"Bagaimana aku bisa mempercayaimu?" Tanya Albis menatap tajam Abellard dengan mata hewan buasnya, Abellard tersenyum, ia juga tidak dapat mengatakan apapun untuk membuktikan perkataannya jika wanita itu tidak mempercayainya, namun, ia dan Medusa benar-benar teman baik, bahkan, karena Medusa termasuk bawahan setianya, wanita itu juga ikut terbunuh dalam pembantaian Kekaisaran Oscuro terhadap seluruh keluarga dan orang-orang yang terlibat dengannya."Entahlah, aku juga tidak dapat mengatakan apapun untuk menyakinkanmu, lagipula buka itu tujuanku ke sini, baiklah, lupakan saja, aku tidak dapat melakukan hal seperti itu pada putri temanku," Jawab Abellard tersenyum kecil lalu bersiap melompat dari jendela untuk keluar dari sana dan mengurungkan niatnya untuk mengambil Beast core tingkat khusus wanita itu, namun Albis menahannya."Tunggu, sebenarnya apa yang kau inginkan hingga membuatmu datang ke kerajaan tersembunyi seperti ini?" Tanya wanita itu menahan tangan Abellard agar anak itu tida
"Apa yang kau lakukan di sini? Bukankah aku sudah memintamu pergi dari sini?" Tanya Albis mengalihkan pembicaraan mereka, membuat Abellard hanya dapat menggaruk kepalanya tidak tahu harus menjelaskannya darimana. "Entahlah, namun, aku merasa bahwa aku tidak boleh meninggalkan seorang wanita mengurus semua bedebah ini sendirian, bukankah itu juga termasuk dalam tatakrama dasar? Walau seperti ini aku adalah seorang pangeran," Jawab Abellard memberikan alasan seadanya kepada wanita itu. Para prajurit Albis yang tadinya tertidur kini mulai bersiap di tempat mereka untuk menghadapi sisa bala tentara musuh yang sudah bertebaran keberbagai arah akibat serangan kejutan Albis dan Abellard, situasi mulai terkendali, hingga wanita itu dapat menghela nafas lega untuk saat ini karena para tentaranya tampak cukup dapat diandalkan untuk mengurus sisa serangga-serangga itu. Namun, perang ini masih belum berakhir, bagaimanapun perang ini dimulai secara sepihak oleh Kerajaan Heast sebuah kerajaan kec
"Lapor, memaksa penyelesaian ovolusi.""Evolusi gagal.""Memulai kembali.""Evolusi gagal."Terdengar suara sistem yang menggema di langit, itu adalah suara sistem kebangkitan raja iblis yang berusaha untuk terus melanjutkan evolusi Albis, namun, keadaannya yang kritis membuat proses evolusinya terhambat dan mengalami kegagalan berulang. "Lapor, proses evolusi dihentikan. Entitas bernama Albis de Yeur dinyatakan gagal berevolusi.""Memulai kembali proses penghitungan peringkat.""Penghitungan selesai. Albis De Yeur, tingkat kapasitas sihir saat ini, 8.888.999.978.997." "Memaksa menurunkan kapasitas sihir.""Kapasitas sihir di turunkan. Albis de Yeur, kapasitas sihir saat ini, 8.888.999.999."Tepat saat nafas Albis semakin melemah, sistem yang sedari tadi terus berusaha melanjutkan evolusi Albis kini menghentikan evolusinya, dan memulai penghitungan kapasitas sihir gadis itu yang sudah menyamai raja iblis saat ini, namun, karena evolusinya gagal, sistem pun secara sepihak membatalkan
"Lapor, skill limitless creation adalah skill eksklusif milik entitas bernama Abellard Bernie Timothe."Terdengar suara sistem yang berbicara langsung ke dalam pikiran Albis, apakah ia tidak dapat menciptakan tubuh baru untuk dirinya? Saat gadis itu berada diambang kematiannya, sepasang tangan yang hangat memeluk erat tubuhnya yang mulai mendingin, untuk kedua kalinya, Abellard kini berciuman dengan gadis dalam dekapannya, berbeda dengan ciuman pertama yang ia lakukan untuk mengirimkan serpihan inti jiwanya kepada gadis itu, ciuman kali ini terkesan sedikit menyayat hati seakan itu adalah salam perpisahan darinya. Buliran bening jatuh dari matanya dan meluncur lepas dari wajahnya, air mata yang semula hanya berbentuk setetes air itu jatuh ke udara dan berubah menjadi kobaran api yang berangsur-angsur menjadi semakin besar, hingga saat ia jatuh ke tubuh Albis, kobaran api itu menjadi sebuah bunga api yang berakar pada inti jiwa Albis, dan tepat setelah bunga itu mengirim semua serpihan
