Share

Bab 8. Om punya pacar?

Author: Irana
last update Last Updated: 2025-03-26 16:16:25

Alea semakin panik. Juno semakin mendekat ke wajahnya, membuatnya merasa terpojok. "M-melecehkan? Saya?" suaranya bergetar. Dia mencoba mengingat kejadian semalam, tapi dia hanya ingat makan malam bersama dengan rekan-rekan barunya di kantor.

Juno menatapnya dengan tatapan tajam, lalu tersenyum miring. "Kamu mabuk, lalu menggoda saya. Bahkan sempat menyentuh wajah saya dan bilang saya tampan. Jangan lupa, kamu muntah dibaju saya. Lalu kita—"

Alea merasakan wajahnya memanas, saat Juno dengan sengaja menjeda kalimatnya di sana. "Saya… saya tidak ingat!" serunya.

"Sayangnya, saya ingat dengan jelas," ujar Juno, mengusap dagunya seolah berpikir. "Dan sekarang, saya ingin kompensasi atas apa yang kita lakukan semalam."

Alea menelan ludah, tubuhnya semakin tegang. "Kompensasi apa? Tidak ada kompensasi!"

Juno mendekat, matanya menatap lekat ke dalam mata Alea yang penuh ketakutan. "Oh tentu harus ada. Sebelum kita having sex bersama, saya masih perjaka. Setelah kamu melecehkan saya dua kali,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
NACL
tinju aja om jun,.alea wkwkwkkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Irana
siap kakak :)
goodnovel comment avatar
Mutaharotin Rotin
ayo laaannjjuut thor .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 9. Lebih Dari Ciuman

    Siapa yang mengira bahwa Martin, mantan kekasih Alea, adalah keponakan satu-satunya Juno? Pria yang saat ini menjadi kekasih Alea. Mereka sama-sama belum mengetahui fakta tersebut.Martin menatap curiga ke arah sepatu pantofel wanita berwarna hitam yang tergeletak dekat dapur. Apakah pamannya memiliki kekasih? Pria yang selama ini bahkan tak pernah terlihat dekat dengan seorang wanita?"Om, apa Om punya pacar?" tanya Martin, mengarahkan perhatiannya pada Juno yang masih sibuk memanggang roti.Juno tidak menjawab. Alih-alih merespons, dia malah mengabaikan kehadiran keponakannya di sana."Mana mungkin Om punya pacar?" gumam Martin, setengah tak percaya. Tatapannya beralih ke arah dua potong roti panggang di atas piring. Juno bahkan mengoleskan selai coklat dengan rapi di atasnya."Om bikin dua roti. Apa pacar Om ada di sini? Dia menginap?" Martin semakin penasaran."Pergilah sebelum aku panggil petugas keamanan," usir Juno datar."Tapi aku ingin melihat pacar Om dulu. Pasti dia sangat

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 10. Membuat Tegang

    Juno mengangkat alis, lalu tersenyum tipis. "Menurutmu?"Alea mengerutkan kening, merasa tidak puas dengan jawaban pria itu. Dia menepis tangan Juno secara halus, kemudian mengambil tisu untuk membersihkan noda di bibirnya sendiri."Saya tidak tahu, dan saya tidak ingin tahu," jawab Alea ketus.Juno justru terkekeh kecil. "Kenapa? Kamu cemburu kalau saya melakukannya pada wanita lain?"Alea mendengus. "Kenapa harus cemburu? Enggaklah!"Juno menatapnya lekat-lekat, seolah sedang membaca pikirannya. "Benarkah?"Alea tidak menjawab. Dia hanya menunduk, sibuk menghabiskan rotinya. Sementara Juno tetap memperhatikannya dengan intens, membuat Alea semakin canggung."Apa kamu sudah merasa nyaman bersama saya?" tanya Juno tiba-tiba.Alea terdiam sejenak. Nyaman? Tentu saja tidak! Bagaimana mungkin dia bisa merasa nyaman dengan seseorang yang awalnya memaksanya untuk berpacaran? Mereka bahkan baru kenal satu hari, lalu berpacaran, mana mungkin bisa nyaman secepat itu."Saya belum tahu," jawab

    Last Updated : 2025-03-28
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 11. Parfum Pria lain?

