Beranda / Romansa / Kekasih Rahasia Ketua BEM / Hello Magika, I'm Azzrafiq

Share

Hello Magika, I'm Azzrafiq

Penulis: Queen Dee
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-01 15:38:06

Bertemu lagi dengan hari Senin, Magika terbangun dari tidurnya. Aneh, malam ini Edward tak menghampirinya di dalam mimpi, setelah berjumpa dengan Azzrafiq, Edward seakan lenyap dalam hidupnya, padahal kemarin-kemarin hampir tiap hari dia memimpikannya.

"Edward kemana lagi? Kenapa gak muncul terus sih? Kan kangen jadinya." Gerutu Magika seraya beranjak dari tempat tidurnya.

Pagi masih tampak gelap, matahari belum memancarkan sinarnya, Magika segera bergegas ke kamar mandi, dia harus berangkat lebih awal dari biasanya, karena sekarang dia berangkat dari rumah orang tuanya yang berada di Bandung Barat, perjalanannya menuju Kampus tercinta bagaikan mencari kitab suci dari ujung ke ujung.

Sampainya di daerah Bandung Timur, laju mobilnya mulai lamban, jalanan sudah dipadati oleh beberapa kendaraan, dia sudah terbiasa dengan keadaan jalanan di sini yang memang setiap harinya selalu macet, Magika tahu akan telat lag sampai ke Kampus, maka dari itu ketimbang stress di jalan, dia menambahkan volume lagu yang didengarkannya di dalam mobil.

You want the moves like jagger

I got the moves like jagger

I got the mooooooves like jagger

Sedang asyik mendengarkan lagu, Magika tersentak ketika ada motor yang menyerempet sisi kiri mobilnya, terdengar suara guratan dari motor yang menyenggol mobilnya. Sudah pasti penyok mobilnya.

"Terima kasih udah bikin baret!!" Teriak Magika dari kaca mobilnya.

Karena keadaan jalanan yang padat dan motor yang menabrak mobilnya sudah kabur, para pengandara motor lainnya memperhatikan mobil Magika yang baru saja disenggol. Dia tak ambil pusing, dan melanjutkan menyanyikan lagu yang diputarnya. Mau gimana lagi?

"Sumpah ya, ini jalan mau sampai kiamat emangnya macet terus begini?" Magika mulai mengomel karena kesabarannya mulai menipis.

Sampainya di kampus Magika masih harus dipusingkan lagi dengan arena parkiran mobil yang ternyata sudah penuh. Dia sampai tiga kali berputar mencari lahan yang kosong untuk parkir mobilnya, tapi pada akhirnya dia dapat juga.

Magika memarkirkan mobilnya dengan lihai, dia sudah terbiasa dengan keadaan parkiran sempit dan berantakan, dia keluar dan mengecek samping kiri mobilnya yang sedikit penyok, hasil karya si pengendara motor sableng tadi. Dia hanya menggelengkan kepala saja sambil berkacak pinggang ketika melihatnya.

"Bagus!! Bisa bisa minta mobil baru sama Papi." Ucap Magika enteng.

Lalu dia berjalan menuju Gedung perkuliahan, sampainya di sana, Magika melihat teman-teman seangkatannya sedang berkerumun depan mading jurusan Hukum Ekonomi.

"Kayaknya itu pengumuman kelompok ospek, banyak amat yang lihat, masuk kelas dulu deh." Gumam Magika.

Di kelas, teman-temannya sudah pada ribut saling memberitahu mereka masuk kelompok-kelompok berapanya. Magika yang baru sampai hanya memperhatikan mereka yang sangat antusias mengikuti ospek jurusan.

"Gee kamu kelompok satu barengan sama Azzrafiq, ish aku jadi iri." Ujar Alin yang tiba-tiba mendatanginya.

"Oh ya masa? Aku belum lihat mading tadi penuh banget." Ucap Magika yang baru saja duduk tenang.

Mendengar dirinya satu kelompok dengan Azzrafiq, bukankah seharusnya Magika senang?

Tidak.

Seminggu telah berlalu, banyak kejadian dan hal-hal yang membuat Magika lupa akan sosok Azzrafiq, terutama tugas kuliah yang terus berdatangan tiada henti, membuatnya benar-benar sibuk seminggu kemarin, lagi pula lelaki itu juga sudah memiliki kekasih.

"Gimana kalo kita tukeran? Kakak tingkat pasti gak akan ada yang curiga." Pinta Alin.

Magika mengerutkan keningnya mendengar permintaan Alin yang aneh, sebegitu sukanya Alin sama Azzrafiq sampai mengorbankan temannya untuk berbohong pada kakak tingkat.