Pagi hari, setelah membakar lebih dari setengah kekuatan sihirnya, Abellard beristirahat di sebuah kamar istimewa yang disiapkan Albis untuknya, tidur dengan wujud remajanya membuat Abellard sedikit tidak nyaman karena ia telah terbiasa dengan tubuh anak-anaknya sedangkan tubuhnya telah berevolusi dan berubah menjadi lebih dewasa hanya dalam semalam. Karena kekuatan sihirnya di liontin pemberian Darrel telah dikorbankan untuk evolusi, Abellard kini tidak perlu khawatir kekuasaannya sihirnya akan meledak kembali, namun, karena evolusi secara paksa itu, Abellard telah mengalami kemunduran dalam peringkat sihirnya, kini kapasitas sihirnya tidak lebih dari beberapa ribu saja, layaknya anak-anak pada umumnya. Harusnya setelah evolusi kekuatan sihirnya hanya akan berukurang setengah dan menyisakan lebih dari beberapa juta kapasitas sihir, hanya saja, setelah Ames mencoba melakukan evolusi secara paksa, terdapat beberapa kerusakan yang terjadi padanya dan membuatnya terpaksa kembali menggun
"Malam hari, suasana padang pasir yang selalu tampak gersang dan panas berubah menjadi sebuah hamparan pasir emas dibawah sinar rembulan, semilir angin dingin menyapu lembut helaian rambut gelap Abellard yang sedang duduk di atas Kinton bersiap untuk segera kembali ke academy. Entah mengapa, suasana malam ini terasa begitu sunyi dibandingkan malam-malam sebelumnya, hanya ada Abellard dan seorang gadis dengan rambut berwarna merah menyala yang menemaninya hingga ke gerbang dimensi yang memisahkan kerajaan ini dengan hutan Kekaisaran Timothe. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mereka, hingga setelah beberapa saat setelah saling menatap tanpa sepatah katapun, Abellard menggerakkan bibirnya untuk mengucapkan salam perpisahan sebelum bergerak pergi menembus gerbang dimensi. "Jaga dirimu, pastikan kau selalu berlatih untuk mengendalikan inti jiwa barumu, dan jika terjadi sesuatu, jangan ragu untuk menemuiku di Kekaisaran," Ucapnya tersenyum kecil kepada gadis di depannya. Albis m
"Dan jika kita menggabungkan semua rumor itu dengan sedikit data, mungkin tragedi itu akan terjadi kurang dari satu bulan, namun, itu hanyalah sebatas perkiraan saja," Terang Ames setelah mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai tempat yang ia kumpulkan dalam waktu singkat. "Apa maksudmu dengan waktu sesingkat itu? Lalu, apakah mungkin jika seorang raja iblis baru akan muncul dalam waktu kurang dari sebulan?" Abellard kembali mengajukan pertanyaannya. Namun, tentu saja jawabannya tidak, bukan?. "Mungkin akan sulit.""Tck! Lalu apa yang harus kita lakukan? Jika sesuatu benar-benar terjadi maka yang paling awal terkena dampaknya pastilah Kekaisaran ini," Decak pria itu menghentakkan jarinya beberapa kali berpikir keras. Waktu yang ia punya hanyalah satu bulan, dan dalam waktu sesingkat itu ia harus melakukan sesuatu untuk mengantisipasi bencana yang akan terjadi, tentu saja Darrel pasti telah melakukan persiapan untuk bencana itu, namun, apakah persiapan mereka cukup matang?. Ba
