Share

BAB 37

Suasana di lorong itu tiba-tiba terasa tegang ketika Tuan Anggara muncul, tepat saat Pak Putra berdiri di dekat Alyn dan Rio. Seolah nasib sengaja mempertemukan mereka berempat di tempat itu.

Pak Putra, yang awalnya bersiap untuk meluapkan amarahnya saat melihat Rio dan Alyn bersama, langsung mengendalikan diri saat menyadari keberadaan Tuan Anggara. Wajahnya yang biasanya dingin kini menampilkan ekspresi tenang, meskipun ada ketegangan yang terlihat jelas di matanya.

Dia tidak bisa menunjukkan emosi apa pun di depan Tuan Anggara, orang yang memiliki kekuasaan besar dalam dunia bisnis, dan tentu saja, seseorang yang harus dia jaga hubungan baiknya.

Di sisi lain, Tuan Anggara juga berada dalam dilema. Melihat Alyn di sana bersama Rio dan Pak Putra membuatnya emosi, namun dia tahu bahwa mengungkap amarahnya hanya akan menimbulkan pertanyaan yang tidak diinginkannya. Identitas Alyn sebagai putrinya harus tetap tersembunyi.

“Apa yang terjadi di sini?” suara Pak Putra terdengar tenang namu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status