"Katanya sih dilihat nanti KTM nya, buat memastikan kelompok yang panitia bagikan tuh udah sesuai atau belum." Jelas Zea.

"Oh ya kata siapa Ze?" Tanya Alin tak percaya.

"Kata kakak tingkat, soalnya tahun kemaren kan ada yang curang gara-gara pengen satu kelompok sama temen deketnya, langsung dihukum." Lanjut Zea.

"Palingan juga disuruh push up." Alin tak terlalu menanggapi ucapan Zea. "Mau gak Gee please.." Lanjut Alin memohon pada Magika.

Magika menatap Alin kesal. "Enggak ah males banget, masih mending disuruh push up kalo ada yang lebih parah gimana? Kamu jangan macem-macem deh Lin."

Alin ada-ada saja, Magika baru duduk sebentar dan melepaskan penatnya gara-gara macet dan mobilnya lecet, sudah dimintai hal-hal yang aneh. Makin bad mood saja jadinya dia.

Seketika Alin meninggalkan Magika dan juga Zea, karena permintaannya ditolak Magika, Alin merasa kesal dan menjauhi Magika dengan berpindah tempat duduk.

"Lin mau kemana sih? Masa gitu doang ngambek." Gerutu Magika.

"Udah biarin aja, tahu gak padahal tadi aku ngarang loh Gee hihihi.." Seru Zea sambil memperhatikan Alin yang pergi menjauh.

Magika terkejut dan menoleh pada Zea. "Parah nih Zea, tapi makasih banget ya udah bantuin cari alesan supaya aku bisa nolak." Ucap Magika seraya memeluk Zea lalu melepaskannya lagi.

"Lagian ngaco sih, ada-ada aja si Alin anaknya, dengernya aja tadi aku kesel, dia tuh pengen pindah kelompok, dari tadi minta ke anak-anak, karena kelompok dia cewek semua, maunya dia ada cowoknya biar ada yang manjain dia." Jelas Zea. "Apalagi tahu kamu satu kelompok sama Azzrafiq, makin aja kepanasan." Lanjut Zea melaporkan kelakuan Alin.

Magika terkekeh seraya menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar cerita Zea. Setelah sejenak dirinya beristirahat untuk meluruskan badannya, dia keluar kelas untuk melihat pengumuman pembagian kelompok ospek jurusan di mading, sudah tidak terlalu penuh juga seperti tadi.

Magika mencari namanya untuk memastikan sendiri, dia masuk kelompok berapa, matanya menilik beberapa nama, akhirnya dia menemukan namanya tertera paling bawah di kelompok satu yang berjumlah sepuluh orang, dan benar yang dikatakan Alin, bahwa dia satu kelompok dengan Azzrafiq.

Lalu Magika kembali ke kelas, ketika berbalik dia menabrak seseorang di belakangnya, yang dia sudah tahu orang yang ditabraknya itu Azzrafiq.

"Oops Sorry." Ucap Magika refleks.

Magika dan Azzrafiq saling bertatapan, detak jantung keduanya berdetak dengan kencang, wajah tampan lelaki itu kini lebih dekat dengan dirinya, dan membuat perasaan yang sudah dia lupakan kembali hadir, kenapa tiba-tiba timbul lagi?

Oh come on! Wake up Magika he already has a fuckin' girlfriend. Batin Magika.

Berbeda dengan Azzrafiq yang sudah jelas-jelas jatuh hati pada Magika, wangi parfum beraroma bedak bayi yang menjadi ciri khas wanita itu, kini tercium sangat dekat.

Satu minggu tak bertemu dengan Magika, rasanya rindu itu kini terbalaskan, Azzrafiq selalu memikirkannya semenjak awal pertemuan mereka, kerap kali keluar kelas setelah selasai kuliah dia selalu berharap bertemu dengan Magika, namun baru kali ini ada kesempatan untuknya bertemu dengan wanita yang berhasil mengambil hatinya itu dan bisa sampai sedekat ini.

"Kamu gak apa-apa?" Tanya Azzrafiq.

"Harusnya aku kali ya yang nanya gitu, kan aku yang nabrak." Ucap Magika.

"Oh ya, kita belum sempet kenalan, aku Azzrafiq." Tukas Azzrafiq seraya mengulurkan tangannya.

Sebenarnya Magika sudah tahu siapa nama lelaki yang ada di hadapannya itu, namun karena ingin menghargainya, dia meraih tangan Azzrafiq sambil tersenyum.

"Aku Magika, kita satu kelompok ternyata, di kelompok satu."

