Untuk informasi update bisa lihat di I6 author ya : @_meowmoe_ Terima kasih sudah membaca... Terima kasih juga yang sudah memberi dukungan (vote, komentar, dan memberi rate bintang 5) Dukung terus ya... Thank You <3
Rosana dan Sherly tampak bersemangat pada awalnya, ketika melihat Elvin muncul dari balik pintu saat akan bergabung bersama mereka di area outbound untuk menikmati pemandangan malam bersama hangatnya api unggun yang baru saja mereka nyalakan. Namun ekspresi keduanya segera berubah setelah melihat lelaki paruh baya yang muncul dari antara pria-pria bersetelan jas yang datang bersama Elvin.Sudah mengetahui kalau Roman Briel akan bebas bersyarat —dari informasi yang Anna berikan—, Rosana dan Sherly tidak menyangka kalau mereka akan bertemu secepat ini.Mendapat tatapan tak ramah Roman, tentu saja Rosana dan Sherly kehilangan nyali hingga menundukkan kepala tanpa sadar.Buk…!Suara debum pukulan mengalihkan pandangan semua orang yang ada di sana, pada sosok gadis moe yang baru saja memukul Roman di perutnya.Jika Elvin saja terkejut, apalagi para bawahannya yang datang untuk menyiapkan area pelatihan tinju di bungalow itu atas permintaan Anna. Melihat kelembutan wajah nyonya mereka, para
“Anda seperti kurang tidur lagi, Bos Kecil?” Joey langsung berkomentar ketika melihat ekspresi lesu Anna.Sudah menunggu Anna di tempat itu selama lebih dari setengah jam, tentu saja Joey mengharapkan ekspresi percaya diri Anna yang biasanya selalu berhasil membuatnya terpesona hingga menimbulkan semangat dalam pekerjaannya yang membosankan. Siapa sangka Anna malah muncul dengan wajah mengkhawatirkan dari balik pintu mobilnya.“Begitulah…,” sahut Anna sembari tersenyum pahit.Pertanyaan Joey membuat Anna teringat kembali pada kejadian kemarin malam. Tidak seperti yang diharapkan, ia malah mengalami kesulitan tidur lagi setelah rencananya untuk menjauhkan Elvin dari sekitarnya berujung gagal.Mengajak orang tua dan adiknya ikut berlibur di rumah tepi pantai, tentu saja Anna berpikir bahwa mereka bisa membantu menjauhkan Elvin darinya. Siapa sangka malah dirinyalah yang selalu mendapatkan peringatan dari Rosana yang sadar kalau Elvin tampak diabaikan.“Mama tahu kamu tidak ingin mengabai
“Elvin sering menceritakan tentang Anda.”“Benarkah?”“Dari ciri-ciri Anda yang…,” dengan sorot mata jijik yang disengaja, Anna menatap Wynona dari ujung kepala hingga ujung kaki sebelum melanjutkan, “sangat berantakan ini, saya rasa memang Anda lah orangnya.”Berharap Elvin menceritakan hal-hal yang akan membuat Anna ketakutan pada dirinya, siapa sangka ejekanlah yang Wynona dapat. Bukan hanya dari kata-katanya saja, pun dari tatapan menghinanya.“Woah… kau ini berani sekali…” Wynona membalas tatapan berani Anna dengan ekspresi terkejut. Tidak menyangka ada remaja yang berani berkata dan bersikap sombong padanya, sosok wanita dengan julukan wanita gila yang sangat ditakuti berandalan Kota X di masa lalu. “Sepertinya Elvin tidak menceritakan tentang diriku dengan benar, ya?”“Mantan remaja berandal yang bersembunyi di balik nama keluarga Rockman, seorang penipu, pencuri, dan pengedar narkoba kecil-kecilan. Benar, bukan? Elvin menceritakannya dengan benar, kok,” sahut Anna. Seringai mer
