Share

104 - Libur Telah Tiba!

“Jay, kamu benar-benar tidak mengampuni bocah itu.” Atin di sampingnya berbicara ke Jay.

Jay terkekeh pelan, nyaris berbisik.

Kemudian dia berkata, “Sikapku dari awal selalu tegas terhadap pengkhianat, Pak Atin. Itu sudah menjadi harga mati untuk mereka. Untuk apa memberi ampun, karena namanya khianat itu merupakan penyakit bawaan, tak bisa ditumpas baik-baik kecuali mati.”

Kemudian dia teringat akan Vanya, mantan istrinya.

“Lihat aja, nanti juga akan ada giliran untuk Vanya.” Jay menatap ke depan dengan tatapan menahan amarah.

Wanita yang pernah mengisi ruang cintanya di hati, ternyata bisa mengkhianati dia berulang kali. Pertama, mengkhianatinya untuk memasukkannya ke penjara. Saat itu Jay masih memberikan ampunan dan kesempatan pada Vanya.

Tapi, pengkhianatan kedua yang paling menyakitkan, ketika Vanya memilih pria lain dan bercinta di depan mata Jay. Sudah bagus Jay masih bisa memiliki kontrol diri yang sangat hebat di hari itu.

“Kalau waktu itu aku gelap mata dan mengedepankan eg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status