"Wow kabar yang menarik, coba aku lihat." Seru Azzrafiq yang masih memegangi tangan Magika.

Magika membalikkan lagi tubuhnya, sembari tangan kanannya masih berpegangan dengan tangan Azzrafiq, dia menunjukkan nama lelaki itu yang berada di atas namanya."Itu nama kita deketan."

"Magika Keandra Adribrata, nama kamu bagus juga ya." Seru Azzrafiq yang melihat beberapa nama lainnya yang satu kelompok dengannya.

"Ya gitu deh, buatan Mami Papi."

Azzrafiq terkekeh mendengar ucapan Magika."Mereka hebat ya, bisa menghadirkan kamu ke dunia ini, tolong ucapin terima kasih dari aku."

"Hahaha emangnya kenapa?"

Seseorang berdeham di samping mereka, suara yang Azzrafiq kenali, dia tak langsung menoleh, dia terhipnotis oleh wajah Magika yang ketika tertawa semakin membuatnya jatuh hati, berbeda dengan Magika yang refleks langsung menoleh pada sumber suara itu.

"Gandengan kayak truk aja, minggir kalian berdua menghalangi mata gue." Protes Maulana teman satu jurusan mereka berdua, sekaligus teman satu kost Azzrafiq.

Magika yang baru menyadari tangannya masih bergandengan dengan tangan Azzrafiq segera melepaskannya.

"Sirik aja lo, apes banget gue harus satu kelompok sama lo." Gerutu Azzrafiq pada Maulana.

"Bener kata lo, apes banget, tapi gue bersyukur bisa satu kelompok sama Magika." Seru Maulana dengan antusias.

"Hah gimana?" Tanya Magika bingung.

Maulana menatap Magika sambil tersenyum."Siapa sih yang gak tahu kamu Magika, kenalan dulu aku Maulana."

"Hah? Iya salam kenal juga." Kata Magika.

"Hah Heh Hoh muluk, untung cantik." Gerutu Maulana.

Wanita itu hanya tersenyum simpul. Siapa sih lelaki ini? Kenapa so asik banget? Batin Magika. Maulana kembali melihat nama-nama yang ada di dalam kelompok satu, dan dia terkejut ketika membaca salah satu nama di kelompoknya.

"Acha Tapioka? Wait! Itu nama tepung apa nama manusia sih?" Tanya Maulana heran.

Azzrafiq melihat lagi daftar nama di kelompoknya dan menemukan nama itu, yang ternyata teman satu kelasnya, dia baru menyadarinya karena dari tadi dia hanya terpaku dengan nama Magika dan juga Maulana.

"Manusia! Ada di kelas gue." Jawab Azzrafiq.

"Unik ya namanya, oh ya aku balik kelas lagi ya guy's." Ucap Magika berpamitan.

"Di ruangan mana kelasnya?" Tanya Azzrafiq.

"Di ruangan X-7." Jawab Magika.

"Ya udah bareng, aku di ruangan X-9." Kata Azzrafiq.

"Ok, bye Maulana sampai ketemu lagi." Seru Magika.

Magika dan Azzrafiq menuju kelas masing-masing, meninggalkan Maulana yang masih sibuk melihat nama-nama di kelompoknya.

"Kita ospeknya dimana sih? Aku lupa." Tanya Magika.

"Katanya sih di Banjaran, besok kita disuruh kumpul lagi di Aula." Jawab Azzrafiq seraya melihat charm bracelet yang Magika pakai di tangan kirinya, kali ini tema-nya lebih girly dibanding minggu lalu yang bertema Harry Potter. Azzrafiq tipe orang yang selalu memperhatikan hal-hal kecil dari wanita yang disukainya, entah itu aksesoris atau aroma parfum yang dipakai.

"Udah sampe kelas aku nih, sampe ketemu besok ya." Tukas Magika yang berhenti di depan pintu ruangan X-7.

"Minta kontak kamu Magika." Kata Azzrafiq seraya memberikan ponselnya.

Magika mengambilnya dan mengetik nomor providernya, dia tersenyum usil karena menuliskan kontaknya bukan dengan nama aslinya, dia menuliskan kontaknya dengan nama My Sweet Girlfriend, lalu dia menuliskan pesan dan mengirimkan ke nomornya, agar bisa menyimpan nomor Azzrafiq.

"Sini kita selfie dulu." Seru Magika sambil mengambil potret mereka berdua dengan ponsel Azzrafiq.

Magika dan Azzrafiq berswafoto layaknya orang yang sudah kenal lama, entah apa yang ada di pikiran Magika bisa-bisanya berbuat sesuka hati, dan Azzrafiq juga sudi mengikuti permintaannya yang random.

