Share

Ah Lendir

Author: Irma Dasira
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Episode 6

Tubuh dukun yang sudah dihuni Jin keparat itu mengambil pisau kecil dan mencelupkannya ke nampan berisi air.

“Ohhhhh. Anaaakkmu ituuu tak jauuuh dari tempat tinggallmuuuu.Araaah timuuur darii rumahmu. Diipeeliihaaraa seorang ibuu-ibuuu”

“Orang yang mencuri siapa, Mbah?

“Ju..ggga tak jauh dari rumah..muu, temaanmu juggaa. Kulitnya hitaam, rambuutnnya jaranng”

‘Makasih, Mbah”

“ketika kamu sudaah ketemmuu anakmuu. Habisi dia, habisi orang yang mendampingi wanitta itu, habisiii ibuunya dan habisiis wanita yang memeliharanyaaa.

Titah keempat sudah keluar, naik pula tingkatnya: Setelah menghabisi anak, habisi Reynal, kemudian habisi Prasti dan terakhir habisi wanita yang memelihara anak itu.

Setelah memberi informasi singkat, Jin keparat langsung pergi dan tubuh kembali dipakai sang dukun berjanggut pirang. Brully meninggalkan seikat uang yang dibungkus dengan celana bekas pakai anak perawan, tiga lapis.

Entahlah, apakah yang datang itu benar-benar jin penguasa gunung Bromo, atau dukun berjanggut pirang itu yang sedang bersandiwara.

***

Di Jakarta, selesai bertemu lelaki berambut panjang di Pulogadung kemarin, hari ini Reynal menemui Prasti, sesuai janji yang telah disepakati. Belum diketahui secara pasti apa yang dirancang Reynal dengan lelaki berambut panjang itu. Apakah ingin menghabisi Brully atau ada pilihan lain. Belum ada kepastian.

Reynal tidak berangkat dengan mobil kemarin, tapi lain pula warnanya. Kalau kemarin mobil warna hitam, kali ini mobil warna silver. Begitu pula penampilan. Kemarin berdasi dan berkaca mata, kali mirip orang pergi olahraga. Baju parasut, memakai sepatu olahraga di kepala lekat topi putih dan pakai masker.

Tak lama, berselang sepuluh menit, Reynal sampai di hotel tempat Prasti dinapkan dua hari. Rupanya Prasti telah menunggu di sudut lobi hotel, entah mengapa dia duduk ditempat yang susah dilihat. Kalau bukan Prasti yang datang menghampiri Reynal, tentu Reynal susah menemukannya.

Dia bergegas menemui Reynal dan tergesa naik mobil. Reynal agak heran.

“Oke, hari ini kita cari tempat kamu kos ya” Kata Reynal saat keduanya sudah dalam mobil

“Bang, mohon Bang, tunggu dulu, aku mau bicara, tolong bawa aku ke tempat yang agak tersembunyi. Mohon Bang”

“Ada apa Pras”

“Nanti disana aku ceritakan”

Reynal menuruti kemauan Prasti dan menelpon sebuah restoran untuk memesan tempat. Sedikit berbeda dengan kemarin yang berada di puncak bukit, kali ini di kaki bukit. Mereka sampai setelah satu jam perjalanani. Reynal kembali memesan tempat yang jauh dari pengunjung lain.Bentuk saungnya hampir sama,

“Pras, kamu belum makan kan, makan dulu sebelum bicara”

“Ya la Bang” muka Prasti sembab

Reynal dan Prasti makan tanpa bicara, situasi agak tegang. Setelah selesai makan siang, Reynal permisi untuk tunaikan solat ashar. Saat kembali ke tempat semula, Reynal melihat Prasti duduk termenung bersandar ke dinding bambu. Tidak ada kebohongan dari ekspresi wajahnya sebagai petunjuk bahwa Prasti tidak sedang bersandiwara.

“Oke, Pras, mau ngomong apa?”

