Share

Bab 34

Penulis: Meminger
Laura

“Astaga, arogan sekali pria itu! Bajingan sialan! Bagaimana bisa kamu menikah dengannya bertahun-tahun?” kata Mia, salah satu desainer yang bertanggung jawab pada proyek itu.

Beberapa menit yang lalu, Jason telah meninggalkan ruang rapat setelah menolak proyek besar kami dengan cara yang menyedihkan. Aku tahu dia masih membenciku, tapi dia tidak perlu melampiaskan kebenciannya pada pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh banyak orang profesional handal hanya karena dia ingin membalas dendam padaku. Jason terlalu kekanak-kanakkan, dia tidak masalah melukai seseorang jika dia ingin menyerangku.

“Kita harus mengulang semuanya dari awal sampai akhir. Waktunya tidak akan cukup karena sebentar lagi sudah hari Senin,” kata sutradaranya, dan kami semua memperhatikan kalender yang terpampang di dinding dekat sana. Sekarang sudah Jumat sore, yang berarti kami hanya memiliki satu akhir pekan untuk menyelesaikan proyek baru. “Waktunya terlalu singkat, sialan!”

Sampai titik itu, semua orang
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kembalilah Padaku   Bab 35

    “Jadi, kamu melakukan semua ini hanya untuk mempermalukan aku dan menunjukkan bahwa kamulah pemegang kendalinya?” tanyaku dengan kepala yang masih tegak. Dua minggu telah berlalu sejak terakhir kali aku melihatnya, di hari ketika aku mencium Richard di depan semua orang dan perkelahian itu. Dua minggu telah berlalu dan kukira Jason akan melupakan aku dan kembali menjalani hidupnya, tapi rasanya dia masih terpaku padaku dan sekarang dia ingin membalas dendam padaku karena telah menolaknya. “Bisakah kamu setidaknya berubah?”“Berubah, Laura? Kamu mencium pria lain di depanku dan kamu ingin aku berubah? Menurutku, aku pantas membuatmu sedikit menderita!” Dia masih belum merelakan aku.Aku tidak tahu apakah aku merasa sedih atau senang mengetahuinya, mungkin gabungan dari keduanya, tapi aku memutuskan untuk tetap menyimpan wajahku. “Richard adalah pacarku, Jason. Itulah yang dilakukan orang yang berpacaran, mereka terkadang berciuman,” jawabku, berdiri dengan tegas.“Mau sampai kapan ka

  • Kembalilah Padaku   Bab 36

    LauraAku menatap Jason tidak percaya mendengar perkataannya yang tidak masuk akal. Ciuman? Dia ingin aku menciumnya supaya dia menyetujui proyekku? Astaga, dia benar-benar tidak bisa dipercaya!“Apakah kamu sudah gila? Omong kosong macam apa yang kamu pinta dariku?” tanyaku, terkejut atas apa yang dia baru saja katakan. Aku belum pernah menciumnya lagi setelah lima tahun. Bagaimana bisa dia tiba-tiba meminta hal itu?“Ciuman itu hanya sekedar ciuman saja,” katanya, masih bersikeras. “Kamu mencium pria itu. Kenapa kamu tidak bisa menciumku juga?”Aku memutar mataku, menghela nafas. “Aku tidak percaya semua perkataanmu yang tidak masuk akal ini,” kataku.“Kamu tidak berpikir aku lebih tampan, begitu? Aku tidak membuatmu tertarik lagi?”“Astaga, Jason. Tentu saja kamu menarik,” kataku tanpa pikir panjang. Aku begitu gugup karena permintaan itu. Menciumnya? Astaga, jantungku berdegup dengan sangat kencang.“Jadi, kalau kamu masih menganggapku menarik, kenapa kamu tidak mau menciumk

  • Kembalilah Padaku   Bab 37

    LauraAku menghabiskan keseluruhan akhir pekan bekerja untuk proyek itu. Aku hampir tidak makan dan aku baru tidur sekitar pukul empat pagi dan bangun sekitar pukul 6 pagi, lalu minum kopi dan kembali bekerja. Namun, sekeras apa pun aku bekerja dan mengerahkan seluruh tenagaku, aku menyadari bahwa pekerjaan yang aku lakukan kehilangan esensinya. Itu bukan lagi sebuah karya yang layak mendapat merek ternama seperti Nemesis, jadi aku menyadari bahwa itu semua sia-sia.Aku menghela nafas frustasi, menatapi langit-langit apartemenku. Aku sudah merelakan waktu bersamaku dengan putriku akhir pekan itu hanya untuk menyelesaikan pekerjaan sialan ini dan pekerjaanku tidak berjalan dengan lancar. Semua itu adalah salah Jason. Ditambah, aku membencinya, tapi aku harus mengakuinya dan menyerah. Aku harus menyenangi pria itu jika aku ingin proyek ini sukses.Aku bangkit dari sofa dan beranjak ke balkon untuk menghirup udara segar sembari membiarkan angin membawa pergi pikiranku. Apakah aku harus

