Terima kasih untuk semua pembaca yang sudah setia mengikuti novel ini. Maaf beberapa hari lalu tidak bisa update novel karena ada sedikit kesibukan di luar menulis (TT) Terima kasih sudah membaca... Terima kasih juga yang sudah memberi dukungan (vote, komentar, dan memberi rate bintang 5) Dukung terus ya... Thank You <3 Kalau berkenan follow I6 author ya : @MeowMoe21 / @_meowmoe_
“Apakah Wright Group menyediakan jasa pengawalan untukmu setelah kita menandatangani kontrak kerja sama dengan salah satu anak perusahaan mereka?” tanya Thomas lagi.“Mungkin.”“Mungkin? Bukannya kau tadi datang bersama mereka?”“Saya tidak tahu. Mereka datang menjemput saya pagi-pagi sekali dan saya ikut karena mereka mengatakan bahwa mereka akan mengawal saya untuk menghindari penyerangan seperti kejadian beberapa hari lalu,” sahut Anna, berbohong.“Berarti benar mereka ingin mengawalmu setelah kau menjadi brand ambassador di salah satu anak perusahaannya. Aneh, padahal aku tidak membaca adanya kesepakatan itu di dokumen kontrak kemarin.”“Mungkin saja mereka itu bagian dari layanan khusus,” sahut Anna asal-asalan.“Lihat, dia sepertinya merasa bingung dengan apa yang Anda berdua bicarakan,” Orin memotong sembari tersenyum menatap Joey yang duduk di seberangnya, tepat di samping Anna.Thomas yang duduk di seberang Anna, di samping Orin, mengomentari sambil menatap Joey, “Jangan khawa
Lima hari telah berlalu semenjak rapat tim kecil Anna di Cross X Cafe berlangsung. Anna yang sudah melewati serangkaian kecil pembacaan naskah dan menyetujui penambahan adegan dalam film Pure Love akhirnya mulai bekerja setelah film itu memasuki tahap pengambilan gambar.Seperti yang Lucas harapkan, Anna benar-benar menunjukkan bakat luar biasanya tiap kali sang sutradara memulai pengambilan gambar, terutama saat adegan awal di mana dirinya dan sang tokoh utama pria berpisah. Anna yang awalnya hanya tampak seperti seorang gadis SMA biasa tiba-tiba berubah menjadi sosok dari karakter yang ia perankan saat kata “action” Lucas kumandangkan.“Luar biasa," Alessio Bergomi, sang penulis cerita, berbicara sembari menyeka air mata dengan ujung lengan bajunya. "Dia bahkan melebihi ekspektasi saya. Penghayatannya dalam memerankan peran itu benar-benar jauh lebih dalam dibandingkan tulisan saya akan tokoh yang dia perankan,” komentarnya lagi saat Lucas menjeda adegan berikutnya hanya untuk mencar
“Tidak usah terlalu tegang begitu, Tuan Rose. Nilai kontrak terbarunya sebenarnya jauh lebih murah dari bayaran Jessica.”Thomas bisa melihat kelegaan pada ekspresi wajah Lucas.Tapi hanya sebentar. Lucas, juga Alessio, tersentak kaget saat Thomas mengucapkan angkanya.Sebelum Lucas protes seperti yang tadi Darwin lakukan, Thomas buru-buru berbicara lagi, “Sebenarnya itu sangat murah. Ada harga, ada kualitas. Bahkan mereka berani membayar 10 kali lipat hanya untuk pemeran pembantu,” ucap Thomas dengan poker face-nya. “Dan lagi Anda sudah mendapatkan diskon yang sangat besar di film Pure Love ini. Film Anda berikutnya pasti akan dinanti-nantikan setelah film ini tayang. Belum lagi setelah orang-orang melihat film The Last Prince yang akan tayang setelahnya. Kedua film itu akan menjadi sarana promosi tidak langsung dari film yang akan Anda produksi berikutnya. Bukankah Anda akan mengembalikan modal para investor dengan sangat mudah?”Tanpa sadar Lucas dan Alessio kompak menganggukkan kep
