Share

extra 151

Aku tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa hari ini aku akan kedatangan seorang tamu yang cukup membuatku berpikir berkali-kali.

Pagi tadi ketika aku telah selesai dengan tugas rumah dan baru saja mandi, tiba tiba pintu diketuk, kubuka dengan oenadaran karena pemua yang datang amat tampan, perawakannya seperti pangeran Brunai dan tubuhnya sangat atletis layaknya pemain polo.

"Selamat pagi, Nyonya?"

"Selamat pagi," jawabku.

"Kenalkan saya Roni," ujarnya tersenyum.

"Oh, saya sakinah, ada apa ya?"

"Boleh saya masuk, Nyonya?"

Senyum dan bahasa tubuhnya mengisyaratkan bahwa pemuda itu adalah pemuda yang dididik dari keluarga baik-baik.

"Ya, silakan."

Pemuda itu kupersilahkan duduk sementara kuambilkan segelas teh untuknya. Aku kembali dari dapur ketika pemuda itu sedang berdiri dan menatap foto keluarga kami dia tersenyum kepadaku dan kembali ke tempat duduknya.

"Kira-kira, ada apa ya?" tanyaku memulai percakapan.

"Saya adalah cucu Kolonel William, Ibu saya adalah anak dari istri pert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status