" kenapa mas, kok murung begitu?" sesosok wanita muda, cantik bertubuh semampai dan putih sedang bergelayut manja di pangkuan Athar. Sedang Athar dengan terbuka memeluk gadis tersebut, wajah Athar di tekuk saja, dengan beraninya gadis itu mencubit dengan mesra pipi Athar yang putih mulus. "pasti deh, masalah pada istri mas mandul itu!"ucap gadis, yang sedang memanasi suasana hati Athar. "sudah lah mas, jangan di pikirin lagi masalah istri mas yang mandul itu! mendingan kita senang-senang"genitnya. mata Athar mulai jelalatan, dia dengan mesra mencubit hidung mancung milik gadis tersebut. "jangan pancing, aku sudah tidak tahan! lagian, kamu lebih cantik dari istriku yang tidak pandai berdandan"ucap Athar dengan mencemooh Amara di depan gadis simpanan nya tersebut. "baumu harum, sedang Amara bau dapur! mana jelek lagi, mimpi apa aku nikah dengan dia"cemooh nya lagi, mungkin cinta Athar sudah terkikis dengan kebencian dengan kemandulan Amara. Maya dengan leluasa tertawa penuh
Amara termangu sendiri di depan kamar besar miliknya, semenjak menikah dengan Athar kedua orang tuanya tidak pernah merestui hubungan keduanya. Karena kedua orang tua Amara tahu, Athar dan ibunya bukan lah orang baik. Dan kedua orang tua Athar menerima Amara kembali, ketika Amara pergi dari rumah Athar dan orang tua Amara mendukung sepenuhnya keinginan Amara untuk bercerai dengan Athar. Amara menangis ketika mengingat semuanya, sungguh sesak yang dia rasakan. Bagaimana bisa caranya Athar berselingkuh dengan Maya di belakang nya. Pantas saja sikap Athar berubah ketika dia berselingkuh dengan Maya. dia selalu dingin dan kurang perhatian kepada Amara. cukup sakit sangat lah sakit, ketika Amara mengingat kejadian masa lalu bersama Athar. dan Amara di kagetkan dengan suara ponsel miliknya, ketika dia masih mengingat semua masa lalu nya dengan Athar. Tapi sekarang rumah tangganya di ujuk tanduk, dan dia harus bisa untuk melupakan Athar selamanya. Unggahan nya waktu itu menjadi viral da
Maya mendengus kesal, ketika dia datang ke rumah Amara bersama Athar waktu itu. Dia tidak ingin Athar bangkrut, gara-gara kelakuan Amara yang memposting kisah cintanya dengan Athar menjadi viral. Rasanya untuk saat ini, Amara sedang diatas angin. dampak dari viral nya postingan yang di unggah Amara, membuat client yang bekerjasama dengan Athar memutuskan kontrak nya sepihak. "mas, kamu kok diam saja! ayo dong, nyari solusi!" Maya nampak kesal, ketika suaminya duduk dengan memejamkan kedua matanya. "kamu mau? anak kita lahir kamu dalam keadaan miskin? aku sih enggak mau mas!" Maya mendengus dingin dengan sikap suaminya kali ini. Mega nampak duduk di samping Athar, Mega tahu bahwa anaknya sedang banyak pikiran. Maya istri kedua yang di sayangnya, jangan kan menenangkan suaminya. Malah dia memperumit masalah. Mega sangat sadar, sikap Maya berbeda jauh dengan Amara yang penyabar. "suamimu lagi banyak pikiran Maya, jadi tolong jangan ngomel-ngomel begitu!" Mega menjadi penengah ant
"bukan nya gimana Amara, siapa tahu suatu saat, kita bisa kerja bareng. Apa kamu bersiap untuk itu?" Marvel bertanya memastikan kepada Amara. Amara berfikir terlalu dalam untuk menerima permintaan Marvel kali ini, sekelas Marvel mana mungkin bisa meminta nomer telpon kepada orang baru, atau orang yang baru dia kenal. Apalagi dia aktor ternama di tanah air. "maaf sekali lagi kak, buat aku ini privasi yang harus aku jaga!" ucap Amara penuh mantap. Marvel mendengus sangat kesal terhadap Amara, padahal banyak cewek yang mengantri terhadap cintanya. Tapi nyatanya, Amara menolaknya mentah-mentah terhadap pdkt nya kali ini. "oh baik lah, tidak apa-apa. Aku tidak memaksa. Sekali lagi, terimakasih sudah bersedia menjadi bintang tamu ku kali ini. Nanti aku transfer ke rekening mu" ucap nya. "kalau begitu, aku pamit dulu ya, kak"ucap Amara penuh mantap, dia tidak ingin membuang waktu untuk duduk santai dengan aktor ternama kali ini. "baik lah" senyum nya. Amara berjalan menuju k
