Share

(Chapter 16)

Penulis: Scorpio_Girl
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-22 22:29:37

Setelah mempertanyakan kejadian di lantai dasar tadi, Elviara langsung berbalik badan tanpa ingin menunggu penjelasan dari Bara.

'Bodoh, kenapa kamu seperti ini? Ingat Elviara, kamu tidak boleh jatuh cinta dengan pria itu. Hubungan kalian hanya sebatas ikatan kontrak, jika kamu mencintainya ... maka setelah kontrak itu berakhir, kamu akan ikut hancur!' Elviara terus melangkahkan kakinya seraya menghapus air matanya yang entah sejak kapan menetes.

"Elviara, berhenti!"

Semakin suara seruan dari Bara itu terdengar jelas, semakin Elviara mempercepat langkahnya. Seakan ia tidak ingin lagi bertemu dengan pria itu.

"Elviara, berhenti!" kali ini, Bara berhasil membuat Elviara menghentikan langkahnya.

Bara menatap wajah cantik Elviara. Namun, pria itu justru terkejut melihat mata Elviara yang memerah seperti baru saja menangis.

"Kamu menangis?"

Mendengar pertanyaan Bara, Elviara tersenyum seolah-olah tidak terjadi apa-apa, "Tidak."

"Jangan berbohong!"

"Untuk apa saya berbohong? lagi pula, tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 17)

    Elviara tampak ragu, mengingat apa yang tadi sempat di tawarkan oleh Meylani. Ternyata wanita itu berniat untuk menolong saudari kembar Elviara, namun dengan syarat Elviara harus membatalkan pertunangannya dengan Bara.Sedangkan disisi lain, Bara yang tidak percaya akan ucapan Elviara tadi mencoba untuk mengetest bagaimana sebenarnya perasaan tunangannya itu terhadapnya."Mbok, saya pamit pulang dulu, ya! titip Ana, nanti kalau ada apa-apa kabarin saya, ya, Mbok!""Tidak non Ara minta pun, saya akan tetap menjaga non Ana disini, Non!" sahut Srinten dengan lembut.Elviana tersenyum, "Kalau begitu terimakasih, ya, Mbok! Ara pulang dulu!"Srinten mengangguk, "Hati-hati, ya, Non!"Elviara tersenyum, "Pasti, Mbok!"Dengan langkah gontai, Elviara melangkahkan kakinya, keluar dari rumah sakit tempat saudari kembarnya dirawat. Di sepanjang perjalanan, Elviara terus mempertimbangkan tawaran Meylani dan juga ucapan dokter yang menangani penyakit saudarinya. "Apa aku minta tolong saja kepada Ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-23
  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 18)

    "Dia Airin!" Ucap Bara. Tanpa Elviara bertanya, Bara sudah mengenalkan siapa gadis yang duduk di kursi depan itu.Elviara tersenyum kepada Airin, lalu menutup kembali pintu itu dan memilih untuk duduk di kursi belakang. Siapa sebenarnya gadis itu? Banyak sekali pertanyaan di dalam otaknya, namun, Elviara mencoba untuk menepis semua pikiran negatif yang muncul.Lagi pula, jika kenyataannya gadis itu adalah kekasihnya, apa hubungannya dengan ku? Elviara akhirnya memilih untuk duduk dengan tenang di kursi belakang dan enggan memikirkan hal yang menurutnya tidak penting itu. 'Ada apa dengan gadis ini? kenapa tidak menanyakan sesuatu tentang Airin?' "Bar, Ayo jalankan mobilnya!" seru Airin, melihat Bara terdiam menatap Elviara dari cermin kecil di dalam mobil itu.Tidak menjawab, Bara justru menoleh kebelakan dengan kotak P3K di tangannya, "Mari kita obati dulu luka mu!"Elviara yang baru saja memejamkan mata akhirnya kembali bangun setelah mendengar seruan dari Bara. Elviara menatap tel

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-24
  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 19)

    Sudah terbayang, apa yang akan di lakukan oleh Bara setelah ini. Namun, lelaki itu masih saja mendapat penolakan dari Elviara.Bara meraih dagu Elviara dengan lembut, membiarkan gadis itu untuk menatapnya, "Apa kamu benar-benar menyayangi saudari mu?" Tatapan mereka saling beradu, bahkan Elviara dapat merasakan hembusan nafas Bara yang bersensasi wangi daun mint menerpa wajahnya. Sangat dekat, membuat Elviara gugup."Te-tentu saja, aku menyayanginya," jika tidak menyayangi saudari ku, mana mungkin aku bersedia menurunkan harga diri ku hingga seperti ini. Elviana bertahanlah, kakak akan menyelamatkan mu.Bara tersenyum tipis, dan semakin mengikis jarak antara dirinya dengan Elviara. Bahkan lelaki itu dengan sengaja mendekatkan bibirnya ke telinga gadis yang saat ini tidak berdaya di bawah kungkungan tubuhnya. "Sebenarnya apa yang kamu takutkan? hubungan kita sudah jelas, dan kita juga sudah pernah melewatkan malam panas bersama.""Emmm, tapi itu-"Krukkkkkkk.Belum sempat Elviara meny

