Home / Romansa / Kebahagiaan Kecilku / Telat Makan Masuk Rumah Sakit

Share

Telat Makan Masuk Rumah Sakit

Author: Ichan Kaori
last update Last Updated: 2021-05-22 10:11:33

Di lorong rumah sakit Kendrick terlihat duduk menunduk dengan raut wajah yang khawatir. Dari arah lain Jennie yang seharusnya berada di kantor mendengar temannya dilarikan ke rumah sakit oleh Kendrick dia segera pergi meninggalkan pekerjaannya dan lebih memilih melihat keadaan Nayara.

"Pak! Nayara kenapa?" tanya Jennie dengan napas yang tersengal-sengal karena dia berlari dari parkiran mobil hingga kini hadir di depan Kendrick karena hatinya yang begitu khawatir terhadap Nayara.

Kendrick mengangkat wajahnya. Dia berdiri membetulkan pakaiannya yang sempat berantakan.

"Saya belum tahu dia kenapa, dokter masih di dalam," terang Kendrick yang berusaha tak terlihat panik oleh Jennie. Dia baru pertama kali ini merasakan rasa kawatir dan panik yang begitu berlebihan. Sebelumnya tak pernah dan tak pernah sama sekali peduli akan kesusahan orang lain.

Jennie menarik napas panjang sembari berdoa di dalam hatinya. Dia berharap jika temannya itu tak terluka ataupun sakit. Tak lama kemudian seorang dokter yang tak lain adalah Athaya keluar dari ruangan di mana Nayara sedang diperiksa.

"Gimana keadaannya?" tanya Kendrick yang langsung menyergap Athaya dengan tatapan yang masih saja khawatir. Jennie agak menjauhkan pandangannya. Dia agak tak biasa mendapati bosnya yang begitu tampak khawatir pada seorang karyawan. Terlebih lagi karyawan baru seperti Nayara.

Athaya yang tampak gagah memakai jas putih itu tersenyum tipis dengan menutupi setengah wajahnya yang tersenyum dengan telapak tangannya. Kemudian tangannya menepuk ke arah pundak kanan Kendrick.

"Kamu itu terlalu memporsir pekerjaan sampe-sampe gak ada waktu buat istirahat.."

"Terus? Dia kenapa? Sakit apa?"

Belum Athaya menyelesaikan kalimatnya Kendrick sudah mencecarnya dengan kalimat pertanyaan dengan wajah yang semakin cemas nan panik. Melihat Kendrick yang tampak semakin panik, Jennie itu secara otomatis dia ikut khawatir.

"Pak Athaya, Nayara sakit apa?" tanya Jennie yang membutuhkan kepastian.

Athaya lagi-lagi dia tersenyum dan nyaris tertawa.

"Dia itu kecapean. Kurang gizi. Kurang makan, katanya seharian kemarin dia belum makan karena sibuk ngurusin kerjaan!" terang Athaya.

Dia sedari tadi tertawa sendiri bukan tanpa alasan. Hanya saja melihat sahabatnya begitu tampak panik dan khawatir melihat karyawannya sakit, Nayara. Tampak sangat menggelikan bagi mata Athaya.

Sudah beberapa tahun ini dia melihat, sosok Kendrick yang selalu acuh dan tak pernah mau peduli dengan lingkungan sekitar. Dia pun terlalu sibuk mengurusi pekerjann yang di timpahkan kakeknya untuk dirinya.

Kendrick segera berlari ke dalam ruangan. Dia tak memperdulikan masih ada suster yang sedang menunggui Nayara disampingnya.

Melihat Kendrick yang bergerak cepat berlari masuk ke dalam ruangan Athaya dan Jennie pun ikut masuk kedalamnya.

"Ken, aku tahu kau sangat serius jika sudah bekerja. Tapi tidak untuk selamanya. Kau punya Nayara asisten, dia pun berhak istirahat. Bagimu istirahat tak penting, tapi bagi dia? Yang hanya seorang wanita kecil istirahat penting!" terang Athaya pada Kendrick yang berdiri dan terus menatap Nayara yang masih terbaring lemas di atas ranjang pesakitan.