Sebuah lingkaran sihir berukuran sedang melayang di udara, itu adalah Abellard, pria itu menggerakkan tangannya untuk membentuk sebuah lingkaran sihir berukuran lebih kecil di atas lingkaran sihir sebelumnya, yang kemudian ia tempelkan pada sihir pelindung istana. Krak! Sebuah retakan muncul pada sihir pelindung yang kemudian menjalar menjadi sebuah lubang yang cukup besar untuk dimasuki oleh seorang pria dewasa di dinding sihir pelindung itu, sedikit diluar dugaan, suara retakan pada didinding sihir memancing beberapa pengawal ke arahnya untuk mengecek asal suara tersebut, membuat Abellard terpaksa berlari memasuki istana dengan para pengawal yang mengejar tepat di belakangnya. "Ames! Tunjukkan tempat yang cukup ramai orang di dalamnya, kita harus memperlambat mereka," Desak Abellard segera berlari secepat mungkin ke arah istana. Ames mulai memindai seluruh bagian istana, dan mengarahkan Abellard untuk memasuki dapur istana yang kini sedang dipenuhi oleh pada pelayanan dan koki ya
Plak! Albis terus memukul bokong Glace yang masih tidak ingin mendengarkan ucapannya, wajah anak itu sudah terlihat semerah tomat karena perlakuan Albis kepadanya, tidak peduli berapa kali anak itu memintanya, Albis sama sekali tidak mau mendengarkan ucapan Glace yang terus memberontak untuk dilepaskan oleh wanita berambut merah menyala itu. "Hei, apakah kau datang ke sini tanpa orang tuamu? Tidak baik bagi anak kecil untuk berkeliaran sendirian tanpa pengawasan orang tua, atau kau sedang melarikan diri dari orang tuamu? Jika demikian kau harus segera kembali menemui mereka, aku yakin saat ini mereka pasti sangat khawatir," Terang Albis berhenti bermain-main dengan Glace. Glace bungkam, sepertinya wanita itu tidak mengenalinya dalam bentuk anak kecil ini, yah, wajar saja, terakhir kali saat mereka bertemu Albis hanya melihat wujud asli Glace sebagai bola bulu berwarna putih yang memiliki tanduk den kepalanya, wanita itu pasti tidak menyadari bahwa anak kecil yang di pangkuannya seb
Blam! Glace membanting pintu kamarnya kesal, memang semua orang itu memiliki kebiasaan yang sama. Mereka akan berusaha keras mendapatkan kepercayaan Glace agar mereka mendapatkan sesuatu dirinya, tidak ada orang yang benar-benar tulus di dunia ini, walaupun ia tidak ingin mengakuinya, bahkan dirinya sendiri juga mengikuti Abellard karena menginginkan sesuatu dari pria itu, yaitu kebebasan. Karenanya, Glace tidak dapat terlalu marah kepada Abellard yang juga mengharapkan menjalin kontrak dengannya, ah, kenapa ia sangat sentimental hari ini?! Padahal sekarang bukanlah musim panas dimana ia akan kesal karena merasa tidak nyaman dengan suhunya, ah, benar juga, ini pasti karena ruangan yang tidak biasa ia tempati, mungkin sebaiknya ia mencari tempat yang cocok untuk dibekukan agar suasana hatinya sedikit lebih baik. "Namun, dimana tempat yang cocok untuk ku bekukan?" Glace menyebarkan pandangannya mencari tempat yang cocok dengan kemampuan pendeteksinya. Dan... Dapat! Terdapat sebuah l
Badai es muncul dari kamar tempat Glace dirawat dan membekukan semua yang berada di sekitarnya, satu persatu penyihir mulai membeku dalam balok es, sedangkan Abellard saat ini masih kesulitan bergerak dari tempatnya karena tekanan aura sihir yang begitu kuat mencoba memaksanya untuk berlutut ke tanah. "Dasar mahluk tidak berguna!!!" Pria itu berteriak sekencang-kencangnya mengumpat Glace. Abellard memusatkan sihirnya ke kakinya untuk memperkuat pijakan dan berusaha bergerak walau dengan tekanan sihir yang terus menekan dan memaksanya untuk berlutut. Abellard yang berhasil memasuki kamar itu sontak dikejutkan dengan pemandangan yang jauh lebih buruk dari pada di lorong istana, dinding-dinding kamar itu telah hancur hingga taman yang berada di seberangnya dapat terlihat jelas dari lubang besar yang dibuat oleh mahluk berbulu itu di kamarnya, sedangkan puluhan pelayan telah membeku dalam keadaan bersujud kepada Glace karena tekanan sihirnya. "Apa yang kau lakukan di istanaku sialan?!