Crank…!Suara besi beradu —terutama munculnya sosok Wynona di tengah-tengah pengambilan gambar— tentu saja mengagetkan semua orang yang sedang fokus pada pekerjaan mereka.Wynona dengan besi yang panjangnya hampir seukuran lengan pria dewasa menebaskan senjata itu dari arah atas, sementara Anna yang —sepertinya— sudah menyadari serangan Wynona, menangkis dengan posisi berjongkok.Menatap tajam pada Wynona yang terkejut karena serangannya berhasil ditangkis dengan mudah, Anna menyeringai sembari menggumamkan kata-kata ejekan yang membuat Wynona terdiam.“Kena kau, brengsek.”Anna menyeringai lebar sebelum menebaskan pedang replika di tangannya ke salah satu kaki Wynona. Tanpa ampun ia melayangkan pedang ke sana kemari memukuli Wynona dengan pedang replika berbahan baja yang —walaupun tidak memiliki sisi tajam seperti pedang asli— tentu saja akan membuat tubuh Wynona babak belur setelah mendapat amukan Anna yang memiliki dendam padanya.Serangan balik Anna pada Wynona tentu bukan tanpa s
Elvin —seperti biasa datang dengan set pakaian penyamaran— berlari kecil menghampiri Anna yang duduk membelakanginya di bawah tenda terbuka.Sempat melihat Anna mengamuk mengayunkan pedang replika pada Wynona seperti orang ketakutan, tentu saja Elvin khawatir apalagi setelah tahu siapa yang Anna serang.“Wynona Rockman, dia pasti berbicara berlebihan hingga mengganggu mentalnya,” pikir Elvin.Hendak menyambar kedua pangkal lengan Anna ketika sudah tiba di sebelah tempat duduk gadis itu, Elvin mengurungkan niat hanya sesaat sebelumnya, setelah melihat seringai lebar di wajah Anna.Tak jauh beda dari Elvin yang tercengang melihat ekspresi jahatnya, Anna juga kaget melihat Elvin tiba-tiba muncul di hadapannya.“K-kau? Kenapa bisa ada di sini?”Elvin menoleh pada Joey lalu mengangguk pelan meminta pria itu meninggalkan mereka di sana. Ia baru duduk berjongkok di hadapan Anna setelah Joey pergi.“Para pengawal mengabari seseorang datang mengganggumu,” Elvin sengaja tidak menyebutkan nama Wy
“Apa yang sudah kau lakukan padanya?”Anna memulai pembicaraan begitu duduk di atas papan ayunan. Usai makan malam bersama keluarga Briel, Rosana menyuruh mereka untuk berjalan-jalan di pantai, dan di area outbound itulah mereka akhirnya berada.“Wanita itu?”“Ya.”“Kami akan mengembalikannya pada keluarganya. Mereka akan datang besok untuk menjemputnya,” sahut Elvin sembari mendorong lembut punggung Anna, mulai mengayunkannya di antara hembusan hangat angin malam.Setelah menyelesaikan urusannya dengan Rudolf Wright, Elvin pergi ke markasnya untuk menemui Wynona dan Rainhard. Setelah melakukan diskusi, mereka pun sepakat menghubungi keluarga Rockman untuk mengembalikan sekaligus meminta mereka mengawasi Wynona agar tidak kembali ke Kota X lagi.Keluarga Rockman awalnya menolak permintaan Elvin, mengatakan bahwa mereka sudah tidak memiliki urusan lagi dengan wanita yang membuat malu keluarga bangsawan Inggris itu. Namun setelah Elvin mengancam akan menghancurkan bisnis keluarga Rockman
“A-anda putri Tuan pelatih ini, Nona Briel?”“Ya.”Lucas menoleh, bertatapan dengan Alessio yang tampak hendak berbicara namun telah didahului oleh Dimitri.“Aku kesulitan mencarimu setelah Vernon meninggal. Bahkan saat aku berharap kau datang ke pemakaman Sasha untuk berbagi rasa duka denganku, ternyata kau tidak pernah muncul sama sekali. Bagaimana kau bisa menghilang tanpa jejak? Aku juga sudah menyewa detektif untuk mencari keberadaanmu tapi mereka tidak bisa menemukan jejakmu sama sekali. Aku sangat merindukanmu, Sobat.”Roman tersenyum pahit. Kesulitan menjawab pertanyaan sahabatnya, ia pun hanya bisa tertunduk lesu dalam rasa bersalah.“Maaf menyela…” Alessio yang sedari tadi penasaran akhirnya membuka mulut setelah melihat Roman sepertinya enggan menanggapi pertanyaan Dimitri, “bukannya nama keluarga Anda itu Briel? Setahu saya Nona Sasha dilatih oleh mantan juara dunia tinju kelas berat, bukan?”“Maksud Anda Sergei Romanov?” Anna yang menanggapi.“Benar.”“Ayah saya mengganti