“Apa yang ingin kau makan?” tanya Anna setelah mereka tiba di dapur.“Apa yang bisa kau masak?” Elvin bertanya balik.“Apapun i…tu…” Anna agak kaget melihat betapa lengkapnya isi kulkas yang baru dibukanya.Anna bisa menebak kalau isi kulkas di dapur Elvin pastilah penuh, namun tidak menyangka kalau isinya sangat banyak, bahkan bisa untuk memasak berbagai jenis masakan. Setelah melihat isi kulkas itu, sekarang Anna justru merasa khawatir kalau Elvin akan mengatakan jenis masakan yang nantinya malah membuatnya kerepotan dalam mengolahnya.Sementara itu Elvin, yang tidak yakin Anna bisa memasak salah satu jenis masakan yang biasa dimakannya, juga tampak khawatir. Memikirkan apa yang mungkin orang seperti Anna biasa masak, Elvin akhirnya mengatakan jenis masakan yang baru saja melintas di pikirannya.“Bagaimana dengan bubur?”Anna kaget dan spontan berbalik, “Bubur?”Elvin mengerjapkan kedua matanya berkali-kali sebelum menanggapi, “Apa itu terlalu sulit?”Anna menggeleng, “Aku bisa menam
“Seharusnya aku tidak memberikannya kesempatan lagi,” keluh Darwin Pieters dalam hati setelah melihat bagaimana akting yang baru saja Lovely Morgan lakukan.Tentu saja Darwin tidak ingin memberikan kesempatan lagi pada Lovely andai Gail Berthe, asisten pribadi Justin Morgan, ayah Lovely, tidak datang dan memaksa Darwin untuk membiarkan Lovely ada dalam film besutannya.Setelah mendapat ancaman serius dari Gail, Darwin dan Gail akhirnya bersepakat untuk memberikan Lovely kesempatan melakukan pengambilan gambar sekali lagi untuk melihat kualitas Lovely yang sejak beberapa hari lalu tidak pernah sukses dalam pengambilan adegan awal film The Last Prince.“Bagaimana, Tuan Pieters? Apakah Anda yakin mau memecat Nona kami setelah melihat kemampuannya barusan?” tanya Gail sembari tersenyum penuh arti pada Darwin. Itu adalah sebuah senyum yang mengandung ancaman.Sebenarnya Gail tidak begitu mengerti tentang standar akting. Ia sebenarnya datang dan sedikit memaksa Darwin hanya untuk mendapatkan
‘Rainhard Rover… kenapa dia ada di sini?’ Setelah sempat heran melihat para pengawalnya terdiam, Gail Berthe akhirnya menyadari penyebab kenapa mereka semua bukan hanya terdiam saja, namun kini juga tampak ketakutan.“Ada masalah serius hingga Anda memanggil saya ke sini, Nona Briel?” tanya Rainhard lagi setelah tiba di dekat Anna.Sama seperti Gail dan para pengawalnya, Anna juga sempat diam terpaku melihat kehadiran Rainhard di sana.Beberapa puluh menit lalu Anna memang meminta bantuan Rainhard melalui sebuah pesan singkat saat Thomas mengeluh tentang kehadiran orang-orang keluarga Morgan di lokasi audisi. Anna meminta bantuannya untuk menggerakkan para pengawal dari Wright Group yang sedang menyamar, dan ia tahu akan mengawasinya dari jauh, agar bisa berada lebih dekat dengannya, namun tidak menyangka kalau Rainhard akan datang sendiri seperti ini.Karena itulah Anna sempat terdiam sebelum akhirnya menjawab, “Saya ingin berkonsentrasi dalam audisi yang akan saya lakukan,” sembari m
“Anda mungkin tidak memercayainya,” ucap Anna lagi, mengerti arti tatapan ragu Darwin padanya.“Tentu saja,” Darwin mengangguk tegas.Anna menanggapinya dengan sebuah senyuman. Ia tahu kalau kata-katanya tadi terdengar tidak masuk akal dan ia tidak merasa tersinggung sama sekali.“Kalau begitu…” Anna mengalihkan pandangannya ke set area di mana ia akan melakukan pengambilan gambar. Lalu, dengan sangat lancar, ia mulai menceritakan adegan apa saja yang harus dilakukannya, juga mengucapkan sedikit dialog yang akan dilakukannya dengan sang pangeran setelah mereka bertemu di tempat yang ia tunjuk, sebuah tempat yang ia rasa sangat cocok seperti dalam cerita yang sudah ia baca berulang kali setelah mendapatkan peran sebagai sang pengawal.Darwin menatap Anna dengan mulut terbuka lebar. Tidak menyangka akan ada aktris muda pendatang baru yang bisa menjelaskan isi cerita secara detail, bahkan jauh lebih baik dari yang pernah ia rencanakan.“Bagaimana, Tuan Pieters?”Darwin tidak menjawab. Seb
