   Bab 381

    FiaSuzy, si j*lang itu, muncul di sana untuk menghancurkan kebahagiaan kami. Laura dan aku sedang bersenang-senang dan belanja, membicarakan anak-anak kami, dan membuat rencana masa depan, tapi Suzy telah muncul untuk menghancurkan momen itu.“Fia dan Laura? Pantas saja aku melihat kalian di sini karena kita berada di kelas yang sama sekarang,” katanya, berpikir bahwa dia terdengar hebat.Dia benar-benar tidak punya rasa malu. Dia sekarang kaya dan segalanya dan dia sedang menyamar dengan pakaiannya. Kalaupun itu adalah pakaian mewah, ini tetaplah tempat publik, jadi semua orang yang ingin masuk dan bisa membayar pakaiannya bisa masuk, seperti yang dia lakukan sekarang, tapi dia adalah orang berhati miskin. Dia tidak akan pernah bisa berubah meskipun dia mengenakan emas dan berlian.“Suzy, sayang sekali bertemu denganmu,” kataku dengan wajah jijik, memandangnya dengan lengan yang menyilang di dadaku. “Kamu tidak punya penata gaya untuk dirimu sendiri, ya? Kenapa kamu harus meniru

  • Kembalilah Padaku   Bab 382

    SuzyAku melempar tas mewahku dengan keras ke pojokan begitu aku memasuki rumahku yang merupakan apartemen mewah yang telah kubeli beberapa saat yang lalu di salah satu perumahan mahal Jakarta. Karena rekeningku sekarang gemuk dengan begitu banyak uang setelah aku berhasil mendapatkan warisan dari Keluarga Williams, aku bisa melakukan banyak hal dan membeli hal-hal yang selalu aku ingin beli tapi tidak pernah bisa karena kondisi keuanganku dulu.Sekarang, aku bisa mengatakan bahwa aku bahagia, tapi mimpi buruk bernama Laura selalu ada di belakangku, seakan-akan dia adalah hantu jahat yang menggantung di atas kepalaku dan ingin mengawasiku.“Aku sangat membencinya! Si*lan!” Aku berteriak sekencang mungkin, menjatuhkan barang-barang di rumahku yang digunakan sebagai dekorasi dan melempar semuanya ke lantai karena aku sangat tertekan dan membutuhkan cara untuk mengurangi stres itu. “Matilah sekarang juga, Laura Tanusaputera!”Aku merasakan lengan Lukman memegangku dan membuatku menata

  • Kembalilah Padaku   Bab 383

    LauraAku sedang menatap cermin, menyadari penampilanku dan menyukai apa yang kulihat. Perutku yang berumur lima bulan sudah besar dan aku bahkan bisa merasakan si kembar bergerak-gerak di dalamnya. Hamil adalah perasaan yang luar biasa. Ditambah, mengetahui bahwa ada anak kembar di dalamnya membuatku lebih bahagia.Aku merasa lengan Jason memelukku dari belakang dan memberiku kenyamanan yang sangat kuinginkan darinya. “Kamu makin besar, sayang. Kamu makin seksi tiap harinya,” katanya dengan suaranya yang menggoda, mencium leherku dan membuatku tertawa senang.“Aku tidak terlihat seksi. Aku terlihat gemuk,” komentarku sambil mengusap perut besarku.“Makin gemuk kamu, makin seksi kamu.” Dia menciumku dengan dalam, sementara aku terkekeh dengan senang.“Kamu adalah orang bodoh yang sedang jatuh cinta.”“Memang. Bukankah aku memiliki alasan untuk begitu?” komentarnya, masih mengusap perutku dan membelai tubuhku. “Aku memiliki wanita hamil paling cantik di dunia ini di sisiku, jadi i