Melihat bagaimana manis dan lembutnya profil wajah Anna yang menurutnya jauh lebih cocok sebagai seorang idol dibandingkan aktris seni peran, Dimitri tidak begitu antusias saat mengetahui bahwa Anna lah yang akan memerankan Sasha. Hanya karena Anna putri sahabatnya saja pria itu memilih diam dan setuju menggunakan Anna sebagai pemeran utama.Awalnya Lucas pernah menyodorkan profil Jessica pada Dimitri. Melihat bagaimana ketegasan wajah Jessica yang mirip dengan Sasha, Dimitri menyetujui untuk mengangkat kisah mendiang putrinya itu ke layar lebar. Namun setelah tahu Jessica sedang mendapatkan musibah, ia pun pasrah karena tidak bisa meminta Lucas untuk memakai jasa Jessica lagi —mereka sudah menandatangani kontrak, dan Dimitri sudah menghabiskan sebagian besar uangnya.Baru setelah Roman meminta Anna untuk menunjukkan aksi bertinjunya, Dimitri akhirnya bersemangat kembali. Walau Anna masih belum menunjukkan gaya bertarung yang serupa dengan Sasha, namun semua gerakan dan teknik tinju da
Anna masih diam terpaku menatap Joseph dengan ekspresi tak percaya. Wajah terkejutnya baru berangsur normal setelah menebak kalau Dewa memang tidak menghapus ingatan mereka bertiga, hanya mengubah keadaan ‘Anna’ saja.“Apa yang kau lakukan? Cepat bawa dia masuk!”Teriakan marah terdengar dari dalam bangunan. Sosok pria berekspresi dingin yang menjadi orang kepercayaan Simon untuk memimpin pasukan penculik menodongkan senjata api ke arah mereka.Takut dengan ancamannya, Joseph buru-buru menarik lengan Anna, membawanya pergi memasuki bangunan.Begitu masuk ke dalam bangunan, Anna langsung melihat Sherly yang spontan meronta-ronta begitu melihatnya muncul di pintu. Menggeleng pelan pada Sherly, Anna berbicara penuh percaya diri berusaha menenangkan Sherly dan berjanji akan menyelamatkannya tanpa memedulikan ejekan para penculik pada perkataannya.Setelah memastikan ketiga sandera baik-baik saja—selain hanya diikat di kursi—Anna mengalihkan pandangan pada Richard Lee yang berdiri mematung
Pukul 7.55 malam di Cross X Cafe.Sudah hampir jam 8 malam namun Sherly, William, dan Ivy Lee—manajer She Will—tak kunjung tiba di Cross X Cafe padahal para tamu undangan sudah berkumpul.Orin dan Anna baru tahu ponsel ketiganya tidak aktif setelah mencoba menghubungi untuk menanyakan posisi mereka.Merasa ada yang mencurigakan, Anna mencoba menghubungi Rosana untuk menanyakan apakah Sherly singgah di rumah pantai untuk menjemput, namun Rosana mengatakan Sherly tidak singgah dan hanya meneleponnya untuk datang ke Cross X Cafe bersama pengawal yang Elvin tugaskan untuk menjaga mereka. Rosana juga sedang dalam perjalanan, malah sudah hampir tiba.“Elvin juga belum datang. Tumben sekali dia terlambat?” pikir Anna, ingat kalau Sherly juga mengundang Elvin datang ke pesta namun Elvin tak kunjung muncul setelah hampir satu jam berlalu.Kejutan lain Anna dapat ketika mengetahui nomor telepon Elvin juga sedang tidak aktif.Merasa ada yang tidak beres, ia pun menghubungi Rainhard dan untungnya
