Share

Bab 161

Bab 161

Adi baru saja tiba di area parkir. Namun para tukang bangunan yang sedari tadi menunggu kini menyerbunya bagai semut.

"Pak Adi! Bayarkan gaji kami!"

"Cepat bayar, Pak!"

"Jangan lari dari tanggung jawab! Kita semua juga butuh makan!" teriak para pekerja sambil menggedor mobil Adi.

Rahang Adi tampak mengeras. Padahal dia baru saja tiba. Tapi para pekerja sialan ini sudah menyerbunya.

Diliriknya sosok mandor yang berdiri tak jauh. Bahkan mandor juga diam saja seolah tak ada inisiatif sedikitpun untuk membantu mendinginkan suasana.

"Sialan!" desisnya seraya memukul setir mobil.

Tak mungkin jika dia terus berada di dalam mobil. Suasana yang makin ricuh justru akan membawa masalah lain. Dia harus keluar dan melerai para tukang bangunan.

Mau tak mau, Adi harus keluar dari mobilnya.

"Jangan berisik! Tunggu sebentar saya keluar dulu!" bentaknya.

Suasana yang ricuh sedikit berkurang. Para pekerja mulai mundur dan mempersilahkan Adi. Begitu pintu mobil terbuka, Adi menatap satu persatu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status