"Saya... Gak apa-apa kok Pak!" ucap Nayara dengan suara parau. Dia tak jika keadaannya yang lemah dijadikan alasan oleh Kendrick untuk segera memecatnya.

"Pak, selama ini bapak bekerja dengan saya mungkin bisa bekerja dengan tanpa adanya istirahat. Tapi untuk Nayara yang baru pertama kali masuk ke dunia lingkungan kerja itu pasti sulit Pak," ujar Jennie yang merasa tak terima melihat Temannya diperlakukan semena-mena oleh atasannya sendiri.

Kendrick sontak kaget seketika mendengar ucapan dari mulut Jennie yang tak pernah tak biasa mencelanya sedikitpun. Namun kini hanya karena Nayara dia menjadi berani.

"Ya suruh siapa dia gak makan?!" dalih Kendrick. Dia agak canggung untuk memperlihatkan kekhawatirannya di depan Nayara.

"Bapak tuh mau kena RUU pekerja?" ancam Jennie.

"Udah... Udah... Aku gak apa-apa kok, aku cuman lemes aja. Lagian emang salah aku juga yang gak bisa nyempetin makan!" tutur Nayara. 

"Nay, lain kali kalau memang waktunya jam makan kamu minta izin aja sama dia, kamu tuh badan kecil jarang makan nanti bisa kena penyakit lagi..." imbuh Athaya yang kini tampak lebih perhatian dari pada Kendrick sebelumnya.

Nayara tersenyum. Dia merasa tersanjung mendapatkan perhatian dari seorang dokter tampan seperti Athaya.

Beda hal dengan Kendrick, dia mendelikkan matanya pada keduanya. Dia merasa kalah dari Athaya yang bebas memberikan perhatian pada Nayara. Karena dia sendiri adalah seorang pria yang selalu saja bisa membuat seorang wanita mudah tersipu yang kemudian menjadi jatuh cinta padanya.

Jennie menghela napas panjangnya. Dia merasa lega melihat Nayara ternyata baik-baik saja. Dia berjalan mendekati Bayar yang masih terbaring.

"Jen, kamu kapan pergi?" tanya Nayara yang berusaha mengalihkan perhatian dari pembicaraan yang ada.

"Besok, tadi aku lagi di ngurusin anak baru bantuin Aneu, tiba-tiba karyawan pada rame katanya kamu dibawa ke rumah sakit sama Kendrick," terang Jennie sambil mencelikkan matanya ke arah Kendrick dengan tatapan kesalnya.

"Aku gak apa-apa kok, emang lagi kurang fit aja!" ucap Nayara yang sekali lagi menyatakan dirinya agar tak dikawatirkan oleh siapa pun.

"Ya sudah, saya kembali kerja ya! Kamu jangan terlalu cape!" ucap Athaya sambil mengelus kepala Nayara dengan lembut.

"Makasih Pak Athaya!" seru Nayara dengan tersenyum.

"Ya udah aku juga pamit dulu ya, soalnya masih ada beberapa hal harus aku urus biar besok langsung bisa pergi," ujar Jennie yang terlihat terburu-buru.

"Loh?" Nayara agak kebingungan.

"Kamu sebelum pergi nanti hubungi saya dulu!" ucap Kendrick dengan suara yang berat dan tegas seperti biasa.

"Iya Pak, dan tolong jagain teman saya ini!" ucap Jennie merundukkan tubuhnya yang memohon untuk benar-benar menjaga Nayara dan berbuat baik-baik pada Nayara. Dia sendiri tak mau jika Kendrick memperlakukan Nayara sama dengan memperlakukan dirinya sendiri yang jelas sangat berbeda.

"Siapa kamu menyuruh saya?!" tukas Kendrick dengan matanya yang memandang Jennie di ujung kelopak matanya.

Nayara hanya tersenyum kecil melihat Jennie yang pergi keluar dari ruangannya tanpa mau mendengarkan kalimat dari Kendrick lagi.

"Mentang-mentang besok mau kerja di luar negeri sekarang mulai berani sama saya!" gerutu Kendrick yang kesal. Namun dirinya merasa senang karena melihat Jennie yang sudah mulai berkembang karena didikan dan juga nasihatnya.