"Aku kira kamu bakalan nolak selfie bareng aku."

"Siapa yang berani nolak Magika?" Ucap Azzrafiq sambil menatap wanita yang ada di hadapannya.

Magika hanya tersenyum melihat wajah tampan Azzrafiq sedekat ini, entah mengapa perutnya terasa begitu menggelikan, seperti ada kupu-kupu yang siap terbang dari dalam perutnya. "Ya ampun! Udah deh gak usah lihatin aku kayak gitu."

Azzrafiq terkekeh."Pipi kamu merah, tapi itu manis banget sih, serius!"

Magika mencubit tangan Azzrafiq."Udah ya cukup, seneng banget godain aku, kirim ya fotonya lewat BBM."

"Kalo gitu sekalian minta pinnya." Pinta Azzrafiq seraya mengeluarkan handphone blackberry nya, saat tahun 2012 bbm belum ada di sistem Android maupun ios, jadi mereka memiliki dua ponsel hanya untuk sebuah blacberry messanger.

Magika kembali mengetikkan pinnya."Ok kirimin ya, aku masuk dulu, bye Azzrafiq."

"Bye Magika"

Bab terkait

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Yang Kunanti Saat Memegang Tangannya

    Di kelas, Azzrafiq melihat teman-temannya masih berkerumun membicarakan topik mengenai kelompok yang telah dibagikan oleh anggota HIMA. Belum ada habisnya mereka membicarakan ospek jurusan yang akan diselenggarakan minggu depan."Ya masa cuma saya cowoknya di kelompok." Gerutu Azka yang tak terima karena teman-teman sekelompoknya perempuan semua. "Kalo gue sih seneng, berasa jadi juragan minyak." Seru Dean. "Lah itu mah kamu, masih mending kalo pada cantik semua." Tukas Azka."Ah kayak lo ganteng aja." Cibir Dean."Emang saya ganteng kok, btw pas ngumpul kemaren, ada cewek yang ok, gak nyangka aja punya temen sejurusan yang kece, anak kelas B kayaknya." Seru Azka."Magika kan? Cantik tapi jutek gitu siapa yang mau deketin?" Ucap Agung."Jutek karena belum kenal aja, gue perhatiin sih kalo sama temen-temennya, dia kelihatan asyik anaknya." Ujar Dean.Mendengar nama Magika disebut, membuat Azzrafiq tertarik dengan obrolan teman-temannya. Ternyata bukan hanya dirinya saja yang menyukai

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Lupakan Gelisahmu

    Magika melihat Edward pergi meninggalkannya, dia terus mengejar lelaki itu, namun semakin didekati bayangan lelaki itu semakin jauh dan kabur. "Edward!!" Teriak Magika seraya terbangun dari tidurnya. Kali ini mimpinya sangat berbeda dari biasanya, setelah satu minggu lebih tak memimpikan Edward. "Giliran mimpiin dia, malah begini, apa suatu pertanda Edward gak akan pernah balik lagi ke mimpi aku?" Alarm di ponsel nya baru berbunyi, Magika segera mematikannya dan beranjak dari tempat tidurnya untuk bergegas pergi ospek jurusan. Dia memakai kemeja putih seperti saat Ospek Universitas. Sampainya depan Gedung Rektorat, keadaan kampus masih sepi, baru suara air mancur dan suara sapu lidi yang menyapu halaman yang terdengar. Zea teman sekelas Magika yang sedang duduk di trotoar, memanggil Magika dari jauh, dia melambaikan tangannya, Magika langsung menghampirinya. Zea terlihat bingung menatap temannya yang kini ada di hadapannya. "Gee, kan harusnya pake baju warna hitam bukan putih, s

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   I Like Your Style, I Like Your Smile, I Like Your Vibes

    Magika dan Acha berjalan keluar Gedung Fakultas, hari semakin terang, matahari sudah naik, cahayanya menyinari wajah Magika dan membuatnya silau, hingga dia menyipitkan matanya. Teman-teman seangkatannya sudah banyak yang berkumpul, tidak seperti sebelumnya yang masih bisa dihitung jari keberadaannya.Ketika melihat Magika mendekat, teman -teman kelompoknya terpana melihat tampilan baru dirinya, jangankan teman lelaki, teman wanitanya pun memuji penampilan Magika yang semakin elegan. Azzrafiq dan Maulana tak lepas memandangi wanita yang sudah tidak lagi salah kostum itu."Stunning Gee, mau pake baju apa pun juga, emang udah bakatnya kamu keren." Puji Maulana."Gila Gee, padahal kita tiap hari ketemu tapi aku baru sadar, kamu Ok juga." Timpal Endy teman sekelasnya Magika.Magika merasa tidak terlalu nyaman karena pujian yang berlebihan dari teman-temannya, dia menyunggingkan senyum paksa yang tampak dari raut wajahnya."Jadi gak kelihatan itu baju cowok." Ujar Azzrafiq."Oh ya? Bagus g

