Share

139. Mencoba Bersabar

Hari terus berlalu, bulan telah berganti dan suamiku pun akhirnya pulang dari perjalanan dakwahnya. Kali ini dia tidak membawa oleh-oleh seperti sebelumnya saat melakukan perjalanan dakwah yang jauh dan lama.

Zahra terlihat antusias mendengar abahnya akn segera pulang. Anak perempuanku itu menunggu abahnya di teras. Dia duduk dengam bermain ponsel miliknya. Aku hanya menatapnya sedikit pilu, anak kecil itu harus berbagi kasih sayang abahnya dengan anak lainnya yang bukan sedarah.

Sebuah kendaraan memasuki halaman rumahku, terlihat wajah lelah suamiku turun dari kendaraannya. Zahra langsung menyambut abahnya dengan suka cita.

"Abah!" panggilnya.

Yahya kulihat hanya tersenyum, lalu segera memeluk putri kami.

"Ayo masuk, Zahra. Abah lelah!" kata Yahya.

Aku pun segera beranjak dari dudukku yang sedang membungkus sambel. Kutinggalkan begitu saja pekerjaanku, Bulan pun sudah mengerti dengan apa yang aku lakukan. Dia memaklumi saja.

Saat aku sudah berada di dalam, kulihat suamiku sedang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status