Home / Romansa / Kebahagiaan Kecilku / Hari Pertama Masuk Kantor

Share

Hari Pertama Masuk Kantor

Author: Ichan Kaori
last update Last Updated: 2021-05-10 12:26:47

Mata Kendrick begitu fokus ke arah Nayara yang sedang mempersiapkan sarapan untuk dirinya. Dirinya memang sengaja memeritah pada Nayara, sebagai ganti balas dendam karena kejadian cipratan air diwaktu yang sudah lalu.

Entah kenapa dirinya yang hanya berniat mengerjai Nayara satu hari saja dirumahnya. Namun semenjak Kendrick melihat Nayara mengenakan pakaian itu dia ingin selalu berada di samping Nayara. Ada sesuatu hal yang dia rindui telah terobati.

"Hari ini kita pergi ke kantor Pak?" tanya Nayara seraya menghidangkan makanan di atas meja dan memberikannya ke hadapan Kendrick. Hanya sekedar nasi goreng dan sedikit olahan salad yang dia buat.

"Loh kok nasi goreng?" tanya Kendrick agak kurang berkenan melihatnya. Tangannya menjauhkan piring berisi nasi goreng itu dari dirinya.

"Di dalam kulkas bapak tuh kosong, hanya ada bahan makanan itu saja" jelas Nayara yang kemudian duduk. Dia hendak menarik piring yang berisi nasi goreng buatannya. Namun setelah mendengar penjelasan dari Nayara Kendrick langsung segera meraih piring itu lagi dan memakannya.

"Seriusan Pak, mau dimakan? Enak gak?" tanya Nayara sangat penasaran dengan pujian yang terlontar dari mulut Kendrick.

Sudah dua hari ini dia menantikan pujian tersebut namun kenyataannya Kendrick tak pernah mau memujinya. Mungkin gengsi mungkin juga memang tak sesuai dengan seleranya.

"Selesai bekerja kamu belanja isi kulkas ya!" ucap Kendrick dengan nada datar. Dia berbicara sambil makanan penuh di dalam mulutnya.

Mendengar ucapan Kendrick Nayara seketika menarik napas panjang. Dia sudah tak mau berlama-lama bekerja namun kali ini malah menambahkan pekerjaan. Hal sekecil dan sesepele belanja isi kulkas saja harus dirinya.

"Pak, apa Bapak selama ini tinggal sendiri di sini?" tanya Nayara mengalihkan pembicaraan.

"Memangnya kenapa? Kita baru kenal dua hari tapi kamu bicara seperti kita sudah kenal lama saja!" ucap Kendrick yang memang merasa sangat akrab dengan Nayara. Walaupun insiden pertama yang tak mengenakan keduanya telah terjadi.

"Sensi banget sih Pak, saya kan sekarang kerja sama Bapak. Jadi sedikitnya saya harus tahu tentang Bapak juga!" terang Nayara menjelaskan. Dia tak berniat hal lain.

"Udah jangan banyak nanya, ini salad nya tolong dimasukin ke kotak makanan saja!" ucap Kendrick yang kemudian berdiri dan perlahan berjalan mengenakan jasnya.

"Bapak mau bekal ini?" tanya Nayara tak percaya.

"Kenapa? Gak boleh ya?" Kendrick malah bertanya kembali dengan nada yang sinis dan tak enak didengar di telinga.

"Gak, boleh kok Pak!" 

***

Kendrick pergi ke kantor menggunakan mobilnya dengan disupiri oleh Nayara sendiri. Dia beralasan jika supirnya sedang sakit dan tak bisa masuk kerja seperti biasa. Maka Mau tak mau Nayara-lah yang menggantikan supir tersebut.

Di perjalanan ke Kantor Kendrick tampak diam seribu bahasa. Namuna tidak dengan kedua matanya yang tak jarang terus menatap ke arah Nayara yang sedang fokus menyetir melalui kaca spion didepannya.