“Ya, Sherly?” sahut Anna riang menjawab panggilan telepon Sherly.Anna memang ingin segera kembali ke tubuh aslinya, namun merasa sedikit tidak rela jika harus terpisah dari Sherly dan Rosana yang sudah dianggapnya sebagai adik dan ibunya sendiri.Sejak hidup bersama mereka, ia seperti merasa berada di dalam keluarganya sendiri seperti di masa kanak-kanak sewaktu keluarganya masih lengkap. Memiliki ayah, ibu, dan saudara untuk berbagi cerita kesehariannya.Karena itulah tiap kali berbicara dengan salah satu dari mereka—termasuk Roman Briel—hatinya selalu merasa nyaman seakan mereka adalah keluarga kandungnya sendiri.“Apa Kakak ada kesibukan malam ini?”“Pengambilan gambar mungkin sudah berakhir di sore hari. Kakak akan meluangkan waktu untukmu kalau kau ingin bersama Kakak,” sahut Anna.Sherly tidak langsung menanggapi. Ia tersenyum gembira, senang karena Anna selalu mau meluangkan waktu untuknya saat dibutuhkan.“Sherly? Apa ada masalah?”“Oh… tidak… Itu…, Sherly mau mengundang Kakak
Di sebuah bangunan terbengkalai berlantai dua, di pinggiran Kota X…Richard Lee mengorek-ngorek tungku perapian menggunakan ranting yang biasa dipakainya untuk memperbaiki posisi kayu bakar dan arang dalam tungku tersebut.Sudah selama 3 minggu lebih sejak pelariannya dari kejaran orang-orang Rainhard Rover, Richard yang terbiasa hidup berdampingan dengan peralatan modern harus hidup dalam keadaan yang disebutnya sebagai dunia primitif.Tidak bisa menggunakan internet takut pihak pencari jejak Rainhard bisa mengendus keberadaannya, membuat Richard yang tidak pernah lepas dari internet dan perlengkapan modern sudah hampir gila.Selain itu ia juga harus bersembunyi di bangunan terbengkalai tersebut tanpa berani menyalakan listrik, takut drone pencari menemukan lokasi persembunyiannya di malam hari.Semenakutkan itulah tim pemburu Rainhard Rover, juga Leon yang bisa melacak keberadaan seseorang melalui sinyal SIM card.Richard menghentikan kegiatan memperbesar bara api untuk merebus air s
“Nona Green! Kenapa tidak melakukan pergerakan sesuai dengan koreografi yang sudah dilatih?!” teriak Lucas dari depan monitor pemantaunya.Terlihat jelas Lucas tidak repot-repot menyembunyikan kemarahannya. Ia merasa sangat frustrasi karena kesalahan yang Sharon lakukan telah merusak suasana bagus di gelanggang buatan itu, dan mungkin akan susah untuk didapatkan kembali apabila adegannya sampai diulangi.“M-maaf, Tuan Rose. S-saya…”“Tidak apa-apa, Tuan Rose. Kita bisa mengulanginya,” Anna menyela sembari berjalan menghampiri Sharon. “Ayo kita ulangi dari awal, Sharon,” Anna berdiri di hadapan Sharon sembari mengulurkan tangan, kemudian membantu Sharon berdiri dengan mengaitkan lengannya ke lengan Sharon.“Astaga… kau ini…” Sharon langsung membungkukkan badan begitu berdiri, menopang tubuhnya yang gemetar dengan kedua tangan di atas paha. “Sial… aku benar-benar ketakutan serasa sedang berhadapan dengan Sasha asli,” ucap Sharon sembari mendongak, menatap Anna yang kini sedang tidak bera
Mengikuti kebiasaan Sasha Volkova dalam tiap pertandingan, Anna berjalan menuju ring dengan langkah lebar, seperti terburu-buru ingin segera menyelesaikan pertarungan lalu pulang setelahnya. Itulah kesan yang selalu Sasha tinggalkan pada para penggemar.Seperti kebiasaan Sasha juga, Anna tidak menoleh sekalipun pada para penonton yang bersorak menyemangati, ia terus berjalan dengan kepala menunduk menyembunyikan wajah, memberikan kesan misterius sekaligus memengaruhi mental lawan.Tidak ada gaya mengepalkan tinju di depan dada seperti yang sering terlihat dari para petinju yang suka berjalan sembari meninju udara. Anna hanya berjalan dengan langkah cepat bagai pembunuh berdarah dingin yang ingin segera menghabisi lawan.Untuk apa yang dilakukannya sedari muncul dari balik tirai, Anna sudah benar-benar berhasil membuat dirinya terlihat seperti Sasha asli, membuat Dimitri yang melihatnya merasa bernostalgia dan mulai berkaca-kaca teringat pada mendiang putrinya.Bahkan atlet yang berpera
