Share

Kemelut Kamar Hotel

Penulis: Irma Dasira
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Inilah Bandung, Kota Kembang berhawa sejuk. Tidak seperti Jakarta yang panas menjerang kulit sepanjang hari. Tempat bagi banyak orang mencari keceriaan, ketika telah lelah berhadapan dengan kemelut batin metropolitan.

Inilah kota yang malam ini menjadi saksi antara Reynal dan Prasti. Kota yang akan menguji sekuat apa Reynal bisa bertahan dari hempasan gelombang hasrat. Juga sekuat apa Reyhal menjinakkan selera liar laki-laki ketika telah berduan dengan Prasti, wanita super cantik, separuh bule itu.

Tak ada yang menghalangi mereka tidur berdua. Petugas resepsionis tak akan menanya prihal surat nikah mereka. Semua kemudahan untuk bisa berada dalam kamar yang sama tentu tebuka lebar.

Memang, mereka datang ke kota ini bukan untuk bercampur keringat. Bukan untuk Reynal mencoba keindahan raga Prasti dari ujung rambut hingga telapak kaki. Juga bukan untuk mencoba kelegitan gawang “made in” Inggris itu.

Selalu,

Tak dapat diterka kejadian-kejadian unik ketika kaum adam dan kaum hawa berada di kesunyian. Di tempat, ketika tidak ada bola mata lain yang melihat kecuali mereka berdua. Di ruangan yang tak ada orang lain mengintip kecuali hanya kawanan setan yang datang berkerumun memberi semangat agar mereka tersesat.

Kawan

Lihatlah Reynal dan Prasti melangkah dari parkiran menuju meja resepsionis, melaporkan tanda pemesan kamar yang sudah lunas. Lihatlah pula betapa ramah dan santunnya petugas resepsionis itu menyambut dan melayani mereka. Tak lama berselang, petugas lain datang menyambut dengan ramah pula mengantar mereka ke kamar tempat ujian syahwat itu dilaksanakan.

Di depan kamar, Prasti heran, mengapa hanya dia saja yang dipersilahkan masuk. Sementara tetap tegak berdiri. Tanpa berdebat Prasti melangkah ke dalam kamar itu. Kemudian petugas mengantar Reynal ke kamar sebelahnya.

Setelah petugas hotel turun kembali ke meja resepsionis, Prasti melangkah ke kamar sebelah tempat Reynal menginap. Dengan perlahan Prasti mengetuk pintu. Reynal menyangka petugas hotel yang kembali datang dan segera membuka pintu.

Reynal kaget, ternyata orang yang terlihat di dapannya adalah Prasti yang adtang darikamar sebelah. Prasti mempertanyakan mengapa dia dan Reynal tidak berada dalam kamar yang sama. Prasti kemudian meminta agar dia diizinkan tidur di kamar Reynal karena dia takut tidur sendirian. Reynal membimbing Prasti kembali ke kamarnya dan Prasti melangkah dengan berat hati.

Mereka kembali berada di kamar masing-masing. Prasti mencoba memberanikan diri tidur sendirian. Kamar yang sejuk, harum dan melegakan perasaan itu. Nyamuk, kepinding dan cicak, seekor pun tak ada.

Kamar ini benar-benar telah siap menjadi tempat istirahat yang nyaman. Reynal sempat berhayal, betapa asiknya bila di kamar ini juga ada Prasti. Tapi Reynal cepat menghalau pikiran liar itu.

Prasti sibuk membuka tas berisi perlengkapan tidur dan mandi, yang tadi dibeli sebelum masuk hotel. Reynal juga membelikan Prasti handphone, baju dan sandal baru.

Wajah Prasti mulai cerah, kecantikannya mulai kembali. Sungguh tak ada lelaki yang tak terpesona sebab kecantikannya itu. Putih, tinggi, langsing, rambut pirang dan hitung mancung. Wajar petugas hotel berbahasa Inggris saat menyapanya di pintu utama hotel. Tak ada wajah Indonesianya sedikitpun di raut muka Prasti.

