Jerry dibuntuti oleh paparazi saat bermain bersama Bella, bahkan dipotret dan diunggah ke internet. Ketika mengetahui orang-orang mengira Bella sebagai Abby, dia pun tergelak dan berkata, "Bagaimana mungkin aku keluar dengan Nona Kedua Keluarga Nodum?"Manajer segera bertanya, "Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?"Jerry tidak menjelaskan karena dia tahu Bella tidak ingin banyak orang tahu tentangnya. Dia juga ingin melindungi Bella, tidak ingin penggemarnya menyerang Bella lagi seperti waktu itu."Pokoknya tidak seperti yang kalian kira. Aku akan mencari orang untuk mengurusnya. Aku tidak punya pacar, apalagi berpacaran dengan wanita itu!" jelas Jerry dengan tegas.Karena peristiwa ini, ada banyak media yang mulai membuntuti Jerry. Mereka ingin mengungkap lebih banyak tentang hubungan baru Jerry. Jadi, Jerry hanya bisa berpisah dengan Bella.Keduanya kembali ke Kota Yongum. Jerry berpesan, "Aku tidak akan kembali ke vila untuk sementara waktu ini. Kamu tenang saja, paparazi tidak akan b
Abby memanggil Alex lagi dengan ragu-ragu."Ya." Alex akhirnya meresponsnya, tetapi hanya satu kata saja. Kemudian, keheningan memenuhi mobil tersebut. Abby duduk di samping kursi pengemudi dan terus melirik pria itu. Dia terlihat seperti ingin bertanya atau mengatakan sesuatu, tetapi dia takut akan makin salah dan hanya bisa diam.Saat mobil tiba di depan pintu gerbang Lee Group, Alex memandang ke arah Abby. "Keluar."Abby terdiam. Dia tidak berbicara dan hanya menatap Alex dengan mata berkaca-kaca. Alex mengernyitkan alisnya dan berkata dengan kesal, "Terserah kamu mau kembali ke apartemen atau ke mana pun. Aku harus pergi bekerja!"Ekspresi Abby terlihat sangat kecewa. "Kamu membawaku ke sini, lalu pergi begitu saja?"Alex berkata, "Jadi?"Sikap Alex terlihat dingin, sehingga Abby tidak berani membantah. "Baiklah. Alex, aku kembali ke apartemen saja."Abby memandang Alex dengan ekspresi penuh harapan. "Apa kamu akan datang malam ini? Aku benar-benar tidak ada hubungan apa pun denga
Setelah mengatakan itu, Viola melanjutkan, "Keluarga Lee butuh aliansi dan kamu butuh seorang istri yang cocok. Aku akan membantumu memilih kandidat. Jangan khawatir, kali ini Ibu pasti akan memilih dengan sungguh-sungguh, tidak akan mencarikanmu wanita kejam seperti putri Keluarga Johnson lagi!"Alex berkata, "Ibu atur saja."Setelah mengatakan itu, Alex berdiri dan pergi kembali ke kamarnya di lantai atas untuk tidur.Beberapa hari berlalu lagi. Sikap Kayne sangat tegas, dia menelepon Abby lagi untuk menanyakan bagaimana perkembangan kerja sama dengan Runner Group. Abby tidak punya pilihan dan akhirnya menandatangani kontrak dengan Runner Group. Tentu saja, orang yang bertanggung jawab dari Runner Group masih tetap sama seperti sebelumnya, tidak digantikan oleh Bella.Malam harinya, karyawan Runner Group berkumpul untuk makan malam, tetapi Bryan tidak ikut. Jika direktur perusahaan ikut acara itu, karyawannya mungkin akan merasa tidak nyaman dan tidak bisa bersenang-senang.Leon yang
Bella mengingat saat dia bertemu dan jatuh di pelukan Alex di lorong bar. Dia masih mabuk dan mengira itu hanya mimpi, seolah-olah semua kembali ke malam-malam empat tahun yang lalu, sehingga dia tidak menolak dan merespons ciuman Alex dengan patuh.Bella merasa sangat menyesal. Jika tahu akan berakhir seperti ini, dia tidak akan minum malam ini. Dia telah berusaha keras untuk bertahan hidup dan memulai hidup baru. Bella tidak ingin lagi berhubungan dan terlibat apa pun dengan pria ini lagi. Meskipun mereka berada di kota besar yang sama, dia tidak pernah berpikir untuk kembali ke sisi Alex. Namun sekarang, keduanya malah ....Bau alkohol di tubuh Alex sangat kuat. Saat ini, dia tidur dengan nyenyak dan memeluk pinggang Bella dengan erat. Meskipun ponsel Bella terus berdering, dia juga tidak terbangun.Bella ingin kabur karena dia tidak ingin menghadapi Alex. Dia menggeser tangan Alex di pinggangnya dengan hati-hati. Mereka tidur di sofa dan tubuh Alex yang besar itu membatasi gerakann
