Kemudian, saat bibir mereka hampir bersentuhan, Alex mencium aroma tubuh wanita itu. Ini bukanlah aroma yang dikenalnya selama empat tahun ini, aroma yang membuatnya begitu menyukai wanita ini! Dalam sekejap, kegembiraannya tiba-tiba meredup.Alex membuka matanya. Dia melihat Abby yang sedang menunggu ciumannya dan bekas memar yang ada di tubuhnya. Otak Alex langsung berderu keras! Kenapa bisa begini?Alex pergi ke bar untuk minum-minum seperti biasanya semalam. Meski dalam keadaan mabuk, dia jelas-jelas ingat bahwa wanita yang tiba-tiba muncul di pangkuannya adalah Bella! Mereka berciuman, dan kemudian ....Tidak mungkin salah!Meskipun Bella dan Abby memiliki wajah yang hampir identik, wanita yang dia temui semalam memiliki aroma yang sudah dikenalnya selama empat tahun. Itu adalah aroma yang begitu memikat, membuat Alex ingin memiliki dan merasakan aroma yang membuatnya kehilangan kendali itu!Wanita itu pasti Bella!Namun ....Alex memicingkan matanya menatap Abby dengan penuh peno
Abby membalas, "Tapi, aku tidak menjebakmu, Alex! Saat itu kamu sendiri yang salah mengenali orang! Aku hanya terlalu menyukaimu ....""Huh!" Alex mendengus. Dia merasa sangat jijik dan menatap Abby dengan kejam. "Lalu apa yang terjadi dengan wartawan yang masuk hari ini? Abby, bukankah kamu yang merencanakan semua ini? Apa maksudmu berkata seperti itu kepada mereka tadi? Bukankah kamu hanya mau memaksakan untuk mempublikasikan hubungan kita?""Bukan begitu!" jawab Abby sambil menggeleng. Wajahnya bahkan terlihat hampir menangis. "Alex, percaya atau tidak, semua ini bukan seperti yang kamu pikirkan. Aku ketiduran setelah kamu siksa semalaman. Saat kamu bangun pagi ini, aku juga baru saja bangun! Aku tidak pernah melakukan apa pun! Aku juga tidak tahu kenapa para wartawan itu bisa masuk!"Selain itu, Abby juga mempunyai penjelasan tersendiri terhadap pernyataannya kepada para wartawan tadi. "Alex, aku mengatakan semua itu karena terpaksa. Apa kamu tidak melihat bagaimana mereka masuk ta
Alex mengerutkan alisnya. Kenapa bisa kebetulan terjadi masalah pada kamera pengawas bar? Lalu, para wartawan itu juga salah menerima informasi dan masuk ke ruangan mereka? Kalaupun semua ini memang hanya kebetulan, Alex tetap merasa bahwa Abby menjebaknya karena telah berpura-pura menjadi Bella!Pada saat itu, ponsel Alex tiba-tiba berdering. Ternyata orang yang meneleponnya adalah Viola. Alex menjawab panggilan tersebut, "Halo, Ibu.""Alex, apa yang terjadi sebenarnya? Aku lihat dari berita, kenapa Bella malah bisa bersamamu lagi? Lalu, kenapa dia jadi putri Keluarga Nodum?"Alex menyangkal, "Bukan dia!"Viola tetap tidak percaya. "Apa maksudnya bukan dia? Jelas-jelas itu adalah wajah Bella!"Alex membalas dengan nada dingin, "Wajah mereka memang mirip, tapi dia bukan Bella. Dia itu putri Keluarga Nodum!"Viola bertanya kembali dengan curiga, "Apa benar begitu?""Ibu, kamu juga sudah lihat beritanya sendiri! Memangnya kamu kira para wartawan itu akan salah dan sembarangan mengatakan
Abby adalah putri Keluarga Nodum, mana mungkin dia adalah putri kandung Tracy? Yang bisa terpikirkan oleh Alex sekarang adalah, Abby mungkin saja merupakan anak haram Kayne dan Tracy!Namun, jika bukan seperti itu, masalahnya akan menjadi lebih rumit lagi. Alex menatap Kayne lekat-lekat, tidak ingin melewatkan ekspresi apa pun dari wajah pria itu. "Maksudku, apakah Nona Abby benar-benar adalah putri kandung dari Pak Kayne dan Bu Sabrina?"Kayne langsung memaki, "Omong kosong! Kalau bukan anak kami, jadi anak siapa?"Alex menyunggingkan seulas senyuman sinis di wajahnya, lalu berkata, "Sebaiknya Anda pikirkan baik-baik lagi!"Setelah berkata demikian, dia langsung berbalik dan pergi. Kayne berdiri mematung di tempatnya karena tidak menangkap maksud Alex. Kenapa Alex bisa tiba-tiba menanyakan hal itu? Mana mungkin Abby bukan putri kandungnya?Tunggu ....Kayne kembali teringat bahwa setelah Abby dilahirkan, wajah Abby tidak terlihat mirip dengan Kayne ataupun istrinya. Bukan hanya satu o