Anna tahu ia sedang berada dalam tubuh ‘Anna’ dan seharusnya tidak bertindak berlebihan agar tidak dicurigai orang-orang terdekatnya. Walau Thomas dan Orin tidak tahu kehidupan ‘Anna’ di luar agensi, namun kedua orang itu kini sudah mengenal Sherly yang akan bisa mengungkapkan keseharian ‘Anna’ pada mereka. Jadi Anna seharusnya tidak terlalu berlebihan dalam menunjukkan kemampuan Jessica pada mereka.Tapi karena sudah merasa jenuh dengan kehidupan lambat melelahkan dari seorang ‘Anna Briel’, Anna yang sudah tidak sabar untuk segera memenuhi impian ‘Anna’ agar bisa kembali lagi ke tubuh aslinya pun menyahuti pertanyaan penuh rasa ketidakpercayaan yang Thomas ajukan, dengan penuh percaya diri, “Saya mahir menunggang kuda. Jangan khawatir.”Thomas menatapnya dalam diam cukup lama sebelum akhirnya tertawa kecil sembari menatap Orin dan Darwin bergantian.Tawa Thomas tiba-tiba terhenti saat menatap Anna kembali, lalu menanggapi ucapan Anna dengan ekspresi serius, “Aku tidak yakin.”“Ayo kit
Anna masih diam terpaku menatap Joseph dengan ekspresi tak percaya. Wajah terkejutnya baru berangsur normal setelah menebak kalau Dewa memang tidak menghapus ingatan mereka bertiga, hanya mengubah keadaan ‘Anna’ saja.“Apa yang kau lakukan? Cepat bawa dia masuk!”Teriakan marah terdengar dari dalam bangunan. Sosok pria berekspresi dingin yang menjadi orang kepercayaan Simon untuk memimpin pasukan penculik menodongkan senjata api ke arah mereka.Takut dengan ancamannya, Joseph buru-buru menarik lengan Anna, membawanya pergi memasuki bangunan.Begitu masuk ke dalam bangunan, Anna langsung melihat Sherly yang spontan meronta-ronta begitu melihatnya muncul di pintu. Menggeleng pelan pada Sherly, Anna berbicara penuh percaya diri berusaha menenangkan Sherly dan berjanji akan menyelamatkannya tanpa memedulikan ejekan para penculik pada perkataannya.Setelah memastikan ketiga sandera baik-baik saja—selain hanya diikat di kursi—Anna mengalihkan pandangan pada Richard Lee yang berdiri mematung
Pukul 7.55 malam di Cross X Cafe.Sudah hampir jam 8 malam namun Sherly, William, dan Ivy Lee—manajer She Will—tak kunjung tiba di Cross X Cafe padahal para tamu undangan sudah berkumpul.Orin dan Anna baru tahu ponsel ketiganya tidak aktif setelah mencoba menghubungi untuk menanyakan posisi mereka.Merasa ada yang mencurigakan, Anna mencoba menghubungi Rosana untuk menanyakan apakah Sherly singgah di rumah pantai untuk menjemput, namun Rosana mengatakan Sherly tidak singgah dan hanya meneleponnya untuk datang ke Cross X Cafe bersama pengawal yang Elvin tugaskan untuk menjaga mereka. Rosana juga sedang dalam perjalanan, malah sudah hampir tiba.“Elvin juga belum datang. Tumben sekali dia terlambat?” pikir Anna, ingat kalau Sherly juga mengundang Elvin datang ke pesta namun Elvin tak kunjung muncul setelah hampir satu jam berlalu.Kejutan lain Anna dapat ketika mengetahui nomor telepon Elvin juga sedang tidak aktif.Merasa ada yang tidak beres, ia pun menghubungi Rainhard dan untungnya
