Episode 40Pagi ini Naldi bangun dan mengajar Krishna salat. Maklum, Krishna belum mengenal tata cara salat. Krishna seperti yang sudah-sudah, akan mengikuti saja apa yang diperintahkan. Begitu juga pagi ini, dia begitu patuh dan terlihat santun ketika Naldi mengajarkannya bacaan dan gerakan salatKrishna ternyata anak yang cerdas, daya tangkapnya kuat dan sangat cepat memahami apa yang dikatakan Naldi tentang salat. Dua kali saja Naldi menerangkan, Krishna langsung paham. Walau belum semua bacaan salat dia ketahui, tapi bacaan Alfatihah sudah hafal.Naldi mengajak Krishna sarapan yang selalu diantar asisten rumah setiap pagi. Setelah sarapan, Naldi bersantai di kamarnya mengingat-ingat pertemuan semalam dengan Mayang.Bagi Naldi, mayang sudah dalam perangkap. Nomor kontak sudah di dapat, rumah sudah diketahui dan Mayang terlihat sangat berminat untuk bekerja di kantornya.Mayang juga telah memberikan informasi penting tentang dirinya, Krishna dan Brully. Walau Mayang merahasiakan lel
Sanca memang lahir sebagai anak bandel. Mentalnya yang sempat kendor oleh gertakan kelompok penangkap semalam kini mulai membaik dan bertekad untuk bisa lepas dari sanderaan. Sedikit demi sedikit dia berusaha melepaskan ikatan di tubuhnya ke tonggak gubuk itu.Sanca memiliki pengalaman sukses berkali-kali dalam melepaskan diri dari ikatan tali. Sebab saat kecil dulu dia berkali-kali diikat bapaknya di batang Jambu depan rumahnya karena Sanca sering membuat onar di sekolah. Setiap guru mengadukan peristiwa itu pada orangtuanya, bapak Sanca selalu mengikat Sanca di pohon jambu itu. Tapi Sanca selalu berhasil melepaskan diri.Tapi kali ini kondisinya jauh lebih berat. Tali yang mengikat dirinya jauh pula lebih kuat dan besar. Tapi perjuangan itu tidak sia-sia sebab Sanca lelaki yang berpantang untuk menyerah pada keadaan. Perlahan, dengan teknik yang ada, Sanca berhasil melepaskan tali di tangannya. Kini sedang berusaha melepaskan ikatan di lehernya.Kemungkinan beberapa saat ke depan ik
Bang! Aku bilang ya, hamil itu bukan karena ada suami, tapi karena hubungan badan yang berhasil. Ngerti! Kalaupun ada suami, melakukan hubungan sepuluh kali sehari, tapi salah satunya mandul, juga tidak bakal hamil, Bang!”“Ohw.. lalu siapa yang menghamilimu?”“Itu yang aku tak tahu. Kalau tahu pasti aku cari dia. Dia dapat enaknya, aku dapat sengsaranya!”“Loh, kok bisa adek ngga tahu?“Waduh, Abang tak usah nyinyir lah Bang. Sekarang kalau Abang ingin bantu, bantu aku”“Maksudnya?” Sahut lelaki ituLalu wanita hamil tua menoleh pada lelaki itu dan memandang bola matanya dalam-dalam. Mereka beradu tatap. Inilah momen pertama mereka saling mengetahui wajah lawan bicara.“Abang serius mau bantu!” Tanya wanita itu“Sekiranya aku sanggup, aku bersedia”“Benar?”“Ya, Benar”“Tolong bantu aku nyariin orang yang bisa membeli anak ini. Sebenarnya nih, anak ini sudah mau lahir nih dari kemarin. Karena belum ada yang membeli dia undur keluar”“ Jadi, anak dalam perut ini, mau adek jual”“Iya,
Episode 2Persalinan dimulai. Reynal telah berkali-kali ditegur dokter dan petugas medis karena memegang paha Prasti setengah hati. Wajar, karena Prasti bukan istrinya.Prasti tentu tidak mengetahui peristiwa kecanggungan Reynal itu karena tak lagi punya kesempatan mengamati suasana. Dia tengah bersabung nyawa menahan perih tak tertahankan.“Pak, Bapak jangan canggung gitu. Sama istri sendiri kok gitu sih!?”“Iiiya bu, ya”Reynal menukar posisi. Kini, berdiri di samping perut Prasti, tidak lagi tepat di depan mulut rahim. Dengan begitu, kecanggungan Reynal jauh berkurang. Walau sesekali dada Prasti terhempas-hempas ke lengan Reynal. Sebab, dada prasti tak lagi pakai pembungkus dan tubuh Prasti terus bergerak liar menahan sakit. Tapi Reynal tak peduli itu.Setan, tak tinggal diam rupanya. Ya, setan, mana ada setan yang iklas manusia tidak berbuat dosa. Dalam kondisi strategis ini tentu setan tak perlu berkeringat agar Reynal berbuat salah.“Wahai Reynal, kapan lagi kamu bisa melihat ba
