"Apa yang kau lakukan di sini? Bukankah aku sudah memintamu pergi dari sini?" Tanya Albis mengalihkan pembicaraan mereka, membuat Abellard hanya dapat menggaruk kepalanya tidak tahu harus menjelaskannya darimana. "Entahlah, namun, aku merasa bahwa aku tidak boleh meninggalkan seorang wanita mengurus semua bedebah ini sendirian, bukankah itu juga termasuk dalam tatakrama dasar? Walau seperti ini aku adalah seorang pangeran," Jawab Abellard memberikan alasan seadanya kepada wanita itu. Para prajurit Albis yang tadinya tertidur kini mulai bersiap di tempat mereka untuk menghadapi sisa bala tentara musuh yang sudah bertebaran keberbagai arah akibat serangan kejutan Albis dan Abellard, situasi mulai terkendali, hingga wanita itu dapat menghela nafas lega untuk saat ini karena para tentaranya tampak cukup dapat diandalkan untuk mengurus sisa serangga-serangga itu. Namun, perang ini masih belum berakhir, bagaimanapun perang ini dimulai secara sepihak oleh Kerajaan Heast sebuah kerajaan kec
"Lapor, memaksa penyelesaian ovolusi.""Evolusi gagal.""Memulai kembali.""Evolusi gagal."Terdengar suara sistem yang menggema di langit, itu adalah suara sistem kebangkitan raja iblis yang berusaha untuk terus melanjutkan evolusi Albis, namun, keadaannya yang kritis membuat proses evolusinya terhambat dan mengalami kegagalan berulang. "Lapor, proses evolusi dihentikan. Entitas bernama Albis de Yeur dinyatakan gagal berevolusi.""Memulai kembali proses penghitungan peringkat.""Penghitungan selesai. Albis De Yeur, tingkat kapasitas sihir saat ini, 8.888.999.978.997." "Memaksa menurunkan kapasitas sihir.""Kapasitas sihir di turunkan. Albis de Yeur, kapasitas sihir saat ini, 8.888.999.999."Tepat saat nafas Albis semakin melemah, sistem yang sedari tadi terus berusaha melanjutkan evolusi Albis kini menghentikan evolusinya, dan memulai penghitungan kapasitas sihir gadis itu yang sudah menyamai raja iblis saat ini, namun, karena evolusinya gagal, sistem pun secara sepihak membatalkan
"Lapor, skill limitless creation adalah skill eksklusif milik entitas bernama Abellard Bernie Timothe."Terdengar suara sistem yang berbicara langsung ke dalam pikiran Albis, apakah ia tidak dapat menciptakan tubuh baru untuk dirinya? Saat gadis itu berada diambang kematiannya, sepasang tangan yang hangat memeluk erat tubuhnya yang mulai mendingin, untuk kedua kalinya, Abellard kini berciuman dengan gadis dalam dekapannya, berbeda dengan ciuman pertama yang ia lakukan untuk mengirimkan serpihan inti jiwanya kepada gadis itu, ciuman kali ini terkesan sedikit menyayat hati seakan itu adalah salam perpisahan darinya. Buliran bening jatuh dari matanya dan meluncur lepas dari wajahnya, air mata yang semula hanya berbentuk setetes air itu jatuh ke udara dan berubah menjadi kobaran api yang berangsur-angsur menjadi semakin besar, hingga saat ia jatuh ke tubuh Albis, kobaran api itu menjadi sebuah bunga api yang berakar pada inti jiwa Albis, dan tepat setelah bunga itu mengirim semua serpihan
Pagi hari, setelah membakar lebih dari setengah kekuatan sihirnya, Abellard beristirahat di sebuah kamar istimewa yang disiapkan Albis untuknya, tidur dengan wujud remajanya membuat Abellard sedikit tidak nyaman karena ia telah terbiasa dengan tubuh anak-anaknya sedangkan tubuhnya telah berevolusi dan berubah menjadi lebih dewasa hanya dalam semalam. Karena kekuatan sihirnya di liontin pemberian Darrel telah dikorbankan untuk evolusi, Abellard kini tidak perlu khawatir kekuasaannya sihirnya akan meledak kembali, namun, karena evolusi secara paksa itu, Abellard telah mengalami kemunduran dalam peringkat sihirnya, kini kapasitas sihirnya tidak lebih dari beberapa ribu saja, layaknya anak-anak pada umumnya. Harusnya setelah evolusi kekuatan sihirnya hanya akan berukurang setengah dan menyisakan lebih dari beberapa juta kapasitas sihir, hanya saja, setelah Ames mencoba melakukan evolusi secara paksa, terdapat beberapa kerusakan yang terjadi padanya dan membuatnya terpaksa kembali menggun
