Share

Bab 142

Bab 142

Siti diam sejenak. Wanita itu perlahan mengangkat wajahnya dan menatap lekat sosok pria yang berdiri tepat di hadapannya.

"Apa Bapak khawatir?"

Pertanyaan lugu itu lolos begitu saja dari bibirnya. Bagaimanapun juga sikap sang majikan telah membuatnya bertanya-tanya.

"Bisa dibilang seperti itu," ujar Handi.

Kening Siti tampak berkerut. Dia makin tak mengerti. Memang wajar apabila majikan khawatir dengan bawahannya, tapi apa ada yang wajar jika perhatiannya itu berlebihan?

Bahkan Handi sendiri sampai rela mengobati Siti. Padahal pria itu bisa saja tak peduli.

Handi menghela napas pelan. Ditatapnya lekat manik mata Siti.

"Kamu itu berharga," ujarnya lagi.

"Maksud Bapak apa?"

Pernyataan Handi yang ambigu membuat Siti salah tingkah. Namun Handi hanya diam. Handi kini menatapnya dengan lekat. Semakin dalam dan juga ... intim.

Rasanya, suasana begitu hening. Siti bahkan bisa mendengar suara detak jantungnya sendiri. Suara yang makin lama tak beraturan.

Namun tak lama keduanya saling
Anggrek Bulan

hay para pembaca semua ... sudah lama nih Author nggak menyapa. terima kasih karena sudah terus mengikuti cerita Siti sampai titik ini. semoga kalian semua mendapatkan banyak limpahan rejeki dan selalu diberi kesehatan. untuk koin mohon maaf jika kemarin dirasa mahal, tetapi untuk ke depannya akan lebih dimurahkan lagi ya. terima kasih

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Yusuf Sebayang
lanjut ceritanya enak utk dibaca
goodnovel comment avatar
Rosinah Nupin
cerita yg menarik.
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
semoga Siti dn Handy sama2 jatuh cinta dn cpt terlaksana kedekatan nya .biar putri bahagia punya ayah baru ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status