Prasti menangis, air matanya mengalir perlahan. Dia menunduk sambil terisak. Tampak sekali kalau yang akan disampaikan itu sebuah masalah yang sangat berat. Reynal kembali bertanya

“Pras, silahkan kalau mau ngomong”

“Bang..” Prasti masih terisak

“... aku mohon Bang, selamatkan aku. Aku masih ingin hidup Bang” Prasti kian mendayu tangisannya. Mukanya memerah dan basah.

“Memangnya ada apa?”

“Aaaa..ku diteror Bang, aaaku akan dibunuh. Aku belum mau mati Bang.”

“Yang dia mau apa?”

“Didddiaaa ingin anak dikembalikan padanya. Sementara aku tak punya duit untuk tebus anak itu Bang. Bantu Baaaaang” Prasti menurunkan kepalanya ke lantai dan terisak, tampak pungungnya bergerak-gerak menahan isakan tangis.

Reynal terdiam. Dalam diam Reynal berbisik dalam hati.

“Memberikan anak pada Prasti sama saja menyerahkan tiga nyawa sekaligus. Anak mati, Prasti mati, akupun mati”

Prasti terus terisak tangisannya kian menghiba

“Baaang, Abang mungkin belum tahu siapa aku sesungguhnya.... sebab masih banyak yang kututupi tentang diriku sama Abang.... Karena kita baru kenal..Bang. Tak mungkin aku menceritakan semuanya tentang aku pada orang yang baru kenal.... Suatu hari aku akan ceritakan semuanya sama Abang. Hidupku miris Bang..... Aku kotor Bang.......Tapi tolong selamatkan aku Bang.... Aku masih ingin hidup Bang.....”. Tangisan Prasti kian tak terkendali".

“Saat ini.., hanya abang orang terdekatku.., aku memang punya banyak teman... tapi tak kan ada satupun yang akan bantu aku Bang. Jujur Bang, dosaku telah banyak. Sekali lagi aku masih ingin hidup, Baaang”. Prasti mulai parau.

“Aku yakin abang orang baik. Ngga ada lelaki yang nolak diajak tidur bersama... hanya abang satu satunya yang kutemui..... Laki-laki rakus semua....h Hanya abang yang iklas membantu”

“Bang, kalau abang memang iklas membantuku, tolong bantu aku mengambil anakku kembali Bang” Prasti meraih bahu Reynal dan menggerak-gerakkannya untuk bermohon.

Reynal masih diam. Dalam hatinya ia berpikir

“Mengembalikan anak bukanlah cara membantunya untuk bisa tetap hidup. Tapi justru memberi jalan pada Brully agar dia terbunuh”

“Bang, ayo jawab Bang, bantu aku“ Prasti kian terseduh tetap menggoyang goyang baru Reynal.

“Oke, beginilah. Sementara aku berusaha mengembalikan anak, kamu aku carikan tempat yang aman. Aku jamin kamu aman. Teleponmu aku ganti dengan yang baru agar kamu tak bisa dihubungi”

“Tak berani aku Baaaang, aku tak berani sebelum anak itu diserahkan padanya....Pasti aku akan dibunuh Bang”

“Aman, aku bilang aman”

“Jangan baaang, jangan!. Tolong izinkan aku tetap bersama Abang sampai anak itu kembali, Bang” Prasti kian kuat menggoyang bahu Reynal

“Tak mungkin Pras, kita tak mungkin bersama. Pokoknya tempat itu aman, aman Pras, aaammaaan”

“Ngga bang. Bawa aku kemana abang pergi!”

“Sekarang coba diam, berhenti dulu menangis. Coba diam, duduk dengan tenang. Sekarang aku tanya, orang yang meneror kamu, Brully, kan?”

“Ahhhhh...Iiii ya, Abang kok tahu”

“Makanya tenang saja. Kamu akan tetap aman dimanapun kamu tinggal. Justru tidak aman bila bersama saya”

“Kok gitu”

“Ya begitu”

Reynal tidak ingin Prasti mengatahui hal ini. Sebenarnya jelas saja, bila Prasti bersamanya, maka orang-orang Brully akan punya gambaran siapa orang yang sering bersama Prasti.