  • Kembalilah Padaku   Bab 38

    “Wah, kedengarannya menarik. Kabari aku, beri makan jiwa gosipku,” pintanya dan aku tertawa.“Akan aku kabari nanti. Sekarang aku harus pergi.”“Baiklah kalau begitu, semoga soremu bersama miliarder itu menyenangkan,” ujarnya.“Sampai jumpa nanti.” Aku mengucapkan sampai jumpa padanya, mematikan ponselku dan bersiap-siap untuk menemui Jason.*****Hari ini, aku mengenakan gaun merah ketat sepanjang lututku, sepatu hak tinggi hitam dan tas tangan yang senada dengan sepatuku, lipstik merah di bibirku, dan rambut gelapku yang bergelombang tebal tergerai di punggungku. Ekspresi tegas terpampang di wajahku seolah aku akan membunuh seseorang.Setelah aku turun dari taksi, aku diam sebentar untuk memandangi rumah besar yang ada di hadapan mataku. Aku sudah tidak melihat tempat itu begitu lama, semua kenangan tentang rumah itu menghantamku seperti angin topan. Aku harus menahan semua perasaanku. Ini pernah menjadi rumahku untuk waktu yang lama, tempat yang begitu aku sayangi dan cintai.

  • Kembalilah Padaku   Bab 39

    LauraAku terdiam di sana tanpa bisa bergerak sedikit pun sambil melihat Jason berlari di atas mesin lari, tapi dia menyadari adanya kehadiran orang lain di ruangan itu dan berbalik untuk melihat ke arahku. Dia terlihat terkejut melihatku di sana dan dia cepat-cepat menurunkan kecepatan mesin lari itu sampai mesinnya berhenti. Dia turun dari mesin dan menghampiriku, masih terkejut dan sedikit terkagum.“Laura? Wah, aku tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini,” katanya sembari menghampiriku. Tidak mungkin aku tidak memandangi penampilan fisiknya. Lengannya cukup berotot, otot bisepnya kencang, dan otot absnya tidak terlalu berlebihan tapi masih terlihat menarik. Jason memiliki perawakan yang luar biasa, ditambah badannya berkilau karena keringat. “Kamu terus membuatku terkejut,” komentarnya.“Wah, kamu terlihat cantik sekali.” Dia menatapku dari atas sampai bawah. Aku tidak bisa menghakiminya, lagi pula aku juga baru saja melakukan hal yang sama.“Terima kasih… Apakah kamu bis

  • Kembalilah Padaku   Bab 40

    “Kamu keliru, ini adalah keputusanku. Aku akan membiarkanmu menciumku atau tidak akan terjadi apa-apa,” kataku akhirnya, lalu dia mulai menyadari rencanaku sebenarnya. Aku berencana untuk mengakhiri semua kekonyolan itu. Aku berniat untuk mendayung sekali untuk melampaui dua tiga pulau.“Dasar gila…” Dia menggeleng kepalanya, tidak siap untuk merelakan aku.“Ayolah, Jason. Aku tahu kamu sangat ingin menciumku. Apakah kamu akan membiarkan aku pergi tanpa berciuman?” tanyaku dengan suara menggoda, matanya yang enggan menatap mataku, kemudian bibirku dan berhenti di sana, menatapku dengan penuh hasrat.“Aku tahu kamu memimpikan berciuman denganku setiap malam. Begitu aku ada di sini, kamu malah membiarkanku pergi tanpa mendapatkan apa-apa?” Aku hampir bisa mendengar isi kepalanya yang sedang berpikir.Apakah itu ide buruk untuknya, menyerahkan seluruh kendali yang dia miliki terhadapku hanya untuk satu momen? Namun, dia juga akan menyesalinya selamanya jika dia tidak menciumku sekaran

