Share

Bab 260

"Aku nggak menyangka kamu adalah wanita baik-baik. Aku semakin menyukaimu." Alvan tidak takut sama sekali.

Anna datang dan berkata, "Alvan, aku beri tahu kamu satu hal lagi. Kamu pasti akan sangat senang."

"Oh, apa itu?" tanya Alvan dengan penuh minat.

"Sepupuku masih perawan," kata Anna sambil tersenyum.

Saat Febi mendengarnya, dia langsung merasa malu dan marah. Dia tidak menyangka Anna mengetahui rahasianya. Dia bahkan memberi tahu Alvan.

"Apa! Benarkah?" tanya Alvan dengan tergesa-gesa. Saat ini, tatapan matanya terlihat penuh harap.

"Tentu saja benar. Aku mendengarnya saat dia mengobrol dengan bibiku dua hari lalu. Bagaimana? Apa kamu sangat bersemangat?" tanya Anna sambil tersenyum.

Alvan tiba-tiba menatap Febi dengan mata cerah. Dia menjilat bibirnya yang kering sambil berkata, "Sungguh mengejutkan. Wanita yang diceraikan masih perawan. Tapi, itu benar atau nggak, aku harus memeriksanya."

"Jangan kemari. Kalau kamu berani maju lagi, aku akan segera bunuh diri." Febi memegang gag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status