Kendrick sendiri yang sudah bekerja dengan Jennie selama dua tahun lebih merasa sudah menganggap Jennie sebagai partner sekaligus adik baginya. Sebab sebelumnya, Kendrick hanya bisa berbagi keluh kesah pekerjaan pada Jennie dan dengan segera Jennie langsung menolongnya. Dan karena hal itu lah Kendrick mengajukan Jennie untuk mewakili nya untuk bekerja di luat negeri sana. Dia tahu betul bagaimana kinerja dan loyalitas Jennie pada pekerjaan dan perusahaan selama ini.

Related chapters

  • Kebahagiaan Kecilku   Sambutan Hangat Untuk Ken

    Nayara memutuskan untuk pulang saja dari pada harus menginap di rumah sakit. Dia tak mau jika nantinya dijadikan alasan oleh Kendrick untuk dirinya tidak masuk kerja. Dirinya yakin jika kondisi tubuhnya kini sudah membaik. Dan malah lebih baik dari sebelumnya.Sebagai gantinya, Kendrick membuat kesepakatan dengan Nayara. Nayara boleh pulang asalkan dirinya yang mengantarnya hingga rumah. Sebagai ganti rasa bersalahnya sebagai bos yang tak bisa menjaga anak buahnya."Pak, antar nya jangan ke rumah, kita ke kedai orang tua saya saja!" pinta Nayara dengan wajah yang malu-malu dan juga segan.Dia ingin menemui kedua orang tuanya yang sedari tadi sudah panik dan cemas karena diberitahu oleh Jennie akan kejadian di kantor tadi siang."Kedai?" bingung Kendrick."Iya tadi tuh orang tua aku pada panik soalnya dikabarin Jennie kalau aku sakit, aku pingsan.." terang Nayara menjelaskan secara perlahan dengan nada datar."Oh.. Okey!" setuju Kendrick dengan waj

    Last Updated : 2021-05-26
  • Kebahagiaan Kecilku   Perebutan Makanan

    Keesokan harinya Nayara kembali bekerja seperti biasanya. Namun kali ini dia pergi ke rumah Bosnya dengan membawa beberapa bekal kotak makanan yang sengaja dibuatkan oleh Ayahnya untuk Kendrick yang dikiranya sebagai teman sekantor Nayara.Sesampainya di depan pintu rumah ternyata Bayar sudah di sambut oleh Athaya yang sudah berdiri dengan sembari melipat kedua tangannya menatap Nayara dengan tatapan yang serius."Ke-kenapa Pak?" tanya Nayara yang seketika menjadi gugup dan membuat bibirnya menjadi kelu karena sorot mata Athaya padanya."Kau membawa makanan?" tanyanya dengan mata yang menunjuk ke arah kotak makanan yang tersusun lima kebawah dengan dibalut lagi oleh tas khusu makanan agar kehangatan makanan dan juga aroma makanan dapat terjaga dengan baik."I-iya!" jawab Nayara menganggukkan kepalanya yang ikut menoleh sebentar ke arah barang yang dibawanya."Untuk siapa?" tanyanya lagi.Bayar kebingungan menjawab. Dia tak mau membuat Athaya

    Last Updated : 2021-07-07
  • Kebahagiaan Kecilku   Hati Yang Naik Turun

    Di Kantor.Nayara berjalan di belakang Kendrick yang baru saja tiba dengannya. Sepanjang jalan menuju ruang kerjanya, banyak sekali para staf karyawan yang memberikannya hormat dan sapaan selamat pagi walau pun sebenarnya ini sudah terlalu larut untuk dikatakan pagi. Karena jam sudah menunjukan waktu jam sepuluh lebih.“Nay, kamu habis dari mana aja sama Pak Kendrick?” tanya Asti teman satu divisinya yang kursinya tak terlalu jauh dari Nayara.Nayara tak menjawabnya dengan segera dia membutuhkan waktu untuk duduk di bangkunya sejenak.“Ah…” helanya dengan napas panjang.“Aku tidak dari mana-mana,”jawab Nayara seraya menghela napas lagi.Kendrick terduduk di kursi kerjanya dengan pandangan yang lurus ke depan. Bukan pandangannya yang terarah ke layar komputer. Matanya malah fokus ke arahluar di mana dudukn