Reynal di kamar sebelah kembali berhayal. Kembali pula dengan cepat Reynal menghalaunya. Reynal langsung menuju kamar mandi. Lama Reynal di sana, mungkin tidak hanya mandi yang ia lakukan, tapi mungkin masih berhayal seandainya Prasti satu kamar dengannya. Selesai mandi Reynal bersiap untuk menunaikan solat isya.

Prasti juga memasuki kamar mandi di kamarnya. Berbeda dengan Reynal, Prasti tidak berhayal seandainya tidur satu kamar dengan Reynal. Justru malah berpikir kemana esok hari untuk menyelamatkan diri dari ancaman Bully. Tapi Prasti mencoba meyakinkan dirinya bahwa Reynal akan selalu melindungi.

Prasti begitu cantik keluar kamar mandi, mustahil Reynal mampu bertahan apabila sempat berada satu kamar dengannya. Tak ada sisi yang bisa mengatakan dia tidak cantik. Dari sisi manapun selalu aduhai dan menggoda.

Reynal berusaha solat sekhusuk mungkin, berharap pertolongan ilahi tercurah banyak malam ini. Doanya panjang. Bangkit dari sajadah selesai doa berjilid-jilid, Reynal menoleh pada ke ranjang, tempat untuk segera istirahat tidur. Dada Reynal berdesir hebat, sebab dia melihat Prasti tergolek di sana. Reynal mengucap astaqfirullah.

Reynal memandang Prasti hingga terpukau

“Kok kamu ada disini”

“Aku belum ngantuk, ngapain di sebelah sendiri melamun”

Reynal meminta dengan sangat agar Prasti kembali ke kamarnya. Sekuat cara membujuk Prasti meninggalkan kamarnya. Tapi Prasti tetap bertahan dan hanya akan kembali ke kamarnya ketika mata telah mengantuk.

“Ngga.ngga, aku tak ingin berbuat salah Pras. Kamu begitu menggoda, tak mungkin aku terhindar dari godaan setan. Yuk, ke sebelah”

Reynal menggiring Prasti kembali ke kamarnya. Sementara Prasti merungut sambil jalan. Dalam hatinya berbisik bahwa dia kan kembali ke kamar Reynal bila mata belum jua bisa tertidur.

Reynal meminta Prasti untuk menenangkan pikiran agar bisa cepat tidur.

Reynal menutup pintu kamar Prasti dan kembali masuk kamarnya.

Di waktu yang sama pula, di Jakarta, Cimpin Cs sok Flamboyan hampir tiba di markas Brully di Cipinang. Wajah mereka tampak bahagia, sebab inilah saat untuk mendapat bonus besar dari Big Bos Brully. Ingin sekali mereka cepat sampai di markas walau jaraknya tinggal beberapa ratus meter saja. Mereka tak sabar mendapat pujian hebat dari Brully.

Cimpin Cs, melakukan “tos” tangan berulang kali. Sejak berhasil mengabadikan Prasti dan Reynal, sudah 10 kali mereka saling mengadu telapak tangan, tanda mereka tengah beriang hati. Kini, mereka sampai di halaman markas Big Bos Brully.

Tempatnya tak sembarangan. Pagarnya tinggi dan di puncak pagar tertanam kawat berduri yang dialiri sentrum arus listrik tegangan tinggi. Untuk bisa sampai di teras rumah harus melalui tiga ekor an-jing galak yang sekali gigitannya mampu merobek paha hingga daging terberai.

Namun segalak apapun an-jing itu ketika Cimpin cs yang masuk, an-jing terlihat jinak dan lucu. Tiga ekor anjing itu telah hafal betul bau kencing kucing, aroma khas baju Cimpin sok Flamboyan. Juga hafal bau ketiak menyengat dua anggota Cimpin.

Di Bandung,

Reynal di kamarnya tampak gelisah. Tubuh Prasti yang tadi tiba-tiba ada di kamarnya tak lepas dari pelupuk Reynal. Kawanan setan mulai menyusup ke gendang telinga agar dia tidur berdua saja. Reynal mencoba menghalau asutan itu.