  • Kembalilah Padaku   Bab 41

    JasonAku tidak bisa bergerak ketika menyaksikan Laura kabur dari rumah besar itu, kabur dariku. Dadaku naik turun tertekan dan jantungku berdegup dengan liar.Aku terhuyung melintasi ruangan itu, berpegangan pada sofa, dan melemparkan diriku ke lantai, berbaring telentang. “Apa-apaan itu tadi? Sial…” seruku, masih tergila-gila. Astaga, apa yang baru saja terjadi?Aku mengira itu hanya akan berupa ciuman biasa, tapi tingkatan yang aku dan Laura capai sudah keluar dari batas. Cara kami melingkari satu sama lain dalam dekapan kami, cara kami memberikan diri kami sudah cukup untuk menggantikan lima tahun yang kosong itu.Aku tertawa terbahak-bahak dan berubah menjadi sedikit gila. Laura mencintaiku, aku bisa merasakannya dari caranya menciumku kembali. Aku berpikir bahwa dia hanya ingin menyingkirkan aku. Dia mengenakan gaun merah yang membuatnya terlihat seksi dan memoles bibirnya dengan lipstik merah itu hanya untuk menggodaku supaya aku tidak akan menolak syarat yang dia berikan da

  • Kembalilah Padaku   Bab 42

    “Itu luar biasa, Tama,” kataku, tersenyum seperti orang bodoh. “Kami berciuman dan ciuman itu pantas dicatat dalam sejarah.”“Wah, jadi kalian berciuman seperti itu?” Tama terdengar bersemangat juga.“Berciuman seperti itu, kawan. Seperti itu.” Aku terbata-bata, menyandarkan kepalaku di sofa dan menatap langit-langit sementara pikiranku dipenuhi oleh wanita itu. “Dia sangat sempurna, kamu seharusnya menyaksikan bagaimana dia membalas ciumanku dengan baik.”“Wah… Selamat, kamu berhasil membuatnya mengingat rasa cintanya padamu,” katanya menyelamatiku.“Iya, aku tahu wanita itu mencintaiku.” Aku tersenyum, merasa berhasil.“Aku senang mendengarnya. Kalian berciuman, menelan satu sama lain, memakan satu sama lain…” Tama sudah gila.“Diamlah, kami tidak sampai tidur bersama. Yah, dia hampir mau melakukannya, tapi dia menggumamkan sesuatu tentang anaknya dan lari kabur,” kataku, mengingat ketika dia berlutut di hadapanku, wajahnya menyadar pada perutku, dan tanganku mencengkeram rambu

Bab terbaru

  • Kembalilah Padaku   Bab 417

    Laura“Sudah kubilang lepaskan dia!” Matanya menyala dengan amarah.Kinan terlepas dariku dan berdiri di samping Suzy, menertawaiku dengan lantang. Suzy tetap mengarahkan pistolnya kepadaku, menatapku dengan tajam, seakan-akan dia sudah mendapatkan aku di tempat yang dia inginkan.“Apakah kamu tahu sudah berapa kali aku memimpikan momen ini, Laura? Aku akhirnya akan membunuhmu,” katanya, hatinya dipenuhi oleh kebencian dan dendam.Aku menghela napas di saat itu. Bayangan anak-anakku dan suamiku terbesit di benakku. Aku memikirkan tentang hal-hal yang masih bisa kulalui bersama mereka dan ditemani mereka. Meskipun aku sangat menyesali hal itu di hatiku pada saat itu, aku tidak takut mati. Aku memiliki jiwa yang bersih dan tidak memiliki penyesalan sedikit pun.“Aku hanya bisa berduka tentangmu, Suzy,” kataku pada akhirnya, berpikir hidupku akan berakhir pada saat itu.Namun, mengejutkan bagiku, ketika dia menarik pelatuknya, seseorang mendorongnya dengan sangat keras sehingga dia

  • Kembalilah Padaku   Bab 416

    LauraAku sedang menunggu sebuah kesempatan untuk kabur dari tempat itu. Itu tidak semudah yang kubayangkan dan mereka tidak memberiku jeda sedikit pun. Tepat ketika kukira aku memiliki waktu untuk merencanakan pelarian diri, Kinan dan Suzy melepaskan ikatanku dan membawaku ke sebuah kapal pesiar kecil. Mereka terlihat gugup, seakan-akan mereka telah menerima sebuah peringatan atau semacamnya.“Apa yang kalian lakukan? Kalian mau membawaku ke mana?” tanyaku seraya mereka memaksaku untuk berjalan di dek danau. Gaun pengantinku merayap di bawah papan kayu, tanganku masih terikat.“Diam saja. Itu bukan urusanmu,” jawab Kinan dengan kasar.Aku menghela napas pasrah dan memandang ke semua tempat untuk fokus pada apa pun yang bisa membantuku nanti. Namun, dalam gelombang harapan, aku sudah mendengar suara-suara helikopter beroda mobil menghampiri tempat itu. Jason telah menangkap mereka. Akhirnya!“Itu Jason,” gumamku dengan penuh emosi. Sesaat, aku sempat kehilangan harapan dan berpiki