    Last Updated : 2021-09-09
  • Kebahagiaan Kecilku   Ajakan Pesta Pernikahan

    Nayara masih ada di kantor menatap layar komputernya dengan jari tangan yang menari ke sana kemari di atas papan ketik.Dia sedang mengerjakan tugas yang tadi diperintahkan Kendrick pada dirinya. Itu bukakn semua kesalahan dirinya. Bukan dia maksud untuk menyangkalnya. Namun dia tahu betul file yang terakhir dia buat seperti apa mengenai laporan keuangan yang dia buat minggu lalu.Kendrick keluar dari ruangannya. Dia menemukan yang ada di ruangan itu hanya ada Nayara seorang saja. Padahal hari sudah mulai gelap namun Nayara masih berada di depan layar komputernya.“Kenapa kamu tidak pulang?” tanya Kendrick dengan nada yang datar namun dengan wajah yang menatap ke arah punggung Nayara yang menghadap meja kerjanya.“Saya masih harus menyelesaikan tugas yang Bapak perintahkan atas kesalahan yang saya buat!” katanya dengan nada bicara yang kurang enak didengar di telinga Ken

    Last Updated : 2021-09-24
  • Kebahagiaan Kecilku   Tolong Buat Dia Yang Paling Cantik

    “Aku akan mengganti waktumu menemaniku di pesta dengan gaji satu bulan kerjamu bagaimana?” kata Kendrick yang akhirnya harus mengeluarkan penawaran yang mungkin tak bisa ditolak oleh Nayara saat ini.Nayara menoleh ke arah Kendrick yang masih memegangi tangannya. Pandangannya seolah kurang jelas mendengarkan dari penawaran dari Kendrick bosnya.Kendrick menganggukkan kepalanya."Kamu akan aku bayar sebanyak satu bulan gajimu bekerja di kantor jika kamu mau menemaniku malam ini di pesta pernikahan temanku!” kata Kedrick yang memperjelas maksudnya dengan raut wajah yang lebih meyakinkan lagi.Nayara mengulum bibirnya ke dalam untuk menahan senyumannya. Dia menjadi sangat bahagia.“Benarkah? Apa tidak akan berubah?”“Sudahlah, ayo pergi!” paksa Kendrick yang langsung menarik Nayara untuk segera keluar dari kantor dan mas

    Last Updated : 2021-09-25
  • Kebahagiaan Kecilku   Menarik Perhatian Banyak Pasang Mata

    Cukup membutuhkan waktu satu jam saja untuk membuat riasan di wajah Nayara. Usai itu dirinya diantar ke luar ruangan untuk menemui Kendrick yang sedang menunggunya di depan. “Bagaimana Tuan?” tanya seorang pelayan yang sangat ahli di bidang tata rias. Kendrick menganggukan kepalanya dan juga mengacungkan jempolnya yang menandakan jika dirinya suka dengan apa yang menempel di tubuh Nayara saat ini. “Ayo kita segera pergi!” ajak Kendrick yang menengadahkan telapak tangannya untuk digenggam oleh Nayara agar dapat jalan bersama menuju mobil. Nayara mengernyitkan keningnya. Dia memandang ke arah Kendrick dengan tatapan heran. Ini bukan Kendrick yang biasanya. “Ayolah, kau harus berpura-pura menjadi kekasihku satu malam ini demi uang yang sebesar gaji satu bulanmu itu,” goda Kendrik yang membisiki di telinga Nayara. Aroma tubuh Nayara terhirup menelusuk

    Last Updated : 2021-10-06
  • Kebahagiaan Kecilku   Kendrick Yang Membanggakan Diri Sendiri