"Hari ini kamu bantu saya presentasi, nanti kalau proyek yang kamu presentasi kan lolos saya akan mengadakan liburan untuk karyawan diakhir pekan nanti selama dua malam berturut-turut!" ucap Kendrick yang seperti tengah mempertaruhkan sesuatu dengan seorang anak baru akan bisnisnya kali ini.

"Ah? Seriusan Pak? Kalau gak lolos gimana?" tanya Nayara yang merasa agak kurang percaya diri namun dirimu menjadi terpacu dengan iming-iming yang ditawarkan oleh Kendrick jika dirinya berhasil.

"Ya kalau kamu gak lolos saya turunkan jabatan kamu jadi supir pribadi saya, bukan lagi sekertaris!" jelas Kendrick dengan tatapan yang sinis.

Mendengar kalimat yang dilontarkan Kendrick agak membuat Nayara menjadi gedek dibuatnya. Mentang-mentang dia seorang bos bicaranya selalu seenaknya tak pernah mau menyaringnya terlebih dahulu apa saja yang akan diucapkan.

Sesampainya di kantor. Seturunnya dari mobil, Nayara kembali membantu Kendrick berjalan sesuai apa yang diminta Kendrick ketika akan turun dari mobil. Padahal dia sudah memiliki dua tongkat untuk membantunya berjalan pemberian dari dokter Athaya sahabatnya.

Nayara membantunya hingga masuk ke dalam ruangan kerja Kendrick. Karyawan sekitar yang melihat Kendrick dibopong oleh Nayara merasa aneh. Pasalnya, selama mereka bekerja tak pernah melihat Kendrick mau didekati apalagi disentuh oleh orang yang baru dikenalnya. Apalagi karyawan baru. Tapi sepertinya tak berlaku bagi Nayara. Ada sesuatu yang berbeda.

"Tongkatnya saya simpan di sini yah!" seru Nayara yang sengaja menyimpan tongkat milik Kendrick berada dekat dengannya.

"Ya sudah kamu ke meja kamu sana, dan segera kemari jika saya panggil kamu!" ujar Kendrick dengan menyandarkan punggungnya ke kursi kerjanya.

"Iya Pak, eu... Tapi.."

"Kenapa?"

"Meja saya yang mana ya?" tanya Nayara dengan malu-malu. Dia merasa enggan untuk bertanya. Namun apa boleh buat, ini adalah hari pertamanya masuk kantor dia harus bertindak sebaik mungkin.

Jari tangan Kendrick langsung menunjuk ke arah luar ruangannya yang terlihat dalam melalui tembok kaca yang super besar. Terlihat ada sebuah meja kerja yang terlihat sangat jelas dari ruangannya. Meja kosong yang tampak bernuansa abu.

"Itu!"

"Ohh i iya Pak makasih, saya ke meja saya!" ujar Nayara tanpa berlama-lama. Dia segera berjalan ke luar ruangan dengan tak lupa menutup pintu ruangan kerja Kendrick terlebih dahulu.

Nayara perlahan berjalan ke meja kerjanya. Para karyawan lain memperhatikan dirinya dari atas hingga ujung kakinya. Menyadari hal itu Nayara mencoba untuk bersikap biasa. Dia memberikan senyuman pada siapa saja yang menatap kearahnya.

"Kau benar-benar sekretaris Tuan Kendrick?" tanya seorang wanita yang duduknya berada di seberang Nayara. Hanya perlu menggeserkan kursi berodanya ke arah Nayara maka dia pun sampai di meja Nayara.

"Iya, saya anak baru kak!" ucap Nayara yang mencoba merendah. Dia menyadari dirinya masih sangat baru di sana. Dan akan berusaha untuk sebaik mungkin kepada setiap senior ditempatnya bekerja.

