Abby adalah putri Keluarga Nodum, mana mungkin dia adalah putri kandung Tracy? Yang bisa terpikirkan oleh Alex sekarang adalah, Abby mungkin saja merupakan anak haram Kayne dan Tracy!Namun, jika bukan seperti itu, masalahnya akan menjadi lebih rumit lagi. Alex menatap Kayne lekat-lekat, tidak ingin melewatkan ekspresi apa pun dari wajah pria itu. "Maksudku, apakah Nona Abby benar-benar adalah putri kandung dari Pak Kayne dan Bu Sabrina?"Kayne langsung memaki, "Omong kosong! Kalau bukan anak kami, jadi anak siapa?"Alex menyunggingkan seulas senyuman sinis di wajahnya, lalu berkata, "Sebaiknya Anda pikirkan baik-baik lagi!"Setelah berkata demikian, dia langsung berbalik dan pergi. Kayne berdiri mematung di tempatnya karena tidak menangkap maksud Alex. Kenapa Alex bisa tiba-tiba menanyakan hal itu? Mana mungkin Abby bukan putri kandungnya?Tunggu ....Kayne kembali teringat bahwa setelah Abby dilahirkan, wajah Abby tidak terlihat mirip dengan Kayne ataupun istrinya. Bukan hanya satu o
Sebelum acara berakhir, Kayne bahkan sudah pergi. Dia buru-buru menyuruh Abby pulang, bahkan menegurnya habis-habisan! Waktu itu, dia juga bertanya tentang hubungan Abby dengan Alex. Kenapa pria ini mengatakan Abby telah menipunya! Namun, Abby malah hanya tahu menangis."Ayah, kamu tidak perlu peduli terlalu banyak. Pokoknya, Alex sudah bersedia bertunangan denganku. Dia akan bertanggung jawab! Ini kabar baik!" seru Abby. Kemudian, dia bertanya, "Kapan kamu punya waktu? Aku akan mengatur supaya kamu bertemu dengan Alex."Kayne segera menjawab, "Aku tidak mau! Sebelumnya, dia sudah memperjelas bahwa dia tidak akan bertanggung jawab dan tidak menyukaimu! Meskipun kalian menikah, kamu tidak akan bahagia. Untuk apa menantu seperti ini! Keluarga Nodum bukan keluarga sembarangan!"Abby sudah hampir menangis. Dia menimpali, "Ayah, aku benar-benar menyukainya! Aku hanya mau Alex! Dia menolak sebelumnya karena beberapa alasan, tapi sekarang dia sudah setuju. Tolong jangan mempersulitnya demi ke
Selesai menjelaskan semuanya, Sandy menunjukkan rekaman kamera tersebut kepada Bella. Pada malam hujan yang gelap, terlihat Willy berlari sempoyongan. Sebuah mobil yang melaju kencang tiba-tiba menabraknya. Wanita yang mengemudikan mobil itu sempat turun untuk memeriksa keadaan.Willy mengulurkan tangan untuk memeluk kaki wanita itu, bahkan keduanya sempat berdebat sesaat. Kemudian, wanita itu melemparkan uang kepada Willy dan langsung pergi. Melihat ini, Willy hendak menghalangi mobil itu lagi, tetapi malah ditabrak sampai terhempas. Wanita itu terkesiap, lalu buru-buru melarikan diri.Hujan turun sangat deras malam itu sehingga adegan yang terekam sangat kabur. Meskipun demikian, adegan ketika Willy mencoba menghentikan mobil itu, sekujur tubuhnya yang berlumuran darah, dan dirinya yang tertabrak untuk kedua kali serta setiap gerakan wanita itu terlihat sangat jelas.Wanita itu sama sekali tidak peduli pada Willy. Namun, ketika dia menyadari dirinya telah membunuh seseorang, dia mene
Sandy tidak memiliki maksud apa-apa saat mengatakan itu. Kemudian, dia menatap Bella sembari berkata, "Kalau pelakunya memang Nona Kedua Keluarga Nodum, sebaiknya jangan menuntutnya.""Pertama karena insiden ini sudah berlalu 6 bulan lebih, ayahmu juga sudah dimakamkan. Saat itu, dia dinyatakan meninggal karena kecelakaan dan tidak dilakukan tes luka apa pun. Rekaman ini juga tidak bisa menjadi bukti yang kuat. Intinya, hal ini sangat sulit," jelas Sandy.Kemudian, Sandy menambahkan, "Sekarang, pelakunya ternyata adalah Nona Kedua Keluarga Nodum yang baru bertunangan dengan Alex. Dengan status Alex ini, dia memiliki tim pengacara yang andal .... Nona Bella, kusarankan kamu mencari Keluarga Nodum secara pribadi dan membahas masalah ganti rugi. Begini akan lebih mudah."Bella menolak, "Pak Sandy, aku tidak butuh uang. Aku hanya ingin Nona Abby mendapatkan hukuman yang setimpal. Jika dia tidak kabur dan membawa ayahku ke rumah sakit, mungkin ayahku masih bisa selamat. Tindakannya ini jela
Abby menyingkirkan keegoisannya, tetapi tidak banyak. Dengan sikap yang tidak terlalu tulus, dia berkata, "Nona Bella, aku tidak tahu orang itu adalah ayahmu. Selain itu, dia yang tiba-tiba menerjang dan mencoba menghalangi mobilku. Aku kira aku bertemu orang jahat, makanya begitu terkejut. Tapi, aku tetap meminta maaf padamu."Bella menatap Abby yang sama sekali tidak merasa bersalah, lalu membalas, "Kamu benar-benar telah menyadari kesalahanmu? Nona Abby, kamu berasal dari keluarga kaya dan berpendidikan tinggi. Apa kamu tidak tahu ayahku mungkin akan selamat kalau kamu membawanya ke rumah sakit? Apa kamu tahu tindakanmu ini sama dengan membahayakan nyawa orang lain?"Mata Bella tampak merah. Dia bertanya dengan dingin, "Kenapa kamu bersikap kejam seperti itu? Itu jelas-jelas adalah nyawa manusia! Asal kamu tahu saja, ayahku masih hidup setelah kamu pergi! Dia bersimbah darah, berusaha keras untuk bertahan hidup. Dia merangkak di tengah-tengah hujan untuk mencoba mencari pertolongan!