"Apakah anda sudah mendengar kabarnya?" Tanya Gare yang menjadi lawan latihan Abellard yang sedang saling mengarahkan pedang ke satu sama lain di ruang latihan itu. "Apa?" Abellard merespon pertanyaan kesatria itu seadanya. "Seseorang menjelek-jelekkan yang mulia kaisar dengan nada remeh didepan para rakyat Kekaisaran ini" Sambung pria itu membangkitkan jiwa penggosip Abellard untuk ber ghibah. "Memangnya apa yang mereka katakan?" Abellard mengerutkan dahinya kesal, rasanya moodnya saat ini mendadak berubah mendengar bahwa seseorang menghina ayahnya. "Mereka mengatakan bahwa Kaisar sebenarnya bukan apa-apa tanpa para bangsawan yang mendukungnya, walaupun nada bicara orang itu terlihat seperti candaan, namun apakah pantas seseorang dengan derajat rendah sepertinya menjadikan seorang kaisar sebagai bahan candaan? Sejujurnya aku sangat marah pada Lady itu dan ingin menghancurkan kepalanya, namun aku harus menahan diri karena dia hanyalah seorang wanita," Imbuh Gare menjawab pertanyaan
Beberapa hari setelahnya, Glace telah tertidur sejak mereka menginjakkan kaki ke wilayah utara tanpa sekalipun membuka matanya, ukuran tubuhnya yang semula terus menyusut perlahan mulai kembali normal seiring dengan seberapa lama ia tertidur untuk memulihkan dirinya. Disisi lain, Abellard terus berlatih untuk memperkuat dirinya sendiri agar dapat bertahan di dunia ini, beberapa kali ia akan mengikuti ayahnya untuk melakukan pertemuan dengan beberapa kerajaan kecil dan memberi bantuan kepada semua orang yang terkena dampak kemunculan Dungeon disekitar mereka. Dan untuk beberapa waktu ini, tidak ada tanda-tanda bahwa dungeon itu akan mencul kembali dalam waktu dekat, Darrel juga telah memerintahkan menara sihir untuk meneliti dan menciptakan sesuatu agar mereka dapat mengetahui kapan dan dimana Dungeon itu akan muncul selanjutnya, namun, masih belum ada hasil untuk permintaannya itu. Karenanya, untuk mengantisipasi bencana ini sementara waktu beberapa Kekaisaran sepakat untuk membang
"Lalu, kau ingin menjalin kontrak dengannya?" Darrel menatap putranya itu penuh selidik. Abellard diam untuk berpikir sejenak, pada umumnya kontrak hanya dilakukan dengan monster tingkat tinggi kebawah, namun, apa jadinya jika ia menjalin kontrak dengan seekor monster yang memiliki tingkat di atas raja iblis?. "Hal ini memang tidak pernah dilakukan oleh orang lain sebelumnya, mengingat betapa tingginya harga diri para roh dan seberapa kuat mereka, namun, bukan berarti hal ini tidak mungkin untuk dilakukan.""Apa yang akan ayah lakukan jika aku menjalin kontrak dengannya?" Abellard balik bertanya untuk memastikan bahwa jawaban apa yang akan dikatakan oleh pria itu juga akan mempengaruhi jawaban yang ia berikan selanjutnya. Darrel menghela nafas kasar, ia tidak dapat berbohong bahwa ia memiliki tujuan lain untuk mendorong Abellard melakukan kontrak dengan Glace. Dengan entitas sekuat roh yang berada di sisinya, mungkin saja Kekaisaran ini dapat melewati bancana yang diakibatkan oleh