"Duh.. Santai aja, aku Aneu. Aku bagian pemasaran. Kamu kalau ada bingung atau ada perlu ditanyain tanya aja ya? Jangan sungkan!" ujar Aneu sembari tersenyum ramah kearah Nayara. Hal tersebut membuat Nsuara menjadi lega hati. Apa yang dia pikirkan tentang senior dan junior di tempat kerja lebih seram dari pada senior dan junior di sekolah.

"Dan kalau bisa jangan panggil aku kakak, panggil nama aja! Kita dilingkungan kerja!" ucapnya mengakhiri pembicaraannya dengan Nayara.

Nayara menganggukkan kepalanya.

Kendrick dari arah dalam ruangan dia terus memperhatikan apa-apa saja yang dilakukan oleh Nayara yang terlihat sangat jelas dari dalam ruang kerjanya.

Melihat Nayara tampak sopan dan lugu dan menganggapnya biasa saja tak ada yang istimewa mereka semua yang sedari tadi penasaran akan siapa Sekretaris tuannya itu pun kembali pada pekerjaan mereka masing-masing.

Nayara berusaha beradaptasi sebisa mungkin. Dia mulai membuka tumpukkan data didepannya dan mempelajarinya. Kemudian dia baru mengerti jika ada tugas yang harus dia kerjakan.

Beberapa lama kemudian dari arah masuk datang Athaya si dokter tampan. Niatnya akan menemui Kendrick dan memberinya nasihat akan kesembuhan kaki Kendrick. Namun matanya tak sengaja melihat ke arah Nayara yang membuat dirinya teralihkan dan mampir sebentar ke meja Nayara.

"Pagi!!" sapa Athaya yang berdiri santai di depan meja Nayara.

"Euh? Pak Athaya? Pagi Pak! Kok ke sini?" tanya Nayara heran. Padahal dirinya tak ingin menanyakan hal itu. Namun bibirnya saja yang reflek tak bisa dia rem.

Athaya sedikit tertawa. Dia tampak begitu akrab dengan Nayara.

"Aku dipanggil Kendrick. Dia kan mau ada meeting siang ini!" jelas Athaya selaku dokter pribadi Kendrick dia diprioritaskan mementingkan kesehatan Kendrick di samping tali persahabatan diantara mereka.

"Ohh..."

"Ya udah aku masuk dulu yah, semangat kerjanya!" seru Athaya sembari mengangkat kedua tangannya bah binaragawan yang tengah angkat besi. Nayara menganggukkan kepalanya seraya tersenyum malu-malu.

Kendrick yang melihatnya dari dalam ruangan agak panas hati melihat Nayara seperti tengah digoda oleh seorang Athaya si pria playboy yang suka memainkan banyak wanita setiap yang dia kenal.

Selain Kendrick, karyawan sekitar yang melihat, mereka tak menyangka jika Nayara ternyata mengenal sosok dokter pribadi Kendrick yang banyak dipuji dan dipuja oleh wanita lainnya dimanapun. Termasuk di kantor.

Related chapters

  • Kebahagiaan Kecilku   Salah Gelas

    Sepertinya Athaya ke ruangan Kendrick. Dengan segera Kendrick menekan sebuah tombol remote yang membuat si tembok kaca menjadi tak transparan lagi. Semuanya tampak putih seluruhnya dan tak lagi terlihat ke dalam ruangan Kendrick.Seketika setelah Kendrick mengubah tampilan tembok ruangannya beberapa karyawan wanita langsung mendekati Nayara. Ketika mereka Nayara tampak sangat akrab dengan Athaya."Nay kamu kenal sama Pak Athaya?""Kok bisa kenal gitu sama Pak Athaya?""Kamu baru aja kerja belum satu hari tapi udah akrab sama Pak Athaya, sahabatnya Pak Kendrick!"Nayara hanya menarik napas mendengar semua pertanyaan yang terlontar untuk dirinya. Nayara hanya tersenyum kepada setiap orang yang bertanya padanya dan juga yang memandangi nya."Aku cuman kenal sekilas aja kok sama Pak Athaya. A-aku mau kerja dulu yah.." ucap Nayara dengan nada yang seiring merendah. Dia juga tak mau menjadi membuat tak enak kepada para seniornya. Dia hanya ingin bekerja