    Martin terdiam, wajahnya berubah pucat. Dia tidak menyangka Alea akan mengungkit kejadian itu dengan begitu dingin dan tajam."Aku khilaf, Lea. Aku menyesal," katanya dengan suara lirih. "Itu terjadi sekali saja, aku nggak punya perasaan apa-apa sama dia."Alea tertawa kecil, namun bukan karena lucu—lebih kepada rasa muak yang sudah menumpuk. "Khilaf, ya? Kenapa semua orang yang ketahuan selingkuh selalu beralasan ‘khilaf’?"Martin mencoba mendekat, tapi Alea mundur selangkah. "Lea, aku benar-benar minta maaf. Aku mau memperbaiki semuanya. Aku masih cinta kamu.""Cinta?" Alea menatap Martin dengan tatapan tajam. "Cinta nggak akan bikin kamu naik ke ranjang dengan wanita lain. Cinta nggak akan bikin kamu menghancurkan kepercayaan yang udah susah payah aku bangun buat kamu."Martin terdiam, tidak bisa membantah.Alea menarik napas dalam. "Dengar, Martin. Aku udah selesai dengan kamu. Pergilah. Dan jangan pernah muncul lagi di hadapanku."Martin masih berusaha mengatakan sesuatu, tapi Al

    Last Updated : 2025-03-29
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 12. Pacar yang berkuasa

    Alea menahan ludahnya sendiri, kala dia melihat atensi tajam yang tertuju kepadanya dari seorang Juno. Pria itu membuat jantungnya tidak aman."Kenapa diam saja? Kamu tidak mau menjawab pertanyaanku?" tanya Juno lagi dengan nada bicara yang tetap sama, yaitu datar."Aku lapar, aku mau makan siang."Juno langsung memegang kedua tangan Alea dan menghentikan wanita itu. "Jangan mengalihkan pembicaraan, karena aku sedang bertanya sama kamu, Golden Night." Tekan Juno yang membuat wanita itu terdesak.Alea sendiri heran, kenapa dia malah takut pada Juno dan kenapa dia harus menjawab pertanyaannya? Sedangkan hubungan pacaran mereka bukan berdasarkan cinta, melainkan pemaksaan Juno dan ancamannya."Saya rasa, saya tidak memiliki keharusan untuk menjawab pertanyaan Bapak.""Gunakan kata 'aku', bukan saya." Ralat Juno tegas."Ah i-iya baiklah. Aku tidak memiliki keharusan untuk menjawab pertanyaan Bapak.""Gunakan kata Sayang, bukan Bapak."Alea berdecak kesal, mendengar Juno terus aja meralat

    Last Updated : 2025-03-30
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 13. Siapa yang menyakitimu?

    "Ibu?"Kedatangan sosok wanita paruh baya yang dipanggil Alea sebagai ibu itu sontak membuat Alea terkejut. Ekspresinya menunjukkan ketidaksenangan yang jelas."Kamu masih berani panggil saya ibu setelah kamu mengabaikan telepon dan pesan dari saya?" cecar Maya, ibu tiri Alea. Sorot matanya tajam dan penuh amarah saat dia melangkah mendekat."Mau apa Ibu ke sini?" tanya Alea dengan nada dingin."Mau apa kamu bilang? Kamu ini ya, dasar anak tidak tahu diuntung! Saya sudah berulang kali menghubungi kamu, tapi kamu tidak pernah mengangkat telepon atau membalas pesan saya!" Maya terus mengomel, suaranya meninggi."Untuk apa kita saling berhubungan? Sejak Papa saya meninggal, kita sudah tidak ada sangkut paut lagi, Ibu tiri." Alea menekankan kata-kata itu dengan tajam. Baginya, hubungan mereka sudah berakhir sejak kepergian sang ayah."Tidak bisa begitu dong! Kamu mau hidup sendiri dan enak-enakan, sementara saya dan adik kamu menderita? Kami terlilit utang gara-gara ayah kamu yang bodoh i