"Abellard? Kau tidak papa? Aku melihatmu berkeringat cukup banyak, apakah kau mimpi buruk?" Cemas Albis membangunkan Abellard dari tidurnya. Abellard terperanjat, apa maksudnya? Apakah semua kejadian itu adalah mimpi? Namun, kapan ia tertidur?. "Ah, aku baik-baik saja, lalu sudah sejauh apa kita pergi?" Jawab Abellard menengadahkan kepalanya bermaksud untuk melihat cahaya matahari karena ada sesuatu yang sedari tadi menghalangi cahaya untuknya. "Entahlah, mungkin kau dapat melihatnya sendiri?" Usul gadis itu tersenyum kepada Abellard yang kini sedang berbaring di atas pangkuannya. Ah, ternyata yang menghalangi matahari untuk pria itu adalah Albis, namun, sejak kapan ia berada di pangkuan gadis itu? Abellard memijat pelipisnya beberapa saat, rasanya ia masih tidak dapat mencerna apa yang sedang ia lihat saat ini, dan beberapa detik setelahnya... Brak!Terdengar suara pintu yang dibuka secara terburu-buru oleh seseorang, itu adalah Darrel, Abellard tidak menduga bahwa ternyata mere
Beberapa saat setelah Glace berhasil keluar dari gua itu, terdengar suara gemuruh di langit, tanah berguncang memunculkan retakan besar di tanah, perlahan gua itu hancur bersamaan dengan pohon-pohon di hutan itu yang ikut roboh tanpa sebab. Sebuah gerbang dimensi lainnya kemudian muncul, Abellard tidak sempat berpikir untuk mencurigai gerbang dimensi yang baru ia lihat itu, situasi saat ini cukup mendesak, jika ia tidak melompat masuk ke dalam gerbang mencurigakan itu, mungkin ia akan ikut hancur bersama dengan semua hal yang ada di hutan itu. "Tempat ini..." Albis melebarkan matanya tidak percaya. "Kita berhasil kembali!!!" Sorak gadis itu bersemangat setelah berhasil keluar dari dimensi asing yang menyekapnya beberapa saat lalu. Lain hal dengan Albis yang cukup bahagia dan bersemangat, Abellard justru mengerutkan wajahnya dengan ekspresi khawatir melihat kondisi hutan di dekatnya. Hutan itu memanglah hutan Kekaisaran Timothe, namun, kemana kota dan desa yang berada disekitar hut
Menurut apa yang dikatakan oleh Glace ( roh es), selain raja iblis, terdapat beberapa tingkatan monster lainnya yang tidak banyak diketahui oleh orang-orang di dunia ini, bahkan terlupakan, karena hampir tidak mungkin untuk dicapai, yaitu tingkat God dan Spirit, sehingga jika kembali diurutkan akan menjadi:8. Knight7. Elite Knight6. General5. Marshal4. Grand Marshal3. Demon King2. God1. SpiritLalu kenapa mahluk sekuat roh justru tidak pernah terdengar di masyarakat dan terlupakan? Tidak ada yang dapat menjawab pertanyaan itu, bahkan Glace juga tidak tahu mengapa ia berada di dalam gua itu dan sudah berapa lama ia berada di sana, yang ia ketahui hanyalah kenyataan bahwa mayat-mayat itu tidak berhenti datang, bahkan ratusan mayat yang tergantung di guanya juga tidak pernah habis. Terkadang mayat-mayat itu tergantikan dengan mayat lain setiap harinya tanpa perlu ia turun tangan untuk menggantinya, mungkin terdengar tidak masuk akal, awalnya Abellard juga tidak mempercayai ucapa