    Last Updated : 2021-05-11
  • Kebahagiaan Kecilku   Tak Seperti Semalam

    Kendrick berjalan dengan agak sedikit tertatih-tatih menahan rasa sakit di kaki yang masih tersisa. Dia tak mau mengenakan tongkat untuk membantunya berjalan. Dia menjadi terlalu gengsi di depan Nayara jika harus terlihat lemah tak berdaya. Dia ingin terlihat sebagai seorang lelaki perkasa dan berwibawa.Nayara menyusuri bagian sayuran. Tangannya mengambil sayuran yang dikiranya akan dia masak untuk setiap makan pagi bosnya itu. Dia hanya memasukkan bahan sayuran yang pernah dia masak untuk Kendrick. Dan tak memasukkan makanan yang mungkin tak akan disukai oleh bosnya itu.Jam di tangan Nayara sudah menunjukkan ke angka tujuh. Berarti siang telah berlalu. Nayara menarik napasnya untuk sesaat kemudian menghelanya dengan cepat. Hal itu tertangkap oleh mata Kendrick."Kamu cape?" tanya Kendrick yang merasa kasihan melihat asistennya. Dia tahu jika Nayara seorang wanita yang baru pertama kali bekerja dan menjalani hal seperti ini. Ditambah memang bekerja dirinya sangat

    Last Updated : 2021-05-18
  • Kebahagiaan Kecilku   Benih-benih Kecemburuan

    "Kamu baik-baik saja?" tanya Kendrick yang berubah lagi menjadi tampak berbicara santai dengannya. Nayara segera membalikkan tubuhnya ke arah Kendrick yang berdiri dibelakangnya dengan mengenakan pakaian yang agak berbeda dari sebelumnya.Nayara mengerutkan keningnya, "Bapak ganti baju?" tanya Nayara."Iya, baju tadi kena kotorannya Loli!" jawabnya dengan mata yang menoleh ke sana kemari. Tangannya mencoba terus menerus merapikan pakaiannya.Nayara mengangguk."Sudah siang Pak, kita ke kantor sekarang?" ajak Nayara seraya menyelendangkan tasnya ke bahu.Kendrick menganggukkan kepalanya kemudian berjalan lebih dulu dari Nayara menuju pintu. Ketika dirinya membuka pintu ternyata Athaya sudah berada di luar rumah Kendrick dengan mengenakan pakaian yang berwarna senada dengan Nayara tanpa membuat janji terlebih dahulu."Pak Athaya?!" sapa Nayara yang agak sedikit terkejut akan keberadaan Athaya yang muncul tiba-tiba di depan halaman rumah Kendrick.

    Last Updated : 2021-05-20
  • Kebahagiaan Kecilku   Telat Makan Masuk Rumah Sakit

    Di lorong rumah sakit Kendrick terlihat duduk menunduk dengan raut wajah yang khawatir. Dari arah lain Jennie yang seharusnya berada di kantor mendengar temannya dilarikan ke rumah sakit oleh Kendrick dia segera pergi meninggalkan pekerjaannya dan lebih memilih melihat keadaan Nayara."Pak! Nayara kenapa?" tanya Jennie dengan napas yang tersengal-sengal karena dia berlari dari parkiran mobil hingga kini hadir di depan Kendrick karena hatinya yang begitu khawatir terhadap Nayara.Kendrick mengangkat wajahnya. Dia berdiri membetulkan pakaiannya yang sempat berantakan."Saya belum tahu dia kenapa, dokter masih di dalam," terang Kendrick yang berusaha tak terlihat panik oleh Jennie. Dia baru pertama kali ini merasakan rasa kawatir dan panik yang begitu berlebihan. Sebelumnya tak pernah dan tak pernah sama sekali peduli akan kesusahan orang lain.Jennie menarik napas panjang sembari berdoa di dalam hatinya. Dia berharap jika temannya itu tak terluka atau