Sementara Prasti, masih bermenung ke langit-langit kamar. Memikirkan hal berbeda. Bila Reynal memikirkan godaan setan sementara Prasti memikirkan kekuatan apa lagi yang bisa untuk mempertahankan nyawanya. Ancaman Brully, bukan main-main, sebab Prasti tahu betul kaliber Brully. Seorang Big Bos yang bisa melakukan apa saja untuk mencapai keinginannnya.

Reynal, mulai gelisah. Perjuangan semakin berat. Jerat syahwat telah meliliti tubuhnya sehingga pertahanan untuk tidak tergiur pada raga Prasti kian tipis. Amunisi untuk melawan makin berkurang. Justru sekarang, Reynal mulai merasa senang membayangkan Prasti.

Kembali ke Jakarta

Di kawasan Cipinang, Markas Besar Big Bos Brully (MB3). Cimpin cs sudah menginjakkan kaki di teras rumah besar milik Brully. Tak ada lampu yang menyala satupun di luar rumah, gelap pekat.

Ketika memasuki kawasan rumah, siapa saja akan merasakan bahwa dia sedang memasuki gua atau setidaknya tengah berkunjung ke istana hantu. Tak setitik pun sinar cahaya yang ada di sini. Tapi ketika sudah berada dalam rumah gemerlapnya melebihi diskotik kelas atas. Kadang terang benderang, kadang kedap kedip serupa lampu disko.

Cimpin cs berebut memencet bel untuk memberi tahu kedatangan mereka. Mereka kembali tos-tosan menunggu petugas rumah membuka pintu. Ketika pintu terbuka, muka mereka seperti tersiram lembaran uang. Walau sudah terbuka, Cimpin cs tak bisa langsung bertemu Big Bos, rumah ini memiliki privasi yang sangat tinggi, mereka mesti melewati tiga pos jaga yang dihuni para body guard berlengan kekar terlebih dulu. Tangannya saja, ukurannya melebihi ukuran paha Cimpin.

Walaupun sudah beberapa ke sini, Cimpin cs tetap melalui penggeledahan sebelum melanjutkan perjalanan. Sekali lagi, tidak satu pos, tapi tiga.

Yuk ke Bandung

Setelah dua jam, Prasti kembali keluar kamar. Lalu menuju kamar sebelah tempat Reynal berada. Kembali mengetuk pintu. Reynal mencoba pura-pura tidak mendengar. Tapi Prasti tak kunjung menghentikan ketukannya.

Reynal menyerah dan berjalan menuju pintu lalu membukanya

Dahsyat, Prasti datang hanya memakai baju tidur tipis, tidak memakai baju yang pertama tadi. Reynal langsung menutip pintu. Tapi Prasti kembali mengetuk pintu.

“Kalau mau bicara, ganti baju dulu” kata Reynal yang tetap bertahan di balik pintu.

Bab terkait

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Di Kamar Kian Panas

    Prasti tetap mendesak agar Reynal mau membuka pintu. Sementara Reynal tetap menolak, karena dia tahu bahwa pertahanannya akan segera rubuh bila matanya kembali melihat tubuh Prasti yang aduhai berbalut kain tipis itu.Prasti di luar kamar tetap mengetuk-ngetuk pintu.Dia beralasan takut kembali ke kamarnya karena dihantui mimpi buruk. Reynal tetap pula mendesak agar Prasti kembali ke kamarnya. Tapi, Prasti malah memekik-mekik untuk tetap dibukan pintu. Reynal khawatir, suara Prasti didengar penghuni kamar lain. Sambil menunduk Reynal membuka pintu secara perlahan. Mulut Reynal dengan penuh permohonan membujuk Prasti untuk kembali ke sebelah.Prasti menyerah saat Reynal menggiringnya kembali ke kamar sebelah. Reynal menunduk agar matanya tak melihat tubuh Prasti yang berbalut kain tipis itu. Tapi Prasti melakukan sesuatu sesampai di pintu kamar. Prasti tiba-tiba menarik tangan Reynal untuk masuk ke kamarnya. Dengan segap Prasti langsung menutup pintu dan berdiri membelakang pintu kamarn