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 20)

    Tenaga Bara sepertinya telah banyak terkuras. Tanpa sehelai kain yang melekat di tubuhnya, lelaki itu memeluk Elviara di bawah hangatnya balutan selimut.Elviara hanya bisa terdiam, merasakan pelukan hangat dari Bara. Bahkan, gadis itu tidak berani untuk bergerak sembarangan, takut jika dirinya tidak sengaja menyentuh sesuatu yang harusnya tidak ia sentuh."Apa yang sedang kamu pikirkan?" suara berat Bara memecahkan keheningan malam itu."Emmm, apa saya benar-benar tidak perlu mengosumsi pil pencegah kehamilan?" "Tidak. Saya tidak mengizinkan kamu untuk mengosumsinya!"Sebenarnya, Elviara senang mendengar itu. Namun, mengingat ini hanyalah hubungan kontrak, membuat Elviara sedikit khawatir.'Bagaimana jika nanti aku benar-benar mengandung anaknya? Bagaimana nasib anak ini jika hubungan kita telah berakhir?' satu masalah sudah selesai, kenapa justru muncul masalah baru? "Tenang dan tidurlah! tidak ada yang perlu kamu khawatirkan," karena selama ada saya, tidak akan ada masalah yang b

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 21)

    "Cepat ke ruangan saya!""Baik, pak!" Elviara yang baru saja mendapat panggilan dari Bara, segera menuju ruangan pria itu.TOK ... TOK ... TOK.Elviara sempat mengetuk pintu sebelum masuk ke ruang kerja Bara. Walaupun seluruh perusahaan mengetahui setatusnya sebagai tunangan CEO, tidak membuat Elviara menjadi sombong. Justru gadis itu merasa, jika dirinya sama seperti karyawan yang lain, "Permisi, Pak!"Kenapa dengan orang-orang ini? Elviara menatap binggung kearah beberapa orang yang berbaris rapi di sepanjang pintu masuk ruangan Bara dengan membawa baju dan segala aksesorisnya."Segera ganti pakaian mu!"Mendengar perintah dari Bara, Elviara langsung menatap kearah pakaian yang saat ini ia kenakan, 'Apa ada yang salah dengan pakaian kui?'Sedangkan Bara, Tanpa banyak bicara lelaki itu meminta Sania untuk membantu Elviara bersiap.Sania mengangguk. Tanpa membuang waktu, gadis itu melangkah kearah Elviara dan mempersilahkan gadis itu menuju ruang pribadi Bara untuk bersiap."Silahkan,

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-27
  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 22)

    "Siap, kek!" dengan tegas, lelaki itu mengatakan jika dirinya siap untuk segera menikah dan memiliki keturunan."Apa kamu bercanda?" tanya Elviara dengan suara cukup lirih."Tentu saja, saya serius!"Gila, ini sungguh gila. Demi bisa mewarisi perusahaan, apakah harus melakukan hal gila hingga sejauh ini? Elviara tidak percaya dengan kalimat Bara, bahkan tidak habis fikir dengan jalan pikiran lelaki itu.Andreas tersenyum, melihat Bara yang dulu keras kepala dan sangat susah di atur, kini justru dengan mudah menerima syarat darinya. 'Sepertinya, gadis ini memiliki pengaruh cukup besar kepada cucu ku.'"kalau begitu, segera legalkan hubungan kalian! kakek akan memberi kalian waktu 3 bulan dan dalam waktu 3 bulan itu, pastikan kakek segera menerima kabar baik dari kalian!"Bara mengangguk, "Baik, kek."'Hah, melegalkan? Sebenarnya, lelucon apa lagi ini?' binggung Elviara, karena tujuan dari perjanjian itu hanya sebatas hubungan kontrak. Namun tiba-tiba mereka harus melegalkan hubungan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-27
  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 23)