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05
  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Tanpa Pedulikan Kata Mereka

    Suara lagu We Are Young dari Fun berkumandang di dalam Aula, menyambut kedatangan Mahasiswa angkatan 2012, terlihat beberapa tulisan sambutan di atas stage, meja beserta kursi untuk peserta ospek sudah berjajar rapi.Randy sebagai MC, terlihat sudah berada di atas stage dan bersiap untuk memandu jalannya acara pembukaan ospek pagi ini. Randy memberi arahan pada peserta ospek untuk duduk, di mulai dari kelompok satu, yang mengisi jajaran kursi paling depan, dan kursi kedua diisi oleh kelompok dua, begitu seterusnya.Azzrafiq yang menyadari keberadaan Alin tampak risi, Alin bahkan duduk di sampingnya, padahal tadi dia sudah bersikap sinis tapi tetap saja Alin kukuh untuk berdekatan dengannya.Azzrafiq mencari Magika dan tak menganggap Alin yang ada di sampingnya, akhirnya dia menemukan keberadaan Magika yang terlahalang oleh teman-teman kelompoknya."Gee sini, masih ada bangku kosong." Panggil Azzrafiq seraya melambaikan tangannya."Kosong gimana?" Tanya Alin heran, karena dirinya sudah

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-06
  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Lihat Langkahku

    Kegiatan peserta di pagi buta ini adalah renungan pagi, sesuai kepercayaan yang dianut masing-masing, setelah selesai, tepat pukul 06.00 peserta ospek diberi waktu tiga menit lagi oleh KOMDIS untuk berganti pakaian dengan baju olahraga beserta perlengkapannya.Matahari sudah terbit, cahayanya menyinari peserta ospek yang sedang baris, bersiap untuk olahrag, dan lagi-lagi, ada peserta ospek yang tidak sesuai dengan kriteria orang yang akan berolahraga, banyak di antara mereka yang tidak memakai sepatu olah raga. Salah satunya Maulana si ketua kelompok satu."Lo ngaco amat, masa olahraga pake sepatu pantofel." Cibir Azzrafiq."Iya, lupa." Bisik Maulana, lalu berjalan ke depan."Cari perjaka aja si Maul." Celetuk Selvi.Endy menoleh pada Selvi tak habis pikir dengan ucapan temannya itu. "Hah? Cari perkara kali." "Posisi kita salah, jadi kita gak bisa belain." Gerutu Magika."Jangan bilang kita juga kena hukuman, gara-gara ketuanya salah." Timpal Acha.Karena ketua mereka melakukan kesal

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-07
  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Bebas Kemanapun

    Magika, Azzrafiq dan Randy, keluar jalur dan berjalan menuju sungai yang memang lumayan jauh juga dari tempat mereka saat ini berdiri. Mereka menyusuri perkebunan dan jalan setapak untuk menuju sungai.Mereka berjalan berbaris, Randy memimpin perjalanan mereka, dan jalanan sedikit licin, Magika yang berada di tengah memegang tangan Randy yang berjalan di depannya dan Azzrafiq di belakangnya.Sungai yang akan mereka tuju sudah terlihat, suara aliran sungai terdengar merdu, vibes pedesaan yang khas. Diiringi dengan suara nyanyian burung yang menambah keindahan di sini. Hanya suara suling saja yang tak ada."Sungainya sudah mulai terlihat adik-adik." Seru Randy."Kelihatannya airnya bening, padahal baru turun hujan." Kata Magika bingung."Mungkin hujannya gak sampe sini." Sela Azzrafiq seraya melihat jalan setapak yang tidak basah seperti jalan yang dilewati sebelumnya."Semoga aja ada para bidadari yang lagi mandi, terus bawa pulang." Celetuk Randy."Kita kan udah dapet Kak." Sahut Azz

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-09
  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Mencari Hati Untukku Membagi