    Last Updated : 2021-05-22
  • Kebahagiaan Kecilku   Sambutan Hangat Untuk Ken

    Nayara memutuskan untuk pulang saja dari pada harus menginap di rumah sakit. Dia tak mau jika nantinya dijadikan alasan oleh Kendrick untuk dirinya tidak masuk kerja. Dirinya yakin jika kondisi tubuhnya kini sudah membaik. Dan malah lebih baik dari sebelumnya.Sebagai gantinya, Kendrick membuat kesepakatan dengan Nayara. Nayara boleh pulang asalkan dirinya yang mengantarnya hingga rumah. Sebagai ganti rasa bersalahnya sebagai bos yang tak bisa menjaga anak buahnya."Pak, antar nya jangan ke rumah, kita ke kedai orang tua saya saja!" pinta Nayara dengan wajah yang malu-malu dan juga segan.Dia ingin menemui kedua orang tuanya yang sedari tadi sudah panik dan cemas karena diberitahu oleh Jennie akan kejadian di kantor tadi siang."Kedai?" bingung Kendrick."Iya tadi tuh orang tua aku pada panik soalnya dikabarin Jennie kalau aku sakit, aku pingsan.." terang Nayara menjelaskan secara perlahan dengan nada datar."Oh.. Okey!" setuju Kendrick dengan waj

    Last Updated : 2021-05-26
  • Kebahagiaan Kecilku   Perebutan Makanan

    Keesokan harinya Nayara kembali bekerja seperti biasanya. Namun kali ini dia pergi ke rumah Bosnya dengan membawa beberapa bekal kotak makanan yang sengaja dibuatkan oleh Ayahnya untuk Kendrick yang dikiranya sebagai teman sekantor Nayara.Sesampainya di depan pintu rumah ternyata Bayar sudah di sambut oleh Athaya yang sudah berdiri dengan sembari melipat kedua tangannya menatap Nayara dengan tatapan yang serius."Ke-kenapa Pak?" tanya Nayara yang seketika menjadi gugup dan membuat bibirnya menjadi kelu karena sorot mata Athaya padanya."Kau membawa makanan?" tanyanya dengan mata yang menunjuk ke arah kotak makanan yang tersusun lima kebawah dengan dibalut lagi oleh tas khusu makanan agar kehangatan makanan dan juga aroma makanan dapat terjaga dengan baik."I-iya!" jawab Nayara menganggukkan kepalanya yang ikut menoleh sebentar ke arah barang yang dibawanya."Untuk siapa?" tanyanya lagi.Bayar kebingungan menjawab. Dia tak mau membuat Athaya

    Last Updated : 2021-07-07
  • Kebahagiaan Kecilku   Hati Yang Naik Turun

    Di Kantor.Nayara berjalan di belakang Kendrick yang baru saja tiba dengannya. Sepanjang jalan menuju ruang kerjanya, banyak sekali para staf karyawan yang memberikannya hormat dan sapaan selamat pagi walau pun sebenarnya ini sudah terlalu larut untuk dikatakan pagi. Karena jam sudah menunjukan waktu jam sepuluh lebih.“Nay, kamu habis dari mana aja sama Pak Kendrick?” tanya Asti teman satu divisinya yang kursinya tak terlalu jauh dari Nayara.Nayara tak menjawabnya dengan segera dia membutuhkan waktu untuk duduk di bangkunya sejenak.“Ah…” helanya dengan napas panjang.“Aku tidak dari mana-mana,”jawab Nayara seraya menghela napas lagi.Kendrick terduduk di kursi kerjanya dengan pandangan yang lurus ke depan. Bukan pandangannya yang terarah ke layar komputer. Matanya malah fokus ke arahluar di mana dudukn