    Nayara dan Kendrick berjalan memasuki gedung acara pernikahan dengan langkah kaki yang sangat elega nan tenang layaknya sepasang terpadu kasih. Kini giliran di dalam gedung untuk kedua kalinya puluhan pasang mata hanya tertuju pada mereka berdua. Namun untuk kali ini Nayara tak terlalu canggung apalagi kaku karena Kendrick telah mengajarinya untuk tetap tenang di dalam pusat perhatian orang banyak dan tetap menampilkan senyuman yang cantiknya. “Wah, Kendrick ternyata kau benar datang?!” seru seseorang yang keluar dari kerumunan dan berjalan menuju ke arahnya sambil memegangi gelas yang masih berisi air berwarna merah di dalamnya. Mungkin pemiliknya hanya baru meminumnya beberapa kali teguk saja. Kendrick segera berbisik ke telinga Nayara sambil berpura-pura tersenyum ke arah orang yang sedang dalam perjalanan menuju ke arahnya. “Dia adalah Keanu, teman satu sekolahku di Amerika. Dia adalah pr

    Last Updated : 2021-10-11
  • Kebahagiaan Kecilku   Masih Di Dalam Pesta

    Nayara berbisik ke telinga Kendrick dengan perlahan nan ragu. “Pak, saya ingin ke toilet!" bisiknya dengan wajah yang meringis karena sudah tak tahan menahannya sejak keluar mobil tadi. Kendrick berdehem untuk mengalihkan kekesalannya dan merubahnya menjadi senyuman yang terlihat seperti tengah tersenyum ke arah Nayara. "Kamu ini disaat seperti ini malah ke toilet!” gumamnya dengan tekanan nada yang kesal dan juga mata yang diam-diam memelototi Nayara yang hanya bisa senyum-senyum merasa bersalah padanya. “Maafkan aku, aku janji hanya sebentar. Sekalian aku ingin memperbaiki riasan wajahku!” mohon Nayara yang kini memegangi lengan Kendrick dan memperlihatkan jika dirinya betulan ingin segera pergi ke toilet. Kendrick menghela napas panjangnya dengan wajah yang pasrah. “Ya, sudahlah! Tapi cepatlah kembali padaku!” ujarnya yang akhirnya mau melepask

    Last Updated : 2021-10-25

Latest chapter

  • Kebahagiaan Kecilku   Perintah Cinta

    Nayara duduk di sofa dengan helaan napas yang panjang. Dia merasa sedikit lega karena bisa memisahkan diri dari Kendrick juga Yuri.Tangan Nayara langsung merogoh pada saku celananya untuk mengambil ponsel miliknya yang ada di dalam.Dia berusaha menenggelamkan diri untuk tidak merasa bosan selama menunggu Kendrick dan Yuri di dapur sana.Setengah jam berlalu.Nayara baru tersadar jika diri masih berada di ruang tamu sendirian dan belum melihat Kendrick atau pun Yuri keluar dari sana. Dirinya hanya ingin memastikan dan membawa tasnya yang tertinggal di sana untuk diri dapat pergi dari rumah Kendrick sesegera mungkin.Akan tetapi, dirinya harus segera pergi ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan yang sudah tertunda dan harus segera dia selesaikan hari itu juga.Alhasil, dirinya hanya bisa mondar-mandir naik turun tangga untuk menuju ke arah dapur."Kamu sedang apa?" tanya Kendrick yang memecahkan lamunan Nayara yang sedang hanyut dalam pikirannya sendiri.Seketika Nayara langsung menghen

  • Kebahagiaan Kecilku   Kendrick dan Nayara

    Yuri yang baru saja menghidangkan makanan di atas meja makan dia agak sedikit tertegun melihat kemesraan yang dilakukan Kendrick pada Nayara. Sedangkan Nayara sendiri dia agak merasa canggung diperlakukan seperti itu oleh Kendrick. Dia jelas tak biasa bersikap seperti itu pada bosnya. “Maaf aku tak sempat memberitahu pihak kantor karena tadi terlalu khawatir mengetahui keadaan Kendrick yang demam tinggi tadi pagi!” tutur Yuri sambil duduk di kursi, dia berusaha untuk memperlihatkan sikap yang dewasa dan tak kekanakan. Tak cemburu walaupun hatinya saat ini tengah memberontak atas dirinya yang hanya diam saja melihat seseorang yang dia sukai malah mesra dengan wanita lain. Nayara menarik napas. Dia ingin menghilangkan sikap canggungnya di depan Yuri. Dia pun duduk di kursi di samping Kendrick. “Tak masalah! Saya malah harus mengucapkan terima kasih pada Kak Yuri karena telah merawat Kendrick untuk saya!” ujar Nayara dengan senyuman yang membuat Yuri semakin kesal karen

