Share

Bab 154

"Permainan apa? Aku nggak mendengarnya dengan jelas. Katakan lagi ...."

Kak Nia sudah mabuk dan linglung.

Nancy mencubit pipi Kak Nia dua kali dan berkata, "Aku bilang ... permainan tukar suami, kamu mau coba?"

"Kamu benar-benar gila, mana bisa memainkan permainan seperti ini?" Kak Nia mendorong Nancy dan menyatakan ketidaksetujuannya.

Kak Wiki mendengarkan dengan penuh semangat.

Saat mendengar kata "ganti suami ", dia sangat antusias.

Dia sangat berharap Kak Nia mengangguk setuju.

Tapi, sayangnya, Kak Nia menolaknya.

Kak Wiki ternyata merasa sangat kecewa.

Kak Nia tidak menghiraukan Nancy dan terhuyung-huyung menuju kamar mandi.

Awalnya aku mengira Kak Wiki pasti akan mengikutinya untuk melihat, tapi ternyata Kak Wiki justru duduk di sana dalam keadaan linglung, seolah-olah dia bahkan tidak menyadari bahwa kakak iparku sudah keluar.

Kak Nia terlalu banyak minum. Aku sangat khawatir kalau dia keluar seperti itu.

Jadi, aku terpaksa mengikutinya.

"Oek ...."

"Kak Nia, apa kamu baik-baik s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status