Share

Bab 143

Beberapa saat kemudian, Nancy mengirimiku tangkapan layar album fotonya.

Benar saja, foto itu sudah tidak ada lagi.

Aku akhirnya bisa bernapas lega.

Aku, "Kak Nancy memang paling baik. Aku yang salah tadi."

Nancy, "Jangan hanya meminta maaf dengan kata-kata, lakukan tindakan praktis, traktir aku makan shabu-shabu malam ini."

Aku, "Nggak masalah, panggil Kak Lina dan kakak iparku. Kamu yang traktir kami sebelumnya, hari ini aku akan traktir kalian."

Paruh kedua obrolan dengan Nancy cukup menyenangkan.

Itu juga membuatku mengubah pandanganku terhadap wanita ini.

Ternyata dia bukan penyihir, dia hanya suka menggodaku.

Setelah berurusan dengan Nancy, aku membalas Kak Lina dengan pesan yang mengatakan bahwa Nancy sudah menghapus foto tersebut.

Lina, "Edo, bolehkah aku nggak hapus?"

Aku menjawab sambil tersenyum nakal, "Boleh, Kak Lina ingin menyimpan fotoku agar bisa menikmatinya diam-diam sendirian di malam hari. Aku senang sekali diapresiasi oleh Kak Lina."

Lina membalasku dengan ekspresi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status