  • Kebahagiaan Kecilku   Dia Yang Ditujunya

    Keesokan harinya.eNayara pergi ke kantor seperti biasanya. Namun ada hal yang baginya berbeda hari ini. Yaitu kehadiran Kendrick yang masih belum dia lihat sejak tadi pagi. Dia pun belum mendapatkan informasi apakah Kendrick akan izin kerja ataupun masuk kantro siang hari ini."Nay kok, hari ini Pak Kendrick belum masuk kerja sih?" tanya salah satu karyawan yang merasa heran akan bosnya yang tak biasa absen dalam kerja masuk kantor."Gak tahu juga, soalnya aku belum ada konfirmasi dari Pak Kendricknya. Ponselnya gak aktif!" jawab Nayara yang merasa masih belum bisa memberikan jawaban pasti padanya.Hingga waktu berselang dua jam dari jam masuk kantor Kendrick masih belum juga masuk kantor. Hal itu membuat Nayara menjadi kebingungan dan juga ada sedikit rasa khawatir di pikirannya akan Kendrick bosnya.Dia pun sudah berulangkali menghubungi ponsel Kendrick namun tetap saja tak ada jawaban dari sana.Maka hal yang terakhir bisa dia lakukan adalah dengan

  • Kebahagiaan Kecilku   Kebohongan Yang Dibuat Kendrick

    “Nayara!” Kendrick dari arah belakang memanggil Nayara yang sedang berjalan ke arahnya. Ternyata tak hanya Nayara saja yang menoleh ke arah panggilan Kendrick namun Yuri yang ada di samping Nayara dia juga ikut menoleh ke suara yang sudah sangat dia kenal dan tak asing lagi di telinganya.“Kendrick!” sapa Yuri yang langsung mendahului Nayara yang baru saja hendak menghampiri Kendrick namun langsung di susul oleh Yuri. Sontak Nayara langsung menghentikan langkah kakinya dengan tatapan wajah yang agak sedikit kecewa.Yuri mengembangkan senyumannya sangat indah ke arah Kendrick yang tersenyum padanya. Ramah seperti biasa ketika keduanya saling bertemu.“Heum,” Kendrick hanya berdeham padanya dan dia terus berjalan melalui Yuri yang berharap jika Kendrick akan datang pada dirinya. Kendrick malah datang untuk menghampiri Nayara yang dibuatnya terkejut.“Kau ke man

  • Kebahagiaan Kecilku   Masih Di Dalam Pesta

    Nayara berbisik ke telinga Kendrick dengan perlahan nan ragu. “Pak, saya ingin ke toilet!" bisiknya dengan wajah yang meringis karena sudah tak tahan menahannya sejak keluar mobil tadi. Kendrick berdehem untuk mengalihkan kekesalannya dan merubahnya menjadi senyuman yang terlihat seperti tengah tersenyum ke arah Nayara. "Kamu ini disaat seperti ini malah ke toilet!” gumamnya dengan tekanan nada yang kesal dan juga mata yang diam-diam memelototi Nayara yang hanya bisa senyum-senyum merasa bersalah padanya. “Maafkan aku, aku janji hanya sebentar. Sekalian aku ingin memperbaiki riasan wajahku!” mohon Nayara yang kini memegangi lengan Kendrick dan memperlihatkan jika dirinya betulan ingin segera pergi ke toilet. Kendrick menghela napas panjangnya dengan wajah yang pasrah. “Ya, sudahlah! Tapi cepatlah kembali padaku!” ujarnya yang akhirnya mau melepask

