Share

Bab 144

Bab 144

Retno pulang dalam keadaan marah. Dia merasa sangat kesal karena tak bisa berkutik di hadapan Siti. Dia bahkan belum menyelesaikan acara belanjanya karena tak ingin berada dekat lebih lama dengan Siti.

"Ck! Sialan! Kalau bukan karena dia pernah lapor ke polisi, aku udah buat dia malu di depan orang," desisnya.

Retno masih ingat dengan jelas wajah mantan menantunya itu yang berani menyapa sambil tersenyum ramah. Bukannya merasa dihormati, Retno justru merasa seolah-olah tengah diledek oleh Siti.

"Dia pasti ngeledek karena merasa menang," desisnya lagi.

Tangan Retno terulur pelan dan menghentikan sebuah taksi. Wanita itu langsung masuk ke dalam taksi sambil memasang tatapan tajam.

"Ke Jalan Pariaman 12," ujarnya.

"Siap, Bu!" Tanpa banyak bicara lagi sopir taksi itu segera mengemudikan mobilnya menjauhi area supermarket.

Sepanjang perjalanan menuju rumahnya, Retno hanya diam membisu. Namun napas wanita itu tampak memburu naik turun karena emosi.

Tak perlu waktu lama dia telah sam
Anggrek Bulan

Meski telat Author ucapkan selamat hari ibu ya. untuk semua ibu hebat yang ada disini. Sehat selalu ya

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wah Siti dpt kejutan sama putri dn pk Handy coba pk Handy ngucap kn apa k Siti ...
goodnovel comment avatar
Lidia Aprianti
lanjut lg thorr ... penasaran sampe siti dan handi nikah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status