Share

Bab 167

Bab 167

Siti menutup pintu kamarnya dengan keadaan jantung yang berdebar hebat. Saya dari tadi dia masih saja tak percaya dengan segala hal yang didengarnya.

Rasanya seperti mimpi, tak nyata sama sekali.

"Ya Allah ... benarkah ini bukan mimpi?" gumamnya pelan sambil menepuk-nepuk pipinya.

"Ibu kenapa?"

Suara Putri berhasil mengejutkan Siti. Wanita itu lantas berbalik dan menatap putrinya yang kini terlihat kebingungan. Siti tak sadar kalau putrinya belum terlelap dan dia hampir saja mengungkapkan isi hatinya secara gamblang.

"Eh? Putri kok belum tidur?" tanyanya sambil mendekat ke arah Putri.

"Putri belum ngantuk, Bu."

Siti tersenyum tipis dan duduk tepat di sisi ranjang. Tangannya terulur pelan dan mulai mengelus puncak kepala gadis kecilnya dengan lembut.

"Baca doa dan pejamkan mata, nanti lama-lama ngantuk, kok."

Putri menganggukkan kepalanya perlahan. Tapi gadis kecil itu masih merasa penasaran dengan tingkah ibunya barusan.

"Ibu tadi kenapa?"

"Nggak apa-apa, kok. Ibu cuma ngantuk
Anggrek Bulan

ada yang ditembak nih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Murniati Zhang
akhirnya terucap juga ...
goodnovel comment avatar
Zalfa
......... meleleh thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status