  • Kembalilah Padaku   Bab 415

    LauraTangan-tanganku terikat di belakang tubuhku di sebuah kursi seraya aku menghadap Suzy di hadapanku. Aku tidak tahu bagaimana dia telah berhasil melarikan diri dari penjara dan memasuki mansion untuk menculikku dan membawaku ke tempat ini. Aku mencoba memahami itu semua. Itu adalah hari pernikahanku, tapi tetap saja, orang-orang ini tidak mau membiarkan aku sendirian.“Bagaimana kamu bisa kabur dari penjara, Suzy?” tanyaku padanya sambil menatapnya dengan tajam. Aku sedang mengambil kesempatan. Sekarang aku berkomunikasi dengannya karena Kinan telah beristirahat sebentar. Kami sedang berada di rumah kayu di dekat danau kecil. Ada pohon-pohon rindang yang menutupi seluruh tempat itu.Keseluruhan skenario itu, cara dia dan Kinan bersikap, membuatku berpikir mereka telah merencanakan hal ini sejak lama.Suzy terkekeh sinis seraya dia mengikat kakiku dengan tali tambang yang kuat, menggagalkan rencanaku untuk mencoba kabur. “Ternyata, bukan kamu saja yang memiliki sekutu, Laura,”

  • Kembalilah Padaku   Bab 414

    Jason“Tidak apa-apa, Kinan. Aku akan mengirimkan uangnya, cukup berikan nomor rekeningmu dan aku akan mengirimkannya hari ini,” kataku padanya, mendapatkan anggukan setuju dari Juan.Namun, Kinan, di ujung telepon lainnya, menertawaiku seakan-akan aku adalah orang bodoh. “Kamu pikir aku benar-benar akan menerima uang elektronik? Kamu sangat meremehkanku, ya? Aku ingin kamu memenuhi satu mobil, dua mobil, atau seratus mobil, terserah! Aku ingin kamu mengisi mereka dengan uang tunai sah dan bawa itu semua padaku. Barulah saat itu aku akan membebaskan wanita j*lang ini. Kamu dengar, ‘kan?” katanya, berteriak.Aku sangat terkejut oleh kata-katanya. Juan maupun aku tidak menduga hal itu. Kinan telah memetakan rencananya dengan sangat baik dan itu adalah tantangan bagi kami.“Kenapa, Jason? Kenapa kamu diam sekali sekarang? Lidahmu dicuri kucing?” ejeknya.“Tidak apa-apa, Kinan. Kamu ingin uang triliunan rupiah, ‘kan? Kalau begitu, aku akan memberimu uangnya. Dalam bentuk uang tunai, s

  • Kembalilah Padaku   Bab 413

    JasonTiba-tiba, pintu ruangan terbuka dan Anna berlari ke arahku dengan wajah yang khawatir. “Apakah benar Mama menghilang, Papa? Di mana dia? Di mana Mama?” Dia ingin tahu, ketakutan, matanya dipenuhi oleh rasa takut.Aku menoleh ke atas dan melihat Fia berjalan memasuki ruangan sambil memegangi si kembar. Aku merasa terganggu bahwa dia telah membawa anak-anak pada saat itu. Ini semua sudah sulit untuk dipahami, lebih baik jangan libatkan anak-anak untuk sekarang. Fia, melihat ekspresiku yang tidak senang, menggelengkan kepalanya dengan raut wajah tidak berdaya. “Anna ada di sampingku ketika Tama meneleponku. Mustahil untuk menahannya,” jelasnya.Si kembar, meskipun sangat muda, bisa menafsirkan bahwa ada yang salah hanya dari ketegangan di tempat itu.“Kumohon, Papa, jawab aku. Di mana Mama?” tanya Anna lagi, hampir menangis.Aku berlutut untuk menyesuaikan diri dengan tingginya dan memegang pundaknya, menghela napas. “Aku tidak bisa menjawab ini sekarang, tuan putriku, tapi ak