    Last Updated : 2025-03-31
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 14. Sama-sama Sayang

    Alangkah terkejutnya Alea saat melihat Juno tiba-tiba saja ada disampingnya. Padahal tadi dia ingat sudah mengunci pintu rumah dan sengaja menyendiri dihari libur ini. Tapi bagaimana Juno bisa masuk? Apa dia lupa mengunci pintu karena tidak fokus? "Siapa yang menyakitimu Alea? Berani sekali dia melukaimu seperti ini. Ayo katakan padaku!" ujar lelaki yang jauh lebih dewasa daripada Alea itu. Dia menatap Alea dengan penuh perhatian dan kekhawatiran. Tatapannya begitu hangat, berbeda ketika pria itu sedang bersama dengan orang lain. Alea malah merasa tidak enak hati, perasaannya jadi campur aduk antara haru dan ragu. Benarkah Juno sebaik ini? Ataukah dia hanya ingin mempermainkannya? "Hey, kenapa kamu malah semakin menangis? Apa ada yang sakit?" tanya Juno dengan lembut. Wanita itu mengusap sisa air mata di wajahnya. "Aku baik-baik saja Om." "Jangan bilang kamu baik-baik saja, kalau kamu terlihat seperti ini." Ucapan Juno membuat Alea teringat kepada mendiang papanya yang suda

    Last Updated : 2025-04-01
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 15. Juno Itu Normal

    Adrian terdiam mendengar pertanyaan mendesak dari Nyonya Besar, alias ibu dari Juno William. Dia sudah berjanji kepada Juno untuk merahasiakan hubungannya dengan Alea yang masih belum ada kejelasan. Alea belum juga menerimanya, meskipun Juno sudah mengaku jatuh cinta pada pandangan pertama kepada wanita itu. Wanita gila yang sempat mengiranya sebagai gigolo, namun juga wanita hebat yang mampu membuatnya berdebar setiap kali berada di dekatnya."Adrian, jawab pertanyaan saya!" suara Nyonya Besar terdengar lantang dan tegas.Adrian menelan ludah, berusaha mempertahankan ekspresi tenangnya. Meskipun nyonya besar hanya bicara dengannya ditelpon, tapi dia merasa kalau nyonya besar ada disampingnya. "Maafkan saya, Nyonya, tapi tidak ada orang seperti itu," ucapnya berdusta. Hanya itu jawaban yang terlintas di kepalanya saat ini.Nyonya Besar menyipitkan matanya, tidak puas dengan jawaban tersebut. "Saya tidak yakin dengan ucapanmu. Kamu terdengar berbohong."Adrian menghela napas, merasa te

    Last Updated : 2025-04-02
  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 16. Kamu Yang Pertama

    Lelaki itu sudah bisa menebak siapa yang sudah menghubungi Alea. Pasti mantan kekasihnya yang memaksanya untuk balikan. Benar kata Alea, mantan kekasihnya itu masih mengharapkannya dan mengejarnya. "Aku jadi penasaran. Siapa pria bodoh itu yang sudah mencampakkan wanita baik-baik?" gumam Juno. Dia semakin penasaran tentang siapa mantan kekasih Alea ini. Seperti apa pekerjaan, rupa, keluarganya dan kalau bisa dia akan menghancurkan lelaki itu sampai tidak bisa berdiri lagi dihadapan Alea. "Kenapa Adrian belum mendapatkan informasinya?" Dia tidak diam saja, dia masih menunggu informasi dari Adrian tentang mantan kekasih Alea. Tapi dia belum mendapatkan informasinya. Juno penasaran, dia ingin melihat nomor ponsel mantan kekasih Alea di ponsel kekasihnya itu. Tapi dia tidak mungkin melakukannya tanpa izin Alea dan dia akan dianggap melanggar privasi. Tak lama kemudian, Alea tiba dari kamar mandi. Wanita cantik berambut panjang berwarna kecoklatan itu terlihat gugup. Bahkan terlih