Episode 3_________________________________Reynal menjadi orang yang paling dicari saat ini. Prasti dan Lelaki flamboyan sama-sama menjadikannya sebagai orang yang harus ditemukan, walau mereka mempunyai misi yang berbeda.Bagi Prasti, Reynal mesti ditemukan segera guna mengabarkan duka lara. Setelah pemecatan, hidup Prasti sekarang luntang lantung bersama debu metropolitan. Bila saja dalam beberapa jam ke depan, Prasti tak kunjung berhasil menemukan Reynal, maka mulai siang nanti dia mesti puasa dan tidur di jalanan. Sebab dompet Prasti tidak lagi dihuni rupiah.Sementara lelaki flamboyan, harus menemukan Reynal guna mempertanggungjawabkan tindakkan seenak perutnya yang berani mengaku sebagai suami Prasti dan kemudian membawa lari anak yang baru dilahirkan Prasti tersebut.Belum ada kabar pasti siapa lelaki flamboyan berjas hitam itu hingga dia sangat berkepentingan dengan anak yang dilahirkan Prasti. Apakah dia adalah suami sah atau bapak jalur haram dari anak yang lahir itu? Entah
Episode 4Reynal telah terbusa-busa air liurnya. Tak lain karena ajakan untuk berlendir semalam suntuk yang mengalir dari mulut Prasti. Menurut Reynal, ajakan ini bisa jadi ada seriusnya. Sebab sebagian wanita, ketika sudah merasa nyaman pada seseorang lelaki, maka dengan mudah ia menyerahkan raganya seluas perasaan.Tapi Reynal juga curiga, bisa jadi ini adalah cara Prasti mengukur kemurnian hatinya, apakah memang betul-betul hanya ingin membantu atau karena ada urat di balik celana.Dengan berat hati, Reynal memilih untuk menolak. Karena tujuan utama menemui Prasti bukan untuk mengenyam kelezatan tubuhnya, tapi untuk sebuah misi. Bila ajakan ini dia terima, maka tamat sudah riwayat misi itu, karena Reynal akan dililit jerat indahnya hubungan terlarang.Sekali lagi, Reynal tak bisa berbohong pada dirinya, bahwa dia memang tergiur ajakan aduhai itu. Bagaimana tidak “bibir telah di tepi cawan”. Artinya, menu favorit sudah di depan mulut, tinggal mendorong sedikit saja lalu dikunyah. Ma
Episode 5Adu jurus antara Reynal dan Brully sebenarnya telah berlangsung agak lama. Gendrang perang itu telah ditabuh sejak Prasti hamil 2 bulan. Reynal memutuskan turun ke medan laga demi sebuah misi. Niat mulia untuk menyelamatkan anak yang akan dilahirkan Prasti.Sebab Reynal mendapatkan kabar yang tidak diragukan lagi kebenarannya. Bahwa Brully, orang yang dia kenal dekat itu, akan membunuh anak dalam perut Prasti. Dengan syarat, apabila yang keluar nantinya berjenis kelamin laki-laki.Reynal tak mungkin membiarkan perilaku bi4dab ini berlaku pada anak yang tidak berdosa. Di mata Reynal, Brully sejenis generasi penerus Firaun, takut pada anak laki-laki yang kelak mengancam nyawa dan kekuasaannya. Reynal menyatakan siap untuk bertarung adu strategi dalam misi penyelamatan anak manusia ini.Reynal berada pada posisi yang lebih beruntung, karena dia mengenal Brully, sementara Brully tak kenal siapa lawannya. Meskipun Reynal adalah Naldi teman dekatnya sendiri.Di mata Reynal, kelaku
Episode 6Tubuh dukun yang sudah dihuni Jin keparat itu mengambil pisau kecil dan mencelupkannya ke nampan berisi air.“Ohhhhh. Anaaakkmu ituuu tak jauuuh dari tempat tinggallmuuuu.Araaah timuuur darii rumahmu. Diipeeliihaaraa seorang ibuu-ibuuu”“Orang yang mencuri siapa, Mbah?“Ju..ggga tak jauh dari rumah..muu, temaanmu juggaa. Kulitnya hitaam, rambuutnnya jaranng”‘Makasih, Mbah”“ketika kamu sudaah ketemmuu anakmuu. Habisi dia, habisi orang yang mendampingi wanitta itu, habisiii ibuunya dan habisiis wanita yang memeliharanyaaa.Titah keempat sudah keluar, naik pula tingkatnya: Setelah menghabisi anak, habisi Reynal, kemudian habisi Prasti dan terakhir habisi wanita yang memelihara anak itu.Setelah memberi informasi singkat, Jin keparat langsung pergi dan tubuh kembali dipakai sang dukun berjanggut pirang. Brully meninggalkan seikat uang yang dibungkus dengan celana bekas pakai anak perawan, tiga lapis.Entahlah, apakah yang datang itu benar-benar jin penguasa gunung Bromo, atau