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Prasti Buka Rahasia

    Prasti dan Naldi kini berada di lobi hotel. Mereka memutuskan keluar hotel lebih cepat dari jadwal. Tak bisa dipastikan apakah mereka mandi keramas atau tidak pagi tadi. Sehingga kita tidak mendapat gambaran apa yang terjadi setelah kamera dilarikan keluar ruangan. Apakah terjadi adu pinalti atau tidak, kita tak tahu. Atau pinalti ada, tapi tak pernah gol.Rasanya tak mungkin campur keringat tidak terjadi semalam. Sebab, sangat mustahil ketika sepasang anak manusia sudah berada dalam satu kamar, lalu tidak melakukan pergulatan raga. Apalagi, saat saat terakhir, ketika Reynal memutuskan membuka mata karena telah lelah menahan mata terpejam terlalu lama, Prasti dilihatnya tidak lagi menggunakan baju. Hanya tersisa penutup dada saja.Siapa saja lelakinya, tidak akan bisa munafik untuk tidak tergoda dan terbuai dalam situasi yang penuh dengan sensasi dan membuai syahwat ini. Pilihan satu-satunya adalah terjun ke medan laga. Melepaskan seluruh peluru tebaik pada sasaran tembak.Hanya satu

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Gawat Menuju Bandara

    Reynal tetap santai saat menambah laju mobil. Dia tidak peduli dengan mobil di belakangnya yang juga menambah kecepatan. Bagi Reynal itu hal biasa. Tapi tidak begitu dengan Prasti yang sibuk dan bermuka tegang memerhatikan kaca spion mobil.Reynal meminta Prasti untuk bisa mengendalikan diri dengan tetap santai dalam perjalanan. Reynal bersikap demikian karena Reynal tidak mendapatkan laporan apa-apa tentang perjalanan ini. Artinya bahwa perjalanan ini aman. Bila ada sesuatu yang membahayakan, anggotanya selalu memberi informasi. “Pras, santai saja, aman!!”“Abang, jangan takabur Bang”“Ya, berlindung saja sama yang Tuhan”“Kalau kita berlindung sama Tuhan, lalu ketika kita dicegat, Tuhan datang gitu?”Reynal tertawa kemudian termenung. Tertawa karena lucu dan termenung karena begitu rendah pemahaman Prasti soal Tuhan.Reynal lalu mengatakan bahwa Tuhan itu maha pintar. Banyak cara bagi Tuhan dalam membantu manusia. Reynal kemudian mencontohkan pertolongan Tuhan ketika Prasti hendak m

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Operasi Inteligen

    Prasti kembali mencoba menghubungi Reynal. Lagi-lagi jawaban pemancar tetap “ nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif”. Seharusnya, Prasti mematikan alat komunikasi bila tak kunjung tersambung. Sebab dengan membiarkan alat komunikasi tetap aktif, memberi peluang besar bagi Brully untuk tetap mengetahui di mana keberadaannya.KawanBenar, Brully sedang menurunkan lima orang anggota saat ini di bandara. Bahkan Brully langsung turun ke lapangan, sebab dia telah tahu jadwal keberangkatan ditunda. Dan, yang sangat mencemaskan adalah jarak Prasti dengan mereka tidak terlalu jauh.Minimal, untuk mengaburkan wajah, Prasti menutup kepala dan pakai Masker. Sebab wajahnya sangat gampang dikenal. Wajahnya bule, tak pula pakai kerudung, tentu tak sulit untuk menemukannya bagi tim pencari. Sekali lagi, alat komunikasi Prasti harus mati, sehingga pelacakkan titik lokasi keberadaan Prasti tidak terdeteksi.Prasti akhirnya berfirasat kalau dia sedang dicari. Dia yakin Brully tak percaya penuh pada