    Magika dan Azzrafiq masuk ke ruangan panitia, di dalam terdapat beberapa ruangan, terlihat para panitia yang berlalu lalang, ada juga yang bersantai, ada pula yang sibuk untuk mengurusi acara selanjutnya.Randy mengajak mereka ke ruangan Kesehatan, yang diperuntukan bagi peserta ospek jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti yang Magika alami saat ini. Suasana begitu terasa sangat asing bagi mereka berdua berada di sini dan merasa canggung karena banyak kakak tingkat."Kenapa ini Ran?" Tanya Nizar yang melihat Randy membawa pasukan."Keseleo, saya balik dulu ke Aula, harus ngisi acara." Jawab Randy."Ok, kamu ke Aula aja, biar saya yang urus semuanya." Kata Nizar seraya menyiapkan alat-alat untuk mengompres."Ayo Fiq, kamu harus masuk kelompok kamu juga, kasih tahu buat bawain baju Magika, kebasahan kasihan dia." Tutur Randy."Gee, aku balik ke Aula ya." Ucap Azzrafiq.Magika menahan tangan Azzrafiq sambil berbisik."Aku gak mau ditinggal sendirian."Azzrafiq tersenyum coba mene

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-14
  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   A Sky Full of Stars

    Setelah selesai dengan wara-wiri dari KOMDIS, akhirnya peserta ospek diperintahkan untuk tidur, karena tahu akan dibangunkan satu jam lagi, semua peserta tak ada yang mengganti pakaiannya, mereka tidur apa adanya dengan baju yang sudah seharian dipakai.Azzrafiq mencari nomor provider Magika yang pernah dia minta, namun dia tak menemukannya."Aneh, bukannya kemarin-kemarin dia udah save nomornya ya?" Gumam Azzrafiq.Lalu dia coba scroll lagi, terdapat kontak dengan nama my sweet girlfriend, Azzrafiq mengerutkan keningnya, seingatnya, tak pernah menyimpan kontak dengan nama tersebut, meskipun dia sudah berpacaran dengan Bianca, namun namun kontaknya tak pernah dia simpan dengan nama itu.Azzrafiq coba memanggil kontak tersebut, seketika dia tahu suara yang menjawab panggilannya."Hallo my sweet girlfriend." Kata Azzrafiq sambil terkekeh"Hahaha, ketauan juga, kenapa nelpon? Tidur yuk bentar lagi kan ada jerit malam." Ujar Magika."Iya, sebelum tidur aku mau denger suara kamu.""Hah? Ken

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-16

Bab terbaru

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Ceritakan Semua Tentang Kita

    Pagi telah tiba, langit yang semula gelap perlahan mulai kembali terang, terdengar suara burung yang berkicau.Azzrafiq membuka matanya dan terbangun dengan wajah yang tersenyum, semalam dia berhasil melakukan hal yang diinginkannya bersama Magika di dalam mimpi, meskipun hanya di dunia mimpi, cukup membuatnya bahagia.Dan berharap suatu hari nanti mimpinya jadi kenyataan, Azzrafiq beranjak dari tempat tidurnya, dilihatnya Oma Ida sudah cantik dan bersiap untuk yoga di pinggir kolam renang."Oma mau yoga aja cantik banget kayak mau ke undangan." Kata Azzrafiq."Apapun acaranya Oma harus terlihat cantik dong, biar gak malu-maluin cucu Oma.""Asraf terima Oma apa adanya kok." Ucap Azzrafiq seraya memeluk Oma Ida."Ucapanmu mirip sekali dengan mendiang Opa." Tukas Oma seraya mengusap-ngusap pipi Azzrafiq. "Oma harus pergi sekarang, kamu kalo mau sarapan tinggal ke bawah aja, jangan lupa ajak Magika.""Iya Oma, hati-hati jalannya." Sahut Azzrafiq.Magika yang masih tertidur, mencoba tak m

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   In Your Fantasy Dream About Me

    Reflek Magika membuka matanya kembali dan mendorong tubuh Azzrafiq lalu segera membalikkan badannya, Azzrafiq yang terpental akibat dorongan Magika, segera beranjak dari tempat tidur dan melangkah untuk membukakan pintu.Azzrafiq melihat door viewer untuk mengetahui siapa yang mengetuk pintu? Menganggu saja, lagi-lagi dia gagal mencium Magika, tampak para Oma berdiri di depan pintu, dia segera membukanya."Hallo Oma-oma." Sapa Azzrafiq.Oma-oma melangkah masuk kamar, dan seketika terkejut melihat tempat tidur yang berantakan, bantal berserakan di lantai, selimut yang sudah terbuka tak karuan, dan sprei tempat tidur yang sangat kusut."Ya ampun kalian ngapain aja sampai berantakan isi kamar?" Omel Oma Neswari."Kita lagi perang bantal Oma." Jelas Magika."Kalian kan sudah besar, bukan anak kecil lagi, ngapain maen perang-perangan?" Tanya Oma Ida heran sembari menggelengkan kepala menatap cucunya.Azzrafiq hanya nyengir melihat Oma Ida melototinya."Abisnya kita bosan, nunggu Oma lama b