  • Kembalilah Padaku   Bab 384

    Laura“Hadirin sekalian,” kata Fia seraya dia berdiri di lantai di tengah-tengah pesta itu. “Sudah waktunya kita mengetahui jenis kelamin bayi-bayi kita. Apakah kalian sudah siap?” Dia membuat ketegangan dengan membuat orang-orang menjawab dalam paduan suara kegembiraan.Jason dan aku sedang berpegangan tangan seraya kami menikmati pesta luar biasa yang telah Fia persiapkan untuk kami.“Iya! Itu dia, Fia! Cepat tunjukkan pada kami,” kata Jason dengan lantang sambil mengangkat lengannya dan memegang segelas sampanye, membuat semua orang tertawa. Dia benar-benar bersemangat.Seorang anggota staf membawakan kami dua balon besar yang berwarna netral dan menyerahkan satu pada Jason dan satu padaku sementara putri kami berada di tengah-tengah kami semua dengan gembira dan melompat-lompat sambil mengira-ngira apa jenis kelamin mereka.“Perlahan, kalian akan memecahkan balonnya. Di dalamnya, kalian akan mengetahui warna bubuk kerlip dan jenis kelamin bayi kalian,” kata temanku, memberi ka

  • Kembalilah Padaku   Bab 385

    LauraNamun, Jason tidak dapat menahannya. Tampaknya, dia lebih mudah menangis dibandingkan aku. “Tentu saja,” katanya sambil tertawa. “Aku tidak pernah seyakin ini dalam hidupku bahwa aku ingin menghabiskan sisa hidupku di sisimu.”“Kalau begitu, mari menjadi gila bersama hingga kita menua,” kataku sambil memasangkan cincin itu di jari manisnya. Dia juga melakukan hal yang sama padaku, lalu kami berdua berciuman untuk menyegel momen ajaib itu.Setelahnya, aku hanya merayakan seluruh pesta itu karena, meskipun itu adalah hari pertama kami mengetahui jenis kelamin bayi-bayi kami, itu juga merupakan hari kami membuat pertunangan kami resmi. Jason tidak dapat percaya bahwa akulah yang melamarnya.“Itulah yang kita sebut wanita garang,” kata Jason padaku, masih memberiku ciuman seraya kami duduk di tempat yang nyaman, perutnya berada di perutku, mengusapnya sementara cincin pertunangannya berkilau di jarinya.“Apakah kamu menyukainya? Aku membuatmu terkejut, ‘kan?” kataku sambil terta

  • Kembalilah Padaku   Bab 386

    LauraLangit-langit mulutku terasa pahit ketika aku menyadari apa yang wanita itu bicarakan. Itu tentang ibuku. Wanita itu memiliki informasi penting tentang ibuku. Aku merasakan tangan Jason di tanganku, menenangkanku.“Siapa kamu bagi dia, kalau aku boleh bertanya?” tanya Jason dengan sedikit curiga, mencoba memahaminya. Sejujurnya, wanita itu tidak terlihat ada di sana untuk menceritakan seperti apa ibuku ketika dia masih muda atau semacamnya. Dia terlihat seperti datang untuk memberitahuku rahasia yang telah terjadi pada ibuku di masa lalu.“Aku bertemu Vivian dulu sekali, ketika kami masih remaja. Aku melihat kisah asmaranya dengan Ernest Williams dari dekat,” katanya, membuatku kembali menoleh ketakutan.“Kisah asmara bersama Ernest Williams?” Apakah itu masuk akal? Jadi, selain Bibi Julia, ibuku juga menjalin hubungan dengan pria ini?Emily mengangguk. “Iya, Ernest sangat mencintainya hingga dia tidak pernah bisa mencintaiku sebagaimana dia mencintai Vivian,” ungkapnya pada