    Last Updated : 2021-09-09
  • Kebahagiaan Kecilku   Ajakan Pesta Pernikahan

    Nayara masih ada di kantor menatap layar komputernya dengan jari tangan yang menari ke sana kemari di atas papan ketik.Dia sedang mengerjakan tugas yang tadi diperintahkan Kendrick pada dirinya. Itu bukakn semua kesalahan dirinya. Bukan dia maksud untuk menyangkalnya. Namun dia tahu betul file yang terakhir dia buat seperti apa mengenai laporan keuangan yang dia buat minggu lalu.Kendrick keluar dari ruangannya. Dia menemukan yang ada di ruangan itu hanya ada Nayara seorang saja. Padahal hari sudah mulai gelap namun Nayara masih berada di depan layar komputernya.“Kenapa kamu tidak pulang?” tanya Kendrick dengan nada yang datar namun dengan wajah yang menatap ke arah punggung Nayara yang menghadap meja kerjanya.“Saya masih harus menyelesaikan tugas yang Bapak perintahkan atas kesalahan yang saya buat!” katanya dengan nada bicara yang kurang enak didengar di telinga Ken

    Last Updated : 2021-09-24

Latest chapter

  • Kebahagiaan Kecilku   Perintah Cinta

    Nayara duduk di sofa dengan helaan napas yang panjang. Dia merasa sedikit lega karena bisa memisahkan diri dari Kendrick juga Yuri.Tangan Nayara langsung merogoh pada saku celananya untuk mengambil ponsel miliknya yang ada di dalam.Dia berusaha menenggelamkan diri untuk tidak merasa bosan selama menunggu Kendrick dan Yuri di dapur sana.Setengah jam berlalu.Nayara baru tersadar jika diri masih berada di ruang tamu sendirian dan belum melihat Kendrick atau pun Yuri keluar dari sana. Dirinya hanya ingin memastikan dan membawa tasnya yang tertinggal di sana untuk diri dapat pergi dari rumah Kendrick sesegera mungkin.Akan tetapi, dirinya harus segera pergi ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan yang sudah tertunda dan harus segera dia selesaikan hari itu juga.Alhasil, dirinya hanya bisa mondar-mandir naik turun tangga untuk menuju ke arah dapur."Kamu sedang apa?" tanya Kendrick yang memecahkan lamunan Nayara yang sedang hanyut dalam pikirannya sendiri.Seketika Nayara langsung menghen

  • Kebahagiaan Kecilku   Kendrick dan Nayara

    Yuri yang baru saja menghidangkan makanan di atas meja makan dia agak sedikit tertegun melihat kemesraan yang dilakukan Kendrick pada Nayara. Sedangkan Nayara sendiri dia agak merasa canggung diperlakukan seperti itu oleh Kendrick. Dia jelas tak biasa bersikap seperti itu pada bosnya. “Maaf aku tak sempat memberitahu pihak kantor karena tadi terlalu khawatir mengetahui keadaan Kendrick yang demam tinggi tadi pagi!” tutur Yuri sambil duduk di kursi, dia berusaha untuk memperlihatkan sikap yang dewasa dan tak kekanakan. Tak cemburu walaupun hatinya saat ini tengah memberontak atas dirinya yang hanya diam saja melihat seseorang yang dia sukai malah mesra dengan wanita lain. Nayara menarik napas. Dia ingin menghilangkan sikap canggungnya di depan Yuri. Dia pun duduk di kursi di samping Kendrick. “Tak masalah! Saya malah harus mengucapkan terima kasih pada Kak Yuri karena telah merawat Kendrick untuk saya!” ujar Nayara dengan senyuman yang membuat Yuri semakin kesal karen

