Share

Bab 80

Farel tertegun sejenak. Ray mengabaikannya dan bergegas ke arah Febi. Dia bahkan memanggil Febi sebagai nyonya dengan ekspresi menyanjung. Apa yang terjadi?

Sementara Febi juga terkejut. Dia tanpa sadar memegang Air Mata Malaikat di lehernya dengan tangannya.

Dia merasa Ray pasti mengenali Air Mata Malaikat ini. Namun, benda ini palsu. Jika ketahuan, Febi mungkin akan mati.

Febi diam-diam menyalahkan dirinya sendiri karena terlalu ceroboh. Dia datang ke Perusahaan Aksara. Dia bahkan lupa melepas untuk Air Mata Malaikat palsu ini.

Orang lain juga tampak terkejut dan tidak percaya.

"Paman Ray, kamu nggak salah orang? Dia adalah putri Keluarga Sharon dan pecundang ini adalah suaminya. Kenapa kamu memanggilnya Nyonya?" tanya Farel dengan bingung.

"Plak!"

Ray mengangkat tangannya dan menampar Farel.

Farel menutupi wajahnya yang sakit dengan ekspresi kaget dan marah. "Paman, kenapa kamu memukulku?"

"Aku hanya menghukumnya dengan ringan. Kalau kamu berani nggak menghormati Nyonya lagi, aku ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status