Chad pergi ke kantor polisi untuk memahami apa yang terjadi. Dia sangat terkejut saat mengetahui bahwa Bella tidak mati. Menurut informasi yang diberikan Bella kepada polisi, dia menemukan semua dengan cepat.Tok tok tok .... Chad mengetuk pintu ruang kantor direktur. Setelah masuk, dia melapor, "Pak, memang Nona Abby yang menabrak ayah tiri Bella. Setengah tahun lalu, dia melarikan diri setelah menabrak. Orang yang mengajukan tuntutan tidak lain adalah Bella!"Alex sontak menegakkan tubuhnya yang gemetaran. Dia menatap Chad seraya bertanya, "Apa katamu? Benar-benar wanita itu? Dia masih hidup?""Ya," jawab Chad. Kemudian, dia melanjutkan, "Bella telah bekerja 3 bulan di Runner Group. Sekarang, dia menjabat sebagai sekretaris Bryan.""Apa?" Alex murka mendengarnya. Wanita ini masih hidup, tetapi tidak kembali ke sisinya. Dia malah bersembunyi dan menjadi sekretaris orang lain!"Di mana dia sekarang?" tanya Alex.Chad menjawab, "Masih belum diketahui."Tatapan Alex tampak muram. Dia mem
Alex berkata, "Kamu bisa mendiskusikan detail proyeknya lagi dengan Pak Tristan nanti. Hari ini, aku ingin mengenal Pak Bryan lebih dalam. Ayo, kita makan bersama."Bryan tidak bisa menolak, jadi hanya tersenyum seraya membalas, "Aku sudah lama ingin mengenal Pak Alex, tapi tidak punya kesempatan."Tristan yang bertanggung jawab atas perusahaan cabang adalah orang cerdas. Dia segera tergelak dan berkata, "Haha, sekarang kesempatan sudah datang."Tristan mengangkat gelasnya, lalu menambahkan, "Kita berjodoh karena bisa bertemu. Pak Alex, Pak Bryan, Pak Chad, dan Nona ...."Tatapan Tristan tertuju pada Bella. Sebagai penanggung jawab perusahaan, dia tentu pernah melihat Bella dan tahu bahwa wanita ini adalah mantan sekretaris utama direktur. Dia juga pernah mendengar tentang skandal antara Alex dan Bella.Bagaimanapun, masalah Freya waktu itu sangatlah heboh. Akan tetapi, Alex malah berpura-pura tidak mengenal Bella sehingga Tristan hanya bisa mengikuti permainan mereka. Kini, dia tidak
Alex memaki lagi, "Sialan!" Dia mengulurkan tangan untuk mencekik Bella, lalu menatapnya dengan sorot mata marah bak singa yang mengamuk."Bella, kamu benar-benar hebat! Kamu berpacaran dengan Bryan dan tinggal setengah tahun bersama Jerry. Kamu bilang semua ini bukan urusanku, 'kan? Biar kulihat apa semua ini benar atau tidak!" ujar Alex.Usai berbicara, wajah tampan Alex langsung mendekat. Dia mencium bibir Bella dengan kasar. Sudah setengah tahun dia tidak menyentuh Bella, tetapi hasrat yang bergelora masih tetap sama. Ditambah dengan amarah yang berkecamuk, Alex ingin sekali langsung menyetubuhinya.Alex benar-benar melakukannya. Dia ingin membuktikan kebenarannya sekarang juga. Di sisi lain, Bella hanya bisa terus meronta-ronta. Dia mendorong Alex dengan sekuat mungkin, tetapi tenaga Alex jauh lebih besar. Bella hanya bisa menerima ciuman gila dari pria ini ....Tempat ini adalah jalur darurat. Meskipun tidak ada yang kemari, ini tetap tempat umum. Pintu yang tidak jauh dari sana