Untuk informasi update bisa lihat di I6 author ya : @_meowmoe_ Terima kasih sudah membaca... Terima kasih juga yang sudah memberi dukungan (vote, komentar, dan memberi rate bintang 5) Dukung terus ya... Thank You <3
Elvin —seperti biasa datang dengan set pakaian penyamaran— berlari kecil menghampiri Anna yang duduk membelakanginya di bawah tenda terbuka.Sempat melihat Anna mengamuk mengayunkan pedang replika pada Wynona seperti orang ketakutan, tentu saja Elvin khawatir apalagi setelah tahu siapa yang Anna serang.“Wynona Rockman, dia pasti berbicara berlebihan hingga mengganggu mentalnya,” pikir Elvin.Hendak menyambar kedua pangkal lengan Anna ketika sudah tiba di sebelah tempat duduk gadis itu, Elvin mengurungkan niat hanya sesaat sebelumnya, setelah melihat seringai lebar di wajah Anna.Tak jauh beda dari Elvin yang tercengang melihat ekspresi jahatnya, Anna juga kaget melihat Elvin tiba-tiba muncul di hadapannya.“K-kau? Kenapa bisa ada di sini?”Elvin menoleh pada Joey lalu mengangguk pelan meminta pria itu meninggalkan mereka di sana. Ia baru duduk berjongkok di hadapan Anna setelah Joey pergi.“Para pengawal mengabari seseorang datang mengganggumu,” Elvin sengaja tidak menyebutkan nama Wy
“Apa yang sudah kau lakukan padanya?”Anna memulai pembicaraan begitu duduk di atas papan ayunan. Usai makan malam bersama keluarga Briel, Rosana menyuruh mereka untuk berjalan-jalan di pantai, dan di area outbound itulah mereka akhirnya berada.“Wanita itu?”“Ya.”“Kami akan mengembalikannya pada keluarganya. Mereka akan datang besok untuk menjemputnya,” sahut Elvin sembari mendorong lembut punggung Anna, mulai mengayunkannya di antara hembusan hangat angin malam.Setelah menyelesaikan urusannya dengan Rudolf Wright, Elvin pergi ke markasnya untuk menemui Wynona dan Rainhard. Setelah melakukan diskusi, mereka pun sepakat menghubungi keluarga Rockman untuk mengembalikan sekaligus meminta mereka mengawasi Wynona agar tidak kembali ke Kota X lagi.Keluarga Rockman awalnya menolak permintaan Elvin, mengatakan bahwa mereka sudah tidak memiliki urusan lagi dengan wanita yang membuat malu keluarga bangsawan Inggris itu. Namun setelah Elvin mengancam akan menghancurkan bisnis keluarga Rockman
“A-anda putri Tuan pelatih ini, Nona Briel?”“Ya.”Lucas menoleh, bertatapan dengan Alessio yang tampak hendak berbicara namun telah didahului oleh Dimitri.“Aku kesulitan mencarimu setelah Vernon meninggal. Bahkan saat aku berharap kau datang ke pemakaman Sasha untuk berbagi rasa duka denganku, ternyata kau tidak pernah muncul sama sekali. Bagaimana kau bisa menghilang tanpa jejak? Aku juga sudah menyewa detektif untuk mencari keberadaanmu tapi mereka tidak bisa menemukan jejakmu sama sekali. Aku sangat merindukanmu, Sobat.”Roman tersenyum pahit. Kesulitan menjawab pertanyaan sahabatnya, ia pun hanya bisa tertunduk lesu dalam rasa bersalah.“Maaf menyela…” Alessio yang sedari tadi penasaran akhirnya membuka mulut setelah melihat Roman sepertinya enggan menanggapi pertanyaan Dimitri, “bukannya nama keluarga Anda itu Briel? Setahu saya Nona Sasha dilatih oleh mantan juara dunia tinju kelas berat, bukan?”“Maksud Anda Sergei Romanov?” Anna yang menanggapi.“Benar.”“Ayah saya mengganti
Melihat bagaimana manis dan lembutnya profil wajah Anna yang menurutnya jauh lebih cocok sebagai seorang idol dibandingkan aktris seni peran, Dimitri tidak begitu antusias saat mengetahui bahwa Anna lah yang akan memerankan Sasha. Hanya karena Anna putri sahabatnya saja pria itu memilih diam dan setuju menggunakan Anna sebagai pemeran utama.Awalnya Lucas pernah menyodorkan profil Jessica pada Dimitri. Melihat bagaimana ketegasan wajah Jessica yang mirip dengan Sasha, Dimitri menyetujui untuk mengangkat kisah mendiang putrinya itu ke layar lebar. Namun setelah tahu Jessica sedang mendapatkan musibah, ia pun pasrah karena tidak bisa meminta Lucas untuk memakai jasa Jessica lagi —mereka sudah menandatangani kontrak, dan Dimitri sudah menghabiskan sebagian besar uangnya.Baru setelah Roman meminta Anna untuk menunjukkan aksi bertinjunya, Dimitri akhirnya bersemangat kembali. Walau Anna masih belum menunjukkan gaya bertarung yang serupa dengan Sasha, namun semua gerakan dan teknik tinju da