Prasti aman, sebab tak mungkin Brully tidak mungkin akan menghabisi Prasti sebelum anak itu bertemu.Itu hanya teror mental agar Prasti berusaha mencari anak yang dilahirkannya itu. Justru, Prasti adalah orang yang akan dihabisi terakhir kali.

Ini yang kemarin dibahas Reynal dengan lelaki berambut panjang. Bahwa jangan sampai ada yang tau hubungan Reynal dan Prasti. Namun, dalam pilihan itu. Seandainya Brully sempat tahu, maka pilihannya hanya satu, Brully harus dihabisi segera.

Prasti memecah lamunan Reynal

“Tapi Bang, aku tetap ingin pergi bersama Abang”

“Tak mungkin Pras”

“Kalau abang menolak, sama artinya abang membiarkan aku mati, Bang!” nada Prasti sedikit tinggi

“Pras!, dengar ya,dengar!!. Justru dengan bersamaku kamu akan mati!!”

“Tidak.bang!. Daripada aku mati sendirian di luar sana, lebih baik aku mati bersama Abang!!.Pokoknya, aku tak mau pergi!!. Ini bukan soal uang Bang, ini soal nyawaku!!” suara Prasti tinggi

“Pras!! Prasti!!!, mengertilah, aku sedang menyelamatkan nyawamu, ngerti!!” Reynal juga dengan nada tinggi

“Ngga Bang!!, ngga!!, aku harus pergi bersama abang. Kalau abang tak berminat dengan tubuhku ini, setidaknya abang beminat menyelamatkanku. Aku mohooonnn Bang!!!!!!, mohooonn!!!!!”

“Pras!!, Prass!!!, sekali lagi. ini demi keselamatanmu!!!” Nada Reynal kian tinggi

“Ngga Bang!, nggaa!!, pokonya nggga!!!!” Justru nada Prasti jauh lebih tinggi.

Keduanya terdiam. Reynal menunduk, Prasti juga tertunduk. Bberapa saat kemudian Reynal menegakan kepala , dia menghela nafas panjang dan perlahan membuangnya.

“Oke. Kalau itu mau kamu. Malam ini kamu boleh bersamaku. Kita tidak nginap di Jakarta, tapi di Bandung”

Reynal dan Prasti bersiap-siap hendak ke Bandung. Sementara, tanpa Reynal tahu, saat keluar dari hotel tadi, anggota Brully memotret beberapa kali kebersamaan Reynal dengan Prasti.

Akankah Reynal dan Prasti aman-aman saja saat berada dalam satu kamar? Aku tak yakin.

Lalu, apakah sosok Reynal akan diketahui Brully. Bila iya, bagaimana cara Reynal menghabisi Brully terlebih dahulu

Related chapters

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Kemelut Kamar Hotel

    Inilah Bandung, Kota Kembang berhawa sejuk. Tidak seperti Jakarta yang panas menjerang kulit sepanjang hari. Tempat bagi banyak orang mencari keceriaan, ketika telah lelah berhadapan dengan kemelut batin metropolitan. Inilah kota yang malam ini menjadi saksi antara Reynal dan Prasti. Kota yang akan menguji sekuat apa Reynal bisa bertahan dari hempasan gelombang hasrat. Juga sekuat apa Reyhal menjinakkan selera liar laki-laki ketika telah berduan dengan Prasti, wanita super cantik, separuh bule itu. Tak ada yang menghalangi mereka tidur berdua. Petugas resepsionis tak akan menanya prihal surat nikah mereka. Semua kemudahan untuk bisa berada dalam kamar yang sama tentu tebuka lebar. Memang, mereka datang ke kota ini bukan untuk bercampur keringat. Bukan untuk Reynal mencoba keindahan raga Prasti dari ujung rambut hingga telapak kaki. Juga bukan untuk mencoba kelegitan gawang “made in” Inggris itu. Selalu,Tak dapat diterka kejadian-kejadian unik ketika kaum adam dan kaum hawa berada