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   But How'd We Get With This Position

    Selesai makan malam di balkon, Magika dan Azzrafiq kembali ke dalam kamar, Magika mendapati film yang ingin dia tonton malam ini Friends with Benefits sudah mulai, dia segera naik ke atas tempat tidur untuk menontonnya.Azzrafiq mengikuti Magika naik ke atas tempat tidur, dia duduk di sampingnya l yang tengah bersandar pada bantal."Nonton film apa nih Gee?" Tanya Azzrafiq."Friends with Benefits, seru kayaknya, kamu udah nonton belum?"Azzrafiq mengubah posisinya agar lebih nyaman."Belum, film romantis?""Udah pasti film romantis, mau nonton film lain?" Tanya Magika memberikan opsi.Azzrafiq menggelengkan kepalanya."Gak, nonton ini aja, aku pengen tahu friends with benefits tuh kayak apa?""Kalo kamu pernah nonton film No Strings Attached pasti tahu deh jalan ceritanya.""Aku juga belum nonton yang itu."Magika menoleh pada Azzrafiq. "Pemainnya pasangan asli Mila Kunis yang main film ini, ya emang sih agak garing ceritanya, cowok gak akan suka film romantis, padahal filmnya..""Kenap

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Ku Tak Mampu Membohongi Hati Nurani

    Sampainya di kolam renang, Magika melihat Oma dan teman-temannya duduk santai di lounger pinggir kolam, mereka berdua menghampirinya dan menyapanya.Magika mendekati Omanya yang tengah bersantai, "Oma mau berenang?""Engga Oma takut rematik, Oma cuma mau rebahan aja." Jawab Oma Neswari sambil menyeruput jeruk panasnya."Kan masih sore Oma." Kata Magika."Tetep aja airnya dingin.""Air panas, ya ampun Oma." Timpal Magika ketika melihat sayup asap keluar dari air kolam."Oma lagi mager." Celetuk Oma Neswari."Ada jacuzzi Oma, siapa tahu mau relaksasi." Seru Azzrafiq."Kalian aja yang main air, kami gak mau basah-basahan." Jawab Oma Ida."Yaudah Asraf pinjem cardlock nya, mau masuk kamar tadi gak bisa, Asraf mau ganti baju." Pinta Azzrafiq pada Oma Ida."Bareng aja, Oma juga mau mandi dulu, yuk kita ke kamar." Ajak Oma Ida seraya beranjak dari lounger, Azzrafiq membantunya berdiri.Azzrafiq dan Magika beserta para Oma kembali ke kamar, kaki Magika terasa sangat pegal karena sudah naik da

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Kita Bicara, Kita Tertawa

    Setelah berbincang dengan Oma mengenai isi hatinya, Azzrafiq kembali memainkan gamesnya, di tengah permainan yang seru dia mendengar ponselnya berbunyi, tampak Magika telah membalas pesannya. Seketika dia langsung berhenti memainkan gamesnya.Magika Keandra AdribrataIya Azz? \( ˆ▽ˆ )/Azzrafiq AlfathanendraMain yuk bosen di kamar terusMagika Keandra AdribrataIde bagus, aku malahan ketiduranAyo kita nikmati fasilitas HotelAzzrafiq AlfathanendraOk, sekarang aku ke kamar kamu yaMagika Keandra AdribrataTunggu duluTanpa menunggu waktu lama dia langsung bergegas keluar kamar untuk menemui wanita itu, sebelum pergi dia berpamitan pada Oma Ida yang tengah menikmati pemandangan di balkon."Oma, Asraf tinggal keluar dulu ya, Asraf mau ajak Magika keliling hotel." Azzrafiq meminta izin."Iya, selamat bersenang-senang anak muda."Membaca pesan dari Azzrafiq yang akan menghampiri kamarnya, Magika segera beranjak dari tempat tidurnya, dia berlari ke kamar mandi untuk cuci muka, dan touch u

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Ada Cerita Tentang Aku dan Dia