“Ya, Sherly?” sahut Anna riang menjawab panggilan telepon Sherly.Anna memang ingin segera kembali ke tubuh aslinya, namun merasa sedikit tidak rela jika harus terpisah dari Sherly dan Rosana yang sudah dianggapnya sebagai adik dan ibunya sendiri.Sejak hidup bersama mereka, ia seperti merasa berada di dalam keluarganya sendiri seperti di masa kanak-kanak sewaktu keluarganya masih lengkap. Memiliki ayah, ibu, dan saudara untuk berbagi cerita kesehariannya.Karena itulah tiap kali berbicara dengan salah satu dari mereka—termasuk Roman Briel—hatinya selalu merasa nyaman seakan mereka adalah keluarga kandungnya sendiri.“Apa Kakak ada kesibukan malam ini?”“Pengambilan gambar mungkin sudah berakhir di sore hari. Kakak akan meluangkan waktu untukmu kalau kau ingin bersama Kakak,” sahut Anna.Sherly tidak langsung menanggapi. Ia tersenyum gembira, senang karena Anna selalu mau meluangkan waktu untuknya saat dibutuhkan.“Sherly? Apa ada masalah?”“Oh… tidak… Itu…, Sherly mau mengundang Kakak
Di sebuah bangunan terbengkalai berlantai dua, di pinggiran Kota X…Richard Lee mengorek-ngorek tungku perapian menggunakan ranting yang biasa dipakainya untuk memperbaiki posisi kayu bakar dan arang dalam tungku tersebut.Sudah selama 3 minggu lebih sejak pelariannya dari kejaran orang-orang Rainhard Rover, Richard yang terbiasa hidup berdampingan dengan peralatan modern harus hidup dalam keadaan yang disebutnya sebagai dunia primitif.Tidak bisa menggunakan internet takut pihak pencari jejak Rainhard bisa mengendus keberadaannya, membuat Richard yang tidak pernah lepas dari internet dan perlengkapan modern sudah hampir gila.Selain itu ia juga harus bersembunyi di bangunan terbengkalai tersebut tanpa berani menyalakan listrik, takut drone pencari menemukan lokasi persembunyiannya di malam hari.Semenakutkan itulah tim pemburu Rainhard Rover, juga Leon yang bisa melacak keberadaan seseorang melalui sinyal SIM card.Richard menghentikan kegiatan memperbesar bara api untuk merebus air s
“Nona Green! Kenapa tidak melakukan pergerakan sesuai dengan koreografi yang sudah dilatih?!” teriak Lucas dari depan monitor pemantaunya.Terlihat jelas Lucas tidak repot-repot menyembunyikan kemarahannya. Ia merasa sangat frustrasi karena kesalahan yang Sharon lakukan telah merusak suasana bagus di gelanggang buatan itu, dan mungkin akan susah untuk didapatkan kembali apabila adegannya sampai diulangi.“M-maaf, Tuan Rose. S-saya…”“Tidak apa-apa, Tuan Rose. Kita bisa mengulanginya,” Anna menyela sembari berjalan menghampiri Sharon. “Ayo kita ulangi dari awal, Sharon,” Anna berdiri di hadapan Sharon sembari mengulurkan tangan, kemudian membantu Sharon berdiri dengan mengaitkan lengannya ke lengan Sharon.“Astaga… kau ini…” Sharon langsung membungkukkan badan begitu berdiri, menopang tubuhnya yang gemetar dengan kedua tangan di atas paha. “Sial… aku benar-benar ketakutan serasa sedang berhadapan dengan Sasha asli,” ucap Sharon sembari mendongak, menatap Anna yang kini sedang tidak bera
Mengikuti kebiasaan Sasha Volkova dalam tiap pertandingan, Anna berjalan menuju ring dengan langkah lebar, seperti terburu-buru ingin segera menyelesaikan pertarungan lalu pulang setelahnya. Itulah kesan yang selalu Sasha tinggalkan pada para penggemar.Seperti kebiasaan Sasha juga, Anna tidak menoleh sekalipun pada para penonton yang bersorak menyemangati, ia terus berjalan dengan kepala menunduk menyembunyikan wajah, memberikan kesan misterius sekaligus memengaruhi mental lawan.Tidak ada gaya mengepalkan tinju di depan dada seperti yang sering terlihat dari para petinju yang suka berjalan sembari meninju udara. Anna hanya berjalan dengan langkah cepat bagai pembunuh berdarah dingin yang ingin segera menghabisi lawan.Untuk apa yang dilakukannya sedari muncul dari balik tirai, Anna sudah benar-benar berhasil membuat dirinya terlihat seperti Sasha asli, membuat Dimitri yang melihatnya merasa bernostalgia dan mulai berkaca-kaca teringat pada mendiang putrinya.Bahkan atlet yang berpera