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Di Kamar Kian Panas

    Prasti tetap mendesak agar Reynal mau membuka pintu. Sementara Reynal tetap menolak, karena dia tahu bahwa pertahanannya akan segera rubuh bila matanya kembali melihat tubuh Prasti yang aduhai berbalut kain tipis itu.Prasti di luar kamar tetap mengetuk-ngetuk pintu.Dia beralasan takut kembali ke kamarnya karena dihantui mimpi buruk. Reynal tetap pula mendesak agar Prasti kembali ke kamarnya. Tapi, Prasti malah memekik-mekik untuk tetap dibukan pintu. Reynal khawatir, suara Prasti didengar penghuni kamar lain. Sambil menunduk Reynal membuka pintu secara perlahan. Mulut Reynal dengan penuh permohonan membujuk Prasti untuk kembali ke sebelah.Prasti menyerah saat Reynal menggiringnya kembali ke kamar sebelah. Reynal menunduk agar matanya tak melihat tubuh Prasti yang berbalut kain tipis itu. Tapi Prasti melakukan sesuatu sesampai di pintu kamar. Prasti tiba-tiba menarik tangan Reynal untuk masuk ke kamarnya. Dengan segap Prasti langsung menutup pintu dan berdiri membelakang pintu kamarn

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Prasti Buka Rahasia

    Prasti dan Naldi kini berada di lobi hotel. Mereka memutuskan keluar hotel lebih cepat dari jadwal. Tak bisa dipastikan apakah mereka mandi keramas atau tidak pagi tadi. Sehingga kita tidak mendapat gambaran apa yang terjadi setelah kamera dilarikan keluar ruangan. Apakah terjadi adu pinalti atau tidak, kita tak tahu. Atau pinalti ada, tapi tak pernah gol.Rasanya tak mungkin campur keringat tidak terjadi semalam. Sebab, sangat mustahil ketika sepasang anak manusia sudah berada dalam satu kamar, lalu tidak melakukan pergulatan raga. Apalagi, saat saat terakhir, ketika Reynal memutuskan membuka mata karena telah lelah menahan mata terpejam terlalu lama, Prasti dilihatnya tidak lagi menggunakan baju. Hanya tersisa penutup dada saja.Siapa saja lelakinya, tidak akan bisa munafik untuk tidak tergoda dan terbuai dalam situasi yang penuh dengan sensasi dan membuai syahwat ini. Pilihan satu-satunya adalah terjun ke medan laga. Melepaskan seluruh peluru tebaik pada sasaran tembak.Hanya satu

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Gawat Menuju Bandara

    Reynal tetap santai saat menambah laju mobil. Dia tidak peduli dengan mobil di belakangnya yang juga menambah kecepatan. Bagi Reynal itu hal biasa. Tapi tidak begitu dengan Prasti yang sibuk dan bermuka tegang memerhatikan kaca spion mobil.Reynal meminta Prasti untuk bisa mengendalikan diri dengan tetap santai dalam perjalanan. Reynal bersikap demikian karena Reynal tidak mendapatkan laporan apa-apa tentang perjalanan ini. Artinya bahwa perjalanan ini aman. Bila ada sesuatu yang membahayakan, anggotanya selalu memberi informasi. “Pras, santai saja, aman!!”“Abang, jangan takabur Bang”“Ya, berlindung saja sama yang Tuhan”“Kalau kita berlindung sama Tuhan, lalu ketika kita dicegat, Tuhan datang gitu?”Reynal tertawa kemudian termenung. Tertawa karena lucu dan termenung karena begitu rendah pemahaman Prasti soal Tuhan.Reynal lalu mengatakan bahwa Tuhan itu maha pintar. Banyak cara bagi Tuhan dalam membantu manusia. Reynal kemudian mencontohkan pertolongan Tuhan ketika Prasti hendak m