    Mendengar ancaman itu, Bara segera meraih ponsel Elviara. "Siapa kamu?""Oh, rupanya ini anda. Apa kabar, tuan Elbara Alexander?" terdengar gelak tawa menyeramkan dari lelaki itu, setelah menyapa Bara."Saya menginginkan tunangan anda yang berparas cantik, itu tuan! Wanita Elbara Alexander, sudah pasti gadis itu memiliki tubuh yang menggoda. Bukan begitu, tuan?"Mendengar lelaki lain berbicara tidak sopan tentang kekasihnya, tentu saja Bara tidak terima. Lelaki itu mengepalkan tangannya dengan kuat, hingga terlihat buku-buku di kukunya mulai memutih, "Kamu akan menyesali semuanya, setelah saya menemukanmu nanti!" Suara berat Bara kali ini, cukup membuktikan jika lelaki itu tidak sedang bermain-main dengan ucapannya. Bahkan, sorot matanya sekarang terlihat menakutkan."Silahkan, saya sangat menunggu kedatangan anda!" sahut lelaki dari sebrang telepon, yang seolah menantang Bara. Lagi-lagi terdengar tawa yang cukup keras dari pria misterius itu, sebelum sambungan telepon itu terputus.

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-28
  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 24)

    'Akan saya patahkan, kaki dan tangannya nanti!' kesal Bara. Lelaki itu tampak frustasi, sudah lebih dari 24 jam dan juga mengerahkan cukup banyak tenaga berpengalaman untuk mencari keberadaan Elviara, namun sampai saat ini usahanya tak kunjung membuahkan hasil.Seperti kejadian di rumah sakit, Bara terlambat datang untuk menyelamatkan Elviara. Saat lelaki itu pulang, keadaan rumah telah berantakkan, bahkan tidak ada satu pun penjaga yang sadarkan diri.'Sial, kenapa saya bisa selengah ini?' gumam Bara penuh penyesalan. Bara berfikir, jika waktu itu Elviara terus bersamanya, semua ini tidak akan terjadi, karena ada dirinya yang pasti akan melindungi gadis itu."Ckkkk," decak Nicholas kesal seraya mengacak rambutnya saat beberapa kali dirinya gagal untuk meretas Maps yang menurutnya berkaitan dengan insiden penculikan ini.Tidak hanya Bara yang khawatir dengan Elviara. Dalam insiden ini, Nicholas tidak kalah cemasnya. Bahkan lelaki itu berjanji tidak akan beristirahat sebelum berhasil m

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30

Bab terbaru

  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 72)

    Bara benar-benar terkejut, melihat istrinya berdiri di ambang pintu. Menatap ke arahnya dengan mata terbelalak dan berair, seolah benar-benar terpukul melihat kesalah pahaman ini. 'Akhirnya, yang di tunggu-tunggu datang juga!' melihat kekacauan ini, tentu saja Revina sangat senang. Berharap, setelah ini kakak tirinya itu akan benar-benar berpisah dengan Bara. Entah apa yang Revina rencanakan, tiba-tiba saja gadis itu mendorong tubuh Bara, seolah tengah berusaha untuk melarikan diri dari Bara, "Kakak, untung kakak datang kemari tepat waktu!" Dengan penampilan yang sengaja ia buat berantakkan, Revina menghampiri Elviara dengan wajah ketakutan. Bahkan matanya memerah seperti menahan tangis, mencoba untuk menipu semua orang jika Bara melakukan hal yang tidak-tidak dengannya. "Ini tidak seperti yang kalian lihat!" ucap Bara. melihat dari sorot mata Elviara, terlihat gadis itu meragukan apa yang baru saja di ucapkan oleh Bara. "Sayang, apa kamu tidak mempercayai ku?" "Stop!" Elviara

  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 71)

    Akhirnya, Elviara benar-benar menghadiri acara reuni tanpa suaminya, untung saja masih ada saudari kembarnya yang menemani. Tidak hanya Elviana, bahkan Nicholas juga ikut datang ke acara itu sebagai pasangan Elviana."Emmm, serasi sekali!" Ledek Elviara, melihat saudarinya yang malu-malu karena kehadiran Nicholas di sana."Apa sih, kak. Kakak sendiri kalau datang dengan kak Bara pasti juga seperti ini, kan?" sahut Elviana."Pfffffttttt, wajar saja, Na. Kami ini pasangan!" ucap Elviara."Iya-iya, yang paling pasangan," sahut Elviana dengan raut wajah yang sengaja cemberut, untuk menutupi kegugupannya."Pffftttttt." Elviara tidak lagi menggoda saudarinya dan memutuskan untuk masuk ke dalam gedung, di mana tempat mereka untuk melakukan janji temu."Kak Ara, mau kemana?" tanya Elviana melihat Elviara melangkahkan kakinya dan sengaja memberikan waktu untuk Elviana dan Nicholas menghabiskan waktu bersama.Elviara menoleh, dan tersenyum ke arah saudarinya, "Bersenang-senanglah, aku tidak aka