  • Kebahagiaan Kecilku   Dia Yang Ditujunya

    Keesokan harinya.eNayara pergi ke kantor seperti biasanya. Namun ada hal yang baginya berbeda hari ini. Yaitu kehadiran Kendrick yang masih belum dia lihat sejak tadi pagi. Dia pun belum mendapatkan informasi apakah Kendrick akan izin kerja ataupun masuk kantro siang hari ini."Nay kok, hari ini Pak Kendrick belum masuk kerja sih?" tanya salah satu karyawan yang merasa heran akan bosnya yang tak biasa absen dalam kerja masuk kantor."Gak tahu juga, soalnya aku belum ada konfirmasi dari Pak Kendricknya. Ponselnya gak aktif!" jawab Nayara yang merasa masih belum bisa memberikan jawaban pasti padanya.Hingga waktu berselang dua jam dari jam masuk kantor Kendrick masih belum juga masuk kantor. Hal itu membuat Nayara menjadi kebingungan dan juga ada sedikit rasa khawatir di pikirannya akan Kendrick bosnya.Dia pun sudah berulangkali menghubungi ponsel Kendrick namun tetap saja tak ada jawaban dari sana.Maka hal yang terakhir bisa dia lakukan adalah dengan

  • Kebahagiaan Kecilku   Kebohongan Yang Dibuat Kendrick

    “Nayara!” Kendrick dari arah belakang memanggil Nayara yang sedang berjalan ke arahnya. Ternyata tak hanya Nayara saja yang menoleh ke arah panggilan Kendrick namun Yuri yang ada di samping Nayara dia juga ikut menoleh ke suara yang sudah sangat dia kenal dan tak asing lagi di telinganya.“Kendrick!” sapa Yuri yang langsung mendahului Nayara yang baru saja hendak menghampiri Kendrick namun langsung di susul oleh Yuri. Sontak Nayara langsung menghentikan langkah kakinya dengan tatapan wajah yang agak sedikit kecewa.Yuri mengembangkan senyumannya sangat indah ke arah Kendrick yang tersenyum padanya. Ramah seperti biasa ketika keduanya saling bertemu.“Heum,” Kendrick hanya berdeham padanya dan dia terus berjalan melalui Yuri yang berharap jika Kendrick akan datang pada dirinya. Kendrick malah datang untuk menghampiri Nayara yang dibuatnya terkejut.“Kau ke man

  • Kebahagiaan Kecilku   Masih Di Dalam Pesta

    Nayara berbisik ke telinga Kendrick dengan perlahan nan ragu. “Pak, saya ingin ke toilet!" bisiknya dengan wajah yang meringis karena sudah tak tahan menahannya sejak keluar mobil tadi. Kendrick berdehem untuk mengalihkan kekesalannya dan merubahnya menjadi senyuman yang terlihat seperti tengah tersenyum ke arah Nayara. "Kamu ini disaat seperti ini malah ke toilet!” gumamnya dengan tekanan nada yang kesal dan juga mata yang diam-diam memelototi Nayara yang hanya bisa senyum-senyum merasa bersalah padanya. “Maafkan aku, aku janji hanya sebentar. Sekalian aku ingin memperbaiki riasan wajahku!” mohon Nayara yang kini memegangi lengan Kendrick dan memperlihatkan jika dirinya betulan ingin segera pergi ke toilet. Kendrick menghela napas panjangnya dengan wajah yang pasrah. “Ya, sudahlah! Tapi cepatlah kembali padaku!” ujarnya yang akhirnya mau melepask

  • Kebahagiaan Kecilku   Kendrick Yang Membanggakan Diri Sendiri

    Nayara dan Kendrick berjalan memasuki gedung acara pernikahan dengan langkah kaki yang sangat elega nan tenang layaknya sepasang terpadu kasih. Kini giliran di dalam gedung untuk kedua kalinya puluhan pasang mata hanya tertuju pada mereka berdua. Namun untuk kali ini Nayara tak terlalu canggung apalagi kaku karena Kendrick telah mengajarinya untuk tetap tenang di dalam pusat perhatian orang banyak dan tetap menampilkan senyuman yang cantiknya. “Wah, Kendrick ternyata kau benar datang?!” seru seseorang yang keluar dari kerumunan dan berjalan menuju ke arahnya sambil memegangi gelas yang masih berisi air berwarna merah di dalamnya. Mungkin pemiliknya hanya baru meminumnya beberapa kali teguk saja. Kendrick segera berbisik ke telinga Nayara sambil berpura-pura tersenyum ke arah orang yang sedang dalam perjalanan menuju ke arahnya. “Dia adalah Keanu, teman satu sekolahku di Amerika. Dia adalah pr

