Share

Patut dihargai

Ibu Victoria menatap wajah Hani. Membuat hati Hani semakin khawatir. Mungkin saja dia sudah melakukan kesalahan yang membuat mata semua orang tertuju kepadanya.

Banyak sekali pengunjung di sini menambah kegugupan Hani.

"Hani kemarilah, dan ikuti aku," ucap ibu Victoria dengan serius.

Hani mengikuti langkah ibu Victoria menuju ke ruangan miliknya.

Para pengunjung tadi semakin riuh, meminta apa yang mereka inginkan. Ibu Victoria malah membiarkan mereka terus berdiri di sana.

Setelah ibu Victoria duduk di meja kerja miliknya, dia kembali menatap Hani.

"Hani, jelaskan padaku. Siapa yang membuat gaun peach di luar itu."

Hani menundukkan kepalanya, tangannya meremas rok panjang miliknya. Berpikir dia harus menguatkan hatinya menerima kemarahan ibu Victoria.

"Maafkan saya ibu," ucap Hani pelan.

Hani merasa bodoh sekali. Kenapa dia tak meminta ijin dahulu, untuk berbuat sesuatu di butik ini. Andai dia meminta ijin terlebih dahulu, nyatanya dia terlalu bersemangat, mengira bahan-bahan sisa i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status