"ber segeralah berganti pakaian, pak. Karena hari ini, ada client kita dari perusahaan milik pak Athar" ujar Lisa, seraya menyodorkan kemeja dan jas hitam kepada Catur yang masih duduk dengan menatap foto Amara, yang di pajang nya di meja kerjanya. "baik lah, beri aku waktu sebentar!" titah Catur. yang di setujui oleh Lisa, karena hari ini ada client dari perusahaan milik Athar suami dari Amara. Dia sudah tahu, apa yang harus dia lakukan. Catur sudah hafal betul, bahwa saat ini perusahaan Athar akan bangkrut setelah banyak gosip berseliweran di stasiun televisi mengenai hubungan rumah tangga Athar dan Amara. dan itu pasti merujuk karena imbas berita yang viral, yang sedang terjadi saat ini. " apakah bapak sudah siap? karena bapak Athar, sedang menunggu bapak di bawah!" ucap Lisa ketika mengetuk pintu terlebih dahulu, karena dia mengingat kan bahwa tamunya sedang datang kali ini. "baik lah, suruh saja dia menunggu lima menit saja!" pinta Catur kepada Lisa. Disusul anggukan dari
sesampainya di rumah, Athar melihat dua debt colector yang sedang marah-marah di depan Mega dan Maya, dia ingin menarik semua fasilitas rumah beserta mobil. Karena hutang Athar sudah jatuh tempo, dan itu membuat Maya dan Mega geram bukan main, terhadap Athar yang tidak bisa melunasi hutang nya. Keduanya tidak ingin hidup susah, apalagi Maya yang terkenal dengan hidup royal, dan suka mengoleksi aksesoris dan barang branded. Tentunya dia sangat malu kepada teman tongkrongan nya, setelah dia jatuh miskin. "pak, kami mohon! beri kami tenggang waktu, agar kami bisa melunasi hutang kami! kami berjanji akan bayar hutang-hutang kami" pinta Athar penuh memelas, kepada kedua debt colector yang berwajah sangar. Setelah sampai di depan rumahnya, dengan nafas yang tersengal-sengal. Namun kedua debt colector itu tidak peduli, dan matanya merah menampakkan kemarahan."kami tidak peduli pak Athar, untuk saat ini kami menyita rumah beserta isinya. Tak terkecuali mobil yang bapak pakai"marahnya."ter
"oh ya jeng, aku mau menawarkan tas branded keluaran terbaru! masih langka loh, hanya satu di dunia" ucap Kalila, ketua geng dawet. Yang membernya ada Maya, dan tentunya wanita karier dan mapan. Kebiasaan geng dawet nongkrong di tempat mahal, makanan mahal dan suka pamer kemewahan. Termasuk itu Maya, yang sombongnya menyundul langit. Sekarang dia kebanyakan diam, dan tidak berselera untuk berbicara dengan siapapun. Memang teman-teman nya tidak mengetahui, bahwa dia menikah hasil merebut suami orang lain. Karena tergiur dengan pekerjaan Athar yang berada di posisi mentereng, dan mempunyai perusahaan sangat lah besar. dari dulu Athar sering membelikan nya tas mewah, beserta baju atau aksesoris yang tentunya sangat lah mahal, di banding temannya. Makanya dia sering memamerkan nya kepada teman tongkrongan nya. Dan lebih parahnya lagi, teman-teman nya tidak tahu kalau Maya sedang berbadan dua. "kenapa diam jeng Maya? bukannya jeng Maya suka, dan sering membeli tas yang aku bawa"Ucap Kali
mata Maya begitu bulat, ketika melihat bill menu yang sedang tertera harga makanan, yang di pesan teman-temannya. Seharga motor sport, Maya kebingungan dari mana dia membayar hutang nya kepada Candy, dan pasti teman-teman nya menertawakan nya ketika mendengar Maya jatuh miskin, terlebih Maya sesosok orang yang sangat sombong. "aku sudah transfer ya" senyum Candi."tenang kok, nanti aku ganti" senyum ketir Maya. "ngomong-ngomong jeng Maya, tadi aku lihat naik taxi. memangnya kemana mobilnya jeng?" tanya Rosi antusias. Maya mendengus kesal, padahal dia diam-diam datang menaiki taxi agar tidak di ketahui oleh temannya, tapi nyatanya mereka mengetahui itu semua. "biasa, mobil ku di bengkel" bohong Maya berulang, padahal dia tahu dia sudah berbohong kepada teman-teman nya. "badan jeng Maya kelihatan berisi deh, seperti orang hamil"ucap Kalila dengan menatap tubuh Maya, yang seperti orang lagi hamil. Maya di buat gelagapan dengan celotehan Kalila, mana mungkin temannya sampai ngore