  • Kembalilah Padaku   Bab 387

    LauraAku sedang memandang pemandangan di luar jendela mobil seraya malam menjatuhi kota. Jason sedang mengemudikan mobil dan tangannya menggenggam tanganku, memberiku ketenangan seraya kami mengikuti mobil di depan kami, mobil Albert yang berisi dia dan ibunya.Setelah percakapan panjang di siang itu, wanita itu memberitahuku banyak hal tentang masa lalu mengenai ibuku, ayahku yang sebenarnya, dan seluruh situasi yang mereka alami hingga mereka tiba di titik yang mana ibuku harus menjauh dariku supaya dia bisa membantu melindungiku.Kisah yang Emily ceritakan padaku tidak terdengar seperti sesuatu yang terjadi pada seseorang yang sedekat aku seperti ibuku sendiri. Itu adalah kisah menyakitkan yang bahkan membuatku berpikir dia mengada-ada, tapi tidak masuk akal jika dia membuat-buat hal itu.“Kuharap kamu tidak terlalu terguncang, sayang,” kata Jason seraya dia mengemudikan mobil, mengikuti mobil di depan kami di tengah malam itu. “Hal-hal seperti ini terkadang terjadi. Kita berak

Latest chapter

  • Kembalilah Padaku   Bab 407

    JasonSekrup pada botol sampanye mengeluarkan bunyi “pluk” dan kemudian sampanyenya terbuka, membuat tangan Tama sepenuhnya tertutupi oleh busa.“Hore! Itu dia, kawan,” serunya seraya dia mulai menuangkan minumannya ke gelas kami.“Sempurna,” komentarku sambil tertawa.“Luar biasa! Jangan minum terlalu banyak, oke? Kamu tidak boleh mabuk sebelum diperbolehkan. Kamu tidak mau menerima ‘tidak’ sebagai jawaban di altar hanya karena kamu mabuk, ‘kan?” katanya, membuatku dan teman-temanku tertawa.“Jangan membawa sial!” bantahku. Teman-temanku dan aku berada di ruangan privat di gedung perayaan pernikahanku. Kami sedang merayakannya sebelum perayaannya dimulai. Kami bersulang dan minum-minum sambil mereka memelukku dan memberiku selamat.“Aku tidak membawa sial, berhentilah menjadi orang b*rengsek. Laura tidak akan pernah menolakmu. Kamu tahu apa yang kubicarakan, ‘kan?” kata Tama sambil menepuk pundakku. “Wanita itu tergila-gila olehmu!”“Hmpf,” gerutuku setuju. “Aku tahu itu,” jawa

  • Kembalilah Padaku   Bab 406

    Tiga tahun kemudianLauraAku sedang memandang diriku sendiri di cermin saat aku selesai menambahkan sesuatu pada riasan wajahku, beberapa sentuhan diriku sendiri yang kami selalu berakhir lakukan bahkan setelah penata rias profesional melakukan pekerjaannya di wajah kami.Hari ini adalah hari yang sangat spesial. Itu adalah hari yang mana Jason dan aku akan menikah untuk kedua kalinya. Iya, butuh bertahun-tahun sejak kami kembali menjadi pasangan agar pernikahannya terjadi lagi. Pada awalnya, aku tidak terburu-buru untuk menikahi Jason karena pernikahan kami pada pendeta hanya dilakukan untuk mengonfirmasi cinta kami. Pernikahan kami yang sebenarnya terjadi setiap hari ketika aku terbangun di sampingnya dan kami memiliki pertukaran rasa hormat dan kedekatan pada satu sama lain setiap harinya.Jason telah banyak mengejutkanku selama beberapa tahun belakangan. Dia telah meningkat banyak dari sudut pandangku. Selama bertahun-tahun kami bersama setelah menjadi pasangan lagi, dia telah

  • Kembalilah Padaku   Bab 405

    Laura“Itu adalah masalahmu, Laura. Kamu berpikir aku bukan orang yang lebih baik, tapi aku tidak masalah dengan diriku yang saat ini, oke? Aku sangat bahagia dengan kehidupan yang kujalani dan keputusan-keputusan yang kubuat,” katanya, ingin bersikap kurang ajar.Apakah dia bahagia dengan keputusan yang dia buat yang membawanya ke dalam penjara?“Kalau begitu, bolehkah aku memberi tahu polisi kalau kamu mengirimkan Lukman untuk membunuh Graham di penjara? Dengan begitu, hukumanmu akan jauh lebih parah dan kamu akan menghabiskan sebagian besar hidupmu di penjara. Kalau begitu, apakah kamu masih bisa mengatakan bahwa kamu senang dengan keputusan yang kamu buat?” tanyaku padanya, melihatnya membelalakkan mata dengan terkejut.“Apa? Apa yang kamu bicarakan?” Dia terlihat terkejut saat dia mengatakan kata-kata itu.“Kamu tahu betul apa yang kubicarakan, Suzy. Jangan berpura-pura bodoh,” jawabku padanya dengan tanpa ampun hari ini. “Kamu menyewa Lukman untuk menyingkirkan Graham ketika