  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 70)

    "Elviana, pak Nicholas. Silahkan masuk!" Elviara segera mempersilahkan Elviana dan Nicholas untuk ."Sayang, siapa yang datang?" sebenarnya tadi Bara sudah mengikuti lengkah Elviara. Namun, dering ponselnya membuat dirinyanya harus menghentikan langkah untuk mengangkat panggilan itu.Elviara menoleh, menatap ke arah Bara yang tengah melangkah ke arahnya, "Ini, sayang. Ada Elviana dan pak Nicholas datang!"Sayang? Apa mereka benar-benar sudah saling mencintai? Nicholas bertanya-tanya melihat keharmonisan rumah tangga Elviara dan Bara, karena setau dia dulu, Bara menerima perjodohan ini hanya untuk memenuhi persyaratan agar bisa mewarisi Alexander Corporation.'Huhhh, apa yang saya pikirkan? Jelas saja mereka saling mencintai,' batin Nicholas melihat perut Elviara yang semakin membesar."Nic, apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Bara seraya menepuk pelan bahu Nicholas, setelah sahhabatnya itu tidak segera memberikan respon ketika di ajaknya berbicara."Ehemmm, tidak ada!" sahut Nichola

  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 69)

    Malam itu, Elviara mengurungkan niatnya dan memilih untuk beristirahat, setelah merasakan nyeri di perutnya. Mungkin karena Elviara terlalu banyak beban fikiran.***"Selamat pagi, sayang!" sapa Bara yang baru saja keluar dari kamar mandi.Mendengar suara suaminya, Elviara pun menoleh ke arah Bara yang masih berada di ambang pintu kamar mandi, pria itu terlihat segar dengan buliran air yang terlihat masih menetes dari rambutnya."Selamat pagi!" sahut Elviara dengan senyuman yang mengembang.Cup.Bara melangkahkan kakinya, dan mengecup kening Elviara. Sedangkan Elviara memeluk erat pinggang suaminya, merasakan aroma sabun yang cukup melekat di tubuh suaminya."Hmmm, segar sekali!" ucap Elviara membuat Bara terkekeh."Sayang, sepertinya nanti akan ada pertemuan dengan petinggi perusahaan. Bagaimana jika saya telat atau bahkan tidak bisa menemani kamu menghadiri acara reoni?" Tidak maksud berbohong, Memang awalanya Bara takut tidak bisa mengantarkan Elviara kerena ulah Revina. Tapi, apa

  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 68)

    Beberapa hari ini, Elviara memperhatikan sikap Bara yang sedikit aneh, 'Sebenarnya, ada apa dengannya?'Elviara yang tidak tahan lagi akhirnya menghampiri Bara, "Sayang, apa ada masalah?"Bara menoleh, dan tersenyum melihat Elviara tengah berdiri di sampingnya, "Tidak ada apa-apa!"Apa yang sebenarnya dia sembunyikan? Elviara merasa ada yang aneh dengan sikap Bara, seperti ada yang tengah pria itu tutupi darinya.Melihat Elviara termenung, Bara menarik pelan tubuh Elviara, membiarkan gadis itu duduk di pangkuannya, "Ada yang ingin saya sampaikan, sayang!"Elviara menoleh, dengan wajah penasaran gadis itu menatap ke arah Bara, menunggu apa yang akan di sampaikan oleh Bara. Namun, yang di tunggu-tunggu justru tidak kunjung bersuara dan membuat Elviara semakin bertaya-tanya."Sayang!""Hmmm, apa?" sahut Elviara antusias."Bagaimana kalau besok saya tidak bisa menemani kamu di acara reuni? Apa kamu akan marah?" tanya Bara. Sebenarnya ini bukan acara mendadak, bahkan Elviara sudah mengatak

  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 67)