  • Kebahagiaan Kecilku   Kendrick Yang Membanggakan Diri Sendiri

    Nayara dan Kendrick berjalan memasuki gedung acara pernikahan dengan langkah kaki yang sangat elega nan tenang layaknya sepasang terpadu kasih. Kini giliran di dalam gedung untuk kedua kalinya puluhan pasang mata hanya tertuju pada mereka berdua. Namun untuk kali ini Nayara tak terlalu canggung apalagi kaku karena Kendrick telah mengajarinya untuk tetap tenang di dalam pusat perhatian orang banyak dan tetap menampilkan senyuman yang cantiknya. “Wah, Kendrick ternyata kau benar datang?!” seru seseorang yang keluar dari kerumunan dan berjalan menuju ke arahnya sambil memegangi gelas yang masih berisi air berwarna merah di dalamnya. Mungkin pemiliknya hanya baru meminumnya beberapa kali teguk saja. Kendrick segera berbisik ke telinga Nayara sambil berpura-pura tersenyum ke arah orang yang sedang dalam perjalanan menuju ke arahnya. “Dia adalah Keanu, teman satu sekolahku di Amerika. Dia adalah pr

  • Kebahagiaan Kecilku   Menarik Perhatian Banyak Pasang Mata

    Cukup membutuhkan waktu satu jam saja untuk membuat riasan di wajah Nayara. Usai itu dirinya diantar ke luar ruangan untuk menemui Kendrick yang sedang menunggunya di depan. “Bagaimana Tuan?” tanya seorang pelayan yang sangat ahli di bidang tata rias. Kendrick menganggukan kepalanya dan juga mengacungkan jempolnya yang menandakan jika dirinya suka dengan apa yang menempel di tubuh Nayara saat ini. “Ayo kita segera pergi!” ajak Kendrick yang menengadahkan telapak tangannya untuk digenggam oleh Nayara agar dapat jalan bersama menuju mobil. Nayara mengernyitkan keningnya. Dia memandang ke arah Kendrick dengan tatapan heran. Ini bukan Kendrick yang biasanya. “Ayolah, kau harus berpura-pura menjadi kekasihku satu malam ini demi uang yang sebesar gaji satu bulanmu itu,” goda Kendrik yang membisiki di telinga Nayara. Aroma tubuh Nayara terhirup menelusuk

  • Kebahagiaan Kecilku   Tolong Buat Dia Yang Paling Cantik

    “Aku akan mengganti waktumu menemaniku di pesta dengan gaji satu bulan kerjamu bagaimana?” kata Kendrick yang akhirnya harus mengeluarkan penawaran yang mungkin tak bisa ditolak oleh Nayara saat ini.Nayara menoleh ke arah Kendrick yang masih memegangi tangannya. Pandangannya seolah kurang jelas mendengarkan dari penawaran dari Kendrick bosnya.Kendrick menganggukkan kepalanya."Kamu akan aku bayar sebanyak satu bulan gajimu bekerja di kantor jika kamu mau menemaniku malam ini di pesta pernikahan temanku!” kata Kedrick yang memperjelas maksudnya dengan raut wajah yang lebih meyakinkan lagi.Nayara mengulum bibirnya ke dalam untuk menahan senyumannya. Dia menjadi sangat bahagia.“Benarkah? Apa tidak akan berubah?”“Sudahlah, ayo pergi!” paksa Kendrick yang langsung menarik Nayara untuk segera keluar dari kantor dan mas

  • Kebahagiaan Kecilku   Ajakan Pesta Pernikahan

    Nayara masih ada di kantor menatap layar komputernya dengan jari tangan yang menari ke sana kemari di atas papan ketik.Dia sedang mengerjakan tugas yang tadi diperintahkan Kendrick pada dirinya. Itu bukakn semua kesalahan dirinya. Bukan dia maksud untuk menyangkalnya. Namun dia tahu betul file yang terakhir dia buat seperti apa mengenai laporan keuangan yang dia buat minggu lalu.Kendrick keluar dari ruangannya. Dia menemukan yang ada di ruangan itu hanya ada Nayara seorang saja. Padahal hari sudah mulai gelap namun Nayara masih berada di depan layar komputernya.“Kenapa kamu tidak pulang?” tanya Kendrick dengan nada yang datar namun dengan wajah yang menatap ke arah punggung Nayara yang menghadap meja kerjanya.“Saya masih harus menyelesaikan tugas yang Bapak perintahkan atas kesalahan yang saya buat!” katanya dengan nada bicara yang kurang enak didengar di telinga Ken

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status