    Azzrafiq mencium parfum aroma baby powder seperti wangi ciri khas Magika di sekitarnya, dia penasaran apakah mungkin wanita itu ada di sini? Atau mungkin ada orang lain juga yang memakai aroma parfum yang sama?Dia menoleh ke kiri dan ke kanan mencari tahu siapa yang menggunakan parfum aroma baby powder ini, karena masih penasaran dia menolehkan kepalanya ke belakang.Magika terbelalak tak menyangka bisa bertemu dengan Azzrafiq, dari sekian banyak tempat di Bandung mereka bertemu di sini. Benar dugaannya tadi, hanya saja masih ragu untuk menyapa Azzrafiq."Azzrafiq?" Sapa Magika akhirnya."Magika?" Ucap Azzrafiq dengan riang."Kebetulan kita ketemu di sini." Magika berseru antusias."Atau emang takdir?"Magika tertawa."Berat banget gitu ya kesannya kalo disebut takdir.""Ya terima aja lah ya, kalo kita tuh emang ditakdirkan selalu bersama." Ucap Azzrafiq seraya mengambil makanan yang tersaji di meja stand. "Pantas aja aku kenal aroma wangi parfum kamu, benar aja ada orangnya.""Yang pa

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Telah Kutemukan Dia

    Matahari sore menyinari kamar Azzrafiq, cahayanya menembus jendela, udara Bandung hari ini terasa sangat panas tidak seperti biasanya, padahal sekarang sudah musim penghujan namun panasnya tak tertahankan.Azzrafiq menutup gorden kamarnya dan berniat menyalakan AC, dia mencari remot AC di laci meja belajarnya, di dalamnya dia melihat charm bracelet milik Bella yang beberapa bulan lalu dia ambil.Benda itu selalu Azzrafiq bawa kemana pun dirinya pergi, dia mengambil charm bracelet itu dari dalam laci, dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil menilik bandul-bandul dari gelang itu yang bertemakan world traveller, ada yang berbentuk menara eiffel, kompas, pesawat dan lainnya."Masa benda ini bakalan gue simpen selamanya?" Kata Azzrafiq berbicara sendiri.Dia membaca tulisan kecil yang ada di charm gelang itu, ketika melihat charm berbentuk paspor tertulis sebuah nama berukuran sangat kecil di belakangnya. Dia mengernyitkan matanya ketika membaca tulisan kecil itu."Magika?" Gum

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Mencoba Tetap Berdiri Kumenangis

    Magika masuk ke dalam kamar seraya membanting tasnya ke atas tempat tidur, dia terduduk di samping tempat tidurnya, dia masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Randy yang baru saja mulai dia cintai setega itu menghancurkan hatinya.Magika merasa sangat bodoh, mengingat dirinya sedari pagi terus menerus mengabari Randy yang tak membalasnya sama sekali, bisa-bisanya dia mempermalukan dirinya sendiri seperti itu.Kini air matanya terjatuh lagi membasahi kedua pipinya, terpikir olehnya selama ini Randy bersikap manis padanya hanya untuk menyakitinya, mengingat ciuman kemarin malam yang dilakukannya bersama Randy membuat Magika semakin sedih dan terluka.Bagaimana bisa ciuman yang menurut Magika sangat istimewa hanya menjadi sebatas pelarian semata bagi Randy?"Kenapa aku memilih Kak Randy? Kenapa aku memilih hati yang salah?" Sesal Magika dalam tangisannya.Malam minggu yang kelabu.***Hari senin kembali menyapa, pagi-pagi Magika bangun saatnya bersiap untuk kuliah, rasanya kepala

  • Kekasih Rahasia Ketua BEM   Semua Yang Terhenti Tanpa Kuakhiri

    Malam ini acara ngopi bareng Hukum Ekonomi akan di laksanakan, Magika tengah bersiap-siap, namun dia merasa aneh, sejak pagi Randy masih belum mengabarinya, pesan darinya tak ada balasan, bahkan dia sudah menelpon berkali-kali namun tetap tak ada jawaban, dia tahu Randy panitia dari acara itu, tapi apakah sampai sesibuk itu? Sampai tak mengabarinya sama sekali.Magika melihat bayangannya di cermin, malam ini dia tampil sangat out, terlihat sangat elegant namun masih tampak natural, sudah berkali-kali, dia berganti warna lipstik agar lebih pas untuk datang ke acara kampus."Apa gak berlebihan ya? Udah kayak mau dugem aja terlalu terang gini" Gumam Magika lalu menghapus lagi lipstik yang telah diaplikasikannya.Magika mengecek ponselnya dan melihat waktu telah menunjukkan pukul 17.00, dan pesan yang dia tunggu masih belum kunjung datang, hatinya mulai resah dan merasa sedikit kesal."Kak Randy kemana sih? Aneh banget gak biasanya dia ngilang, ternyata gini ya rasanya nunggu kabar dari o

DMCA.com Protection Status