    Last Updated : 2025-04-03

Latest chapter

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 51. Bermesraan

    Sore itu, setelah menyelesaikan semua pekerjaannya. Juno mengendarai mobilnya seorang diri, karena Adrian sudah disuruhnya pulang sendiri. Dia tidak langsung pulang ke rumah, melainkan dia akan pergi dulu ke rumah kekasihnya. Namun, sebelum itu dia akan membelikan makanan untuk Alea dan Bi Mun.Dia mendatangi sebuah toko dimsum dan toko kue bernama cheese cuit. Katanya Alea menyukai itu. Dia tahu dari Karin, orang yang dekat dengan Alea di kantor. Juno pun berinisiatif membelikannya sendiri, padahal biasanya dia selalu menyuruh orang untuk membelikan apa yang dia inginkan. Tapi demi Alea, dia membelinya sendiri.Juno memarkirkan mobilnya di depan toko dimsum kecil yang cukup ramai. Ia melangkah masuk dan disambut aroma harum yang menggoda.“Selamat sore, mau pesan apa, Mas?” sapa tukang dimsum, seorang pria paruh baya dengan senyum ramah.“Sore. Saya mau dimsum ayam, udang, dan siomay spesial. Masing-masing dua porsi,” kata Juno sambil melihat daftar menu.“Siap, Kak. Untuk dimakan di

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 50. Menggoda Mantan Kakak

    Martin berdiri membeku di depan pintu rumah Alea. Tatapannya penuh harap, tanpa ada perasaan gugup sedikitpun pada dirinya. Di tangannya, setangkai buket mawar ungu tampak mencolok. Hujan gerimis yang mulai turun membasahi rambut dan jasnya, tapi pria itu tidak bergeming."Aku cuma mau bicara, Alea... Tolong," katanya lirih, nyaris tak terdengar.Alea menatapnya tajam, tatapannya dingin dan menusuk. "Kamu pikir setelah semua yang kau lakukan, aku akan menerima kedatanganmu dengan senyum? Kamu tidak tahu malu, Martin." Martin mengangkat tangan, menunjukkan buket mawar ungu yang mulai basah. Dia tidak peduli dengan kata-kata Alea padanya. "Aku tahu aku salah. Sangat salah. Tapi aku datang ke sini untuk minta maaf, dan memohon satu kesempatan lagi... Aku nggak bisa hidup tanpa kamu, Alea."Alea tertawa sinis. Tawanya getir, menyayat hati. “Lucu ya. Sekarang kamu baru ingat aku? Setelah kamu menghabiskan waktu berbulan-bulan dengan... sahabatku sendiri?” Nada suaranya meninggi, penuh keb

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 49. Kesempatan

    "Siapa yang nyuruh kalian datang kemari?" tanya Alea dengan kening berkerut dan alis terangkat ke atas. Dia menatap kedua wanita berbeda usia itu dengan sinis."Tidak ada yang menyuruh kami kemari kok. Kami datang atas keinginan kami sendiri," jawab Maya dengan santai."Iya Kak. Kami nungguin kakak semalaman. Kita nggak bisa masuk ke rumah, akhirnya kami nunggu di sini deh. Disini dingin Kak," ucap Ghea mengadu tentang keadaan mereka semalam di sini."Kalian ini benar-benar muka tembok," desis Alea kesal. "Pergi dari sini!" seru Alea seraya menunjuk ke arah pintu gerbang rumahnya.Tiba-tiba saja Ghea dan Maya berlutut di depan Alea dan membuat Alea juga Bi Mun terkejut. "Apa-apaan kalian?" suara Alea terdengar lantang dan keras. Namun, Ibu dan anak itu tidak peduli. Mereka tetap berlutut di hadapan Alea."Ini adalah satu-satunya cara agar kita bisa hidup dan memiliki tempat bernaung. Kamu harus melakukannya dengan benar, Ghe," bisik Maya pada putrinya."Iya Ma." Ghea menganggukkan kep