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Operasi Inteligen

    Prasti kembali mencoba menghubungi Reynal. Lagi-lagi jawaban pemancar tetap “ nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif”. Seharusnya, Prasti mematikan alat komunikasi bila tak kunjung tersambung. Sebab dengan membiarkan alat komunikasi tetap aktif, memberi peluang besar bagi Brully untuk tetap mengetahui di mana keberadaannya.KawanBenar, Brully sedang menurunkan lima orang anggota saat ini di bandara. Bahkan Brully langsung turun ke lapangan, sebab dia telah tahu jadwal keberangkatan ditunda. Dan, yang sangat mencemaskan adalah jarak Prasti dengan mereka tidak terlalu jauh.Minimal, untuk mengaburkan wajah, Prasti menutup kepala dan pakai Masker. Sebab wajahnya sangat gampang dikenal. Wajahnya bule, tak pula pakai kerudung, tentu tak sulit untuk menemukannya bagi tim pencari. Sekali lagi, alat komunikasi Prasti harus mati, sehingga pelacakkan titik lokasi keberadaan Prasti tidak terdeteksi.Prasti akhirnya berfirasat kalau dia sedang dicari. Dia yakin Brully tak percaya penuh pada

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Brully

    Prasti masih bingung dan matanya terlihat menerawang. Dia seakan tak percaya bahwa ini adalah kenyataan. Kembali Prasti meraba-raba muka dan tangannya, untuk memastikan bahwa ini tidaklah mimpi. Sulit dia percaya, bahwa dia masih punya peluang hidup disaat sudah berada di gerbang kematian.KawanDisinilah Prasti kini di selamatkan. Ini adalah rumah rahasia Reynal. Rumah yang tidak diketahui Brully. Sebab, yang diketahui Brully, Reynal berumah di kawasan Kelapa Gading dan dia sering ke sana.KawanNaldi Jamain alias Reynal, memang seorang bos konveksi besar. Produknya sudah branded di pasaran. Tapi ada yang tidak diketahui orang lain bahwa Reynal adalah seorang informan polisi yang yang memiliki jaringan dalam mengungkap banyak kejahatan.Dalam misi ini, walau dia dibantu beberapa orang, tapi tak satupun mereka tahu bahwa Reynal yang dicari adalah dirinya. Artinya, dikalangan terdekat pun Reynal tetap menjaga kerahasian dengan sangat rapat.Dalam satu tahu terakhir Reynal bersama anggo

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Kabur

    Di dalam mobil, untuk bernafas saja Prasti sangat hati-hati. Mengambil nafasnya pelan-pelan, begitu juga saat hendak melepaskan. Dia mirip peserta senam yoga sedang berlatih pernafasan.Walau sudah sangat hati-hati saat bernafas, Prasti masih khawatir suara nafas itu terdengar keluar.“Eh, ada Bro Brully” sapa Reynal sambil bersalaman“Iya Bro Naldi”“Tumben nih, ada disini, jadi ngga enak pula kita. Biasanya saya yang selalu datang ke kantor Bro Brully”“Iya, kebetulan bukan urusan kantor, Bro, ada sedikit urusan pribadi”“Soal apa tu Bro?” Reynal memerhatikan gelagat Brully, manatahu dia sudah mencium siapa dia sesungguhnya.Sementara Prasti dalam mobil sudah tak berasa hidup. Kakinya sudah dingin dan tangannya terasa kaku. Lagi-lagi Prasti merasakan nyawanya seakan mau terbang meninggalkan tubuh. Kematian kembali menghantuinya. Ia kembali yakin bahwa kematian itu memang sudah dekat.Prasti tak sedikitpun mendengar isi pembicaraan karena pintu mobil tertutup rapat. Namun ada tanda ta

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Operasi Khusus

    Brully tetap berencana melakukan operasi penangkapan Prasti di rumah Mahasakti 12. Dia tetap tak gentar, walau Reynal memberi kabar menakutkan bahwa rumah itu sangat sensitif untuk didekati.Brully telah menganggarkan banyak biaya untuk rencana operasi kali ini. Bahkan rela memesan penjinak bom ilegal demi mengamalkan operasi nantinya.Demi lancarnya operasi, Brully kembali berangkat menemui penasehat spritual di kaki Gunung Bromo, untuk minta petuah.Hari ini, jam 10 nanti, Brully akan berangkat. Ini kunjungan ke enam kalinya pada sang dukun kepa-rat tersebut.Demi itu pula, kemarin, Brully kembali meminta jasa Cimpin Flamboyan untuk mencarikan tiga helai celana bekas pakai anak perawan.Sudah tak sedikit pula dana yang digelontorkan Brully demi mendapatkan celana bekas pakai anak perawan itu. Walau tidak sebanyak dana yang dihabiskan untuk operasi penangkapan Prasti, tapi rupiah yang dikucurkan untuk persyaratan konyol dan tak ilmiah ini, cukup besar.Sebab memang, untuk mendapatka