  • Kembalilah Padaku   Bab 412

    JasonAku mencoba menelepon Laura, tapi dia tidak mengangkat teleponku. Semua ini mulai membuatku panik dan kata-kata Kinan mulai menggema di kepalaku. “Aku sedang bersamanya ….”Gemetar ketakutan, aku kembali menelepon nomor yang digunakan Kinan untuk meneleponku. Dia tidak membutuhkan waktu lama untuk mengangkatnya. “Jadi, apakah kamu sudah melihat bahwa aku mengatakan kebenarannya? Sekarang, kamu bisa memercayaiku,” ejeknya.“Aku bersumpah, Kinan, jika kamu menyakiti Laura, aku akan benar-benar menghabisimu.” Aku mengancamnya dengan suara rendah, sangat ingin menemukan wanita j*lang itu dan membunuhnya supaya dia berhenti menggangguku dan orang-orang tersayangku.“Kamu benar-benar riskan, ya, mengancamku? Tidakkah kamu takut pada apa yang mungkin kulakukan pada wanita j*langmu? Dia ada persis di depanku, Jason Santoso. Aku hanya perlu menarik pelatuk untuk menghabisinya,” ancamnya dengan aura jahatnya.Hatiku gemetar. “Kamu tidak bisa melakukan itu semua, Kinan. Aku bersumpah a

  • Kembalilah Padaku   Bab 411

    JasonAku tidak dapat menunggu lebih lama lagi untuk mendengarkan apa yang ingin dikatakan wanita menjengkelkan itu, jadi aku hanya mematikan ponsel dan berlari ke ruangan tempatku berada sebelumnya, terburu-buru ingin memeriksa apakah yang dia katakan memang benar.“Jason? Apa yang terjadi? Kenapa kamu tergesa-gesa?” tanya Tama padaku, tapi aku bahkan tidak memiliki waktu untuk menjelaskan hal-hal kepadanya.“Aku hanya perlu memeriksa apakah Laura baik-baik saja,” kataku padanya dengan terburu-buru seraya aku berlari menyusuri lorong menuju ruangan pengantin di dekat sana.Khawatir, teman-temanku menyusulku. “Apa yang kamu lakukan? Apakah itu tentang telepon yang baru saja kamu terima? Siapa itu?” tanya mereka, kebingungan.Namun, aku tidak berhenti untuk menjawab pertanyaan mereka. Aku hanya menarik diriku untuk berlari ke ruangan tempat Laura seharusnya berada, tapi ketika aku tiba di sana dan membuka pintunya, aku dihadapi oleh kenyataan pahit bahwa tidak ada siapa-siapa di da

  • Kembalilah Padaku   Bab 410

    JasonTawa jahat Kinan di ujung telepon lainnya membuatku jengkel. “Jason, Jason, Jason. Setelah segala hal yang kita alami hingga hari ini, kamu memperlakukan aku seperti ini? Kenapa kamu ingin menikahi dia, Jason-ku tersayang? Kamu bilang akulah yang kamu cintai dan bukan dia. Sudahkah kamu lupa?” godanya.“Hentikan omong kosongnya, Kinan. Dengar, aku akan mematikan teleponnya dan jangan meneleponku lagi, oke?”Aku sudah hendak mematikan telepon ketika dia berkata, “Tidak. Kamu tidak akan menolakku, tidak ketika aku memiliki orang tersayangmu denganku.”“Apa? Apa yang kamu bicarakan?” Darahku menjadi dingin begitu aku mendengar kata-kata itu. Apa yang dia bicarakan? Apa maksudnya dia bilang dia memiliki orang tersayangku bersamanya? Mungkinkah dia telah menculik Laura? Itu tidak masuk akal sama sekali.“Kamu tidak salah dengar, Jason. Ataukah kebahagiaan yang kamu miliki selama bertahun-tahun belakangan membuatmu lebih bodoh dari sebelumnya?” hinanya padaku.Tenggorokanku menja

  • Kembalilah Padaku   Bab 409

    Suzy“Hei, ada pengunjung untukmu hari ini,” kata penjaga penjara ketika dia tiba di selku.Aku sedang berada di pojokan tempat tidur susun, memainkan rambutku, mencoba mengabaikan suara-suara menyebalkan dari teman-teman satu selku, para j*lang menyebalkan itu. Aku membenci mereka, mereka menjijikkan dan tidak mau membiarkan aku sendirian. Bukan hanya itu, aku tidak sabar untuk keluar dari tempat menjijikkan ini.“Ada yang datang untuk bertemu denganku?” tanyaku, sudah bangkit dan menghampiri kepala penjaga penjara itu. “Siapa dia?”Untuk sesaat, kukira Laura-lah yang kembali untuk mempermalukanku seperti yang dia lakukan terakhir kali, tapi sudah bertahun-tahun berlalu sejak dia datang untuk melakukannya. Sejak saat itu, aku tidak pernah menerima kunjungan dari siapa pun karena semua orang telah mengkhianatiku, termasuk Clara. Orang yang kupercayai dan telah banyak kubantu telah mengkhianatiku dan merencanakan hal-hal jahat untuk mengalahkanku karena dia iri padaku ketika aku mas

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status