Kemudian, saat bibir mereka hampir bersentuhan, Alex mencium aroma tubuh wanita itu. Ini bukanlah aroma yang dikenalnya selama empat tahun ini, aroma yang membuatnya begitu menyukai wanita ini! Dalam sekejap, kegembiraannya tiba-tiba meredup.Alex membuka matanya. Dia melihat Abby yang sedang menunggu ciumannya dan bekas memar yang ada di tubuhnya. Otak Alex langsung berderu keras! Kenapa bisa begini?Alex pergi ke bar untuk minum-minum seperti biasanya semalam. Meski dalam keadaan mabuk, dia jelas-jelas ingat bahwa wanita yang tiba-tiba muncul di pangkuannya adalah Bella! Mereka berciuman, dan kemudian ....Tidak mungkin salah!Meskipun Bella dan Abby memiliki wajah yang hampir identik, wanita yang dia temui semalam memiliki aroma yang sudah dikenalnya selama empat tahun. Itu adalah aroma yang begitu memikat, membuat Alex ingin memiliki dan merasakan aroma yang membuatnya kehilangan kendali itu!Wanita itu pasti Bella!Namun ....Alex memicingkan matanya menatap Abby dengan penuh peno
Abby membalas, "Tapi, aku tidak menjebakmu, Alex! Saat itu kamu sendiri yang salah mengenali orang! Aku hanya terlalu menyukaimu ....""Huh!" Alex mendengus. Dia merasa sangat jijik dan menatap Abby dengan kejam. "Lalu apa yang terjadi dengan wartawan yang masuk hari ini? Abby, bukankah kamu yang merencanakan semua ini? Apa maksudmu berkata seperti itu kepada mereka tadi? Bukankah kamu hanya mau memaksakan untuk mempublikasikan hubungan kita?""Bukan begitu!" jawab Abby sambil menggeleng. Wajahnya bahkan terlihat hampir menangis. "Alex, percaya atau tidak, semua ini bukan seperti yang kamu pikirkan. Aku ketiduran setelah kamu siksa semalaman. Saat kamu bangun pagi ini, aku juga baru saja bangun! Aku tidak pernah melakukan apa pun! Aku juga tidak tahu kenapa para wartawan itu bisa masuk!"Selain itu, Abby juga mempunyai penjelasan tersendiri terhadap pernyataannya kepada para wartawan tadi. "Alex, aku mengatakan semua itu karena terpaksa. Apa kamu tidak melihat bagaimana mereka masuk ta
Alex mengerutkan alisnya. Kenapa bisa kebetulan terjadi masalah pada kamera pengawas bar? Lalu, para wartawan itu juga salah menerima informasi dan masuk ke ruangan mereka? Kalaupun semua ini memang hanya kebetulan, Alex tetap merasa bahwa Abby menjebaknya karena telah berpura-pura menjadi Bella!Pada saat itu, ponsel Alex tiba-tiba berdering. Ternyata orang yang meneleponnya adalah Viola. Alex menjawab panggilan tersebut, "Halo, Ibu.""Alex, apa yang terjadi sebenarnya? Aku lihat dari berita, kenapa Bella malah bisa bersamamu lagi? Lalu, kenapa dia jadi putri Keluarga Nodum?"Alex menyangkal, "Bukan dia!"Viola tetap tidak percaya. "Apa maksudnya bukan dia? Jelas-jelas itu adalah wajah Bella!"Alex membalas dengan nada dingin, "Wajah mereka memang mirip, tapi dia bukan Bella. Dia itu putri Keluarga Nodum!"Viola bertanya kembali dengan curiga, "Apa benar begitu?""Ibu, kamu juga sudah lihat beritanya sendiri! Memangnya kamu kira para wartawan itu akan salah dan sembarangan mengatakan
Abby adalah putri Keluarga Nodum, mana mungkin dia adalah putri kandung Tracy? Yang bisa terpikirkan oleh Alex sekarang adalah, Abby mungkin saja merupakan anak haram Kayne dan Tracy!Namun, jika bukan seperti itu, masalahnya akan menjadi lebih rumit lagi. Alex menatap Kayne lekat-lekat, tidak ingin melewatkan ekspresi apa pun dari wajah pria itu. "Maksudku, apakah Nona Abby benar-benar adalah putri kandung dari Pak Kayne dan Bu Sabrina?"Kayne langsung memaki, "Omong kosong! Kalau bukan anak kami, jadi anak siapa?"Alex menyunggingkan seulas senyuman sinis di wajahnya, lalu berkata, "Sebaiknya Anda pikirkan baik-baik lagi!"Setelah berkata demikian, dia langsung berbalik dan pergi. Kayne berdiri mematung di tempatnya karena tidak menangkap maksud Alex. Kenapa Alex bisa tiba-tiba menanyakan hal itu? Mana mungkin Abby bukan putri kandungnya?Tunggu ....Kayne kembali teringat bahwa setelah Abby dilahirkan, wajah Abby tidak terlihat mirip dengan Kayne ataupun istrinya. Bukan hanya satu o