Latest chapter

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Pembalasan

    Sanca memang lahir sebagai anak bandel. Mentalnya yang sempat kendor oleh gertakan kelompok penangkap semalam kini mulai membaik dan bertekad untuk bisa lepas dari sanderaan. Sedikit demi sedikit dia berusaha melepaskan ikatan di tubuhnya ke tonggak gubuk itu.Sanca memiliki pengalaman sukses berkali-kali dalam melepaskan diri dari ikatan tali. Sebab saat kecil dulu dia berkali-kali diikat bapaknya di batang Jambu depan rumahnya karena Sanca sering membuat onar di sekolah. Setiap guru mengadukan peristiwa itu pada orangtuanya, bapak Sanca selalu mengikat Sanca di pohon jambu itu. Tapi Sanca selalu berhasil melepaskan diri.Tapi kali ini kondisinya jauh lebih berat. Tali yang mengikat dirinya jauh pula lebih kuat dan besar. Tapi perjuangan itu tidak sia-sia sebab Sanca lelaki yang berpantang untuk menyerah pada keadaan. Perlahan, dengan teknik yang ada, Sanca berhasil melepaskan tali di tangannya. Kini sedang berusaha melepaskan ikatan di lehernya.Kemungkinan beberapa saat ke depan ik

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Kecamuk

    Episode 40Pagi ini Naldi bangun dan mengajar Krishna salat. Maklum, Krishna belum mengenal tata cara salat. Krishna seperti yang sudah-sudah, akan mengikuti saja apa yang diperintahkan. Begitu juga pagi ini, dia begitu patuh dan terlihat santun ketika Naldi mengajarkannya bacaan dan gerakan salatKrishna ternyata anak yang cerdas, daya tangkapnya kuat dan sangat cepat memahami apa yang dikatakan Naldi tentang salat. Dua kali saja Naldi menerangkan, Krishna langsung paham. Walau belum semua bacaan salat dia ketahui, tapi bacaan Alfatihah sudah hafal.Naldi mengajak Krishna sarapan yang selalu diantar asisten rumah setiap pagi. Setelah sarapan, Naldi bersantai di kamarnya mengingat-ingat pertemuan semalam dengan Mayang.Bagi Naldi, mayang sudah dalam perangkap. Nomor kontak sudah di dapat, rumah sudah diketahui dan Mayang terlihat sangat berminat untuk bekerja di kantornya.Mayang juga telah memberikan informasi penting tentang dirinya, Krishna dan Brully. Walau Mayang merahasiakan lel

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Mahligai

    Pratiwi mulai pucat memikirkan keadaan. Kalau hanya diceraikan Brully sebab ketahuan berselingkuh nantinya adalah angerah tak ternilai. Sebab akan memuluskan jalan menuju ranjang resmi bersama Sanca. Dengan demikian, mimpinya untuk bisa satu atap dengan lelaki yang dia cintai dan yang mencitai dia setulus hati itu akan jadi kenyataan.Namun bila Brully melakukan kekerasan sebagai bentuk pembalasan pada istri yang berselinggkuh yang berujung hilangnya nyawa, maka tamat seluruh kisah indah dan kusam Pratiwi dan Sanca di hamparan bumi ini. Selamat bertemu kembali dalam kepedihan di neraka kelak.“Bang, kalau abang-abang memang berniat menyelamatkanku, tolong antarkan aku pada seseorang” permohonan Pratiwi pada lelaki yang menangkapnya.‘Maaf, tugas kamu hanya mengantarkan anda ke sebuah tempat yang sudah ditetapkan, setelah itu tugas kami selesai. Kami tidak punya urusan untuk mengantar anda pada seseorang atau ke tempat lain”Sementara, Sanca di Mahasakti 12, kini mulai menunjukkan men