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Brully

    Prasti masih bingung dan matanya terlihat menerawang. Dia seakan tak percaya bahwa ini adalah kenyataan. Kembali Prasti meraba-raba muka dan tangannya, untuk memastikan bahwa ini tidaklah mimpi. Sulit dia percaya, bahwa dia masih punya peluang hidup disaat sudah berada di gerbang kematian.KawanDisinilah Prasti kini di selamatkan. Ini adalah rumah rahasia Reynal. Rumah yang tidak diketahui Brully. Sebab, yang diketahui Brully, Reynal berumah di kawasan Kelapa Gading dan dia sering ke sana.KawanNaldi Jamain alias Reynal, memang seorang bos konveksi besar. Produknya sudah branded di pasaran. Tapi ada yang tidak diketahui orang lain bahwa Reynal adalah seorang informan polisi yang yang memiliki jaringan dalam mengungkap banyak kejahatan.Dalam misi ini, walau dia dibantu beberapa orang, tapi tak satupun mereka tahu bahwa Reynal yang dicari adalah dirinya. Artinya, dikalangan terdekat pun Reynal tetap menjaga kerahasian dengan sangat rapat.Dalam satu tahu terakhir Reynal bersama anggo

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Kabur

    Di dalam mobil, untuk bernafas saja Prasti sangat hati-hati. Mengambil nafasnya pelan-pelan, begitu juga saat hendak melepaskan. Dia mirip peserta senam yoga sedang berlatih pernafasan.Walau sudah sangat hati-hati saat bernafas, Prasti masih khawatir suara nafas itu terdengar keluar.“Eh, ada Bro Brully” sapa Reynal sambil bersalaman“Iya Bro Naldi”“Tumben nih, ada disini, jadi ngga enak pula kita. Biasanya saya yang selalu datang ke kantor Bro Brully”“Iya, kebetulan bukan urusan kantor, Bro, ada sedikit urusan pribadi”“Soal apa tu Bro?” Reynal memerhatikan gelagat Brully, manatahu dia sudah mencium siapa dia sesungguhnya.Sementara Prasti dalam mobil sudah tak berasa hidup. Kakinya sudah dingin dan tangannya terasa kaku. Lagi-lagi Prasti merasakan nyawanya seakan mau terbang meninggalkan tubuh. Kematian kembali menghantuinya. Ia kembali yakin bahwa kematian itu memang sudah dekat.Prasti tak sedikitpun mendengar isi pembicaraan karena pintu mobil tertutup rapat. Namun ada tanda ta

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Operasi Khusus

    Brully tetap berencana melakukan operasi penangkapan Prasti di rumah Mahasakti 12. Dia tetap tak gentar, walau Reynal memberi kabar menakutkan bahwa rumah itu sangat sensitif untuk didekati.Brully telah menganggarkan banyak biaya untuk rencana operasi kali ini. Bahkan rela memesan penjinak bom ilegal demi mengamalkan operasi nantinya.Demi lancarnya operasi, Brully kembali berangkat menemui penasehat spritual di kaki Gunung Bromo, untuk minta petuah.Hari ini, jam 10 nanti, Brully akan berangkat. Ini kunjungan ke enam kalinya pada sang dukun kepa-rat tersebut.Demi itu pula, kemarin, Brully kembali meminta jasa Cimpin Flamboyan untuk mencarikan tiga helai celana bekas pakai anak perawan.Sudah tak sedikit pula dana yang digelontorkan Brully demi mendapatkan celana bekas pakai anak perawan itu. Walau tidak sebanyak dana yang dihabiskan untuk operasi penangkapan Prasti, tapi rupiah yang dikucurkan untuk persyaratan konyol dan tak ilmiah ini, cukup besar.Sebab memang, untuk mendapatka