  • Kembalilah Padaku   Bab 404

    LauraSuzy mengenakan pakaian oranye ketika dia menerima kunjunganku di penjara. Dia terlihat berbeda, dengan beberapa lebam di wajahnya, seakan-akan dia terlibat pertengkaran, sesuatu yang tidak kuragukan karena dia adalah orang yang agresif dan sulit untuk ditangani. Wajar saja dia terus-menerus terlibat dalam pertengkaran dengan orang-orang di satu sel yang sama dengannya.Dia sedang memandangku dengan rendah. Meskipun dia tampak benar-benar kelelahan dalam seragam penjaranya, dia duduk di hadapanku di balik kaca kedap suara yang memisahkan kami.Dia menggenggam interkomnya dan kemudian berkata, “Apa yang kamu lakukan di sini? Apakah barangkali kamu datang kemari untuk memamerkan kebahagiaanmu padaku? Betapa bahagia dan kaya rayanya kamu? Kamu pasti menikmati hal itu, ‘kan? Aku ada di dalam tempat sampah ini dan kamu di luar sana menikmati kehidupanmu yang baik.” Dia tertawa cekikikan dengan aneh.Ada begitu banyak kegetiran dalam kata-katanya hingga itu membuatku takut. Sulit u

  • Kembalilah Padaku   Bab 403

    LauraSore itu, aku meninggalkan anak-anakku dengan ayah mereka dan pergi ke penjara tempat Suzy ditahan. Aku sudah ingin mengunjunginya dari beberapa waktu lalu. Itu adalah sore yang indah, dedaunan di pohon-pohon mulai berubah menjadi cokelat.Sejujurnya, aku merasa senang dengan kehidupan yang kujalani dalam beberapa bulan belakangan. Jason dan aku lebih memahami satu sama lain dan berusaha membuat cinta kami berhasil setiap harinya. Anak-anak kami pun makin bersinar. Si kembar sudah berusia tiga bulan, tumbuh menjadi makin kuat dan sehat. Bisnis berjalan dengan lancar. Ibuku kian pulih dari traumanya setiap hari tanpa banyak hambatan. Ada malam-malam ketika dia terbangun di pagi buta ketakutan, berteriak, dan memanggil-manggil Ernest karena mimpi buruk yang dia miliki membuatnya menerima masa lalu dengan mengerikan dan menakutkan.Di malam-malam seperti itu, aku berlari ke kamarnya untuk memeluknya dan menenangkannya, memberitahunya bahwa semuanya baik-baik saja dan bahwa monste

  • Kembalilah Padaku   Bab 402

    LauraAku menggenggam tangannya dan dengan lembut mendekat ke tempat tidur bayi. “Tidak apa-apa, Ma. Kamu tidak perlu takut,” ujarku menyemangatinya.Dia tersenyum padaku dan menatap para bayi dengan senyuman manis di wajahnya, tapi kemudian senyumannya hancur dan ekspresi terkejut terpampang di wajahnya. “Ernest?”Dia menatapku. “Kenapa bayi-bayimu terlihat seperti suamiku?” Dia terlihat tertekan dan bingung.Aku mengedipkan mata, terkejut oleh perkataannya. “Apa maksudmu?”“Aku membicarakan bayi-bayimu. Mereka mirip sekali dengan Ernest. Kamu terus mengatakan kalau kamu adalah putriku. Jadi, itu benar?” tanyanya dengan alis yang berkerut.Aku mengusap tangannya berantisipasi. Apakah dia akan mendapatkan kembali ingatannya sekarang? “Vivian?”“Dia sudah mati, ya? Brian berhasil menjauhkan aku darinya, ya?” tanyanya dengan sedih, mengingat bagaimana Brian Tanusaputera telah berdosa padanya.“Ini semua sudah tidak penting lagi, Ma. Yang penting adalah kamu ada di sini bersamaku