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Duh, Gawat

    Sanca tak berkutik. Dia mencoba melawan, tapi apa daya, tak ada kekuatan untuk mengalahkan tiga orang terlatih yang telah menangkapnya“Kalian siapa!!. Bisa-bisanya kalian mengaku ingin menyelamatkan saya. Lepaskan!!” Sanca mencoba melawat dengan kekuatan mulut, sebab tangan dan kakinya tak bisa bergerak.“Kami mengharap kerjasama Anda. Jangan ditanya siapa kami. Yang kami tahu, kami diberi tugas untuk menyelamatkan Anda”‘Siapa orang yang mengancam saya dan siapa orang menyuruh kalian menyelamatkan saya”“Itu bukan urusan kami. Kami sedang menjalankan apa yang sedang ditugaskan”Pratiwi di swalayan telah panjang lehernya menunggu Sanca datang menjemput. Sudah 12 kali berputar-putar dari rak atu ke rak lain dalam swalayan jaya Makmur, namun Sanca tak jua tampak batang hidungnya.Pratiwi berwajah gelisah, tangannya sudah berkeringat sebab terlalu lama menggengam pasta gigi dan dua buah sabun yang sudah dia ambil sebagai modus menunggu kedatangan Sanca.Pratiwi kemudian melangkah ke me

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Sanca

    Menurut Naldi, sudah saatnya menemui wanita yang menurut Krishna mirip ibunya itu. Namun, Naldi tak kan menemui langsung saat ini untuk membuktikan kalau dia memang ibu dari Krishna.“Oke Kris, kita pulang dulu. Ibu mirip ibumu itu, nanti kita urus.”Krishna tidak berkomentar apa-apa. Seperti biasa Krishna selalu mengikuti situasi yang berlangsung saja. Krishna kian tampak karakternya sebagai anak yang tidak banyak protes pada keadaan. Namun belum bisa dibaca terlalu jauh apa yang tersimpan dari sikap tak banyak protes dan diamnya itu.Terkadang dalam diam dan penurut, ada satu hal yang harus diwaspadai dari seseorang. Yakni, bahwa dia sedang menilai orang-orang yang ada dalam lingkungan tempat dia berinteraksi.Apalagi Krishna tumbuh sebagai manusia melalui jalanan. Kehidupan yang amat keras yang harus dilalui anak seusianya.Naldi kini berangkat menuju rumahnya bersama Krishna, membiarkan ibu muda itu berlalu dari pandangan mereka. Dua jam perjalanan, mereka sampai dirumah.Setelah

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Galau

    Naldi sudah di bandara Minangkabau. Mobil rental juga telah dikembalikan kepada pemiliknya. Bersama Krishna, kini Naldi menuju gedung bandara.Ruang pikir Naldi kusut masai. Pengakuan Ranggi sebagai lelaki impoten belum jua bercerai dengan otaknya. Naldi kaget, ternyata ponakannya mengalami keluhan fisik yang merongrong batin lelaki pula, sama seperti dirinya.Namun, yang mengejutkan pula, keluhan berat itu ternyata dengan mudah terobati hanya dengan melihat Prasti mengganti pakaian. Terlalu sepele sepertinya. Hanya dengan melihat Prasti berganti pakaian penyakit yang merusak mental secara mendalam itu langsung terobati.Dalam rumitnya tali temali pikir Naldi, Prasti menelponnya.“Waalaikumusalam Fatimah”“Udah mau berangkat, Bang?‘Ini baru sampai di bandara, mau cek tiket”“Ranggi gimana, udah pulang? tanya Prasti“Katanya mau pulang sekarang” jawab Naldi‘Ya udah, abang hati-hati ya”Naldi menutup telepon dan terus berjalan menuju gedung bandara. Naldi heran mengapa Prasti menanyak