Setelah Anna pergi, Thomas mengajak Lucas mengobrol, membahas tentang lokasi pengambilan gambar yang ia rasa kurang terasa seperti di sebuah arena tinju. Walau kru film berhasil mendekorasi sasana tinju dan menyulapnya mirip seperti arena tinju sungguhan, tetap saja —menurut Thomas— akan jauh lebih baik lagi jika pengambilan gambar dilakukan di arena tinju yang sebenarnya. Akan lebih hidup.Lucas mengangguk setuju. Sangat disayangkan Kota X tidak memiliki gelanggang tinju besar. Kota X memang sangat maju, namun hanya ada aula-aula bisnis dan gedung pertunjukan saja di sana. Luasnya pun hanya sedikit lebih besar dari sasana tinju Cross X. Karena itulah Lucas lebih memilih untuk menggunakan sasana tinju milik Joey itu saja dibandingkan harus menyewa sebuah gedung pertunjukkan walau dana yang mereka miliki —setelah disponsori Wright Entertainment— cukup besar.Awalnya, Lucas juga merasakan hal yang sama setelah melihat lokasi pengambilan gambar itu. Namun demikian Lucas tetap optimis film
Seluruh persiapan untuk memulai proyek film Sasha Volkova sudah mencapai tahap final. Pemeran Sasha dan Vernon remaja sudah di audisi. She Will juga sudah memulai rekaman untuk lagu tema film.Baik Anna, Carmen, dan 3 atlet tinju wanita yang akan memerankan tokoh pendukung —sebagai 3 lawan berat Sasha sebelum bertemu Sabrina Witch— juga rutin berlatih di sasana tinju Cross X, milik Joey, yang RHP sewa sebagai pusat pelatihan para aktris, juga akan menjadi tempat pengambilan gambar untuk 3 pertandingan awal.Setelah pesta yang Felix Quil dan Chen Feng Yu —produser— adakan untuk menciptakan chemistry di antara para aktor, aktris, dan seluruh kru film yang bekerja sama dalam film Sasha Volkova, hari di mana pengambilan gambar perdana film Sasha Volkova pun akhirnya tiba.William dan Sherly adalah aktor dan aktris pemula yang pertama kali melakukan pengambilan gambar. Sebagai cameo pemeran Vernon dan Sasha, siapa sangka Sherly memiliki bakat akting yang cukup baik jika harus dibandingkan d
Melihat bagaimana manis dan lembutnya profil wajah Anna yang menurutnya jauh lebih cocok sebagai seorang idol dibandingkan aktris seni peran, Dimitri tidak begitu antusias saat mengetahui bahwa Anna lah yang akan memerankan Sasha. Hanya karena Anna putri sahabatnya saja pria itu memilih diam dan setuju menggunakan Anna sebagai pemeran utama.Awalnya Lucas pernah menyodorkan profil Jessica pada Dimitri. Melihat bagaimana ketegasan wajah Jessica yang mirip dengan Sasha, Dimitri menyetujui untuk mengangkat kisah mendiang putrinya itu ke layar lebar. Namun setelah tahu Jessica sedang mendapatkan musibah, ia pun pasrah karena tidak bisa meminta Lucas untuk memakai jasa Jessica lagi —mereka sudah menandatangani kontrak, dan Dimitri sudah menghabiskan sebagian besar uangnya.Baru setelah Roman meminta Anna untuk menunjukkan aksi bertinjunya, Dimitri akhirnya bersemangat kembali. Walau Anna masih belum menunjukkan gaya bertarung yang serupa dengan Sasha, namun semua gerakan dan teknik tinju da