Seluruh persiapan untuk memulai proyek film Sasha Volkova sudah mencapai tahap final. Pemeran Sasha dan Vernon remaja sudah di audisi. She Will juga sudah memulai rekaman untuk lagu tema film.Baik Anna, Carmen, dan 3 atlet tinju wanita yang akan memerankan tokoh pendukung —sebagai 3 lawan berat Sasha sebelum bertemu Sabrina Witch— juga rutin berlatih di sasana tinju Cross X, milik Joey, yang RHP sewa sebagai pusat pelatihan para aktris, juga akan menjadi tempat pengambilan gambar untuk 3 pertandingan awal.Setelah pesta yang Felix Quil dan Chen Feng Yu —produser— adakan untuk menciptakan chemistry di antara para aktor, aktris, dan seluruh kru film yang bekerja sama dalam film Sasha Volkova, hari di mana pengambilan gambar perdana film Sasha Volkova pun akhirnya tiba.William dan Sherly adalah aktor dan aktris pemula yang pertama kali melakukan pengambilan gambar. Sebagai cameo pemeran Vernon dan Sasha, siapa sangka Sherly memiliki bakat akting yang cukup baik jika harus dibandingkan d
Setelah Anna pergi, Thomas mengajak Lucas mengobrol, membahas tentang lokasi pengambilan gambar yang ia rasa kurang terasa seperti di sebuah arena tinju. Walau kru film berhasil mendekorasi sasana tinju dan menyulapnya mirip seperti arena tinju sungguhan, tetap saja —menurut Thomas— akan jauh lebih baik lagi jika pengambilan gambar dilakukan di arena tinju yang sebenarnya. Akan lebih hidup.Lucas mengangguk setuju. Sangat disayangkan Kota X tidak memiliki gelanggang tinju besar. Kota X memang sangat maju, namun hanya ada aula-aula bisnis dan gedung pertunjukan saja di sana. Luasnya pun hanya sedikit lebih besar dari sasana tinju Cross X. Karena itulah Lucas lebih memilih untuk menggunakan sasana tinju milik Joey itu saja dibandingkan harus menyewa sebuah gedung pertunjukkan walau dana yang mereka miliki —setelah disponsori Wright Entertainment— cukup besar.Awalnya, Lucas juga merasakan hal yang sama setelah melihat lokasi pengambilan gambar itu. Namun demikian Lucas tetap optimis film
Mengikuti kebiasaan Sasha Volkova dalam tiap pertandingan, Anna berjalan menuju ring dengan langkah lebar, seperti terburu-buru ingin segera menyelesaikan pertarungan lalu pulang setelahnya. Itulah kesan yang selalu Sasha tinggalkan pada para penggemar.Seperti kebiasaan Sasha juga, Anna tidak menoleh sekalipun pada para penonton yang bersorak menyemangati, ia terus berjalan dengan kepala menunduk menyembunyikan wajah, memberikan kesan misterius sekaligus memengaruhi mental lawan.Tidak ada gaya mengepalkan tinju di depan dada seperti yang sering terlihat dari para petinju yang suka berjalan sembari meninju udara. Anna hanya berjalan dengan langkah cepat bagai pembunuh berdarah dingin yang ingin segera menghabisi lawan.Untuk apa yang dilakukannya sedari muncul dari balik tirai, Anna sudah benar-benar berhasil membuat dirinya terlihat seperti Sasha asli, membuat Dimitri yang melihatnya merasa bernostalgia dan mulai berkaca-kaca teringat pada mendiang putrinya.Bahkan atlet yang berpera
“Nona Green! Kenapa tidak melakukan pergerakan sesuai dengan koreografi yang sudah dilatih?!” teriak Lucas dari depan monitor pemantaunya.Terlihat jelas Lucas tidak repot-repot menyembunyikan kemarahannya. Ia merasa sangat frustrasi karena kesalahan yang Sharon lakukan telah merusak suasana bagus di gelanggang buatan itu, dan mungkin akan susah untuk didapatkan kembali apabila adegannya sampai diulangi.“M-maaf, Tuan Rose. S-saya…”“Tidak apa-apa, Tuan Rose. Kita bisa mengulanginya,” Anna menyela sembari berjalan menghampiri Sharon. “Ayo kita ulangi dari awal, Sharon,” Anna berdiri di hadapan Sharon sembari mengulurkan tangan, kemudian membantu Sharon berdiri dengan mengaitkan lengannya ke lengan Sharon.“Astaga… kau ini…” Sharon langsung membungkukkan badan begitu berdiri, menopang tubuhnya yang gemetar dengan kedua tangan di atas paha. “Sial… aku benar-benar ketakutan serasa sedang berhadapan dengan Sasha asli,” ucap Sharon sembari mendongak, menatap Anna yang kini sedang tidak bera