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Nakal

    Pratiwi dan Sanca menuju parkiran hotel. Mereka baru saja menyelesaikan satu jam keberduaan mereka di dalam kamar yang kasurnya empuk. Kasur yang siap memanjakan tubuh siapa saja yang terhempas di permukaannya.Sungguh mengherankan prilaku Pratiwi kini. Dia tak sedikitpun canggung dan tak pula takut bila dia dilihat orang yang mungkin mengenalnya. Atau memang Pratiwi telah menghitung langkah dan menginginkan Brully tahu kalau dia sudah berselingkuh. Dengan sasaran akhir Brully marah dan menceraikannya.Tapi terlalu cepat untuk menyimpulkan itu. Sebab Pratiwi, seperti pengakuannya saat Naldi menemuinya, sangat takut dengan ancaman Brully. Walau kata-kata itu hanya karangan Naldi belaka.Sanca mengantar kembali Pratiwi ke tempat tadi dijemput, swalayan Jaya Makmur. Dalam perjalanan Pratiwi bermanja-manja pada Sanca. Prilaku Pratiwi mirip wanita yang baru saja terpuaskan urat-uratnya.“Bang, jujur aku males turun nih, pinginnnya sama abang mulu”“Oh,begitukah adinda”“iya, sumpah”“Bers

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Wow

    Prasti menuju Bukittingi bersama Naldi. Sesuai permintaan Prasti mereka hanya pergi berdua. Krishna dititip bermain bersama ponakan-ponakan Naldi yang seumuran dengan Krishna.Semenjak berada di atas mobil, Prasti belum jua rampung memikirkan bagaimana cara melakukan pembuktian kata-kata Naldi yang mengaku impoten itu.Satu hal yang tak mungkin adalah tindakan sengaja membuka aurat di depan Naldi nantinya. Prasti bingung, apa yang bisa membuat lelaki terangsang tanpa harus melihat bagian tubuh sensitif wanita?Prasti hanya mencoba memakai pengharum yang berbeda dengan biasa. Dan itu langsung dapat respon dari Naldi.‘Fatimah, aromanya asik” puji Naldi“Ah, yang benar bang?”“Iya”“Abang suka??”“Suka banget”Prasti tersenyum dan merasa mendapat angin. Kemudian Prasti berkata.“Bang, katanya, bau farfum itu bisa meningkatkan gairah lelaki loh Bang”Naldi menoleh pada Prasti dan tersenyum“Katanya iya sih”“Kok katanya iya sih. Yang abang rasakan gimana??”“Ih, jangan ngomong gitu ah” N

  • Kekasihku Ternyata Impoten   Waduh

    Ranggi membaca lembaran Kitab Undang Undang Hukum Pidana. Lelaki Berkacamata Hitam sengaja membuka pasal yang berkaitan dengan kejahatan yang dilakukan Ranggi. Tindakan pemberian obat berbahaya dan percobaan pemerkosaan pada seseorang.“ini, kamu bisa dipenjara dengan pasal ini. Ini bukan pasal main-main, boss”Ranggi terbelalak dan ketakutan“Bang, mohon Bang. Jangan diproses Bang”“Enak aja kau. Tak boleh kejahatan dibiarkan. Paham!!”“Bang, bantu aku Bang. Aku tak mau dipenjara Bang”SementaraNaldi sudah sampai di Payakumbuh. Dia mewanti-wanti Prasti untuk tidak menyebut-nyebut Ranggi bila ada yang menanya. Apalagi kalau yang menanya Jelita.“Fatimah, kalau ada yang nanya Ranggi, apalagi yang nanya Jelita, pura-pura ngga tau aja ya”“Oke Bang”Prasti menyetujui anjuran Naldi, karena Prasti tahu bahwa Jelita tak pernah tahu kalau Ranggi pergi dengannya. Prasti juga paham, bahwa bila Jelita tahu, maka akan menimbulkan masalah karena Ranggi dan Jelita akan segera menikah.Namun, Pras

DMCA.com Protection Status