Share

Bab 159

Aku terlalu malas untuk mengatakan apa pun, jadi aku menggendongnya di punggungku dan berjalan keluar.

Di tengah jalan, aku sengaja memanfaatkan imobilitas punggungku dan terbentur beberapa kali, lalu aku merasakan benturan lembut datang dari punggungku.

Karena semua orang terlalu mabuk untuk mengemudi, kami memanggil sopir dadakan ketika pulang.

Kak Nia memintaku untuk mengantar Lina dan Nancy kembali.

Aku memapah mereka berdua.

Yang satu tergantung lemas di atasku, sementara yang lain berusaha menjaga jarak dariku.

Itu benar-benar membuatku tercengang.

Aku mengantar Nancy kembali ke ruang tamu dulu.

Nancy memelukku dan berkata, "Edo, kamu kuat sekali. Kakak sangat menyukaimu."

"Nggak ada gunanya hanya menyukaiku. Kamu harus memberiku beberapa tindakan praktis."

Aku mendorong tangan Nancy dengan marah, lalu menutupinya dengan selimut.

Lalu, aku datang ke ruang tamu dan memapah Lina ke kamar tidur.

Saat aku menidurkan Lina di tempat tidur, tiba-tiba Lina memeluk lenganku.

"Edo, maafkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status