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Percobaan Berbahaya

    Sudah dua jam Reynal berbicara dengan Prasti. Kali ini Reynal berbicara dengan hati agar Prasti mengerti. Reynal dengan nada dan ekspresi serius menjelaskan bahwa dia tidak pernah berniat membunuh Prasti. Malah Reynal berkata bahwa dia justru mempertaruhkan nyawanya untuk Prasti tetap hidup."Kalau saya ingin membu-nuhmu, tentu sudah dari dulu Pras. Karena saya berteman dengan Brully itu sudah lamaJustru saya berusaha menyelamatkanmu karena saya tahu niat jahat BrullyUntuk kamu ketahui, Brully ingin membu-nuh anak yang ada dalam perutmu, bila yang lahir laki-laki. Tapi walaupun yang lahir perempuan tetap dia habisi juga”.“Kok Abang tau?”“ Dia kan teman saya”“Memangnya Om Brull ngomong gitu sama Abang?”“Ngga”‘Gimana Abang bisa tahu??”“Suatu hari kamu akan tahu bagaimana saya mendapatkannya”“Memangnya pekerjaan abang apa sih?. Bukan pegawai asuransi?“Nanti kamu akan tahu, Pras”“Oke, trus” desak Prasti“Saya tak mungkin membiarkan dia membunuh manusia tak bersalah. Maka saya

Bab terbaru

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Pembalasan

    Sanca memang lahir sebagai anak bandel. Mentalnya yang sempat kendor oleh gertakan kelompok penangkap semalam kini mulai membaik dan bertekad untuk bisa lepas dari sanderaan. Sedikit demi sedikit dia berusaha melepaskan ikatan di tubuhnya ke tonggak gubuk itu.Sanca memiliki pengalaman sukses berkali-kali dalam melepaskan diri dari ikatan tali. Sebab saat kecil dulu dia berkali-kali diikat bapaknya di batang Jambu depan rumahnya karena Sanca sering membuat onar di sekolah. Setiap guru mengadukan peristiwa itu pada orangtuanya, bapak Sanca selalu mengikat Sanca di pohon jambu itu. Tapi Sanca selalu berhasil melepaskan diri.Tapi kali ini kondisinya jauh lebih berat. Tali yang mengikat dirinya jauh pula lebih kuat dan besar. Tapi perjuangan itu tidak sia-sia sebab Sanca lelaki yang berpantang untuk menyerah pada keadaan. Perlahan, dengan teknik yang ada, Sanca berhasil melepaskan tali di tangannya. Kini sedang berusaha melepaskan ikatan di lehernya.Kemungkinan beberapa saat ke depan ik

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Kecamuk

    Episode 40Pagi ini Naldi bangun dan mengajar Krishna salat. Maklum, Krishna belum mengenal tata cara salat. Krishna seperti yang sudah-sudah, akan mengikuti saja apa yang diperintahkan. Begitu juga pagi ini, dia begitu patuh dan terlihat santun ketika Naldi mengajarkannya bacaan dan gerakan salatKrishna ternyata anak yang cerdas, daya tangkapnya kuat dan sangat cepat memahami apa yang dikatakan Naldi tentang salat. Dua kali saja Naldi menerangkan, Krishna langsung paham. Walau belum semua bacaan salat dia ketahui, tapi bacaan Alfatihah sudah hafal.Naldi mengajak Krishna sarapan yang selalu diantar asisten rumah setiap pagi. Setelah sarapan, Naldi bersantai di kamarnya mengingat-ingat pertemuan semalam dengan Mayang.Bagi Naldi, mayang sudah dalam perangkap. Nomor kontak sudah di dapat, rumah sudah diketahui dan Mayang terlihat sangat berminat untuk bekerja di kantornya.Mayang juga telah memberikan informasi penting tentang dirinya, Krishna dan Brully. Walau Mayang merahasiakan lel

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Mahligai

    Pratiwi mulai pucat memikirkan keadaan. Kalau hanya diceraikan Brully sebab ketahuan berselingkuh nantinya adalah angerah tak ternilai. Sebab akan memuluskan jalan menuju ranjang resmi bersama Sanca. Dengan demikian, mimpinya untuk bisa satu atap dengan lelaki yang dia cintai dan yang mencitai dia setulus hati itu akan jadi kenyataan.Namun bila Brully melakukan kekerasan sebagai bentuk pembalasan pada istri yang berselinggkuh yang berujung hilangnya nyawa, maka tamat seluruh kisah indah dan kusam Pratiwi dan Sanca di hamparan bumi ini. Selamat bertemu kembali dalam kepedihan di neraka kelak.“Bang, kalau abang-abang memang berniat menyelamatkanku, tolong antarkan aku pada seseorang” permohonan Pratiwi pada lelaki yang menangkapnya.‘Maaf, tugas kamu hanya mengantarkan anda ke sebuah tempat yang sudah ditetapkan, setelah itu tugas kami selesai. Kami tidak punya urusan untuk mengantar anda pada seseorang atau ke tempat lain”Sementara, Sanca di Mahasakti 12, kini mulai menunjukkan men