  • Kembalilah Padaku   Bab 401

    Laura“Bayi-bayinya lahir dengan sehat seperti yang diduga. Perjalanan kita yang panjang berakhir hari ini,” kata Dokter Joanna, memberi selamat pada Jason dan aku yang menghadiri kelahiran mereka.“Kami juga berterima kasih padamu, Joanna, karena telah banyak membantu,” ujar Jason. Dia memelukku dari belakang selagi dia dan aku memandang bayi-bayi kami, sekarang sudah bersih dan diselimuti dengan baik, tertidur di tempat tidur mereka seperti dua malaikat kecil.“Sama-sama, saya hanya melakukan pekerjaan saya,” jawab wanita itu sambil tersenyum.“Mereka mirip sekali,” komentarku, masih terkagum oleh penampilan mereka. Mereka adalah bayi yang baru lahir, tapi aku sudah dapat melihat betapa miripnya mereka dengan satu sama lain.“Yah, kemungkinan besar mereka membawa genom yang sama karena mereka kembar identik,” jelas sang dokter, membuat Jason dan aku mengangguk setuju. “Sekarang, kita hanya perlu mengetahui siapa yang akan menjadi Daniel dan siapa yang akan menjadi Stefan,” katan

  • Kembalilah Padaku   Bab 400

    Laura“Pembukaannya sudah memungkinkan untuk proses persalinan,” kata Dr. Joanna, “dan dalam beberapa menit kita bisa memulainya. Apakah Anda sudah siap, Mama?” Dia tersenyum padaku dengan penuh harapan.Aku balas tersenyum. “Iya, aku sudah siap. Aku menantikannya, malah. Aku hanya berharap Jason bisa tetap waras untuk menyaksikan momen ini,” kataku sambil memandang Jason yang berada di sampingku dengan sebuah kamera, merekam momen itu. Aku telah memberikannya ide untuk merekamnya karena dengan begitu, dia bisa fokus pada hal lain selain kehilangan akalnya.Dr. Joanna dan aku tertawa ketika kami melihat ekspresi yang Jason buat. “Aku akan ada di sini, sangat waras, dengan mata yang terbuka lebar untuk melihat bagaimana keseluruhan prosesnya berjalan. Percayalah aku, sayang,” katanya sambil menggenggam tanganku.Aku tidak perlu melahirkan di rumah sakit atau sebuah klinik karena itu hanya akan membuatku lebih tidak nyaman, jadi aku lebih memilih untuk melakukannya di rumah, di ruang

  • Kembalilah Padaku   Bab 399

    LauraHari-hari berlalu dan hal-hal terjadi secara bertahap. Ibuku mulai menunjukkan kemajuan dan perlahan mendapatkan kewarasannya kembali. Ada hari-hari ketika dia akan terbangun dan mengingat hal-hal dari masa lalunya, tapi di hari selanjutnya dia akan merasa kebingungan lagi. Jadi, dia terus-menerus berjuang untuk pulih dari kegilaannya dan tidak memahami dunia saat ini yang sedang dia jalankan, sebab apa yang dia ketahui sebagai kebenarannya sudah berlalu beberapa tahun yang lalu.Hari ini, dia sudah merupakan wanita paruh baya dan putrinya sudah merupakan wanita dewasa. Jadi, setelah hambatan mental yang dia miliki selama ini, kami harus memiliki kesabaran dan kegigihan yang besar dalam pemulihannya karena itu terjadi hari demi hari.Jason telah kembali berkomunikasi dengan ayahnya dengan lebih natural. Dia telah memutuskan untuk meninggalkan semua rasa sakit yang dia terima dari ayahnya dan sekarang menjalankan kehidupan yang baru, pengalaman baru tanpa dendam, hanya menjadi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status