Share

Tawaran

Hani menunduk, dia tak tahu harus menjawab apa. Dengan sabar ibu Victoria menantikan jawaban dari Hani.

Ada sebulir bening air mata yang sempat menetes di pipi Hani. Tak lolos dari pandangan ibu Victoria, membuat hatinya menjadi iba.

"Sebenarnya saya mau pulang kampung bu, tapi rumah saya sudah dijual oleh ibu mertua dan ipar saya. Saya tak tahu harus ke mana lagi," ucap Hani dengan polos.

Air matanya seolah tak ingin berhenti mengalir di pipinya. Mengingat kembali kejadian pagi tadi. Begitu cepat bagai mimpi, dia diusir dari rumah majikannya. Ibu mertua dan juga Nita pasti sangat senang saat ini merayakan kebebasan mereka.

Sebenarnya dia sangat lega, keluar dari rumah majikannya itu. Terbebas dari belenggu jahat suaminya. Tapi kini dia menjadi bingung, jika dia keluar dari rumah mewah majikannya. Bagaimana dia bisa menggugat cerai suaminya. Bagaimana dia bisa terbebas dari status istri dari Bram. Karena Hani sangat ingin terbebas dari statusnya. Jangan bermimpi kamu mas Bram. Kini k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status