Sebelum acara berakhir, Kayne bahkan sudah pergi. Dia buru-buru menyuruh Abby pulang, bahkan menegurnya habis-habisan! Waktu itu, dia juga bertanya tentang hubungan Abby dengan Alex. Kenapa pria ini mengatakan Abby telah menipunya! Namun, Abby malah hanya tahu menangis."Ayah, kamu tidak perlu peduli terlalu banyak. Pokoknya, Alex sudah bersedia bertunangan denganku. Dia akan bertanggung jawab! Ini kabar baik!" seru Abby. Kemudian, dia bertanya, "Kapan kamu punya waktu? Aku akan mengatur supaya kamu bertemu dengan Alex."Kayne segera menjawab, "Aku tidak mau! Sebelumnya, dia sudah memperjelas bahwa dia tidak akan bertanggung jawab dan tidak menyukaimu! Meskipun kalian menikah, kamu tidak akan bahagia. Untuk apa menantu seperti ini! Keluarga Nodum bukan keluarga sembarangan!"Abby sudah hampir menangis. Dia menimpali, "Ayah, aku benar-benar menyukainya! Aku hanya mau Alex! Dia menolak sebelumnya karena beberapa alasan, tapi sekarang dia sudah setuju. Tolong jangan mempersulitnya demi ke
Selesai menjelaskan semuanya, Sandy menunjukkan rekaman kamera tersebut kepada Bella. Pada malam hujan yang gelap, terlihat Willy berlari sempoyongan. Sebuah mobil yang melaju kencang tiba-tiba menabraknya. Wanita yang mengemudikan mobil itu sempat turun untuk memeriksa keadaan.Willy mengulurkan tangan untuk memeluk kaki wanita itu, bahkan keduanya sempat berdebat sesaat. Kemudian, wanita itu melemparkan uang kepada Willy dan langsung pergi. Melihat ini, Willy hendak menghalangi mobil itu lagi, tetapi malah ditabrak sampai terhempas. Wanita itu terkesiap, lalu buru-buru melarikan diri.Hujan turun sangat deras malam itu sehingga adegan yang terekam sangat kabur. Meskipun demikian, adegan ketika Willy mencoba menghentikan mobil itu, sekujur tubuhnya yang berlumuran darah, dan dirinya yang tertabrak untuk kedua kali serta setiap gerakan wanita itu terlihat sangat jelas.Wanita itu sama sekali tidak peduli pada Willy. Namun, ketika dia menyadari dirinya telah membunuh seseorang, dia mene
Sandy tidak memiliki maksud apa-apa saat mengatakan itu. Kemudian, dia menatap Bella sembari berkata, "Kalau pelakunya memang Nona Kedua Keluarga Nodum, sebaiknya jangan menuntutnya.""Pertama karena insiden ini sudah berlalu 6 bulan lebih, ayahmu juga sudah dimakamkan. Saat itu, dia dinyatakan meninggal karena kecelakaan dan tidak dilakukan tes luka apa pun. Rekaman ini juga tidak bisa menjadi bukti yang kuat. Intinya, hal ini sangat sulit," jelas Sandy.Kemudian, Sandy menambahkan, "Sekarang, pelakunya ternyata adalah Nona Kedua Keluarga Nodum yang baru bertunangan dengan Alex. Dengan status Alex ini, dia memiliki tim pengacara yang andal .... Nona Bella, kusarankan kamu mencari Keluarga Nodum secara pribadi dan membahas masalah ganti rugi. Begini akan lebih mudah."Bella menolak, "Pak Sandy, aku tidak butuh uang. Aku hanya ingin Nona Abby mendapatkan hukuman yang setimpal. Jika dia tidak kabur dan membawa ayahku ke rumah sakit, mungkin ayahku masih bisa selamat. Tindakannya ini jela
Abby menyingkirkan keegoisannya, tetapi tidak banyak. Dengan sikap yang tidak terlalu tulus, dia berkata, "Nona Bella, aku tidak tahu orang itu adalah ayahmu. Selain itu, dia yang tiba-tiba menerjang dan mencoba menghalangi mobilku. Aku kira aku bertemu orang jahat, makanya begitu terkejut. Tapi, aku tetap meminta maaf padamu."Bella menatap Abby yang sama sekali tidak merasa bersalah, lalu membalas, "Kamu benar-benar telah menyadari kesalahanmu? Nona Abby, kamu berasal dari keluarga kaya dan berpendidikan tinggi. Apa kamu tidak tahu ayahku mungkin akan selamat kalau kamu membawanya ke rumah sakit? Apa kamu tahu tindakanmu ini sama dengan membahayakan nyawa orang lain?"Mata Bella tampak merah. Dia bertanya dengan dingin, "Kenapa kamu bersikap kejam seperti itu? Itu jelas-jelas adalah nyawa manusia! Asal kamu tahu saja, ayahku masih hidup setelah kamu pergi! Dia bersimbah darah, berusaha keras untuk bertahan hidup. Dia merangkak di tengah-tengah hujan untuk mencoba mencari pertolongan!