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Duh, Gawat

    Sanca tak berkutik. Dia mencoba melawan, tapi apa daya, tak ada kekuatan untuk mengalahkan tiga orang terlatih yang telah menangkapnya“Kalian siapa!!. Bisa-bisanya kalian mengaku ingin menyelamatkan saya. Lepaskan!!” Sanca mencoba melawat dengan kekuatan mulut, sebab tangan dan kakinya tak bisa bergerak.“Kami mengharap kerjasama Anda. Jangan ditanya siapa kami. Yang kami tahu, kami diberi tugas untuk menyelamatkan Anda”‘Siapa orang yang mengancam saya dan siapa orang menyuruh kalian menyelamatkan saya”“Itu bukan urusan kami. Kami sedang menjalankan apa yang sedang ditugaskan”Pratiwi di swalayan telah panjang lehernya menunggu Sanca datang menjemput. Sudah 12 kali berputar-putar dari rak atu ke rak lain dalam swalayan jaya Makmur, namun Sanca tak jua tampak batang hidungnya.Pratiwi berwajah gelisah, tangannya sudah berkeringat sebab terlalu lama menggengam pasta gigi dan dua buah sabun yang sudah dia ambil sebagai modus menunggu kedatangan Sanca.Pratiwi kemudian melangkah ke me

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Sanca

    Menurut Naldi, sudah saatnya menemui wanita yang menurut Krishna mirip ibunya itu. Namun, Naldi tak kan menemui langsung saat ini untuk membuktikan kalau dia memang ibu dari Krishna.“Oke Kris, kita pulang dulu. Ibu mirip ibumu itu, nanti kita urus.”Krishna tidak berkomentar apa-apa. Seperti biasa Krishna selalu mengikuti situasi yang berlangsung saja. Krishna kian tampak karakternya sebagai anak yang tidak banyak protes pada keadaan. Namun belum bisa dibaca terlalu jauh apa yang tersimpan dari sikap tak banyak protes dan diamnya itu.Terkadang dalam diam dan penurut, ada satu hal yang harus diwaspadai dari seseorang. Yakni, bahwa dia sedang menilai orang-orang yang ada dalam lingkungan tempat dia berinteraksi.Apalagi Krishna tumbuh sebagai manusia melalui jalanan. Kehidupan yang amat keras yang harus dilalui anak seusianya.Naldi kini berangkat menuju rumahnya bersama Krishna, membiarkan ibu muda itu berlalu dari pandangan mereka. Dua jam perjalanan, mereka sampai dirumah.Setelah

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Galau

    Naldi sudah di bandara Minangkabau. Mobil rental juga telah dikembalikan kepada pemiliknya. Bersama Krishna, kini Naldi menuju gedung bandara.Ruang pikir Naldi kusut masai. Pengakuan Ranggi sebagai lelaki impoten belum jua bercerai dengan otaknya. Naldi kaget, ternyata ponakannya mengalami keluhan fisik yang merongrong batin lelaki pula, sama seperti dirinya.Namun, yang mengejutkan pula, keluhan berat itu ternyata dengan mudah terobati hanya dengan melihat Prasti mengganti pakaian. Terlalu sepele sepertinya. Hanya dengan melihat Prasti berganti pakaian penyakit yang merusak mental secara mendalam itu langsung terobati.Dalam rumitnya tali temali pikir Naldi, Prasti menelponnya.“Waalaikumusalam Fatimah”“Udah mau berangkat, Bang?‘Ini baru sampai di bandara, mau cek tiket”“Ranggi gimana, udah pulang? tanya Prasti“Katanya mau pulang sekarang” jawab Naldi‘Ya udah, abang hati-hati ya”Naldi menutup telepon dan terus berjalan menuju gedung bandara. Naldi heran mengapa Prasti menanyak

