Share

malam penghabisan

Deni, Joni dan Ahmad yang baru datang di kamar Arin mencoba membantu Kaisar melepaskan genggaman tangan Arin. Kaisar sudah tak bisa lagi melawan, tenaga Arin benar-benar kuat.

"Rin, M-mas …"

Ketiga karyawan tak bisa menolong. Saat hendak menyentuh entah tangan maupun kaki bergerak dengan cepat. Ketiganya terpelanting ke dinding dan lantai sama seperti Narsih.

"Assalamualaikum," salam Ustadz Khairul dan juga Kenzi. Akhirnya mereka datang dan dalam satu sabetan sorban yang Ustad Khairul hempaskan pada wajah Arin, dis melepaskan cekikan di leher Kaisar.

Kaisar melemah, begitu juga Arin. Narsih yang sudah pingsan karena menghantam tembok membuat Kenzi semakin khawatir.

"Taz, kita terlambat," ucap Kenzi.

"Belum, mereka masih disini. Kamu ambilkan garam dan air satu gelas," ucap Ustad Khairul. Kenzi langsung bergegas untuk mengambil sesuatu yang dibutuhkan Ustad Khairul sedangkan karyawan gudang berusaha bangkit dan membantu Kaisar dan Narsih berbaring.

"Bawa mereka keluar kamar ini. Biar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status