  • Kebahagiaan Kecilku   Menarik Perhatian Banyak Pasang Mata

    Cukup membutuhkan waktu satu jam saja untuk membuat riasan di wajah Nayara. Usai itu dirinya diantar ke luar ruangan untuk menemui Kendrick yang sedang menunggunya di depan. “Bagaimana Tuan?” tanya seorang pelayan yang sangat ahli di bidang tata rias. Kendrick menganggukan kepalanya dan juga mengacungkan jempolnya yang menandakan jika dirinya suka dengan apa yang menempel di tubuh Nayara saat ini. “Ayo kita segera pergi!” ajak Kendrick yang menengadahkan telapak tangannya untuk digenggam oleh Nayara agar dapat jalan bersama menuju mobil. Nayara mengernyitkan keningnya. Dia memandang ke arah Kendrick dengan tatapan heran. Ini bukan Kendrick yang biasanya. “Ayolah, kau harus berpura-pura menjadi kekasihku satu malam ini demi uang yang sebesar gaji satu bulanmu itu,” goda Kendrik yang membisiki di telinga Nayara. Aroma tubuh Nayara terhirup menelusuk

  • Kebahagiaan Kecilku   Tolong Buat Dia Yang Paling Cantik

    “Aku akan mengganti waktumu menemaniku di pesta dengan gaji satu bulan kerjamu bagaimana?” kata Kendrick yang akhirnya harus mengeluarkan penawaran yang mungkin tak bisa ditolak oleh Nayara saat ini.Nayara menoleh ke arah Kendrick yang masih memegangi tangannya. Pandangannya seolah kurang jelas mendengarkan dari penawaran dari Kendrick bosnya.Kendrick menganggukkan kepalanya."Kamu akan aku bayar sebanyak satu bulan gajimu bekerja di kantor jika kamu mau menemaniku malam ini di pesta pernikahan temanku!” kata Kedrick yang memperjelas maksudnya dengan raut wajah yang lebih meyakinkan lagi.Nayara mengulum bibirnya ke dalam untuk menahan senyumannya. Dia menjadi sangat bahagia.“Benarkah? Apa tidak akan berubah?”“Sudahlah, ayo pergi!” paksa Kendrick yang langsung menarik Nayara untuk segera keluar dari kantor dan mas

  • Kebahagiaan Kecilku   Ajakan Pesta Pernikahan

    Nayara masih ada di kantor menatap layar komputernya dengan jari tangan yang menari ke sana kemari di atas papan ketik.Dia sedang mengerjakan tugas yang tadi diperintahkan Kendrick pada dirinya. Itu bukakn semua kesalahan dirinya. Bukan dia maksud untuk menyangkalnya. Namun dia tahu betul file yang terakhir dia buat seperti apa mengenai laporan keuangan yang dia buat minggu lalu.Kendrick keluar dari ruangannya. Dia menemukan yang ada di ruangan itu hanya ada Nayara seorang saja. Padahal hari sudah mulai gelap namun Nayara masih berada di depan layar komputernya.“Kenapa kamu tidak pulang?” tanya Kendrick dengan nada yang datar namun dengan wajah yang menatap ke arah punggung Nayara yang menghadap meja kerjanya.“Saya masih harus menyelesaikan tugas yang Bapak perintahkan atas kesalahan yang saya buat!” katanya dengan nada bicara yang kurang enak didengar di telinga Ken

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status