Setelah Anna pergi, Thomas mengajak Lucas mengobrol, membahas tentang lokasi pengambilan gambar yang ia rasa kurang terasa seperti di sebuah arena tinju. Walau kru film berhasil mendekorasi sasana tinju dan menyulapnya mirip seperti arena tinju sungguhan, tetap saja —menurut Thomas— akan jauh lebih baik lagi jika pengambilan gambar dilakukan di arena tinju yang sebenarnya. Akan lebih hidup.Lucas mengangguk setuju. Sangat disayangkan Kota X tidak memiliki gelanggang tinju besar. Kota X memang sangat maju, namun hanya ada aula-aula bisnis dan gedung pertunjukan saja di sana. Luasnya pun hanya sedikit lebih besar dari sasana tinju Cross X. Karena itulah Lucas lebih memilih untuk menggunakan sasana tinju milik Joey itu saja dibandingkan harus menyewa sebuah gedung pertunjukkan walau dana yang mereka miliki —setelah disponsori Wright Entertainment— cukup besar.Awalnya, Lucas juga merasakan hal yang sama setelah melihat lokasi pengambilan gambar itu. Namun demikian Lucas tetap optimis film
Seluruh persiapan untuk memulai proyek film Sasha Volkova sudah mencapai tahap final. Pemeran Sasha dan Vernon remaja sudah di audisi. She Will juga sudah memulai rekaman untuk lagu tema film.Baik Anna, Carmen, dan 3 atlet tinju wanita yang akan memerankan tokoh pendukung —sebagai 3 lawan berat Sasha sebelum bertemu Sabrina Witch— juga rutin berlatih di sasana tinju Cross X, milik Joey, yang RHP sewa sebagai pusat pelatihan para aktris, juga akan menjadi tempat pengambilan gambar untuk 3 pertandingan awal.Setelah pesta yang Felix Quil dan Chen Feng Yu —produser— adakan untuk menciptakan chemistry di antara para aktor, aktris, dan seluruh kru film yang bekerja sama dalam film Sasha Volkova, hari di mana pengambilan gambar perdana film Sasha Volkova pun akhirnya tiba.William dan Sherly adalah aktor dan aktris pemula yang pertama kali melakukan pengambilan gambar. Sebagai cameo pemeran Vernon dan Sasha, siapa sangka Sherly memiliki bakat akting yang cukup baik jika harus dibandingkan d
Melihat bagaimana manis dan lembutnya profil wajah Anna yang menurutnya jauh lebih cocok sebagai seorang idol dibandingkan aktris seni peran, Dimitri tidak begitu antusias saat mengetahui bahwa Anna lah yang akan memerankan Sasha. Hanya karena Anna putri sahabatnya saja pria itu memilih diam dan setuju menggunakan Anna sebagai pemeran utama.Awalnya Lucas pernah menyodorkan profil Jessica pada Dimitri. Melihat bagaimana ketegasan wajah Jessica yang mirip dengan Sasha, Dimitri menyetujui untuk mengangkat kisah mendiang putrinya itu ke layar lebar. Namun setelah tahu Jessica sedang mendapatkan musibah, ia pun pasrah karena tidak bisa meminta Lucas untuk memakai jasa Jessica lagi —mereka sudah menandatangani kontrak, dan Dimitri sudah menghabiskan sebagian besar uangnya.Baru setelah Roman meminta Anna untuk menunjukkan aksi bertinjunya, Dimitri akhirnya bersemangat kembali. Walau Anna masih belum menunjukkan gaya bertarung yang serupa dengan Sasha, namun semua gerakan dan teknik tinju da