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 48. Salting gemesin

    Hari mulai gelap. Lampu-lampu kota sudah menyala, terlihat dari jendela kamar rawat Alea di lantai tiga rumah sakit itu. Alea duduk bersandar di atas ranjang, memeluk bantal kecil berwarna biru muda. Pandangannya kosong menatap ke luar jendela.Entah kenapa, sejak tadi sore hatinya terasa gelisah. Dadanya seperti penuh, pikirannya melayang-layang pada satu nama: Juno. Dia merindukan pria itu, dan semakin malam, rasa rindunya makin terasa menyesakkan.'Aneh… kenapa aku seperti ini?' batinnya gusar. Padahal dia masih kesal dengan pria itu karena tindakan berlebihan yang sempat membuat suasana makin keruh. Tapi sekarang, dia malah ingin Juno datang. Dia ingin melihat tatapan tajam itu, mendengar suara beratnya, dan… merasakan kehadiran Juno yang selalu membuatnya merasa aman."Non, non kenapa dari tadi ngelamun aja?" tanya Bi Mun yang terheran-heran melihat Alea melamun."Aku kangen Om Juno," jawab Alea. Wanita itu langsung meralatnya. "Eh enggak. Bukan!""Ciye ... Non kangen sama Den Ju

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 47. Obsesi Mantan

    Sementara itu, Juno berada di kantor polisi tempat Mona ditahan saat ini. Dia tidak langsung pergi ke kantor, melainkan pergi menyelesaikan masalah Mona dulu.Satu-satunya keluarga Mona ada di sana, seorang wanita paruh baya yang merupakan bibi Mona. Dia memohon kepada Juno untuk mencabut tuntutannya pada Mona dan beralasan kalau Mona tidak sengaja."Saya mohon Pak. Mohon maafkan keponakan saya. Dia sebenarnya tidak sengaja, Pak. Keponakan saya adalah wanita yang baik, dia juga tidak pernah membuat masalah dan selalu membantu saya. Tolong lah Pak, tolong belas kasihan dari bapak ..." lirih wanita paruh baya itu seraya mengatupkan kedua tangannya di depan Juno. Tatapannya tampak sendu, memohon dengan sangat dan tulus dari dalam hatinya.Namun, pria itu hanya menatap datar wanita paruh baya yang sedang memohon kepadanya itu. Dia merasa sedikit kasihan, tapi dia juga tidak bisa membiarkan Mona begitu saja."Mungkin bagi Ibu, dia anak yang baik. Tapi dia sudah mencelakai kekasih saya. Say

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 46. Bucin

    Ghea masih ngeri ketika dia teringat apa yang dilakukan oleh Juno padanya dan mamanya saat mereka mengganggu Alea. Mereka sudah bersumpah' tidak akan mengganggu Alea lagi. Tapi, hidup mereka yang suram, membuat Ghea kepikiran lagi untuk membalas Alea."Iya kan? Kamu juga mikirnya gitu. Udahlah, kita jangan ganggu si Alea. Kalau kita masih mau hidup," kata Maya mengingatkan."Tapi Ma, kita nggak bisa terus-terusan hidup susah kayak gini. Sedangkan si Alea, dia hidup senang. Seenggaknya kita punya tempat tinggal, lah! Nggak pindah-pindah kayak gini, Ma!" gerutu Ghea yang kesal, karena sekarang dia dan ibunya harus berpindah-pindah ke sana-kemari.Mamanya bahkan tidak punya pekerjaan, karena Juno memblokir dan menutup semua jalan untuk Maya dan Ghea."Biaya kuliahku juga gimana, Ma. Aku nggak mau putus kuliah di tengah jalan," kata Ghea lagi mengeluh.Maya memijat keningnya yang terasa pening. Dia berusaha memikirkan jalan keluar untuk permasalahan mereka. "Kita temui saja si Alea di rum