    Melihat Meylani yang terus-terusan mendesaknya, akhirnya Willyam bercerita sedikit agar Meylani tidak lagi menuduhnya yang macam-macam, 'Kalau saja tidak sedang mengandung, mungkin saya tidak akan memberitahunya tentang ini.'Anggap saja semua ini memang sudah takdir Meylani dan Willyam. Pertemuan yang awalnya hanya sebatas kerjasama untuk balas dendam, kini, justru mereka terlibat dalam hubungan yang rumit. Bahkan seorang Willyam, mavia kelas kakap yang terkenal kejam dan sadis, perlahan tunduk di depan Meylani.Willyam menghela nafas, melihat wajah cemberut Meylani seolah merajuk dengannya. Tapi, kali ini gadis itu tidak bersikap sebrutal biasanya, seperti saat-saat mereka tengah bertengkar. "Hahhhh, baiklah. Ikut saya, saya akan menceritakan semuanya kepada kamu!" ucap Willyam.Apa tuan benar-benar akan menceritakan semuanya? Apa nona Meylani benar-benar bisa di percaya? Justru, yang terlihat khawatir adalah Rouhan. Takut jika nanti Willyam benar-benar memberi tahu semuanya, terma

  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 66)

    Akhirnya, Bara tetap harus kembali ke kantor. Sebenarnya, setelah menemani Elviara memperiksakan kandungan, Bara berniat untuk segera pulang dan menemani istrinya. Karena akhir-akhir ini, Bara selalu sibuk dengan pekerjaan kantor. "Sore, pak!" sapa Sania saat berpapasan dengan Bara. "Sore." "Bagaimana hasilnya pak, apakah nyonya dan bayinya baik-baik saja!" Bara mengangguk, "Semua sehat dan baik-baik saja!" "Syukurlah. Oh, iya, Pak. Ada nona Revina di dalam menunggu anda!" ucap Sania yang hampir saja lupa untuk menyampaikan hal itu. "Revina?" sahut Bara penuh tanya, untuk apa gadis itu berada di kantornya? "Iya, Pak. Sepertinya, nona Revina ingin menanyakan soal pengajuan magang di kantor ini, Pak!" Bara mengangguk, "Baiklah!" Dengan santainya Sania menyampaikan pesan Revina kepada Bara, bahkan mengizinkan gadis itu untuk menunggu Bara di ruang kerja pria itu. Mungkin, jika Sania tau niat buruk Revina, pasti Sania akan mencegah Revina untuk masuk ke dalam ruang kerja

  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 65)

    "Nyonya Elviara Anastasya!"Padahal, saat ini Elviara sudah membalik foto itu dan sedikit lagi mengetahui siapa yang ada di dalam foto. Tapi, saat bersamaan, Elviara mendengar seorang perawat memanggil namanya, membuatnya menoleh. Dengan cepat, Willyam merebut foto itu dari tangan Elviara, "Ini milik saya!"Setelah menganmbil foto tadi, Willyam segera beranjak pergi. Sebelum Elviara menyadari siapa dirinya."Oh, Maaf!" sahut Elviara.Elviara menatap ke arah Willyam sekilas, 'Siapa pria ini? Apa aku pernah bertemu dengannya?' Walaupun Willyam berpenampilan tertutup, tapi, melihat sorot matanya membuat Elviara merasa tidak asing dengannya."Ayo kita masuk!" Ajak Bara, melihat mereka telah di tunggu oleh dokter di ruang pemeriksaan.Dan foto tadi? Sebenarnya Elviara masih penasaran dengan foto itu. Bagaimana tidak, Elviara sempat melihat ada suaminya di dalam foto tadi, 'Apa aku salah lihat?' "Ada apa?" tanya Bara melihat Elviara terdiam."Ahh, tidak. Ayo kita masuk sekarang!" Akhirn

  • Kekasih Tak Terdugaku, Tuan CEO   (Chapter 64)

    "APA?"Untung saja, saat Meylani mengatakan kelimat itu, Elviara tidak berada di sana. Ternyata, lima menit sebelum kedatangan Meylani, Elviara berpamitan ingin ke kamar mandi. Awalnya Bara berniat untuk mengantar Elviara, namun gadis itu justru menolaknya dan menyuruh Bara untuk tetap menunggu di sana. Karena, kebetulan nomor antrian mereka sudah dekat."Kamu ingat ini?" Elviara mengangkat tangannya, memperlihatkan beberapa foto kebersamaan mereka saat malam itu. Mengangkatnya tepat di depan wajah Bara.'Ternyata, benar, dia dalang di balik kejadian itu,' Bara tidak habis fikir, kenapa Meylani bisa senekat ini. Padahal, gadis itu pastinya sudah mengetahui tentang statusnya sekarang.Bara tersenyum, menatap aneh ke arah Meylani. Seakan telah muak dengan tingkah gadis itu, "Benarkah? Apa ... kamu mengandung anak saya, dan bukan anak orang lain?"Willyam yang tadinya ingin mengejar Meylani, akhirnya mengurungkan niatnya setelah mendengar Bara meragukan dan tidak mempercayai jika yang di

DMCA.com Protection Status