Share

Bab 184

"Lalu seperti apa?" Lina bertanya sambil mencibir.

Johan berkata, "Rani-lah yang sengaja merayuku. Kamu tahu, karierku semakin besar sekarang, jadi mudah menarik perhatian wanita."

"Rani ini selalu menggodaku dengan mengandalkan kecantikannya. Saat temanmu datang, Rani merasakan sakit di dada dan memintaku untuk pijat."

Nancy memperlihatkan gigi dan cakarnya, sepertinya dia ingin mencabik-cabik Johan.

Lina sangat tenang dan menasihati Nancy untuk tenang.

Lalu dia berkata melalui telepon, "Jadi, kamu hanya bantu pijat? Johan, seorang anak berusia tiga tahun juga bisa melihat kebohongan murahan itu, apa kamu nggak tahu?"

"Tentu saja aku tahu, tapi aku melakukannya dengan sengaja. Tahukah kamu kenapa?" Johan benar-benar sangat lihai. Tindakan memutarbalikkan fakta ini langsung menghilangkan setengah krisisnya.

Kalau tidak mengetahui konspirasinya dariku, dengan sifat Lina yang sederhana, Lina mungkin akan tertipu oleh Johan.

Tapi, sekarang Lina merasa sangat mual saat mendengar Johan meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status