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 45. Rumah Sakit

    "Apa yang terjadi? Kenapa Alea bisa masuk rumah sakit, Adrian?" Juno mencecar Adrian dengan pertanyaan yang penuh dengan rasa penasaran serta kekhawatiran. Saat mendengar Alea masuk rumah sakit. Dia belum mendengar bagaimana kronologi jelasnya. Apa yang terjadi dan bagaimana keadaan Alea sekarang?Dadanya terasa sakit, usai mendengar kabar kurang menyenangkan ini. Bahkan dia langsung meminta Adrian untuk membawanya ke rumah sakit saja. Padahal seharusnya dia berada di kantor saat ini."Saya juga belum tahu, Pak. Kepala keamanan belum sempat menjelaskan apa-apa. Tapi beliau mengatakan kalau bu Alea ada di rumah sakit bersama dengan dua rekan satu timnya." Hanya ini yang bisa dijelaskan oleh Adrian sekarang kepada Juno.Juno menghela napas berat, hatinya masih belum tenang karena dia belum bertemu dengan kekasihnya. Semoga saja, Alea baik-baik saja.***Sesampainya di depan rumah sakit, belum sempat mobil itu terparkir dengan benar. Juno langsung keluar dari mobil dengan terburu-buru. D

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 44. Matilah

    Mona membeku di tempat. Jantungnya berdentum keras, wajahnya pucat pasi. Dia tidak menyangka dorongan kecil yang dia lakukan membuat Alea terjatuh begitu keras. Tubuh Alea tergeletak di ujung tangga, darah merembes dari kepalanya. Semua terasa lambat, suara di sekeliling seakan hening."Ini semua gara-gara dia sendiri. Kenapa dia nyimpen video aku sama Pak Erik?" gumam Mona panik. Video yang ditunjukkan Alea tadi adalah video tidak senonohnya dengan Erik, ketua tim perencanaan dan juga sudah memiliki anak istri. Mona memiliki hubungan gelap dengan Erik."T-Tidak... aku tidak berniat—" gumam Mona tergagap. Matanya menatap ponsel Alea yang kini berada di tangannya. Panik, dia langsung berbalik dan hendak melarikan diri, berharap tidak ada yang melihat kejadian barusan.Namun langkahnya terhenti saat mendengar suara teriakan lantang."MONA!!"Karin, yang baru saja kembali dari pantry, berdiri di ujung lorong, matanya membelalak melihat tubuh Alea di lantai dan Mona yang menggenggam ponse

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 43. Jatuh

    Mona, wanita itu, alias wakil ketua tim perencanaan yang selalu julid pada Alea, langsung terdiam saat melihat mata Liora yang mengancam tertuju kepadanya. Pertanyaan Liora yang dingin, membuatnya membeku. Aura Liora, hampir sama seperti Juno, ketika sedang marah."Hey! Aku sedang bicara padamu. Siapa yang kamu panggil murahan itu?" sentak Liora yang membuat Mona terkejut. Mona hanya diam saja dan itu membuat Liora geram."Hey. Kamu tuli?""Saya tidak mengatakannya untuk anda, Bu." Mona menjawan sambil menundukkan kepalanya."Lantas kepada siapa kamu mengatakan murahan?" tanya Liora tajam. Wanita ini tidak akan berhenti sebelum mendapatkan jawaban yang dia inginkan dan jawaban yang jujur, tentunya. Walaupun dia suka peka, perkataan 'wanita murahan' itu tertuju pada siapa."I-itu..."Mona tidak berani mengatakannya, kalau dia berkata seperti itu kepada Alea. Karena dia tidak mengira kalau Liora akan membela Alea. Dia pikir, Liora akan ikut membully Alea, setelah tahu Alea wanita sepert

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status