"Malam hari, suasana padang pasir yang selalu tampak gersang dan panas berubah menjadi sebuah hamparan pasir emas dibawah sinar rembulan, semilir angin dingin menyapu lembut helaian rambut gelap Abellard yang sedang duduk di atas Kinton bersiap untuk segera kembali ke academy. Entah mengapa, suasana malam ini terasa begitu sunyi dibandingkan malam-malam sebelumnya, hanya ada Abellard dan seorang gadis dengan rambut berwarna merah menyala yang menemaninya hingga ke gerbang dimensi yang memisahkan kerajaan ini dengan hutan Kekaisaran Timothe. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mereka, hingga setelah beberapa saat setelah saling menatap tanpa sepatah katapun, Abellard menggerakkan bibirnya untuk mengucapkan salam perpisahan sebelum bergerak pergi menembus gerbang dimensi. "Jaga dirimu, pastikan kau selalu berlatih untuk mengendalikan inti jiwa barumu, dan jika terjadi sesuatu, jangan ragu untuk menemuiku di Kekaisaran," Ucapnya tersenyum kecil kepada gadis di depannya. Albis m
"Dan jika kita menggabungkan semua rumor itu dengan sedikit data, mungkin tragedi itu akan terjadi kurang dari satu bulan, namun, itu hanyalah sebatas perkiraan saja," Terang Ames setelah mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai tempat yang ia kumpulkan dalam waktu singkat. "Apa maksudmu dengan waktu sesingkat itu? Lalu, apakah mungkin jika seorang raja iblis baru akan muncul dalam waktu kurang dari sebulan?" Abellard kembali mengajukan pertanyaannya. Namun, tentu saja jawabannya tidak, bukan?. "Mungkin akan sulit.""Tck! Lalu apa yang harus kita lakukan? Jika sesuatu benar-benar terjadi maka yang paling awal terkena dampaknya pastilah Kekaisaran ini," Decak pria itu menghentakkan jarinya beberapa kali berpikir keras. Waktu yang ia punya hanyalah satu bulan, dan dalam waktu sesingkat itu ia harus melakukan sesuatu untuk mengantisipasi bencana yang akan terjadi, tentu saja Darrel pasti telah melakukan persiapan untuk bencana itu, namun, apakah persiapan mereka cukup matang?. Ba
Sebuah lingkaran sihir berukuran sedang melayang di udara, itu adalah Abellard, pria itu menggerakkan tangannya untuk membentuk sebuah lingkaran sihir berukuran lebih kecil di atas lingkaran sihir sebelumnya, yang kemudian ia tempelkan pada sihir pelindung istana. Krak! Sebuah retakan muncul pada sihir pelindung yang kemudian menjalar menjadi sebuah lubang yang cukup besar untuk dimasuki oleh seorang pria dewasa di dinding sihir pelindung itu, sedikit diluar dugaan, suara retakan pada didinding sihir memancing beberapa pengawal ke arahnya untuk mengecek asal suara tersebut, membuat Abellard terpaksa berlari memasuki istana dengan para pengawal yang mengejar tepat di belakangnya. "Ames! Tunjukkan tempat yang cukup ramai orang di dalamnya, kita harus memperlambat mereka," Desak Abellard segera berlari secepat mungkin ke arah istana. Ames mulai memindai seluruh bagian istana, dan mengarahkan Abellard untuk memasuki dapur istana yang kini sedang dipenuhi oleh pada pelayanan dan koki ya
Hening, tidak ada sepatah katapun yang keluar diantara Abellard maupun Darrel, sebenarnya Darrel ingin menyembunyikan ini dari istri dan putranya karena tidak ingin membuat mereka khawatir, namun, sepertinya ia tidak dapat menyembunyikan hal ini lebih lama lagi. "Tidak, sebenarnya pihak Kekaisaran Blastoild tidak ingin memberitahu kita apapun mengenai bencana ataupun kondisi raja iblis Aobras saat ini, namun, salah satu mata-mata kita di Kekaisaran itu mengatakan bahwa Aobras sedang terluka parah dan hanya ada kemungkinan kecil untuk bisa menyelamatkannya, terkadang juga muncul gelombang sihir yang mengguncang Kekaisaran Blastoild di waktu tertentu.""Sedangkan untuk bencana yang akan datang setelah kematian raja iblis, masih tidak ada informasi apapun tentang itu, tetapi menara sihir memprediksi bahwa kemungkinan besar akan muncul ribuan monster tingkat tinggi yang lepas kendali setelah kosongnya posisi raja iblis," Ungkap Darrel meraih secangkir teh yang tersaji di atas mejanya. "