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Nakal

    Pratiwi dan Sanca menuju parkiran hotel. Mereka baru saja menyelesaikan satu jam keberduaan mereka di dalam kamar yang kasurnya empuk. Kasur yang siap memanjakan tubuh siapa saja yang terhempas di permukaannya.Sungguh mengherankan prilaku Pratiwi kini. Dia tak sedikitpun canggung dan tak pula takut bila dia dilihat orang yang mungkin mengenalnya. Atau memang Pratiwi telah menghitung langkah dan menginginkan Brully tahu kalau dia sudah berselingkuh. Dengan sasaran akhir Brully marah dan menceraikannya.Tapi terlalu cepat untuk menyimpulkan itu. Sebab Pratiwi, seperti pengakuannya saat Naldi menemuinya, sangat takut dengan ancaman Brully. Walau kata-kata itu hanya karangan Naldi belaka.Sanca mengantar kembali Pratiwi ke tempat tadi dijemput, swalayan Jaya Makmur. Dalam perjalanan Pratiwi bermanja-manja pada Sanca. Prilaku Pratiwi mirip wanita yang baru saja terpuaskan urat-uratnya.“Bang, jujur aku males turun nih, pinginnnya sama abang mulu”“Oh,begitukah adinda”“iya, sumpah”“Bers

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Wow

    Prasti menuju Bukittingi bersama Naldi. Sesuai permintaan Prasti mereka hanya pergi berdua. Krishna dititip bermain bersama ponakan-ponakan Naldi yang seumuran dengan Krishna.Semenjak berada di atas mobil, Prasti belum jua rampung memikirkan bagaimana cara melakukan pembuktian kata-kata Naldi yang mengaku impoten itu.Satu hal yang tak mungkin adalah tindakan sengaja membuka aurat di depan Naldi nantinya. Prasti bingung, apa yang bisa membuat lelaki terangsang tanpa harus melihat bagian tubuh sensitif wanita?Prasti hanya mencoba memakai pengharum yang berbeda dengan biasa. Dan itu langsung dapat respon dari Naldi.‘Fatimah, aromanya asik” puji Naldi“Ah, yang benar bang?”“Iya”“Abang suka??”“Suka banget”Prasti tersenyum dan merasa mendapat angin. Kemudian Prasti berkata.“Bang, katanya, bau farfum itu bisa meningkatkan gairah lelaki loh Bang”Naldi menoleh pada Prasti dan tersenyum“Katanya iya sih”“Kok katanya iya sih. Yang abang rasakan gimana??”“Ih, jangan ngomong gitu ah” N

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Waduh

    Ranggi membaca lembaran Kitab Undang Undang Hukum Pidana. Lelaki Berkacamata Hitam sengaja membuka pasal yang berkaitan dengan kejahatan yang dilakukan Ranggi. Tindakan pemberian obat berbahaya dan percobaan pemerkosaan pada seseorang.“ini, kamu bisa dipenjara dengan pasal ini. Ini bukan pasal main-main, boss”Ranggi terbelalak dan ketakutan“Bang, mohon Bang. Jangan diproses Bang”“Enak aja kau. Tak boleh kejahatan dibiarkan. Paham!!”“Bang, bantu aku Bang. Aku tak mau dipenjara Bang”SementaraNaldi sudah sampai di Payakumbuh. Dia mewanti-wanti Prasti untuk tidak menyebut-nyebut Ranggi bila ada yang menanya. Apalagi kalau yang menanya Jelita.“Fatimah, kalau ada yang nanya Ranggi, apalagi yang nanya Jelita, pura-pura ngga tau aja ya”“Oke Bang”Prasti menyetujui anjuran Naldi, karena Prasti tahu bahwa Jelita tak pernah tahu kalau Ranggi pergi dengannya. Prasti juga paham, bahwa bila Jelita tahu, maka akan menimbulkan masalah karena Ranggi dan Jelita akan segera menikah.Namun, Pras

DMCA.com Protection Status