Share

Bab 160

"Ini ... aku nggak akan beri tahu kamu."

"Oh, ayolah, kamu sudah membangkitkan rasa penasaranku, tapi kalau kamu nggak katakan, aku merasa sangat nggak nyaman." Aku sangat penasaran, jadi aku mendesaknya.

Lina mengangkat selimutnya dan memberi isyarat agar aku naik.

Aku segera naik ke tempat tidur dan memasukkan tanganku ke dalam pakaiannya.

"Kamu ... kamu pelan sedikit."

"Ada apa?" Sepertinya aku tidak menggunakan kekuatan apa pun.

Wajah Lina memerah, "A ... aku sepertinya merasakannya."

"Benarkah? Coba kulihat."

Aku sangat gembira dan hendak mengangkat selimut saat aku berbicara.

Lina buru-buru menarik selimutnya, pipinya memerah, "Nggak, kamu nggak bisa melakukan ini, Edo, jangan lihat, aku akan malu."

Aku terkekeh dan berkata, "Kalau begitu biarkan aku sentuh sebentar, boleh 'kan?"

Wajah Lina menjadi lebih merah.

Dia mendekap ke pelukanku seperti gadis kecil.

"Kalau begitu ... kamu hanya boleh menyentuhnya sekali. Setelah menyentuhnya, kamu harus segera melepaskan tanganmu."

"Oke,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status